BAB 9

Alfath meminta waktu untuk bicara berdua dengan Om Raka dan Tante Kinan. Dia tak rela harus menikah dengan Kimmy karena difitnah seperti ini. Ini bukan hanya masalahnya, tapi juga orang tuanya. Dia tak mau orang tuanya menangung malu karena perbuatan yang tidak pernah dia lakukan.

"Al, berani bersumpah Om, Tante, Al gak ngapa-ngapain. Sumpah demi Allah."

Om Raka dan Tante Kinan mulai galau. Awalnya percaya begitu saja dengan omongan Pak Bram, apalagi pria itu bilang ada kissmark di leher putrinya sebagai bukti. Tapi mendengar ucapan Alfath barusan, mereka jadi ragu.

"Om, Tante, tolong percaya sama aku. Aku gak mungkin ngelakuin hal serendah itu, apalagi pada anak teman Om Raka."

"Lalu apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana bisa kalian tidur seranjang dan ada kissmark di leher Kimmy?" tanya Tante Kinan.

Alfath menghela nafas panjang lalu menceritakan tentang kecurigaannya jika semalam Kimmy menaruh obat tidur di minumannya lalu kabur.

"Lalu bekas kissmark?" Om Raka mengernyit bingung.

"Aku gak tahu pasti kalau tentang itu. Tapi mungkin saja itu perbuatan pacarnya. Aku pernah melihat sendiri Kimmy berbuat tak senonoh dengan pacarnya, mungkin yang semalam, juga dengan pacarnya."

"Kamu yakin Al?" tanya Tante Kinan.

"Al juga gak tahu, Tante. Tapi seingat Al, sebelum memberikan minuman itu, Kimmy ganti baju, dia memakai pakaian bagus."

Terlihat Om Raka dan Tante Kinan mulai percaya. Tadi mereka menghubungi Nara dan Septian untuk datang ke Bandung, tapi tak mengatakan duduk permasalahannya dulu, takut Nara jadi panik dan udah nangis sepanjang jalan.

Mereka bertiga lalu kembali ke ruang keluarga, tempat semua orang berkumpul. Ketegangan masih mendominasi disana.

"Bagaimana, Al, kamu mau tanggung jawabkan?" tanya Pak Bram. Tak ada senyum di wajahnya, tak seperti biasanya mereka bertemu.

"Pah, gak usah sampai nikah segala, kami belum sejauh itu semalam," ujar Kimmy.

Pak Bram tidak menjawab, hanya melemparkan tatapan tajam pada putrinya.

"Begini Pak Bram," Om Raka angkat bicara. "Bisa saya lihat CCTV rumah ini? Saya ingin memastikan sesuatu."

Wajah Kimmy langsung pucat. Dia sudah menyuruh satpam menghapus rekaman CCTV saat dia keluar dan masuk lagi, tapi takutnya, mereka sadar jika ada waktu yang hilang dari rekaman tersebut.

"Tentu saja." Pak Bram mengajak mereka semua melihat rekaman CCTV.

Al yakin, Kimmy keluar semalam, tapi tak ada rekaman yang menunjukkan hal itu. Setelah dia dan Kimmy masuk ke dalam kamar, tak ada rekaman Kimmy keluar lagi, ini sangat aneh. Dia meminta rekaman diulang pada saat beberapa menit setelah dia dan Kimmy masuk kamar.

"Sepertinya ada bagian yang hilang," ujar Alfath. Dia meminta rekaman dihentikan, dan fokus pada jam yang tertera.

Tubuh Kimmy seketika gemetaran, dia sangat takut kalau sampai ketahuan bukan Alfath yang membuat kissmark di lehernya.

"Benar, ada yang hilang dari rekaman ini," Tante Kinan menimpali. Mereka semua orang-orang cerdas yang sulit dibohongi, apalagi untuk pembohong kelas teri seperti Kimmy.

Semua mata, seketika tertuju pada Kimmy. Wajah gadis itu pucat pasi, tubuhnya mengalami tremor.

"Bukan Al yang bikin kissmark di leher Kimmy, Om." Alfath bicara lantang sambil menatap Kimmy. "Sepertinya semalam Kimmy kabur setelah memberi saya obat tidur."

Kali ini, Kimmy tak bisa menyangkal karena saking takutnya, bibirnya menjadi kelu, tenggorokannya seperti tercekat.

Wajah Pak Bram seketika mengeras. Dia menatap Kimmy dengan kedua telapak tangan mengepal kuat. "Benar itu, Kim?"

Kimmy tak menjawab, dia malah menangis sesenggukan.

Pak Bram mendekati putrinya, bertanya sekali lagi dengan nada yang lumayan tinggi. "Benar apa yang dikatakan Alfath?" Sama seperti tadi, Kimmy tidak berani menjawab. "Jawab!" bentak Pak Bram.

PLAKK

Sebuah tamparan keras dia daratkan di pipi sang putri. Diamnya Kimmy sudah bisa membuatnya menarik kesimpulan, bahwa apa yang dikatakan Alfath adalah benar.

"Bikin malu saja!" bentaknya.

"Pah, sudah, malu," Bu Ratih memegang lengan suaminya sambil melirik keluarga Alfath. Menurutnya, hal seperti ini tak layak dipertontonkan pada orang luar.

Pak Bram membuang nafas berat sambil meraup wajahnya dengan kedua telapak tangan. Saat ini, dia benar-benar tak punya muka untuk menghadapi keluar Dokter Raka. Sepanjang hidup, ini kesalahan Kimmy yang paling fatal.

"Maafkan saya, Dokter Raka," Pak Bram tertunduk malu.

Om Raka dan Tante Kinan bernafas lega karena situasi telah berbalik sekarang. Begitupun dengan Alfath, dia lega karena nama baiknya terselamatkan.

"Al, maafkan Om ya," Pak Bram menepuk pelan bahu Alfath.

"Al juga salah di sini, Om, Al gak bisa jagain Kimmy yang sudah diamanahkan pada Al."

Pak Bram menggeleng cepat. "Bukan salah kamu, Kimmy saja yang sudah sangat kelewatan," dia melirik Kimmy tajam.

Karena masalah sudah clear, Alfath dan keluarganya pamit pulang.

Sepeninggal mereka, situasi yang sempat dingin, kembali memanas. Pak Bram menatap nyalang putrinya yang sedang menangis sesenggukan di pelukan sang mama. Kali ini, dia tak bisa lagi mentolelir kesalahan Kimmy. Dia membuka ikat pinggangnya, dan itu langsung membuat Kimmy berlutut di kaki sang papa.

"Ampun, Pah, ampun. Ampuni Kimmy, Kimmy minta maaf," dia memeluk kedua kaki papanya, takut ikat pinggang itu akan melayang ke tubuhnya.

"Lepas!" Pak Bram berusaha menarik kakinya.

"Ampun, Pah, ampun,' Kimmy terus mengiba.

"Pah, jangan," Mama Ratih berusaha mengambil ikat pinggang suaminya.

"Jangan bela dia lagi, Mah," bentak Pak Bram. "Jangan-jangan, kamu juga tahu kalau Kimmy kabur dari rumah?" dia menatap istrinya tajam.

Mama Ratih menundukkan pandangan, dia memang paling takut jika sudah dipelototi suaminya.

"Ini jadinya kalau anak selalu kamu bela," bentak Pak Bram. Dia kembali mengangkat ikat pinggang, namun untuk mendaratkan benda itu di tubuh sang putri, dia tidak sampai hati. Matanya berkaca-kaca, "Besok, Papa antar kamu ke pesantren."

Terpopuler

Comments

Novano Asih

Novano Asih

syukurin lagian jd cewek badung amat ,teman"juga nggak ada yg bener apalagi cowoknya bawa pengaruh buruk

2025-01-20

0

Ima Kristina

Ima Kristina

syukur deh mama Nara gak jadi sedih ....cukup Aydin yg terjebak

2024-12-19

0

Lina ciello

Lina ciello

mampuss o kimm 🤬😡 cyrcle e murahan dadine yow ngunu 🤬

2024-11-23

0

lihat semua
Episodes
1 Tutor baru
2 Gak boleh kalah
3 Bab 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 Bab 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 Bab 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 S2 ( Bab 21 )
22 S2 ( Bab 22 )
23 S2 ( Bab 23 )
24 S2 ( Bab 24 )
25 S2 ( Bab 25 )
26 S2 ( Bab 26 )
27 S2 ( Bab 27 )
28 S2 ( Bab 28 )
29 S2 ( Bab 29 )
30 S2 ( Bab 30 )
31 S2 ( Bab 31 )
32 S2 ( Bab 32 )
33 S2 ( Bab 33 )
34 S2 ( Bab 34 )
35 S2 ( Bab 35 )
36 S2 ( Bab 36 )
37 S2 ( Bab 37 )
38 S2 ( Bab 38 )
39 S2 ( Bab 39 )
40 S2 ( Bab 40 )
41 S2 ( Bab 41 )
42 S2 ( Bab 42 )
43 S2 ( Bab 43 )
44 S2 ( Bab 44 )
45 S2 ( Bab 45 )
46 S2 ( Bab 46 )
47 S2 ( Bab 47 )
48 S2 ( Bab 48 )
49 S2 ( Bab 49 )
50 S2 ( Bab 50 )
51 S2 ( Bab 51 )
52 S2 ( Bab 52 )
53 S2 ( Bab 53 )
54 S2 ( Bab 54 )
55 S2 ( Bab 55 )
56 S2 ( Bab 56 )
57 S2 ( Bab 57 )
58 S2 ( Bab 58 )
59 S2 ( Bab 59 )
60 S2 ( Bab 60 )
61 S2 ( Bab 61 )
62 S2 ( Bab 62 )
63 S2 ( Bab 63 )
64 S2 ( Bab 64 )
65 S2 ( Bab 65 )
66 S2 ( Bab 66 )
67 S2 ( Bab 67 )
68 S2 ( Bab 68 )
69 S2 ( Bab 69 )
70 S2 ( Bab 70 )
71 S2 ( Bab 71 )
72 S2 ( Bab 72 )
73 S2 ( Bab 73 )
74 S2 ( Bab 74 )
75 S2 ( Bab 75 )
76 S2 ( Bab 76 )
77 S2 ( Bab 77 )
78 S2 ( Bab 78 )
79 S2 ( Bab 79 )
80 S2 ( Bab 80 )
81 S2 ( Bab 81 )
82 S2 ( Bab 82 )
83 S2 ( Bab 83 )
84 Bab 84
85 S2 Bab 85
86 S2 Bab 86
87 S2 ( Bab 87 )
88 S2 ( Bab 88 )
89 S2 ( Bab 89 ) END
90 Promo novel baru
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Tutor baru
2
Gak boleh kalah
3
Bab 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
Bab 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
Bab 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
S2 ( Bab 21 )
22
S2 ( Bab 22 )
23
S2 ( Bab 23 )
24
S2 ( Bab 24 )
25
S2 ( Bab 25 )
26
S2 ( Bab 26 )
27
S2 ( Bab 27 )
28
S2 ( Bab 28 )
29
S2 ( Bab 29 )
30
S2 ( Bab 30 )
31
S2 ( Bab 31 )
32
S2 ( Bab 32 )
33
S2 ( Bab 33 )
34
S2 ( Bab 34 )
35
S2 ( Bab 35 )
36
S2 ( Bab 36 )
37
S2 ( Bab 37 )
38
S2 ( Bab 38 )
39
S2 ( Bab 39 )
40
S2 ( Bab 40 )
41
S2 ( Bab 41 )
42
S2 ( Bab 42 )
43
S2 ( Bab 43 )
44
S2 ( Bab 44 )
45
S2 ( Bab 45 )
46
S2 ( Bab 46 )
47
S2 ( Bab 47 )
48
S2 ( Bab 48 )
49
S2 ( Bab 49 )
50
S2 ( Bab 50 )
51
S2 ( Bab 51 )
52
S2 ( Bab 52 )
53
S2 ( Bab 53 )
54
S2 ( Bab 54 )
55
S2 ( Bab 55 )
56
S2 ( Bab 56 )
57
S2 ( Bab 57 )
58
S2 ( Bab 58 )
59
S2 ( Bab 59 )
60
S2 ( Bab 60 )
61
S2 ( Bab 61 )
62
S2 ( Bab 62 )
63
S2 ( Bab 63 )
64
S2 ( Bab 64 )
65
S2 ( Bab 65 )
66
S2 ( Bab 66 )
67
S2 ( Bab 67 )
68
S2 ( Bab 68 )
69
S2 ( Bab 69 )
70
S2 ( Bab 70 )
71
S2 ( Bab 71 )
72
S2 ( Bab 72 )
73
S2 ( Bab 73 )
74
S2 ( Bab 74 )
75
S2 ( Bab 75 )
76
S2 ( Bab 76 )
77
S2 ( Bab 77 )
78
S2 ( Bab 78 )
79
S2 ( Bab 79 )
80
S2 ( Bab 80 )
81
S2 ( Bab 81 )
82
S2 ( Bab 82 )
83
S2 ( Bab 83 )
84
Bab 84
85
S2 Bab 85
86
S2 Bab 86
87
S2 ( Bab 87 )
88
S2 ( Bab 88 )
89
S2 ( Bab 89 ) END
90
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!