Ulang Tahun Mama Sinta

Tak terasa sudah 2 minggu Giani menjalani pernikahannya bersama Jeronimo. Ia sudah terbiasa menyiapkan semua keperluan Jero sebelum ke kantor, menyiapkan makanan kesukaan Jero seperti yang sudah diberitahukan mama Sinta. Dan sudah sering membuat Jero pusing karena tak pernah sekalipun ia lolos untuk ketemu Finly secara diam-diam disaat tengah malam. Kamar Giani selalu tertutup rapat dengan kode pintu yang selalu berubah setiap harinya.

"Gue pusing. Setiap hari Giani seperti tahu gerak gerik gue. Dia bagaikan hantu yang selalu muncul dan membuat gue hampir mati muda karena jantungan." Kata Jero pada Frangky.

"Dia memang penuh misteri. Tak bisa ditebak."Kata Frangky sambil mematikan rokok ditangannya.

"Rasanya gue nggak sanggup hidup 1 tahun bersamanya. Ingin menyerah saja. Apalagi gue hampir setiap hari harus berurusan dengan sabun di kamar mandi."

Frangky tertawa mendengar pengakuan Jero. "Jadi loe beneran nggak tidur lagi bareng Finly?"

"Ya. Gue sudah buat perjanjian dengan Giani. Gue nggak bisa mengingkarinya. Yang bikin gue stres, Giani tiap malam memakai gaun tidur yang seksi. Dia bahkan tanpa perasaan sering menyentuh junior gue tanpa sengaja."

Tawa Frangky semakin dalam. "Dan loe biarin aja dia melecehkan loe kayak gitu? Membuat loe tersiksa? Kalau gue langsung nyosor aja, Mo. Kan dia istri loe. Nggak masalah untuk menyentuhnya."

"Dia bukan tipe gue."

"Bukan tipe loe tapi buat loe tersiksa."

"Maklum aja. Gue sudah hampir sebulan tak menyentuh wanita. Mungkin besok malam gue mau cari wanita malam aja. Giani kan mengijinkan gue untuk tidur dengan siapa saja kecuali dengan Finly."

Frangky hanya mengangkat bahunya. "Itu terserah loe. Hanya saran gue, dari pada loe dengan sembarangan wanita, kenapa tak bersama istri loe sendiri yang jelas-jelas masih perawan itu?"

Jeronimo menyandarkan kepalanya disandaran kursi. Pintu ruangannya diketuk. Lalu terbuka dari luar. Nampak Selly sekretarisnya masuk.

"Pak, dokumen kerja sama dengan perusahaan dari Singapura sudah selesai saya kirim. Jadi, bolehkah hari ini saya pulang agak cepat karena anak saya sedang sakit?" Tanya Selly sambil sesekali menengok ke arah Frangky.

"Boleh. Kau pulanglah. Jika besok anakmu masih sakit juga, kau boleh ijin. Nanti minta Riri untuk menggantikan tugasmu." Kata Jero dengan lembut. Selly adalah sekretaris yang handal. Jadi Jero tak ragu untuk memberikan dia ijin.

"Terima kasih, pak. Saya permisi dulu!" Pamit Selly. Ia melangkah dengan gaya yang sedikit menggoda saat melewati Frangky.

"Sepertinya dia masih menyukai loe"

Frangky tersenyum. "Kami hampir saja bercinta saat ke Batam sebelum pernikahanmu."

"Apa?"

"Tapi aku cepat sadar. Aku tak mau menghianati istriku."

Pintu ruangan Jero kembali terbuka. Kali ini Finly yang masuk. Jero sedikit terkejut melihat kehadiran Finly. Memang tadi pagi Finly sudah mengirim pesan padanya untuk datang. Tapi Jero tak menyangka akan secepat ini.

"Aku ke kantor sebelah, ya?" Pamit Frangky saat melihat kehadiran Finly.

"Jero, aku kangen...!" Finly langsung mendekati Jero saat Frangky sudah pergi. Ia duduk dipangkuan Jero dan langsung melingkarkan tangannya di leher Jero.

"Aku juga kangen, sayang. Tapi harus bagaimana lagi?" Jero membelai wajah Finly. Mata keduanya saling bertemu. Dan secara spontan keduanya langsung berciuman dengan penuh gairah. Jero sungguh terbuai. Tangannya bahkan secara cepat langsung masuk diantara sela-sela kemeja Finly.

Ponsel Jero tiba-tiba berbunyi. Itu adalah nada khusus yang disetelnya untuk panggilan dari Giani.

"Aku harus mengangkatnya." Kata Jero.

"Abaikan saja." Finly sudah turun dari pangkuan Jero. Ia bahkan sudah berlutut didepan kaki cowok itu. Tangannya sudah mulai menarik ikat pinggang Jero dan membukanya.

"Sayang, apa yang kamu lakukan?" Tanya Jero. Dia ingin menahan tangan Finly namun hasratnya juga sudah hampir tak terbendung lagi.

Pintu ruangannya langsung terbuka. Jero menoleh dengan kaget karena tak mendengar ada orang yang mengetuknya.

"Giani?" pekiknya setengah berteriak. Tangan Finly yang hampir membuka resleting celananya terhenti. Giani memang tak bisa melihat Finly karena terhalang meja kerja Jeronimo yang besar. Jero bahkan menarik sedikit kursi yang didudukinya agar mendekat ke meja.

"Kenapa kaget, kak?" Tanya Giani lalu duduk di depan meja kerja Jero.

"Kamu kan tak biasanya datang ke sini." Jero berusaha menahan dirinya karena tangan Finly dibawah sana tak tinggal diam. Ia menyentuh bagian sensitif Jero dan mengusapnya secara perlahan.

"Aku mau mengajak kakak membeli hadiah untuk ulang tahun mama Sinta. Besok mama kan ulang tahun."

"Aku tak bisa soalnya masih ada agenda rapat."

"Oh ya? Tadi aku menelepon Selly katanya hari ini kakak bebas nggak ada pekerjaan. Ayolah..!"

Mengapa Selly tak mengatakannya padaku tadi? Oh, aku harus bagaimana ini?

"Kakak sakit ya? Kok wajahnya tegang gitu?" Giani berdiri dan hendak melangkah memutari meja agar bisa mendekati Jero. Membuat Jero tiba-tiba panik dan spontan berdiri. Ia melangkah keluar dari meja dan langsung mendekati Giani sambil berusaha tersenyum.

Giani mendekat dan langsung menutup reslating celana Jero, dan mengacingkan kembali ikat pinggang Jero.

"Kenapa bisa terbuka kak?"

Wajah Jero menjadi merah. Antara rasa malu dan kaget, ia memegang tangan Giani yang masih ada diikat pinggangnya.

"Eh anu, tadi aku sakit perut dan...." Jero menjadi kalang kabut. Rasa gugup langsung menyerangnya.

Giani tersenyum. "Ah, aku tahu. Kakak mau ngocok sendiri ya? Mau aku bantu?" Giani kembali membuka ikat pinggang Jero.

"Eh...kamu mau apa?" Jero langsung mundur beberapa langkah.

"Nanti kepalanya sakit, kak. Aku bantu saja?"

"Ayo kita pergi cari hadiah untuk mama." Jero langsung meraih kunci mobil dan handphonenya dari atas meja. Ia menarik tangan Giani agar segera meninggalkan ruangannya. Giani hanya tersenyum manis. Ia berhasil mengalahkan Finly hari ini.

Tanpa Jero dan Giani tahu, Giani sudah memasang mata-mata di kantor ini. Sekretaris pengganti Sellly yaitu Riri adalah mata-mata Giani. Finly pun tak tahu kalau semua yang ada di ponselnya sudah Giani bajak. Sehingga semua isi pesan Finly, bahkan pada siapa saja ia menelepon, Giani akan tahu semuanya. Semua ini karena kepintaran Joana.

***********

Hari ini mama Sinta berulang tahun. Semua anak-anaknya berkumpul di rumahnya. Dion, anak tertua datang bersama dengan istrinya yang berprofesi sebagai dokter kandungan. Namanya Clara. Dion sudah memiliki 2 orang anak yang berjenis kelamin laki-laki.

Finly pun hadir bersama Geraldo dan Alexa. Ada juga kakak beradik dari mama Sinta dan kakak beradik dari papa Denny yang hadir. Perayaan ulang tahun dari mama Sinta dilaksanakan di halaman belakang dengan model pesta taman.

Giani sendiri hadir dengan gaun yang terlihat sangat manis membungkus tubuh sintalnya. Jero sendiri sedikit terkejut melihat penampilan Giani yang semakin cantik dan modis.

"Makanan ini sangat enak, Sinta. Apakah kau memasaknya sendiri atau kau memesannya di restoran mewah?" Tanya Lusy, dia adalah kakak tertua Sinta yang memiliki bisnis restoran.

Sinta tersenyum. "Hari ini aku sama sekali tak masuk dapur. Semua makanan dan kue yang kalian nikmati ini adalah buatan menantu cantikku, Giani." Sinta memegang tangan Giani yang memang duduk disampingnya.

Mereka menatap Giani dengan sangat kagum. "Kau sungguh hebat, nak. Aku pikir makanan ini hasil tangan koki terkenal." puji Lusy membuat Giani sedikit tersipu.

"Jero, kau punya sosok istri yang sempurna. Kamu tahu kan kata orang cinta itu kadang tak datang lewat mata melainkan lewat lidah. Dari rasa turun ke perut dan naik ke hati." Ujar Budi, adik bungsu Denny.

Semua tertawa dan terus memuji Giani. Finly sungguh kesal dibuatnya.

"Nak, kau lihatkan? Semua keluarga kita menyukai Giani. Jadi mama harap kau jangan menyia-nyiakan dia. Dia sosok istri yang bisa berbaur dengan siapa saja." Kata Sinta saat para tamu sudah pulang dan keduanya sedang duduk di ruang tamu sambil menikmati kopi buatan Giani.

Jero hanya diam mendengar perkataan mamanya. Selama ini, ia merasa bahwa Giani akan membuatnya malu karena gadis itu jarang sekali keluar rumah. Giani bahkan terlihat kuno dengan penampilan polosnya. Namun baru 2 minggu menikah, Jero merasa bahwa Giani tak sepolos yang dia duga. Gadis itu juga sangat pintar membawa diri sehingga walaupun orang baru mengenalnya namun langsung menyukainya. Namun Jero mencintai Finly. Ia tak mungkin bisa mencintai Giani yang dianggapnya sebagai gadis rumahan.

Sementara di dapur, Giani sedang membersihkan mulut Alexa yang belepotan karena kue coklat yang dimakannya.

"Bibi, apa benal kalau paman Jelo akan memisahkan bibi dengan eca?"

Giani menatap Alexa kaget. "Kata siapa, sayang?"

"Kata mama Finly. Mama bilang, kalau bibi mau tinggal di lumahnya paman Jelo, Eca halus menangis kalna paman Jelo nggak akan pelna mengijinkan bibi datang lagi ke lumah kita."

Giani menahan rasa geram. Ia membelai wajah Finly dengan lembut. "Itu nggak benar sayang. Paman Jero tak akan bisa memisahkan Eca dari bibi. Paman Jero kan orangnya baik. Paman Jero juga sayang pada Eca. Kalaupun suatu hari nanti bibi akan pergi dari rumah, bibi pasti akan datang lagi untuk menjenguk Eca. Atau sesekali Eca boleh menginap di rumahnya bibi dan paman Jero."

"Sungguh?"

"Iya sayang. Bibi kan tak pernah bohong sama Eca."

Alexa memeluk Giani dengan wajah yang gembira. Giani sungguh tak menyangka kalau Finly akan menanamkan ajaran buruk pada Alexa. Untunglah Alexa anak yang selalu terbuka pada Giani.

***********

Seminggu sudah acara ulang tahun mama Sinta berakhir. Sabtu ini, mama Sinta kembali mengundang anak-anaknya untuk makan siang bersama. Dion tak bisa datang bersama istrinya karena ada acara di keluarganya Clara.

"Pa, ma, besok aku dan kak Jero akan tinggal di rumah yang dibelikan oleh papa dan mama." Kata Giani. Jero terkejut. Giani tak membicarakan ini dengannya saat mereka semalam berbincang.

"Baguslah. Mama senang." Kata Sinta dengan wajah berbinar.

"Tapi Alexa?" Finly nampak tak setuju.

"Alexa sudah menginjinkan aku pergi dari rumah, kok. Ya kan sayang?" Giani menatap Alexa membuat gadis kecil itu mengangguk.

Finly meremas sendok yang ada ditangannya dengan kesal. Ia tak mau kalau Giani sampai tinggal bersudua saja dengan Jero. Finly akan merebut Jero kembali agar mau tidur dengannya.

Bagaimana kisah Giani dan Jero saat sudah tinggal berdua di rumah mereka? Apa saja kejadian-kejadian lucu yang akan membuat Jero semakin kesal sekaligus suka pada Giani?

Dukung aku terus ya guys...

jangan lupa like, komen, vote

Terpopuler

Comments

Ayuna Kamelia

Ayuna Kamelia

sumpah yg paling ogeb tu si geraldo
udah tau istrinya suka maen belakang ko ya keukeuh gamau cerai
laki² gaada harga dirinya
ampek adeknya mempertaruhkan hidupnya

2024-03-08

1

Dahlia Anwar

Dahlia Anwar

finliy itu jalang ko bapak ibu nya diam saja

2024-02-08

1

Erlinda

Erlinda

luar biasa binal dan jalang nya si finly .melebihi pelacur

2023-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Rencana Giani
3 Lamaran
4 Lamaran (part2)
5 Aku Pengantinnya, Bukan Kamu
6 Sebuah Kesepakatan
7 Tak Bisa Ditebak
8 Makan Malam
9 Dia Nyebelin
10 Menjelang Pernikahan
11 Malam Terheboh
12 Tanda Merah di Leher
13 Hadiah dari Mertua
14 Ajakan Kerja Sama
15 pengumuman
16 Ulang Tahun Mama Sinta
17 Kedekatan Raga
18 Jangan membuatku sakit kepala
19 Lelaki yang Pegang Janji
20 Memberi Perhatian
21 Sentuhan Yang memabukan
22 Kebaikan Hati Giani
23 Sudah Terbiasa
24 Rindu
25 Si Palo
26 Spanyol
27 Spanyol (Part 2)
28 Spanyol (part 3)
29 Spanyol (part 4)
30 Foto Berdua
31 Mengagalkan Rencana
32 Ingin Punya Bayi
33 Malam di Tepi Danau
34 Tamu yang Special
35 Gantung
36 Ngambek
37 Rasa Apa ini?
38 Menyusul ke Bali
39 Milik Jeronimo
40 Sisi Gelap Jero
41 Mengurus Istri
42 Dua Garis atau Satu Garis?
43 Kesedihan Joana
44 Dia Itu Istriku
45 Bule Tua
46 10 bulan
47 Sebuah Perubahan
48 keputusan Jeronimo
49 Mobil Untuk Giani
50 Semakin Mesra
51 Ulang Tahun Giani
52 Demi Mama
53 1 Tahun
54 1 Bulan Lagi
55 Konsultasi ke Dokter Kandungan
56 Pelukan yang menghangatkan
57 Di Tinggal Pergi
58 Tak Bisa Menghindar
59 Kejujuran Jeronimo
60 Dia Suamiku
61 Masa Subur
62 Masa Subur (part 2)
63 Hasil Yang diterima
64 Keputusan Geraldo
65 Hancur
66 Menyatakan Perasaan
67 Tak Bisa Tanpamu
68 Rindu
69 Pertemuan
70 Memendam Rasa
71 Hati yang Bicara
72 Palo & Nido
73 Aldo vs Jero
74 Menghabiskan Waktu Berdua
75 Pergi
76 Menyadari isi Hati
77 Saling Rindu
78 Buah Cinta
79 Pengakuan Giani
80 Hadiah Yang Tak Terpikirkan
81 Calon Daddy
82 Berjanji Kembali
83 Finly
84 Panggilan Sayang
85 Ngidam atau Bucin?
86 Dia Suamiku
87 Jenis Kelamin si Kembar
88 Bingung
89 Pria dari Masa Lalu
90 Sang Pengagum
91 Milik Jero jangan diganggu
92 Masa Lalu yang Mengancam
93 Luka Dari Masa Lalu
94 Menyelesaikan Kisah Masa Lalu
95 Giani Punya Mantan?
96 Ketulusan Juan
97 Pak Guru Paul
98 Kelahiran si Kembar
99 Hot Daddy
100 Kisah 2 pasangan
101 Adik Untuk si kembar
102 Pergi Tak Kembali
103 My Baby Girl
104 Papi Juan
105 Papi Juan (part 2)
106 Papi Juan (Part 3)
107 Papi Juan (Part 4)
108 Papi Juan (Part 5).
109 Kesamaan Wajah
110 Maaf, Aku pergi
111 Duet Joana dan Giani
112 Pengumuman
113 Pernikahan Duda dan Perawan
114 Alexa dan kisah Cintanya (Bonus Part 1)
115 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 2)
116 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 3)
117 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 4)
118 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 5)
119 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 6)
120 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 7)
121 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 8)
122 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 9)
123 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 10)
124 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 11)
125 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 12)
126 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 13)
127 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 14)
128 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 15)
129 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 16)
130 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 17)
131 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 18)
132 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 19)
133 Alexa dan Kisah Cintanya (bonus part 20)
134 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus part 21)
135 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 22)
136 Alexa dan kisah cintanya (Bonus Part 23)
137 Alexa dan kisah cintanya (Episode 24)
138 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus par 25)
139 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 26)
140 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 27)
141 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 28)
142 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 29)
143 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 30)
144 Alexa dan Kisah Cintanya (Episode 31)
145 ada dan Kisah Cintanya (Episode 31)
146 Alexa dan Kisah Cintanya (tamat)
147 PENGUMUMAN
148 Kisah Baru
149 Novel Baru
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Rencana Giani
3
Lamaran
4
Lamaran (part2)
5
Aku Pengantinnya, Bukan Kamu
6
Sebuah Kesepakatan
7
Tak Bisa Ditebak
8
Makan Malam
9
Dia Nyebelin
10
Menjelang Pernikahan
11
Malam Terheboh
12
Tanda Merah di Leher
13
Hadiah dari Mertua
14
Ajakan Kerja Sama
15
pengumuman
16
Ulang Tahun Mama Sinta
17
Kedekatan Raga
18
Jangan membuatku sakit kepala
19
Lelaki yang Pegang Janji
20
Memberi Perhatian
21
Sentuhan Yang memabukan
22
Kebaikan Hati Giani
23
Sudah Terbiasa
24
Rindu
25
Si Palo
26
Spanyol
27
Spanyol (Part 2)
28
Spanyol (part 3)
29
Spanyol (part 4)
30
Foto Berdua
31
Mengagalkan Rencana
32
Ingin Punya Bayi
33
Malam di Tepi Danau
34
Tamu yang Special
35
Gantung
36
Ngambek
37
Rasa Apa ini?
38
Menyusul ke Bali
39
Milik Jeronimo
40
Sisi Gelap Jero
41
Mengurus Istri
42
Dua Garis atau Satu Garis?
43
Kesedihan Joana
44
Dia Itu Istriku
45
Bule Tua
46
10 bulan
47
Sebuah Perubahan
48
keputusan Jeronimo
49
Mobil Untuk Giani
50
Semakin Mesra
51
Ulang Tahun Giani
52
Demi Mama
53
1 Tahun
54
1 Bulan Lagi
55
Konsultasi ke Dokter Kandungan
56
Pelukan yang menghangatkan
57
Di Tinggal Pergi
58
Tak Bisa Menghindar
59
Kejujuran Jeronimo
60
Dia Suamiku
61
Masa Subur
62
Masa Subur (part 2)
63
Hasil Yang diterima
64
Keputusan Geraldo
65
Hancur
66
Menyatakan Perasaan
67
Tak Bisa Tanpamu
68
Rindu
69
Pertemuan
70
Memendam Rasa
71
Hati yang Bicara
72
Palo & Nido
73
Aldo vs Jero
74
Menghabiskan Waktu Berdua
75
Pergi
76
Menyadari isi Hati
77
Saling Rindu
78
Buah Cinta
79
Pengakuan Giani
80
Hadiah Yang Tak Terpikirkan
81
Calon Daddy
82
Berjanji Kembali
83
Finly
84
Panggilan Sayang
85
Ngidam atau Bucin?
86
Dia Suamiku
87
Jenis Kelamin si Kembar
88
Bingung
89
Pria dari Masa Lalu
90
Sang Pengagum
91
Milik Jero jangan diganggu
92
Masa Lalu yang Mengancam
93
Luka Dari Masa Lalu
94
Menyelesaikan Kisah Masa Lalu
95
Giani Punya Mantan?
96
Ketulusan Juan
97
Pak Guru Paul
98
Kelahiran si Kembar
99
Hot Daddy
100
Kisah 2 pasangan
101
Adik Untuk si kembar
102
Pergi Tak Kembali
103
My Baby Girl
104
Papi Juan
105
Papi Juan (part 2)
106
Papi Juan (Part 3)
107
Papi Juan (Part 4)
108
Papi Juan (Part 5).
109
Kesamaan Wajah
110
Maaf, Aku pergi
111
Duet Joana dan Giani
112
Pengumuman
113
Pernikahan Duda dan Perawan
114
Alexa dan kisah Cintanya (Bonus Part 1)
115
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 2)
116
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 3)
117
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 4)
118
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 5)
119
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 6)
120
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 7)
121
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 8)
122
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 9)
123
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 10)
124
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 11)
125
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 12)
126
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 13)
127
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 14)
128
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 15)
129
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 16)
130
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 17)
131
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 18)
132
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 19)
133
Alexa dan Kisah Cintanya (bonus part 20)
134
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus part 21)
135
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 22)
136
Alexa dan kisah cintanya (Bonus Part 23)
137
Alexa dan kisah cintanya (Episode 24)
138
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus par 25)
139
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 26)
140
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 27)
141
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 28)
142
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 29)
143
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 30)
144
Alexa dan Kisah Cintanya (Episode 31)
145
ada dan Kisah Cintanya (Episode 31)
146
Alexa dan Kisah Cintanya (tamat)
147
PENGUMUMAN
148
Kisah Baru
149
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!