PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER

Di sisi lain di gedung pencakar langit kota London, seorang pria sedang menikmati pemandangan kota yang tak pernah tidur itu.

Dia adalah Gavin Ezaz Ivander, atau yang biasanya di panggil Gavin. Anak dari pasangan pebisnis terkenal Angga Ivander dan juga Mira Ivander sekaligus pewaris satu satu nya dari kerajaan bisnis turun temurun itu.

Berparas tampan dengan bulu mata panjang, hidung mancung dan juga kulit putih, jangan lupa juga dengan tubuh nya yang atletis membuat siapapun pasti akan langsung terpanah melihat nya.

Usia nya yang baru 29 tahun namun sudah bisa menjalankan bisnis keluarga yang berada di London dan juga sudah merampungkan study S3 nya di kampus ternama di London Inggris.

Namun sayang walau usianya sudah matang dan juga pekerjaan yang juga sudah mapan, namun tidak ada niatan bagi Gavin panggilan akrab nya itu untuk menikah di waktu waktu dekat ini.

Mama Mira sampai sempat mengkhawatirkan sang anak, beliau takut jika sang anak sampai belok tidak sesuai kodrat nya, namun untung saja Gavin bisa memberikan penjelasan kepada sang mama sehingga mama nya tidak terlalu perlu khawatir akan hal tersebut.

"Tuan muda semuanya sudah siap." ucap Max asisten pribadi Gavin.

"Kita terbang sekarang." ucap nya tegas kemudian meninggalkan tempatnya.

Ini adalah saat Gavin memutuskan untuk kembali ke Indonesia setelah dia cukup lama berada di London, rasanya aneh bagi Gavin karena dia sudah lama tak pulang namun dia juga sadar bahwa tugasnya sekarang untuk menggantikan sang papa yang sudah beberapa kali terus menghubunginya dan menyuruh dia untuk pulang.

"Baik tuan muda." Max pun segera mengikuti langkah tuan muda nya dari belakang yang menuju ke mobil, setelah itu segera menuju ke bandara untuk penerbangan yang sebentar lagi akan berangkat.

Malam harinya Gavin sudah menginjak kan kakinya di Indonesia, tanah kelahirannya itu.

"Max langsung ke mansion saja karena dari tadi ibu negara terus menelepon." tegas Gavin dan di angguki oleh max sang asisten.

"Baik tuan muda." jawab nya.

Max sendiri sudah hampir tujuh tahun ini bekerja dengan tuan muda nya, sehingga dia sangat tahu apa yang di sukai dan tidak di sukai oleh tuan muda nya itu.

'*Ternyata jakarta tak banyak berubah." gumam Gavin dalam hatinya*.

Tak lama mobil pun sampai di pekarangan rumah mewah yang sudah lama tak dia injak lagi, dia sudah hampir dua tahun tak pulang, kalau orang tua nya rindu pasti mereka yang harus terbang ke London untuk bertemu sang anak, dan terakhir kali orang tuanya datang ke London enam bulan yang lalu.

Kedatangan Gavin di sambut oleh para pekerja di sana, saat Gavin masuk ke mansion tersebut sudah ada mama Mira yang menanti kedatangan sang anak.

CEKLEK

"Ya tuhan anak aku!" seru mama Mira berjalan mendekati Gavin dan memeluknya sayang.

Sedangkan Gavin sudah tahu bagaimana nanti jika mama nya melihat dirinya, dan benar saja selalu saja heboh, namun dia tetap menerima perlakuan sang mama karena tidak ingin membuat wanita yang sudah melahirkannya itu kecewa.

"Mama apa kabar?" tanya Gavin yang memang dia hanya akan bersikap baik dan ramah kepada keluarganya saja, selain itu semua nya akan dia anggap sebagai hama dan tidak harus ada rasa ramah yang dia berikan.

"Baik sayang, mama kangen banget sama kamu." tutur mama Mira sambil melepaskan pelukannya dari sang anak.

Kemudian Gavin pun mengalihkan pandangannya kearah sang papa yang juga sedang menanti nya.

"Pa." sapa Gavin dan langsung di beri angguki oleh sang papa.

"Bagaimana perjalanan mu tadi?" tanya papa angga.

"Lancar pa," sahut Gavin.

"Ya sudah kamu makan malam saja dulu ya, pasti belum makan kan?" tebakan mama Mira yang seratus persen benar sekali.

Karena dia tiba pukul tujuh malam tadi Gavin belum sempat untuk menyantap makanan di dalam pesawat karena dia juga sibuk dengan tablet nya yang sedang memantau perkembangan bisnisnya dan juga berkas berkas yang harus dia baca sebelum dia tanda tangani.

Dia pun makan malam bersama orang tua nya karena kebetulan mama Mira dan papa Angga menunggu dirinya agar bisa makan malam bersama.

.

Di sisi lain Kyra sekarang berada di kamarnya, dia baru saja beristirahat dan bergantian dengan salah satu mbak yang ada di sana.

Tubuhnya rasanya kurang fit sekarang ini jadi bi Siti menyuruh Kyra untuk istirahat saja, sehingga dia tidak tahu kalau di mansion utama sekarang anak dari majikannya sudah datang, siapa lagi kalau bukan Gavin.

"Gimana Ky udah baikan?" tanya mbak Diyah diyah yang masuk ke dalam kamar Kyra.

"Masih pusing mbak." ucap Kyra.

"Ya udah kamu istirahat aja."

"Tuan muda udah dateng mbak?" tanya Kyra merasa bersalah karena tidak bisa menyambut padahal dia sangat ingin sekali.

"Udah, sekarang lagi makan malam sama tuan dan nyonya." ucap mbak Diyah.

Sedangkan Gavin setelah selesai makan malam, dia pun pamit ke kamarnya dan bersiap-siap menggunakan jaket kulitnya membuat mama Mira yang masih berada di ruang keluarga pun bertanya.

"Kamu mau kemana sayang malem malem gini?" tanya mama Mira, pasalnya ini sudah malam apa lagi sang anak baru saja tiba dari luar negeri, emang tidak capek apa ya.

"Mau ketemu temen temen dulu ma bentar." ucap Gavin kemudian menghilang dari pintu keluar.

Gavin langsung mencoba mobil sport nya yang sudah lama sekali tidak pernah dia gunakan, mobil dengan desain khusus dan hanya ada beberapa buah saja di dunia membuat mobil tersebut bernilai jutaan dollar.

Dia melajukan mobil tersebut di jalanan ibu kota yang tak pernah sepi itu menuju ke sebuah bar yang sudah lama sekali tidak pernah dia datangi.

Dia masuk ke dalam sana dan suara dentuman musik yang cukup kencang memekikkan telinga, namun itu sudah biasa bagi Gavin sehingga dia tidak terganggu.

Dia langsung mencari keberadaan orang orang yang akan dia temui itu, dan benar saja di lantai dua ruang VIP yang bisa langsung melihat suasana di lantai satu mereka berada, tempat biasa mereka akan nongkrong jika di bar tersebut, dan sudah lama sekali Gavin tidak ikut berkumpul seperti ini.

"Woy siapa ini c*k! Udah lama pergi akhirnya balik juga nih anak satu." seru salah satu orang yang berada di sana.

Gavin pun menghampiri empat orang cowok yang sedang duduk di sana, mereka adalah Mike orang yang baru saja berucap tadi, kemudian ada Niel, Willy dan Simon.

Dan bar ini adalah milik Simon sehingga ke lima orang itu bisa bebas masuk karena mempunyai akses VVIP di bar tersebut, selain itu Simon juga mempunyai banyak cafe hingga restoran ternama, bar ini pun sudah banyak cabang yang tersebar, sehingga mereka menyebut Simon adalah pelayan karena dia berkecimpung di dunia F&B, jangan lupa dia juga playboy kelas kakap.

Setelah itu ada Mike, dia mewariskan bisnis keluarga nya di bidang musik, dia memang terkenal dengan kepintarannya dalam menguasai semua jenis alat musik, dia juga playboy namun tidak separah Simon, dia lebih sering melucu dan menghidupkan suasana.

Kemudian ada Niel, dia di kenal sebagai seorang jaksa yang cukup handal, bahkan dia sudah menangani banyak sekali kasus yang selalu dia menangkan.

Yang terakhir ada Willy, seorang pebisnis juga yang diwariskan oleh keluarganya, dan dia juga bekerja dengan bisnis milik keluarga Ivander karena bagaimana pun jika di bandingkan bisnis keluarga Ivander maka bisnis keluarga Willy masih di bawah nya.

Namun kelima orang ini sangat di kenal dengan kepintaran dan ketampanannya yang membuat semua kaum hawa klepek-klepek.

.

.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Land19

Land19

ga cape apa ya
habis dari perjalanan udara, makan malam lgsg nongkrong sama temen²

2025-01-22

0

Ds Phone

Ds Phone

semua nya ada kelebihan masing masing

2024-11-05

0

Ds Phone

Ds Phone

semua nya ada kelebihan masing masing

2024-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2 PMTM BAB 2_Persiapan
3 PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4 PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5 PMTM BAB 5_Pulang Malam
6 PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7 PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8 PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9 PMTM BAB 9_Mie Instan
10 PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11 PMTM BAB 11_Ancaman
12 PMTM BAB 12_Pindah
13 PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14 PMTM BAB 14_Mabuk
15 PMTM BAB 15_Penyatuan
16 PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17 PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18 PMTM BAB 18_Izin
19 PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20 PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21 PMTM BAB 21_Mengabari
22 PMTM BAB 22_Tertangkap
23 PMTM BAB 23_Perawatan
24 PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25 PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26 PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27 PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28 PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29 PMTM BAB 29_Ancaman II
30 PMTM BAB 30_Kekerasan
31 MPTM BAB 31_Mengganggu
32 PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33 PMTM BAB 33_Hukuman
34 PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35 PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36 PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37 PMTM BAB 37_Posesif
38 PMTM BAB 38_Masa Lalu
39 PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40 PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41 PMTM BAB 41_Taman
42 PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43 PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44 PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45 PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46 PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47 PMTM BAB 47_Untung Istri
48 PMTM BAB 48_Sawah
49 PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50 PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51 PMTM BAB 51_Tanda Merah
52 PMTM BAB 52_Stress
53 PMTM BAB 53_Perkara Foto
54 PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55 PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56 PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57 PMTM BAB 57_Mual
58 PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59 PMTM BAB 59_Ngidam
60 PMTM BAB 60_Buka Puasa
61 PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62 PMTM BAB 62_Babymoon
63 PMTM BAB 63_Penasaran
64 PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65 PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66 PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67 PMTM BAB 67_Meminta Izin
68 PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69 PMTM BAB 69_CHEERS!
70 PMTM BAB 70_Balikan
71 PMTM BAB 71_Babak Belur
72 PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73 PMTM BAB 73_It's A Boy
74 PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75 PMTM BAB 75_Akikah
76 PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77 PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78 PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79 PMTM BAB 79_Berubah
80 PMTM BAB 80_Ide Gila
81 PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82 Cuap-cuap
83 PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84 PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85 PMTM BAB 84_Hadiah
86 PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87 PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88 PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89 PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90 PMTM BAB 89_Extra Part 1
91 PMTM BAB 90_Extra Part 2
92 New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93 New Story: Kapten Pemikat Hati
94 New Story: Suami Pilihan Mama
95 New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia
Episodes

Updated 95 Episodes

1
PMTM BAB 1_KYRA QUEENSHA
2
PMTM BAB 2_Persiapan
3
PMTM BAB 3_GAVIN EZAZ IVANDER
4
PMTM BAB 4_Pertemuan Pertama
5
PMTM BAB 5_Pulang Malam
6
PMTM BAB 6_Bertanggung Jawab
7
PMTM BAB 7_Ijab Kabul
8
PMTM BAB 8_Tidur Bersama
9
PMTM BAB 9_Mie Instan
10
PMTM BAB 10_Sikap Yang Berbeda
11
PMTM BAB 11_Ancaman
12
PMTM BAB 12_Pindah
13
PMTM BAB 13_Sebuah Kesalahan
14
PMTM BAB 14_Mabuk
15
PMTM BAB 15_Penyatuan
16
PMTM BAB 16_Panggilan Kesayangan
17
PMTM BAB 17_Menjaga Rahasia
18
PMTM BAB 18_Izin
19
PMTM BAB 19_Warisan Turun Temurun
20
PMTM BAB 20_Gengsi Yang Tinggi
21
PMTM BAB 21_Mengabari
22
PMTM BAB 22_Tertangkap
23
PMTM BAB 23_Perawatan
24
PMTM BAB 24_Akhirnya Terulang Kembali
25
PMTM BAB 25_Sudah Mencintai Kamu
26
PMTM BAB 26_Pembantu Yang Ditugaskan
27
PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
28
PMTM BAB 28_Bersikap Tegas
29
PMTM BAB 29_Ancaman II
30
PMTM BAB 30_Kekerasan
31
MPTM BAB 31_Mengganggu
32
PMTM BAB 32_Tamparan Keras
33
PMTM BAB 33_Hukuman
34
PMTM BAB 34_Mengubah Panggilan
35
PMTM BAB 35_Pintar Cari Istri
36
PMTM BAB 36_Mencuri Ciuman
37
PMTM BAB 37_Posesif
38
PMTM BAB 38_Masa Lalu
39
PMTM BAB 39_Batal Ke Supermarket
40
PMTM BAB 40_Bekal Makan Siang
41
PMTM BAB 41_Taman
42
PMTM BAB 42_Ungkapan Sayang
43
PMTM BAB 43_Pulang Kampung
44
PMTM BAB 44_Kakak Ipar
45
PMTM BAB 45_Udah Isi Belum?
46
PMTM BAB 46_Rombongan Keluarga
47
PMTM BAB 47_Untung Istri
48
PMTM BAB 48_Sawah
49
PMTM BAB 49_Hai Apa Kabar?
50
PMTM BAB 50_Teman Kuliah
51
PMTM BAB 51_Tanda Merah
52
PMTM BAB 52_Stress
53
PMTM BAB 53_Perkara Foto
54
PMTM BAB 54_Kyra Adalah Hidupnya
55
PMTM BAB 55_Kalian Lihat Ini?
56
PMTM BAB 56_Kabar Bahagia
57
PMTM BAB 57_Mual
58
PMTM BAB 58_Dua Pria Lupa Umur
59
PMTM BAB 59_Ngidam
60
PMTM BAB 60_Buka Puasa
61
PMTM BAB 61_Tujuh Bulanan
62
PMTM BAB 62_Babymoon
63
PMTM BAB 63_Penasaran
64
PMTM BAB 64_Mantu Kesayangan
65
PMTM BAB 65_Adik Udah Lapar
66
PMTM BAB 66_Nita dan Niel
67
PMTM BAB 67_Meminta Izin
68
PMTM BAB 68_Tidak Nyaman
69
PMTM BAB 69_CHEERS!
70
PMTM BAB 70_Balikan
71
PMTM BAB 71_Babak Belur
72
PMTM BAB 72_Pecah Ketuban
73
PMTM BAB 73_It's A Boy
74
PMTM BAB 74_Reiga Darien Ivander
75
PMTM BAB 75_Akikah
76
PMTM BAB 76_Akan Mempublikasikan Hubungan
77
PMTM BAB 77_Jangan Kayak Daddy
78
PMTM BAB 78_Anak Yang Cerdas
79
PMTM BAB 79_Berubah
80
PMTM BAB 80_Ide Gila
81
PMTM BAB 81_Selamat Ulang Tahun Sayang
82
Cuap-cuap
83
PMTM BAB 82_Tangannya Itu Loh!
84
PMTM BAB 83_Garis Dua Lagi
85
PMTM BAB 84_Hadiah
86
PMTM BAB 85_Maafin Mommy
87
PMTM BAB 86_Suami-suami Takut Istri
88
PMTM BAB 87_Dasar Anak Anak
89
PMTM BAB 88_Shavanna Zea Ivander
90
PMTM BAB 89_Extra Part 1
91
PMTM BAB 90_Extra Part 2
92
New Story: Pengantin Pengganti Tuan Bara
93
New Story: Kapten Pemikat Hati
94
New Story: Suami Pilihan Mama
95
New Story: Menaklukkan Hati Bos Mafia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!