Setelah beberapa jam akhirnya acara penggalangan dana selesei dan semua bantuan sudah terkumpul.
"Terimakasih buat semuanya atas bantuannya mudah-mudahan bermanfaat untuk anak-anak yang ada di yayasan xxxx" ucap MC dengan nada penuh syukur.
Akhirnya MC pun menutup acara tersebut dengan salam hangat untuk semua murid kampus yang hadir.
Setelah acara selesai, risa pun langsung bergegas untuk langsung menuju Kerumah.
"Risa, mau kemana?" tanya panji tiba-tiba.
"Aku mau pulang, pan" ucap risa, sambil melangkahkan kakinya dengan pelan.
"Ayumi mana?" tanya panji, karena tidak melihat ayumi bersama risa.
"Ayumi sudah dijemput tadi sama supirnya" ucap risa dengan jujur.
"Lalu kenapa kamu belum pulang?" tanya panji ingin tahu.
"Supir aku belum datang menjemputku jadi aku sedang menunggunya" ucap risa, sambil melihat ponselnya.
"Biar aku antar kamu pulang saja ya ris, lagian dikampus juga sudah mulai sepi" ucap panji.
Risa pun melihat kesekitarnya dan ternyata benar kampus sudah mulai sepi.
tiba-tiba ponsel risa berbunyi dan ternyata itu pesan dari supir pribadinya.
"*Maaf nona, bapak tidak bisa menjemput nona karena bapak sedang mengantar anak bapak kerumah sakit" isi pesan dari supir pribadi risa.
Risa pun membalas pesan tersebut.
"Iya pak, tidak apa-apa. mudah-mudahan anak bapak cepet sembuh ya" balas risa untuk supir pribadinya*.
Setelah beberapa saat risa pun langsung menerima tawaran panji.
"Apakah tidak merepotkanmu pan?" tanya risa, merasa tidak enak apalagi ini pertama kalinya panji mengantarkan risa pulang.
"Tidak risa, aku justru sangat senang jika kamu mau diantarakan pulang olehku" ucap panji dengan senang hati.
Akhirnya panji pun berhasil mengantarkan risa pulang kerumahnya.
Didalam mobil.
"Ris, kamu ada acara tidak malam ini?" tanya panji ingin tahu, karena berniat mengajak risa untuk jalan.
"Aku belum tau pan, memangnya kenapa?" tanya risa merasa penasaran.
"Aku ingin mengajakmu jalan ris" ucap panji dengan begitu jujur.
Risa pun tersenyum karena ini pertama kalinya risa diajak jalan oleh laki-laki apalagi kali ini yang mengajak panji laki-laki yang popular dikampusnya saat ini.
"Mungkin lain kali pan" ucap risa singkat.
Setelah beberapa saat sampailah didepan rumah risa.
"Panji, berhenti itu rumaku" ucap risa sambil menunjukkan rumahnya yang sudah di depan matanya.
Panji pun memberhentikan mobilnya dan langsung turun membuka pintu mobilnya untuk risa.
"Hati-hati ris, nanti kepentok" ucap panji penuh perhatian.
"Kenapa, panji begitu berbeda sekali dengan laki-laki s*alan itu. andai saja panji itu denis pasti aku sudah langsung jatuh hati padanya, sayang denis itu seperti serigala yang begitu galak" guman risa, penuh dengan berandai-andai.
"Ris, risa kamu kenapa bengong?" tanya panji berusaha menggoyang tubuh risa.
Tiba-tiba ada mobil lain datang yang tak lain itu adalah mobil denis, denis mengklakson mobilnya dengan begitu keras dan membuat risa merasa kesal.
"Siapa laki-laki yang bersama risa" Guman denis merasa penasaran.
"Berani sekali dia, pergi dengan laki-laki lain selain aku" ucap denis dengan begitu kesal.
Risa, yang melihat ternyata itu mobil denis membuat risa bingung dan harus bagaimana.
"Mau apa denis datang kerumahku" guman risa, yang melihat mobil denis.
"Risa, kamu kenapa bengong" tanya panji untuk kedua kalinya.
"Tidak apa-apa panji, aku hanya merasa lelah saja. aku masuk dulu ya terimakasih kamu sudah mengantarku pulang" ucap risa dengan nada begitu lembut.
"Sama-sama risa, kalau begitu aku langsung pamit pulang ya" ucap panji, panji pun langsung masuk kedalam mobilnya dan menyalakan mesin mobilnya.
Setelah beberapa saat mobil panji pun sudah tidak terlihat sedangkan risa langsung pergi masuk kedalam rumahnya, namun tangannya ditarik oleh denis.
"Siapa laki-laki yang bersamamu tadi" ucap denis sambil menarik tangan risa, risa pun sekarang berada dipelukan denis.
"Haruskah, aku memberi taumu?" tanya dengan kesal, sambil berusaha melepaskan dirinya dari pelukan denis.
"Sekarang kamu sudah berani melawanku, apa kamu lupa kamu itu adalah...." ucap denis yang belum selesai karena risa, langsung memotong ucapan denis.
"Apa? aku hanya gadis pembayar hutang itukan yang mau kamu bilang padaku? ingat ya denis kamu saja punya maya lalu apa salahnya aku juga punya laki-laki lain kita impaskan?" ucap risa, sambil menatap mata denis dengan tajam.
"Apa sekarang kamu sudah berani melawanku" ucap denis pada risa.
Denis pun langsung menarik tangan risa untuk masuk kedalam rumah risa dan ternyata didalam rumah risa sedang tidak ada orang.
"Lepaskan aku, denis" ucap risa sambil berusaha melepaskan tangan denis dari tangannya.
Dan apakah yang akan terjadi.....
Selamat sore semuanya 🙏🙏 terimakasih yang sudah membaca karya author ya😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
jadi penasaran???????
2022-03-14
0
Kesia Amelia Girsang
lanjut🙏😁😁😁😁😁
2022-03-09
0
Juliezaskia
sebel ama denis..kasar..egois..kyknya dia mulai cemburu
2021-11-23
0