Denis memikirkan ucapan Papanya, jika Denis tidak mau menerima perjodohan ini maka Denis akan dihapus sebagai ahli waris Kel Kusuma.
Setelah menghela nafas panjang akhirnya Denis pun menjawab pertanyaan orangtuanya
"Baiklah Mama, Papa Denis menerima perjodohan ini" Ucap Denis dengan nada tidak semangat, namun biar bagaimanapun Denis juga tidak bisa menolak perjodohan ini.
Akhirnya dengan terpaksa Denis, menerima perjodohan ini daripada harus dihapuskan sebagai ahli waris keluarga Kusuma.
"Bagus sayang, itu keputusan yang Mama tunggu" Jawab Mama sambil memeluk Denis.
"Iya Mama, Papa atur saja semuanya" Jawab Denis yang begitu malas.
"Papa, akhirnya anak kita menerima perjodohan ini Pa. Mama juga sudah mengatur semua pertemuan dengan keluarga Risa" Ucap Mama Denis dengan nada senang.
Denis pun masuk kedalam kamarnya.
Ponsel Denis pun tiba-tiba berdering dan itu ternyata telpon dari Maya.
"Hallo sayang, kamu kemana kok belum datang kesini?" Tanya Maya dengan manja.
"Maaf sayang, aku hari ini ada acara keluarga yang tidak bisa ditinggalkan" Jawab Denis.
*Maaf Maya, aku tidak mungkin menceritakan ini semua denganmu sekarang* Bicara Denis di dalam hatinya.
Akhirnya Denis membaringkan tubuhnya dan sekarang sudah terlelap.
*Dikamar Risa.
Risa membaringkan tubuhnya diatas tempat tidurnya, memikirkan nasibnya kehidupan setelah menikah nanti, rasanya Risa ingin menolak perjodohan ini namun Risa juga tidak mau Papanya sampai masuk penjara.
"Ingin rasanya aku menolak perjodohan ini tapi, pasti orang tuaku akan sedih"gumam Risa dalam hati.
Risa pun membaringkan tubuhnya diatas kasur dan memikirkan semuanya.
"Setelah aku menikah nanti pasti semuanya banyak yang berubah" Pikir Risa dalam hatinya.
Risa pun bergulan-guling kesana kemari diatas tempat tidurnya, kali ini Risa sudah tidak bisa berpikir apa-apa lagi.
Akhirnya Risa tertidur dengan nyenyak dan melupakan semua pikirannya.
Dikamar Mama dan Papa.
"Papa, akhirnya Risa mau menerima perjodohan ini Papa" Ucap Mama dengan nada yang begitu bahagia.
"Sungguh Ma, ya sudah nanti Ma, nanti kita bikin janji dengan keluarga Kusuma lagi Ma" Ucap Papa pada Mama.
Akhirnya orang tua Risa pun mengatur perjanjian ketemuan dengan dua keluarga.
Dan setelah perjanjian makan malam sudah ditentukan oleh keluarga Risa, Akhirnya Mama Risa pun menuju kamar Risa.
"Risa sedang tidur, sebaiknya nanti saja kalau sudah bangun baru aku akan membicarakan semuanya padanya" Ucap Mama.
perjodohan ini, mungkin tidak akan terjadi kalau bukan karena hutang pada keluarga Kusuma nasib Risa pada tidak akan seperti ini.
"Maaf Mama dan Papa ya nak, yang sudah memerusak impianmu dan di usiamu yang masih sangat muda kamu harus segera menikah dan itu bukan karena cinta tapi karena sebuah perjodohan karena hutang"
Ucap Mama pada diri sendiri, Mama merasa sedih memikirkan nasib Putri satu-satunya itu , Mama pun mulai meneteskan air matanya.
Namun Mama langsung menghapus air mata tersebut dan berusaha kuat karena Mama tidak mau melihat Risa ikut sedih.
"Mama, istirahatlah dulu" Ucap Papa tiba-tiba.
"Papa, Mama sedih kasian Risa" Ucap Mama, namun kata-katanya terhenti.
"Mama dengarkan Papa, Risa adalah wanita yang kuat percayalah pada Risa Mama bahwa Risa akan menerima perjodohan ini dengan iklhas Mama" Ucap Papa agar Mama bisa iklhas.
Bersambung
Terimakasih semuanya 🙏🙏
Mudah-mudahan semuanya pada suka ya dengan ceritanya😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 247 Episodes
Comments
Adam Surya Pratama
visual tokoh song thor
2022-03-20
0
Yunerty Blessa
makin seru cerita ni
2022-03-14
0
Junah Dzaki
Risa..anak yang berbakti kepada orang tua
2022-02-01
0