PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab

KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA

🥕🥕🥕

Akhirnya Kyra pun menuju ke kamar milik tuan muda nya itu karena persiapan sarapan sudah hampir selesai dan sebentar lagi pasti akan sarapan.

TOK TOK

Kyra mengetuk pintu tersebut dengan sopan, dia takut mengganggu waktu tuan muda nya namun dia juga harus membangunkannya, serba salah sekali Kyra di sini.

TOK TOK TOK

Sekali lagi Kyra mengetuk pintu namun tak ada sahutan, dia pun langsung membuka pintu saja dan masuk karena takut jika nanti nyonya dan tuan nya menunggu lama.

Gelap, itulah kesan pertama yang Kyra rasa saat masuk karena dia belum pernah masuk ke kamar tersebut dan juga karena lampu yang di matikan, dia menyalakan lampu tersebut dan nampak lah kamar yang begitu mewah, dengan cat warna dominan gelap dan abu-abu menambah suasana gelap yang sesungguhnya.

Tampak di sebuah kasur besar ada seorang pria yang sedang dia cari dengan badan tengkurap dan tidur begitu nyenyak nya.

"Tuan muda permisi." ucap Kyra dengan pelan, namun tidak ada pergerakan sama sekali dari Gavin.

"Tuan muda... Tuan muda." panggil Kyra lagi namun tidak ada pergerakan lagi.

Dengan takut Kyra pun mencoba menggoyangkan lengan tuannya dengan pelan.

"Tuan muda... Tuan muda." panggil Kyra namun sekarang dengan di ikuti oleh pergerakan tangan dari Kyra.

"Engghhhh," lengkuh Gavin, dan akhirnya usaha Kyra pun berhasil.

"Tuan muda di suruh nyonya untuk segera ke bawah untuk sarapan." ucap Kyra dengan hati hati.

Gavin yang merasa terganggu pun langsung menarik tangan Kyra yang sayangnya belum sempat menjauh dari sana.

"Akkkhhh." pekik Kyra saking terkejutnya dengan tindakan Gavin.

"Tu... Tuan muda tolong lepaskan, nanti bagaimana kalau nyonya melihatnya beliau bisa salah paham." seru Kyra mencoba terus memberontak untuk lepas dari kungkungan tuannya itu.

Namun seperti tuli, Gavin sama sekali tidak menggubris ucapan kyra dan langsung kembali tidur ya walau sudah tidak bisa.

"Tuan muda tolong." seru Kyra masih mencoba keluar dari sana, dia takut sekali rasanya sekarang.

"Diam." tegas Gavin entah apa yang ada di dalam pikirannya itu hingga melakukan hal tersebut.

Dia seperti lupa siapa yang sedang dia peluk sekarang, apa lagi mereka sekarang begitu intim sekali.

CEKLEK

"GAVIN, KYRA!" pekik mama Mira terkejut melihat apa yang di lihat sekarang.

~Flashback On~

Setelah kepergian Kyra, mama Mira dan papa Angga menunggu Gavin untuk sarapan bersama.

Namun setelah menunggu beberapa saat kenapa tak kunjung turun juga, bahkan Kyra pun tak kunjung turun.

Hal itu tentu membuat mama Mira habis kesabaran melihat tingkah sang anak, segera setelah itu mama Mira pun langsung naik ke atas.

"Mau kemana ma?" tanya papa Angga saat melihat sang istri yang sudah beranjak dari tempat duduknya.

"Mau nyusulin Gavin lah, lama banget gak tahu apa kalau sekarang mama udah laper." protes mama Mira.

Sang suami hanya bisa menggelengkan kepalanya dengan tingkah sang istri yang memang begitu tidak sabaran, maklum perempuan.

Sedangkan mama Mira langsung menuju ke kamar sang anak, baru saja masuk mama Mira langsung disuguhi sebuah pemandangan yang membuat terkejut.

"GAVIN, KYRA!" pekiknya.

~Flashback Off~

Pekikan tersebut langsung membuat dua orang yang sudah ketahuan itu pun langsung melihat ke sumber suara.

JDERRR

Bagaimana tersambar petir di siang bolong saja rasanya Kyra sekarang ini, dia bingung harus bersikap seperti apa sekarang ini.

Kyra langsung beranjak dari kasur tersebut dan untungnya Gavin tak lagi menahannya.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!" pekik mama Mira dengan menggebu-gebu.

"Nyonya ini semua tidak seperti yang nyonya bayangkan, ini semua cuma salah paham!" seru Kyra mencoba menjelaskan.

"Salah paham bagaimana? Jelas-jelas saya lihat dengan mata kepala saya sendiri tadi!" seru mama Mira.

Kyra pun bersujud di kaki mama Mira untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya, bahwa tidak ada apa-apa antara dirinya dengan sang putra majikannya itu.

Tak lama datang papa Angga dan bi Siti karena terkejut dengan teriakan mama Mira yang cukup kencang itu, mereka mengira ada hal-hal yang terjadi sehingga mereka langsung datang ke sana.

"Ada apa sayang?" tanya papa Angga.

Bi Siti juga terkejut saat melihat Kyra yang sudah berlutut di depan nyonya nya itu.

"Nduk ada apa?" tanya bi Siti dengan lirih.

"Nih pa anak kamu!" seru mama Mira.

Sedangkan Gavin malah terlihat santai sambil berdiri dari kasur empuknya itu, sebenarnya dia juga terkejut dengan tindakan nya sendiri, namun bagaimana lagi sudah terjadi juga.

"Kalian ngapain aja?" tanya mama Mira.

"Ini semua salah paham nyonya." lirih Kyra, namun tidak dengan jawaban Gavin yang malah mengundang tatapan tajam dari mama Mira.

"Ciuman." ucap Gavin tanpa saringan itu.

"APA!" pekik mama Mira saking syok nya dengan apa yang beliau dengar.

"Tuan muda apa yang tuan muda katanya, ini semua tidak benar tuah!" seru Kyra terkejut pula dengan apa yang tuan muda nya ucapkan itu.

"Kalian ada hubungan?" tanya papa Angga yang terlihat lebih tenang saat menghadapi masalah seperti ini karena jika beliau ikut tersulut emosi maka tidak baik untuk kondisi tubuhnya yang sedang sakit.

"Iya." jawab Gavin singkat, entah kenapa dia mengatakan hal itu.

"Tuan muda." lirih Kyra dan dengan air mata yang sudah mengalir deras itu karena situasi nya semakin runyam dengan ucapan tuan muda nya itu.

Mama Mira dan papa Angga sebenarnya tidak terlalu percaya kalau mereka memiliki hubungan, karena bagaimana pun mereka baru saja bertemu satu hari tapi sudah sejauh itu hubungannya? Bukan kah terlihat mustahil, namun ucapan sang anak juga membuat mama Mira khusus nya merasa sedikit yakin kalau mereka adalah hubungan khusus.

"Tuan, nyonya ini semua tidak seperti yang kalian pikirkan, ini semua salah paham." ucap Kyra masih berusaha untuk menjelaskan semuanya dengan tetap berlutut di depan kaki majikannya itu.

Gavin yang melihat itu pun terlihat menahan emosi, dia tidak suka dengan cara Kyra yang malah berlutut di kaki orang tua nya itu.

"Kyra bangun!" tegas Gavin namun tak di dengar oleh Kyra.

"Aku bilang bangun!" ucap Gavin dengan penekanan sambil menarik tangan Kyra untuk bangun.

"Tuan muda ini semua salah paham kan, tolong bilang sama tuan sama nyonya." ucap Kyra namun Gavin hanya diam saja.

Sedangkan mama Mira, papa Angga yang melihat interaksi tersebut pun mulai paham sedikit, seperti nya memang ada yang tidak beres dengan sang anak.

"Karena semuanya sudah terjadi seperti ini jadi papa mau Gavin bertanggung jawab." ucap papa Angga yang juga di angguki oleh mama Mira.

"Tuan," lirih Kyra pelan, tidak menyangka akan seperti ini kejadiannya.

"Kyra diam, Gavin kamu tahu bukan kalau papa sama mama itu membebaskan kamu untuk melakukan apapun tapi tidak dengan obat-obatan terlarang, dan juga main cewek sebelum menikah. Belum menikah saja kalian sudah seperti ini bagaimana kalau tidak di ketahui mama kamu tadi , bisa-bisa kamu akan berbuat nekad." tegas papa Angga yang lagi lagi di angguki oleh mama Mira.

Kyra sudah berlinang air mata, dia merasa percuma menjelaskan karena dari tadi dia memohon pun tidak di gubris sama sekali membuat Kyra sendiri bingung.

Sedangkan bi Siti yang melihat sang ponakan menangis seperti itu pun rasanya juga tak tega, dia tahu kalau Kyra adalah anak yang jujur jadi beliau bisa mengerti namun di sisi lain bi Siti juga tidak bisa membantah ucapan majikannya itu.

.

.

Bersambung.....

Ada yang penasaran dengan jawaban Gavin gak yaaaa????

...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ya Ma,Anak mu jatuh Cinta pandang pertama me Kyra..Nikahkan aja mereka..😂 Tapi jangan sampai setelah menikah,Akan ada kekasih Gavin datang ke indo menjadi PELAKOR Dan ngaku2 Hamil anak Gavin..Biasanya di novel lain yg ku baca gitu Alurnya 🙏🙏😁

2025-02-11

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jangan sampai Mama Mira menuduh Kyra yg menggoda anaknya demi bisa hidup senang..

Mampir Thor 🙋🙋

2025-02-11

0

Land19

Land19

waduw ...
instan banget ya cara untuk mendapatkan seorang kyra
walaupun dg cara yg salah

2025-01-22

0

lihat semua
Episodes
1 PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2 PMTM BAB 2_Persiapan
3 PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4 PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5 PMTM BAB 5_Pulang Malam
6 PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7 PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8 PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9 PMTM BAB 9_Mie Instan
10 PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11 PMTM BAB 11_Ancaman
12 PMTM BAB 12_Pindah
13 PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14 PMTM BAB 14_Mabuk
15 PMTM BAB 15_Penyatuan
16 PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17 PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18 PMTM BAB 18_Izin
19 PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20 PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21 PMTM BAB 21_Mengabari
22 PMTM BAB 22_Tertangkap
23 PMTM BAB 23_Perawatan
24 PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25 PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26 PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27 PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28 PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29 PMTM BAB 29_Ancaman II
30 PMTM BAB 30_Kekerasan
31 MPTM BAB 31_Mengganggu
32 PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33 PMTM BAB 33_Hukuman
34 PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35 PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36 PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37 PMTM BAB 37_Posesif
38 PMTM BAB 38_Masa Lalu
39 PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40 PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41 PMTM BAB 41_Taman
42 PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43 PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44 PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45 PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46 PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47 PMTM BAB 47_Untung Istri
48 PMTM BAB 48_Sawah
49 PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50 PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51 PMTM BAB 51_Tanda Merah
52 PMTM BAB 52_Stress
53 PMTM BAB 53_Perkara Foto
54 PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55 PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56 PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57 PMTM BAB 57_Mual
58 PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59 PMTM BAB 59_Ngidam
60 PMTM BAB 60_Buka Puasa
61 PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62 PMTM BAB 62_Babymoon
63 PMTM BAB 63_Penasaran
64 PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65 PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66 PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67 PMTM BAB 67_Meminta Izin
68 PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69 PMTM BAB 69_CHEERS!
70 PMTM BAB 70_Balikan
71 PMTM BAB 71_Babak Belur
72 PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73 PMTM BAB 73_It's A Boy
74 PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75 PMTM BAB 75_Akikah
76 PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77 PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78 PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79 PMTM BAB 79_Berubah
80 PMTM BAB 80_Ide Gila
81 PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82 Cuap-cuap
83 PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84 PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85 PMTM BAB 84_Hadiah
86 PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87 PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88 PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89 PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90 PMTM BAB 89_Extra Part 1
91 PMTM BAB 90_Extra Part 2
92 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93 New Story: Kapten Pemikat Hati
94 New Story: Suami Pilihan Mama
95 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 95 Episodes

1
PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2
PMTM BAB 2_Persiapan
3
PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4
PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5
PMTM BAB 5_Pulang Malam
6
PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7
PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8
PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9
PMTM BAB 9_Mie Instan
10
PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11
PMTM BAB 11_Ancaman
12
PMTM BAB 12_Pindah
13
PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14
PMTM BAB 14_Mabuk
15
PMTM BAB 15_Penyatuan
16
PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17
PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18
PMTM BAB 18_Izin
19
PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20
PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21
PMTM BAB 21_Mengabari
22
PMTM BAB 22_Tertangkap
23
PMTM BAB 23_Perawatan
24
PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25
PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26
PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27
PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28
PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29
PMTM BAB 29_Ancaman II
30
PMTM BAB 30_Kekerasan
31
MPTM BAB 31_Mengganggu
32
PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33
PMTM BAB 33_Hukuman
34
PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35
PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36
PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37
PMTM BAB 37_Posesif
38
PMTM BAB 38_Masa Lalu
39
PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40
PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41
PMTM BAB 41_Taman
42
PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43
PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44
PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45
PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46
PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47
PMTM BAB 47_Untung Istri
48
PMTM BAB 48_Sawah
49
PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50
PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51
PMTM BAB 51_Tanda Merah
52
PMTM BAB 52_Stress
53
PMTM BAB 53_Perkara Foto
54
PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55
PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56
PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57
PMTM BAB 57_Mual
58
PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59
PMTM BAB 59_Ngidam
60
PMTM BAB 60_Buka Puasa
61
PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62
PMTM BAB 62_Babymoon
63
PMTM BAB 63_Penasaran
64
PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65
PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66
PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67
PMTM BAB 67_Meminta Izin
68
PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69
PMTM BAB 69_CHEERS!
70
PMTM BAB 70_Balikan
71
PMTM BAB 71_Babak Belur
72
PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73
PMTM BAB 73_It's A Boy
74
PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75
PMTM BAB 75_Akikah
76
PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77
PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78
PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79
PMTM BAB 79_Berubah
80
PMTM BAB 80_Ide Gila
81
PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82
Cuap-cuap
83
PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84
PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85
PMTM BAB 84_Hadiah
86
PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87
PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88
PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89
PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90
PMTM BAB 89_Extra Part 1
91
PMTM BAB 90_Extra Part 2
92
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93
New Story: Kapten Pemikat Hati
94
New Story: Suami Pilihan Mama
95
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!