Risa pun berusaha melepaskan dirinya dari cengkraman tangan Denis, namun Denis malah tetap menahan tangan Risa dengan begitu kuat.
"Denis, jangan seperti ini sakit Denis ih, lepaskan tanganku!" kata Risa, Risa pun merintih kesakitan karena cengkraman tangan Denis begitu kuat.
"Denis, lepaskan Aku! kita bisa bicara baik-baik." kata risa dengan nada memohon pada Denis.
Denis pun perlahan melepaskan tangan Risa dengan begitu keras.
"Katakan padaku, bicara baik-baik seperti apa yang kamu maksud?" tanya Denis, dengan nada begitu ketus pada Risa.
"Denis, kita belum menikah dan kamu tidak berhak mengatur hidup Aku dan Aku berhubungan dengan laki-laki manapun itu bukan urusanmu!" kata Risa dengan nada marah pada Denis.
Denis pun tambah marah mendengar ucapan Risa, hingga tangannya akan menampar Risa namun denis mengurungkan niatnya.
"Aku heran kenapa Mama dan Papaku bisa menjodohkan Aku dengan laki-laki yang begitu arogan seperti dirimu? mungkin kalau bukan karena hutang keluargaku dengan kepada keluargamu percayalah semua ini tidak akan terjadi." kata Risa, yang sudah mulai meneteskan air matanya dipipi.
Denis yang melihat tangisan Risa, sebenernya ingin menghapus air mata Risa namun Denis mengurungkan niatnya lagi.
"Sudahlah jangan pasang wajah memelasmu itu dihadapanku, karena percuma Aku tidak akan bersimpati padamu gadis jelek." kata Denis dengan nada begitu kasar.
"Dan perlu Kamu tahu, aku tidak butuh perhatian ataupun simpati dari dirimu dasar laki-laki arogan yang tidak punya hati." kata Risa sambil menyeka air matanya.
"Terserah apa yang mau kamu bilang padaku, tapi ingatlah aku tidak mau melihat dirimu jalan bersama laki-laki lain lagi!" kata Denis dengan tegas pada Risa.
Risa pun menggelengkan kepalanya tidak percaya, kenapa Mama dan Papanya bisa menjodohkan dirinya dengan laki-laki seperti Denis, andai saja Orangtuanya tidak berhutang dengan keluarga Denis pasti semua ini tidak akan terjadi.
"Maka kamu juga harus bisa melepaskan Maya kekasih tercintamu itu, sebagai seorang wanita apalagi kelak aku akan menjadi istrimu, tidak ada istri yang mau melihat suaminya dengan wanita lain!" kata Risa, Risa memang begitu berani pada Denis. karena Risa tidak ingin ditindas oleh laki-laki apalagi laki-laki seperti Denis.
"Aku tidak akan melepaskan Maya hanya karena gadis pembayar hutang sepertimu, kamu itu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Maya." jawab Denis yang tidak setuju dengan ucapan Risa atau wanita yang akan menjadi calon istrinya.
"Maka berhentilah mengaturku dan silahkan pergi dari rumahku! Aku tidak mau melanjutkan pertengkaran ini denganmu Aku capek, Aku mau istirahat." kata Risa, sambil memutar balikkan badannya untuk segera menuju kamarnya.
Namun denis kembali menarik tangan Risa.
"Sekarang apalagi maumu?" tanya Risa dengan begitu ketus.
"Ayo istirahat bersama, biar Orangtuamu langsung menikahkan kita dan Aku akan membalas semua perbuatanmu dan sikapmu yang kurang ajar padaku." kata Denis, dengan tertawa jahatnya.
"Aku bilang pergi sekerang atau aku akan.." ucap Risa, ucapan risa terpotong karena Denis memotong ucapan tersebut.
"Akan..apa? katakan padaku" ucap Denis sambil mengusap rambut Risa dengan begitu lembut.
Tiba-tiba Orangtua Risa datang.
"Kenapa pintu tidak ditutup ya Pa? tanya Mama risa pada Papanya.
"Mungkin Risa sudah pulang Ma." jawab Papa Risa.
Gubrak.. denis mendorong tubuh Risa kesofa Denis pun berada diatas tubuhnya Risa.
Mama dan Papa Risa, yang kaget dengan suara tersebut pun mencari asal suara tersebut, Mama dan Papa Risa pun kaget melihat adegan yang ada didepan matanya.
"Risa, Denis kalian sedang apa?" tanya Mama dan Papa Risa bersamaan.
Risa pun langsung mendorong tubuh Denis yang sedang berada diatasnya.
"Mama, Papa jangan salah paham Risa dan Denis tidak sengaja terjatuh." ucap Risa, dengan nada begitu gugup dan merasa sangat malu.
Denis pun tersenyum penuh kemenangan melihat reaksi Risa dihadapan Orangtuanya.
"Kalian bersabarlah, sebentar lagi kalian juga akan segera menikah!" ucap Mama risa tiba-tiba dengan nada lembut namun sampe hati Risa.
"Aduh, mama pasti pikirannya sudah macam-macam dasar Denis s*alan." guman Risa yang merasa kesal dan malu pada orangtuanya.
"Sudah kalian duduklah, oh iya nak Denis ada apa tumben kerumah?" tanya Mama Risa ingin tahu, sambil mempersilahkan anak dan calon mantunya untuk duduk.
"Aku hanya ingin bertemu Risa tante, maaf tante kejadian tadi benar tidak sengaja." ucap Denis, yang pura-pura merasa bersalah dihadapan orangtua Risa.
"Dasar laki-laki arogan, pandai sekali Kamu bersandiwara dihadapan kedua orangtuaku." gumam Risa yang rasanya ingin mencabik-cabik Denis dengan kemarahannya.
"Iya nak tidak apa-apa" jawab Mama Risa dengan nada begitu lembut.
"Orangtua macam apaan? Mamaku ini kenapa bisa-bisanya bilang tidak apa-apa melihat anaknya hendak dinodai dengan laki-laki. haduh aku rasa Mama sudah tidak sehat." gumam Risa, semakin merasa kesal pada semuanya.
Papa Risa pun hanya diam saja dan kali ini Denis merasa dirinya menang hari ini, apalagi sudah membuat Risa begitu malu dihadapan orangtuanya dengan kejadian seperti tadi.
Bersambung 🙏
Terimakasih para pembaca setia 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
mantap risa.. jangan mau dikalah oleh denis..
2022-03-14
0
Nova Junior
yyyyyy
2022-03-08
0
Opung Boru Caroline
maya juga main gila disana
denis dibohongi
2021-12-21
0