Dia Nyebelin

"Jero, ayo bangun!"

Tepukan lembut di pipinya membuat Jero membuka matanya. Seraut wajah cantik yang menatapnya penuh kasih membuat perasaan hati menjadi bahagia.

"Ma..."

"Biasanya kamu bangun pagi untuk olahraga. Sekarang sudah jam 7."

Jeronimo bangun sambil menggerakan badannya. "Sudah lama tak tidur di kamar ini. Rasanya sangat nyaman. Makanya lupa bangun."

"Benar kata Giani. Kamu harus tinggal di sini sebelum pernikahanmu."

Mendengar nama Giani, suasana hati Jero yang tadinya senang langsung menjadi bad mood. Namun ia memaksakan sebuah senyum.

"Mandilah. Setelah itu turun untuk sarapan. Papa sudah menunggumu di bawa."

"Baik, ma." Jero segera ke kamar mandi setelah terlebih dulu menerima handuk dari tangan mamanya.

Selesai mandi, ia langsung tersenyum melihat semuanya sudah tersedia di atas tempat tidur

Baju, dasi, bahkan pakaian dalamnya disiapkan oleh mamanya.

Hati Jero jadi tersentuh. Mama Sinta sangat menyayanginya. Hanya karena ia ingin bebas dengan Finly, ia jarang pulang ke rumah ini. Rumah yang sebenarnya memberikan cinta yang Jero butuhkan.

Selesai ganti pakaian, Jeronimo langsung turun ke bawah. Di meja makan sudah ada Papa Denny dan mama Sinta.

"Ayo makan, sayang."

Ketiganya sarapan layaknya keluarga bahagia. Setelah itu Jero berangkat ke kantor dengan mobilnya sementara Papa Denny diantar sopir dengan mobilnya.

Jeronimo pagi ini menuju ke hotel dulu. Dia akan melaksanakan pemeriksaan secara mendadak. Hotelnya ini sedang banyak tamu. Makanya Jero ingin melihat kinerja para pekerja.

Saat Jeronimo masuk, semua kariawan hotel langsung bekerja dan berhenti ngerumpi. Jero memang tak seperti Frangky. Kalau Frangky selalu tersenyum dan ramah pada semua pekerja. Sedangkan Jero lebih banyak diam namun ketus jika sudah bicara.

Ponsel Jeronimo berbunyi. Ia tersenyum melihat panggilan itu dari Finly. Selama 1 jam lebih ia melakukan kunjungan dadakan di hotel ini, dan rasa lelahnya langsung hilang saat menerima telepon dari Finly. Itu tandanya perempuan itu tak marah lagi padanya.

"Hallo baby."

"Kamu di mana?" terdengar suara Finly sedikit merajuk.

"Aku ada di hotel. Sedang memeriksa. Ada apa, sayang?" Tanya Jeronimo.

"Kangen. Aku ke sana sekarang, ya?"

"Mau aku pesankan kamar?" tanya Jeronimo menggoda. Jujur ia rindu dengan Finly dan hendak menebus kesalahannya kemarin.

"Boleh."

"Baiklah. Aku tunggu ya..."

Jeronimo langsung meminta pelayan menyiapkan special room yang letaknya ada di lantai paling atas. Kamar ini hanya digunakan oleh dirinya atau Frangki. Lift yang akan digunakan pun khusus dari dalam ruangan kantor mereka. Lift itu akan terbuka di dalam kamar itu. Penghuninya bisa langsung masuk tanpa melalui pintu kamar.

Jeronimo menunggu Finly di ruangannya. Sambil menunggu Finly datang, Jero membaca beberapa file.

Tak lama kemudian, Finly datang dengan baju seksinya.

"Sayang...!" Finly langsung memeluk Jero dengan luapan kegembiraan. Tanpa menunggu lama, keduanya sudah larut dalam ciuman panas yang penuh gairah.

"Kamarnya sudah siap, sayang." bisik Jero sambil memejamkan matanya saat Finly sudah duduk di atasnya sambil mulai mencium leher Jero dan membuka kancing kemejanya satu persatu.

"Satu ronde di sini dan 3 ronde di kamar."

"Nggak boleh tiga sayang, aku ada rapat sebelum makan siang."

"I dont care." kata Finly lalu membuka kemejanya sendiri. Mata Jero langsung berbinar melihat 2 gundukan yang besar dan menjadi faforitnya.

Ruang kerja Jero menjadi panas karena pergumulan dua orang yang sama-sama sudah dikuasai gairah.

"Jero....!"

Jero yang sudah siap menyatukan dirinya dengan Finly terkejut mendengar ketukan di pintu.

"Mama Sinta." Jero buru-buru bangun dan mengenakan pakaiannya kembali.

"Jeronimo..!"

"Kamu tunggu aku di kamar ya, sayang.." Kata Jero berbisik sambil membantu Finly mengambil pakaiannya. Finly masuk ke dalam lift dengan tubuhnya yang hampir polos. Perempuan itu terus mengumpat karena gangguan yang datang disaat yang tidak tepat. Jeronimo merapihkan rambutnya lalu membuka pintu.

"Mama? Giani?" Jeronimo berusaha menahan napasnya agar terlihat tenang. Bagaimana bisa mama Sinta dan Giani datang ke sini disaat yang tidak tepat?

"Kejutan...!" Kata mama Sinta sambil melangkah masuk.

"Kok mama nggak bilang sih mau ke sini?" Tanya Jeronimo sambil menatap Giani yang juga sedang menatapnya dengan tatapan mata menyelidik.

"Giani yang punya ide pagi ini." Kata Sinta lalu duduk di atas sofa.

"Mau buat kejutan aja. Siapa tahu kita menemukan kak jero dengan wanita lain di ruangan ini." Kata Giani membuat jantung Jero hampir terlepas dari tempatnya.

"Mama yakin kalau Jero bukan pria seperti itu. Eh, sepatu siapa ini?" Tanya Sinta sambil menatap sepasang sepatu hak tinggi berwarna coklat.

****** gue! Kenapa Finly melupakan sepatunya?

"Mungkin milik istri Frangky, ma. Ruangan ini kan adalah kantor aku dan Frangky. Aku juga tadi nggak melihat kalau sepatu itu ada di sana." Jero benar-benar menjadi gugup apalagi Giani menatapnya dengan tatapan mencibir.

"Mama dan Giani mau melihat ruangan yang akan dipakai untuk pestanya nanti. Kebetulan managernya bilang kalau kamu ada di sini. Mama, ke toilet dulu ya." Sinta langsung menuju ke toilet yang ada di sudut ruangan.

Giani mendekati Jeronimo yang masih berdiri sambil menatap pintu toilet yang tertutup.

"Lain kali, jangan lupa tutup resletingnya, kak." Tanpa diduga, tangan Giani terulur dan menarik resleting celana Jero yang lupa dikuncinya tadi.

Jeronimo hampir pingsan dibuatnya. Bukan karena ketahuan resletingnya tidak dikunci tetapi juga tangan gadis itu yang entah disengaja atau tidak menyentuh juniornya. Darah Jero seperti mendidih. Cowok itu menelan salivanya. Sial, masakan hanya tersentu gitu aja dan gue gemetaran kayak gini.

"Sepatunya mirip sepatu kak Finly yang dikenakan tadi saat ia meninggalkan rumah."

Jero menjadi tegang. Lidahnya menjadi keluh.

"Ngumpet di mana kak Finly nya?" Tanya Giani semakin membuat Jero mati langkah.

"Sembarangan menuduh kamu!" Jero akhirnya berani bicara. Walaupun ia tak berani menatap mata gadis di depannya.

Mama Sinta selesai dengan aktifitasnya di toilet.

"Kak, lift ini menuju kemana?" tanya Giani membuat wajah Jero sedikit pucat.

"Ke kamar khusus kayaknya. Iyakan Jer?" Sinta menatap Jero. Ia ingat saat hotel ini dibuka 4 tahub yang lalu.

"Iya, ma." Jawab Jero dengan jantung yang semakin berdetak.

"Boleh lihat nggak kamarnya?" Kata Giani.

"Tentu saja bolehlah. Sekalian mama mau melihatnya siapa tahu bisa didesain untuk kamar pengantin kalian." Kata Sinta membuat Giani tersipu dan Jero langsung batuk mendadak.

"Ayo kita ke atas, Jer." Kata Sinta membuat Jero semakin panas dingin dibuatnya.

"Eh, aku ke toilet dulu, ma." Kata Giani dan segera menuju ke toilet.

Waktumu 5 menit untuk mengusir Finly dari sana

Jero terkejut membaca pesan Giani buatnya. Ia pun segera mengirim pesan pada Finly.

Baby, mama dan Giani akan ke kamar atas.

Kamu keluar lewat lift umum ya...

Balasan Giani

Aku nggak mau, aku sangat ingin kita

making love. Cari kamar lain saja.

Balasan Jero :

Baby, please deh...

jangan tambah aku lebih pusing.

kamu tahu sendiri aku juga sangat

menginginkanmu. Tapi harus gimana lagi

Aku nggak mau mama kecewa

Balasan Finly :

Nyebelin....

"Pesan dari siapa, Jer? Kok serius amat?" Tanya Mama Sinta.

"Dari Frangky, ma."

Giani keluar dari toilet.

"Ayo, kak antar aku dan mama ke atas."

Jero menekan tombol lift. Mempersilahkan mama Sinta dan Giani masuk.

Sampai di lantai 12, pintu lift terbuka. Sebuah kamar super mewah dengan interior yang modern menghiasi kamar itu.

"Ada kolam renangnya, Jer?" Tanya Mama sambil menggeser pintu kaca.

"Iya, ma. Ini memang didesin khusus hanya untuk aku dan Frangky."

"Kakak nggak pernah bawa perempuan lain di sini kan?" Tanya Giani membuat Jero semakin kesal dengan gadis itu.

"Nggak. Kamar ini kebanyakan digunakan oleh Frangky dan keluarganya." Jero akhirnya berbohong lagi. Kamar ini lebih banyak digunakan oleh dirinya dan Finly.

"Mama percaya kalau kamu anak baik, Jer." Kata mama Sinta membuat hati Jero menjadi sakit. Mama Sinta begitu percaya padanya sementara dia dengan tidak tahu malunya menggoda dan tak mau melepaskan Finly.

"Ma, kayaknya aku nggak mau malam pengantinnya di sini. Aku inginnya di tempat yang lebih sederhana dan sejuk alami." Kata Giani membuat Sinta tersenyum.

"Biar kalian saja yang putuskan."

Sementara Jeronimo, terus mengumpat dalam hati karena permintaan Giani yang selalu mendapat persetujuan dari mamanya.

Selesai melihat kamar, mereka pun menuju ke lantai dua tempat ballroom yang akan digunakan sebagai tempat acara resepsi pernikahan nanti.

Setelah mama menjelaskan segala.sesuatu yang harua pihak hotel siapkan, Jeronimo harus meninggalkan mereka semua karena panggilan rapat sudah menunggunya. Jero akan rapat dengan pihak perusahaan Dawson Company. Sepupunya yang dari London sudah datang dan menginap di hotel ini. Ruang rapatnya sudah disiapkan Jero di lantai satu hotel ini.

Di lobby. Mereka berpapasan dengan para peserta rapat. Salah satunya adalah Beryl Dawson. Sepupu Jero yang berusia 27 tahun.

"Hi mrs. Palrayunata." Beryl dengan manisnya memeluk Sinta.

Pandangannya beralih ke arah Giani. Menatap gadis itu dengan seksama. Mengulurkan tangannya dan saat Giani membalas uluran tangannya, ia pun berucap," Who is this beautiful girl?"

Jero menahan tawa. Ia yakin Giani tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh sepupunya itu mengingat latar belakang pendidikan Giani yang hanya lulus SMA homescholing.

"My name is Giani. I am Jeronino's fiancé." Kata Giani membuat Jero dan mama Sinta terkejut. Tak menyangka kalau Giani bisa bahasa Inggris.

"Oh fortunately my cousin has you." Beryl nampak kecewa. Sungguh ia tak menyangka kalau Jero sudah bertunangan.

Giani hanya tersenyum. "Nice to see you mr...."

"Beryl Dawson." Beryl mencium punggung tangan Giani yang masih dipegangnya.

"Giani, mama, aku ke ruang rapat dulu ya?" Pamit Jeronimo sambil menarik tangan Beryl untuk menjauh. Dia tahu sepupunya itu sangat jago merayu perempuan.

"Beneran dia tunanganmu?" Tanya Beryl penasaran.

"Iya." Jawab Jero malas.

"Waw, kamu beruntung banget. Gadis itu terlihat masih polos dan aku suka tatapan matanya itu."

"Dia tak sehebat yang kau lihat. Karena dia cewek yang paling membuatku kesal. Aku menerima perjodohan ini karena mama Sinta.

"Jadi, aku boleh mengejarnya kan?"

"Ambil aja. Aku nggak minat." Jawab Jero cuek membuat Beryl senang tiada taranya.

SO, GIMANA KISAH INI BERLANJUT??

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE YA

Terpopuler

Comments

Kimberli Zhefaya kheziani

Kimberli Zhefaya kheziani

persaingan dimulai semoga seru

2023-06-27

1

Amik Sriindrawati

Amik Sriindrawati

tunggu sj kmu jero prmainan giani dan kmu akan bertekuk lutut

2023-06-09

0

Rina Yulianti

Rina Yulianti

aku suka dengan karya mu thor lanjut ...semoga ada pembalasannya untuk si jero

2023-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Rencana Giani
3 Lamaran
4 Lamaran (part2)
5 Aku Pengantinnya, Bukan Kamu
6 Sebuah Kesepakatan
7 Tak Bisa Ditebak
8 Makan Malam
9 Dia Nyebelin
10 Menjelang Pernikahan
11 Malam Terheboh
12 Tanda Merah di Leher
13 Hadiah dari Mertua
14 Ajakan Kerja Sama
15 pengumuman
16 Ulang Tahun Mama Sinta
17 Kedekatan Raga
18 Jangan membuatku sakit kepala
19 Lelaki yang Pegang Janji
20 Memberi Perhatian
21 Sentuhan Yang memabukan
22 Kebaikan Hati Giani
23 Sudah Terbiasa
24 Rindu
25 Si Palo
26 Spanyol
27 Spanyol (Part 2)
28 Spanyol (part 3)
29 Spanyol (part 4)
30 Foto Berdua
31 Mengagalkan Rencana
32 Ingin Punya Bayi
33 Malam di Tepi Danau
34 Tamu yang Special
35 Gantung
36 Ngambek
37 Rasa Apa ini?
38 Menyusul ke Bali
39 Milik Jeronimo
40 Sisi Gelap Jero
41 Mengurus Istri
42 Dua Garis atau Satu Garis?
43 Kesedihan Joana
44 Dia Itu Istriku
45 Bule Tua
46 10 bulan
47 Sebuah Perubahan
48 keputusan Jeronimo
49 Mobil Untuk Giani
50 Semakin Mesra
51 Ulang Tahun Giani
52 Demi Mama
53 1 Tahun
54 1 Bulan Lagi
55 Konsultasi ke Dokter Kandungan
56 Pelukan yang menghangatkan
57 Di Tinggal Pergi
58 Tak Bisa Menghindar
59 Kejujuran Jeronimo
60 Dia Suamiku
61 Masa Subur
62 Masa Subur (part 2)
63 Hasil Yang diterima
64 Keputusan Geraldo
65 Hancur
66 Menyatakan Perasaan
67 Tak Bisa Tanpamu
68 Rindu
69 Pertemuan
70 Memendam Rasa
71 Hati yang Bicara
72 Palo & Nido
73 Aldo vs Jero
74 Menghabiskan Waktu Berdua
75 Pergi
76 Menyadari isi Hati
77 Saling Rindu
78 Buah Cinta
79 Pengakuan Giani
80 Hadiah Yang Tak Terpikirkan
81 Calon Daddy
82 Berjanji Kembali
83 Finly
84 Panggilan Sayang
85 Ngidam atau Bucin?
86 Dia Suamiku
87 Jenis Kelamin si Kembar
88 Bingung
89 Pria dari Masa Lalu
90 Sang Pengagum
91 Milik Jero jangan diganggu
92 Masa Lalu yang Mengancam
93 Luka Dari Masa Lalu
94 Menyelesaikan Kisah Masa Lalu
95 Giani Punya Mantan?
96 Ketulusan Juan
97 Pak Guru Paul
98 Kelahiran si Kembar
99 Hot Daddy
100 Kisah 2 pasangan
101 Adik Untuk si kembar
102 Pergi Tak Kembali
103 My Baby Girl
104 Papi Juan
105 Papi Juan (part 2)
106 Papi Juan (Part 3)
107 Papi Juan (Part 4)
108 Papi Juan (Part 5).
109 Kesamaan Wajah
110 Maaf, Aku pergi
111 Duet Joana dan Giani
112 Pengumuman
113 Pernikahan Duda dan Perawan
114 Alexa dan kisah Cintanya (Bonus Part 1)
115 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 2)
116 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 3)
117 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 4)
118 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 5)
119 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 6)
120 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 7)
121 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 8)
122 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 9)
123 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 10)
124 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 11)
125 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 12)
126 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 13)
127 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 14)
128 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 15)
129 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 16)
130 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 17)
131 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 18)
132 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 19)
133 Alexa dan Kisah Cintanya (bonus part 20)
134 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus part 21)
135 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 22)
136 Alexa dan kisah cintanya (Bonus Part 23)
137 Alexa dan kisah cintanya (Episode 24)
138 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus par 25)
139 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 26)
140 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 27)
141 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 28)
142 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 29)
143 Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 30)
144 Alexa dan Kisah Cintanya (Episode 31)
145 ada dan Kisah Cintanya (Episode 31)
146 Alexa dan Kisah Cintanya (tamat)
147 PENGUMUMAN
148 Kisah Baru
149 Novel Baru
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Rencana Giani
3
Lamaran
4
Lamaran (part2)
5
Aku Pengantinnya, Bukan Kamu
6
Sebuah Kesepakatan
7
Tak Bisa Ditebak
8
Makan Malam
9
Dia Nyebelin
10
Menjelang Pernikahan
11
Malam Terheboh
12
Tanda Merah di Leher
13
Hadiah dari Mertua
14
Ajakan Kerja Sama
15
pengumuman
16
Ulang Tahun Mama Sinta
17
Kedekatan Raga
18
Jangan membuatku sakit kepala
19
Lelaki yang Pegang Janji
20
Memberi Perhatian
21
Sentuhan Yang memabukan
22
Kebaikan Hati Giani
23
Sudah Terbiasa
24
Rindu
25
Si Palo
26
Spanyol
27
Spanyol (Part 2)
28
Spanyol (part 3)
29
Spanyol (part 4)
30
Foto Berdua
31
Mengagalkan Rencana
32
Ingin Punya Bayi
33
Malam di Tepi Danau
34
Tamu yang Special
35
Gantung
36
Ngambek
37
Rasa Apa ini?
38
Menyusul ke Bali
39
Milik Jeronimo
40
Sisi Gelap Jero
41
Mengurus Istri
42
Dua Garis atau Satu Garis?
43
Kesedihan Joana
44
Dia Itu Istriku
45
Bule Tua
46
10 bulan
47
Sebuah Perubahan
48
keputusan Jeronimo
49
Mobil Untuk Giani
50
Semakin Mesra
51
Ulang Tahun Giani
52
Demi Mama
53
1 Tahun
54
1 Bulan Lagi
55
Konsultasi ke Dokter Kandungan
56
Pelukan yang menghangatkan
57
Di Tinggal Pergi
58
Tak Bisa Menghindar
59
Kejujuran Jeronimo
60
Dia Suamiku
61
Masa Subur
62
Masa Subur (part 2)
63
Hasil Yang diterima
64
Keputusan Geraldo
65
Hancur
66
Menyatakan Perasaan
67
Tak Bisa Tanpamu
68
Rindu
69
Pertemuan
70
Memendam Rasa
71
Hati yang Bicara
72
Palo & Nido
73
Aldo vs Jero
74
Menghabiskan Waktu Berdua
75
Pergi
76
Menyadari isi Hati
77
Saling Rindu
78
Buah Cinta
79
Pengakuan Giani
80
Hadiah Yang Tak Terpikirkan
81
Calon Daddy
82
Berjanji Kembali
83
Finly
84
Panggilan Sayang
85
Ngidam atau Bucin?
86
Dia Suamiku
87
Jenis Kelamin si Kembar
88
Bingung
89
Pria dari Masa Lalu
90
Sang Pengagum
91
Milik Jero jangan diganggu
92
Masa Lalu yang Mengancam
93
Luka Dari Masa Lalu
94
Menyelesaikan Kisah Masa Lalu
95
Giani Punya Mantan?
96
Ketulusan Juan
97
Pak Guru Paul
98
Kelahiran si Kembar
99
Hot Daddy
100
Kisah 2 pasangan
101
Adik Untuk si kembar
102
Pergi Tak Kembali
103
My Baby Girl
104
Papi Juan
105
Papi Juan (part 2)
106
Papi Juan (Part 3)
107
Papi Juan (Part 4)
108
Papi Juan (Part 5).
109
Kesamaan Wajah
110
Maaf, Aku pergi
111
Duet Joana dan Giani
112
Pengumuman
113
Pernikahan Duda dan Perawan
114
Alexa dan kisah Cintanya (Bonus Part 1)
115
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 2)
116
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 3)
117
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 4)
118
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 5)
119
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 6)
120
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 7)
121
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 8)
122
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 9)
123
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 10)
124
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 11)
125
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 12)
126
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 13)
127
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 14)
128
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 15)
129
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 16)
130
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 17)
131
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 18)
132
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 19)
133
Alexa dan Kisah Cintanya (bonus part 20)
134
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus part 21)
135
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 22)
136
Alexa dan kisah cintanya (Bonus Part 23)
137
Alexa dan kisah cintanya (Episode 24)
138
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus par 25)
139
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 26)
140
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 27)
141
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 28)
142
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 29)
143
Alexa dan Kisah Cintanya (Bonus Part 30)
144
Alexa dan Kisah Cintanya (Episode 31)
145
ada dan Kisah Cintanya (Episode 31)
146
Alexa dan Kisah Cintanya (tamat)
147
PENGUMUMAN
148
Kisah Baru
149
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!