Kedekatan Raga

Giani :

Aku akan pindah besok. Mungkin dengan tinggal berdua saja akan semakin membuat hubunganku dengan Jero bertambah dekat. Walaupun sebenarnya aku takut untuk berdekatan dengannya.

Joana :

Good job, Giani. Kalau memang ingin menaklukan suamimu itu, maka kalian harus punya waktu lebih banyak berdua. Namun mata-matanya amankan?

Giani :

Ya, mata-matanya aman. Sampai saat ini Finly dan

Jero tak tahu kalau aku memasang orang-orangku

di dekat mereka.

Joana :

Kalau kalian sudah tinggal bersama, maka kau harus bersiap untuk diajak tidur olehnya. Kau harus bergaya seperti perempuan yang sangat mendambanya namun tetap berlaku polos agar dia akan menghargaimu sebagai perempuan yang tak mudah ditaklukan.

Giani :

Membayangkan dirinya memelukku saja, aku sudah hampir pingsan apalagi jika dia menyentuhku.

Joana :

Kau harus bisa, Giani. Aku yakin kau dapat menaklukan Jero dan menjauhkan dia dari Finly.

Jika sudah di rumah baru, tidurlah berbeda kamar dengannya dan lihat bagaimana reaksinya.

Pintu kamar terbuka. Jero masuk dengan wajah lelah. Hari ini dia lembur karena masalah yang dihadapi dengan pembangunan apartemen yang mendapat gugatan dari pemilik tanah sebelumnya. Jero dan Frangky harus bolak-balik gedung pengadilan selama 2 hari ini. Belum lagi dengan urusan rapat di kantornya papa Denny. Makanya rencana untuk pindah pun terpaksa ditunda karena Jeronimo selalu pulang malam. Untunglah besok hari sabtu jadi Giani sudah menyiapkan segala sesuatu sehingga rencana untuk pindah akan terlaksana.

"Hai, kak!" Sapa Giani. Ia turun dari tempat tidur dan mendekati Jero. Mengambil tas yang dipegang Jero dan meletakan di tempatnya.

Jero langsung duduk di atas sofa sambil menaikan kakinya di atas meja.

"Kakak, buka dulu sepatunya. Jorok banget." Giani mendekat dan langsung membuka sepatu Jero. Cowok itu sedikit terkejut namun ia tak menolak karena memang ia sangat lelah.

"Kakak, sudah makan?" Tanya Giani sambil melirik jam dinding yang sudah menunjukan pukul 10 malam.

"Belum. Tapi aku mengantuk sekali." Jero menurunkan kakinya dari atas meja lalu melangkah menuju ke tempat tidur. Setelah ia membaringkan tubuhnya, tak lama kemudian ia pun tertidur.

Giani langsung membereskan sepatu Jero. Ia kemudian membersihkan diri di kamar mandi. Ia mengganti baju rumahnya dengan gaun tidur yang sedikit tertutup dari biasanya. Kemudian ia mengubah kunci pin kamarnya dan segera ikut berbaring di samping Jeronimo.

**********

Rasanya Giani baru sebentar lelap dalam tidurnya saat ia merasakan kalau punggungnya ditepuk oleh seseorang. Giani memang tidur membelakangi Jero.

Ketika alam sadarnya perlahan kembali, ia mendengar suara Jero yang memanggilnya.

"Giani...!"

Giani membalikan badannya. "Ada apa kak?"

"Buka pintunya. Aku lapar."

Giani melihat kalau Jero sudah ganti pakaian menggunakan celana pendek dan kaos oblong. Mata Giani melirik ke arah jam dinding yang menunjukan pukul setengah dua pagi.

"Kak, biasanya pelayan sudah membereskan meja makan kalau jam begini. Aku akan lihat apakah masih ada yang bisa kakak makan." Giani bangun, mengambil kimono gaun tidurnya dan memakainya, menggulung rambutnya secara asal ke atas lalu segera melangkah ke arah pintu. Giani menekan tombol digital untuk membuka pintu.

Jero terpana saat Giani menekan angka 1 2 3 4 5 6 dan akhirnya pintu terbuka. Bodohnya aku, kalau tahu pinnya hanya itu, aku nggak perlu membangun dia.

Keduanya turun bersama menuju ke dapur. Meja makan sudah kosong dan tak ada lagi makanan di lemari. Giani memeriksa magicom dan dia senang karena masih ada nasi di sana.

"Kak, aku buatkan telur saja supaya nggak lama. Mau?" Tanya Giani. Jero hanya mengangguk karena dia memang sangat lapar.

Giani bergerak cepat mengeluarkan telur, sosis, sayur buncis dan wortel dari dalam kulkas. Tangannya dengan cekatan menyiapkan semuanya dan Jero sungguh kagum melihat Giani dengan mudahnya menyiapkan itu semua.

Tak sampai 30 menit telur dadar camour sayur dan sosis sudah selesai. Baunya sangat harum dan membuat Jero semakin lapar.

Makanan itu terlihat sangat sederhana. Namun saat Jero memakannya, lidahnya tak dapat membohongi kalau makanan ini sangat enak.

Giani bahkan menyiapkan secangkir teh hijau untuk Jero. Sementara Jero makan, Giani membersihkan seluruh peralatan masak yang dipakainya.

Selesai makan, Jero merasakan kalau tubuhnya kembali segar. Dia bahkan menghabiskan semua telur yang dibuatkan oleh Giani.

"Kalau kakak sudah ngantuk pergi saja tidur. Aku masih mau mencuci piring dan gelas ini."

"Kita bersama saja kembali ke kamar." Kata Jero sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi.

Tangan Giani kembali mencuci peralatan makan yang digunakan oleh Giani.

"Mengapa tak biarkan pelayan yang mengerjakan semuanya?" Tanya Jero.

"Mereka pasti sudah capek seharian bekerja. Jadi, apa yang bisa aku kerjakan sekarang, ya aku kerjakan saja." Kata Giani sambil mengeringkan tangannya dengan kain bersih. Matanya dengan cepat melihat Finly yang berdiri diujung tangga dan sepertinya sedang mengintip mereka. Timbul ide jahil di kepala Giani. Ia dengan cepat duduk di pangkuan Jero sambil mengangkang kakinya diantara paha Jero membuat mata Jero terbelalak melihat Giani yang sangat berani melakukan itu.

"I wanna kiss you!" Kata Giani sedikit berbisik sambil mengalungkan tangannya di leher Jero. Giani langsung menyentuh bibir Jero dengan ciuman yang hangat dan penuh gairah. Mengigit bibir bawah Jero membuat cowok itu dengan spontan membuka mulutnya untuk memperdalaman ciuman mereka.

Jero dapat merasakan kalau Giani belumlah berpengalaman dalam hal berciuman namun Jero tergoda untuk membalas ciuman gadis itu. Tangannya bergerak perlahan membelai punggung Giani. Sungguh, ciuman Giani dirasakan hangat dan manis. Jero yang sudah lama tak menyentuh wanita pun merasa sangat tergoda.

Tubuh Giani menegang saat ia metasakan bahwa sesuatu yang ia duduki di bawah sana sudah keras dan menegang. Saat dilihatnya kalau Finly sudah tidak ada lagi di ujung tangga, Giani buru-buru mengahiri ciumannya dan menggosok bibirnya dengan punggung tangannya lalu bergerak turun dari tubuh Jero.

"Ayo tidur, kak. Besok kita butuh tenaga ekstra untuk pindah rumah." Kata Giani dan langsung meninggalkan Jero sendiri.

What???

Jero seakan tak percaya dengan apa yang dilakukan Giani padanya. Setelah Giani mencumbunya seperti perempuan yang haus akan belaian, gadis itu dengan mudahnya meninggalkan dia seperti tak merasakan apapun.

Ini gila! Giani selalu saja sukses menpermainkannya. Jero tak mau membiarkan Giani malam ini. Gadis itu harus dihukum karena sudah membangkitkan juniornya.

Dengan cepat Jero menyusul langkah Giani menuju ke kamar tidur. Saat Giani membuka pintu, Jero dengan cepat menyusul di belakangnya, lalu saat pintu tertutup, Jero langsung menarik tangan Giani sehingga gadis itu menubruk dada kerasnya. Jero menangkup kedua pipi Giani dengan telapak tangannya yang besar dan langsung memegang pipi Giani.

"Jangan membangunkan singa yang sedang tidur. Kau harus merasakan akibatnya." Lalu Jero langsung mencium bibir Giani, menyesapnya dengan rakus dan penuh gairah yang dalam. Sementara mencium Giani, tangan Jero yang satu bergerak menurunkan tali gaun tidur gadis itu.

Giani berusaha mendorong tubuh Jero agar menjauhinya namun dia ingat pesan Joana, ia pun membalas ciuman Jero. Keduanya berciuman dengan sangat intens sampai bunyi ciuman itu terdengar dengan sangat jelas.

"Ah...!" Desah Giani saat ciuman Jero sudah berpindah ke lehernya. Gaun tidur Giani akhirnya terlepas dari tubuhnya. Tangan Jero pun bergerak untuk melepaskan pengait bra Giani.

Tubuh Giani bergetar. Jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Haruskah ia kehilangan mahkotanya malam ini?

Bagaimana selanjutnya? Akankah mereka making love malam ini?

Berikan komentarnya guys..

Terpopuler

Comments

ArlettaByanca

ArlettaByanca

rasain lo Jero.....hahahaha

2023-10-22

3

anisa f

anisa f

password sejuta umat 😂

2023-06-12

0

neng ade

neng ade

jika memang harus ya tak masalah kan .. siapa tau dngn Jero yg telah klo Giany msh perawan otomatis nanti dia akan menjauh sendiri dari Finly

2023-04-17

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Rencana Giani
3 Lamaran
4 Lamaran (part2)
5 Aku Pengantinnya, Bukan Kamu
6 Sebuah Kesepakatan
7 Tak Bisa Ditebak
8 Makan Malam
9 Dia Nyebelin
10 Menjelang Pernikahan
11 Malam Terheboh
12 Tanda Merah di Leher
13 Hadiah dari Mertua
14 Ajakan Kerja Sama
15 pengumuman
16 Ulang Tahun Mama Sinta
17 Kedekatan Raga
18 Jangan membuatku sakit kepala
19 Lelaki yang Pegang Janji
20 Memberi Perhatian
21 Sentuhan Yang memabukan
22 Kebaikan Hati Giani
23 Sudah Terbiasa
24 Rindu
25 Si Palo
26 Spanyol
27 Spanyol (Part 2)
28 Spanyol (part 3)
29 Spanyol (part 4)
30 Foto Berdua
31 Mengagalkan Rencana
32 Ingin Punya Bayi
33 Malam di Tepi Danau
34 Tamu yang Special
35 Gantung
36 Ngambek
37 Rasa Apa ini?
38 Menyusul ke Bali
39 Milik Jeronimo
40 Sisi Gelap Jero
41 Mengurus Istri
42 Dua Garis atau Satu Garis?
43 Kesedihan Joana
44 Dia Itu Istriku
45 Bule Tua
46 10 bulan
47 Sebuah Perubahan
48 keputusan Jeronimo
49 Mobil Untuk Giani
50 Semakin Mesra
51 Ulang Tahun Giani
52 Demi Mama
53 1 Tahun
54 1 Bulan Lagi
55 Konsultasi ke Dokter Kandungan
56 Pelukan yang menghangatkan
57 Di Tinggal Pergi
58 Tak Bisa Menghindar
59 Kejujuran Jeronimo
60 Dia Suamiku
61 Masa Subur
62 Masa Subur (part 2)
63 Hasil Yang diterima
64 Keputusan Geraldo
65 Hancur
66 Menyatakan Perasaan
67 Tak Bisa Tanpamu
68 Rindu
69 Pertemuan
70 Memendam Rasa
71 Hati yang Bicara
72 Palo & Nido
73 Aldo vs Jero
74 Menghabiskan Waktu Berdua
75 Pergi
76 Menyadari isi Hati
77 Saling Rindu
78 Buah Cinta
79 Pengakuan Giani
80 Hadiah Yang Tak Terpikirkan
81 Calon Daddy
82 Berjanji Kembali
83 Finly
84 Panggilan Sayang
85 Ngidam atau Bucin?
86 Dia Suamiku
87 Jenis Kelamin si Kembar
88 Bingung
89 Pria dari Masa Lalu
90 Sang Pengagum
91 Milik Jero jangan diganggu
92 Masa Lalu yang Mengancam
93 Luka Dari Masa Lalu
94 Menyelesaikan Kisah Masa Lalu
95 Giani Punya Mantan?
96 Ketulusan Juan
97 Pak Guru Paul
98 Kelahiran si Kembar
99 Hot Daddy
100 Kisah 2 pasangan
101 Adik Untuk si kembar
102 Pergi Tak Kembali
103 My Baby Girl
104 Papi Juan
105 Papi Juan (part 2)
106 Papi Juan (Part 3)
107 Papi Juan (Part 4)
108 Papi Juan (Part 5).
109 Kesamaan Wajah
110 Maaf, Aku pergi
111 Duet Joana dan Giani
112 Pengumuman
113 Pernikahan Duda dan Perawan
114 Alexa dan kisah Cintanya (Bonus Part 1)
115 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 2)
116 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 3)
117 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 4)
118 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 5)
119 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 6)
120 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 7)
121 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 8)
122 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 9)
123 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 10)
124 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 11)
125 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 12)
126 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 13)
127 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 14)
128 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 15)
129 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 16)
130 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 17)
131 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 18)
132 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 19)
133 Alexa dan Kisah Cintanya (bonus part 20)
134 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus part 21)
135 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 22)
136 Alexa dan kisah cintanya (Bonus Part 23)
137 Alexa dan kisah cintanya (Episode 24)
138 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus par 25)
139 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 26)
140 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 27)
141 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 28)
142 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 29)
143 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 30)
144 Alexa dan Kisah Cintanya (Episode 31)
145 ada dan Kisah Cintanya (Episode 31)
146 Alexa dan Kisah Cintanya (tamat)
147 PENGUMUMAN
148 Kisah Baru
149 Novel Baru
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Rencana Giani
3
Lamaran
4
Lamaran (part2)
5
Aku Pengantinnya, Bukan Kamu
6
Sebuah Kesepakatan
7
Tak Bisa Ditebak
8
Makan Malam
9
Dia Nyebelin
10
Menjelang Pernikahan
11
Malam Terheboh
12
Tanda Merah di Leher
13
Hadiah dari Mertua
14
Ajakan Kerja Sama
15
pengumuman
16
Ulang Tahun Mama Sinta
17
Kedekatan Raga
18
Jangan membuatku sakit kepala
19
Lelaki yang Pegang Janji
20
Memberi Perhatian
21
Sentuhan Yang memabukan
22
Kebaikan Hati Giani
23
Sudah Terbiasa
24
Rindu
25
Si Palo
26
Spanyol
27
Spanyol (Part 2)
28
Spanyol (part 3)
29
Spanyol (part 4)
30
Foto Berdua
31
Mengagalkan Rencana
32
Ingin Punya Bayi
33
Malam di Tepi Danau
34
Tamu yang Special
35
Gantung
36
Ngambek
37
Rasa Apa ini?
38
Menyusul ke Bali
39
Milik Jeronimo
40
Sisi Gelap Jero
41
Mengurus Istri
42
Dua Garis atau Satu Garis?
43
Kesedihan Joana
44
Dia Itu Istriku
45
Bule Tua
46
10 bulan
47
Sebuah Perubahan
48
keputusan Jeronimo
49
Mobil Untuk Giani
50
Semakin Mesra
51
Ulang Tahun Giani
52
Demi Mama
53
1 Tahun
54
1 Bulan Lagi
55
Konsultasi ke Dokter Kandungan
56
Pelukan yang menghangatkan
57
Di Tinggal Pergi
58
Tak Bisa Menghindar
59
Kejujuran Jeronimo
60
Dia Suamiku
61
Masa Subur
62
Masa Subur (part 2)
63
Hasil Yang diterima
64
Keputusan Geraldo
65
Hancur
66
Menyatakan Perasaan
67
Tak Bisa Tanpamu
68
Rindu
69
Pertemuan
70
Memendam Rasa
71
Hati yang Bicara
72
Palo & Nido
73
Aldo vs Jero
74
Menghabiskan Waktu Berdua
75
Pergi
76
Menyadari isi Hati
77
Saling Rindu
78
Buah Cinta
79
Pengakuan Giani
80
Hadiah Yang Tak Terpikirkan
81
Calon Daddy
82
Berjanji Kembali
83
Finly
84
Panggilan Sayang
85
Ngidam atau Bucin?
86
Dia Suamiku
87
Jenis Kelamin si Kembar
88
Bingung
89
Pria dari Masa Lalu
90
Sang Pengagum
91
Milik Jero jangan diganggu
92
Masa Lalu yang Mengancam
93
Luka Dari Masa Lalu
94
Menyelesaikan Kisah Masa Lalu
95
Giani Punya Mantan?
96
Ketulusan Juan
97
Pak Guru Paul
98
Kelahiran si Kembar
99
Hot Daddy
100
Kisah 2 pasangan
101
Adik Untuk si kembar
102
Pergi Tak Kembali
103
My Baby Girl
104
Papi Juan
105
Papi Juan (part 2)
106
Papi Juan (Part 3)
107
Papi Juan (Part 4)
108
Papi Juan (Part 5).
109
Kesamaan Wajah
110
Maaf, Aku pergi
111
Duet Joana dan Giani
112
Pengumuman
113
Pernikahan Duda dan Perawan
114
Alexa dan kisah Cintanya (Bonus Part 1)
115
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 2)
116
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 3)
117
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 4)
118
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 5)
119
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 6)
120
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 7)
121
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 8)
122
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 9)
123
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 10)
124
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 11)
125
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 12)
126
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 13)
127
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 14)
128
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 15)
129
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 16)
130
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 17)
131
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 18)
132
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 19)
133
Alexa dan Kisah Cintanya (bonus part 20)
134
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus part 21)
135
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 22)
136
Alexa dan kisah cintanya (Bonus Part 23)
137
Alexa dan kisah cintanya (Episode 24)
138
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus par 25)
139
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 26)
140
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 27)
141
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 28)
142
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 29)
143
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 30)
144
Alexa dan Kisah Cintanya (Episode 31)
145
ada dan Kisah Cintanya (Episode 31)
146
Alexa dan Kisah Cintanya (tamat)
147
PENGUMUMAN
148
Kisah Baru
149
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!