H-30 : Tembakan Surgawi.

[ Kovergen Room ]

Ruang Berlatih dalam Gedung Serikat Gehena.

Berisi Batu Aegis, merupakan batu alami dari surga yang berisi Energi Ki tidak terbatas.

Disini para anggota Gehena mampu berkultivasi dengan sangat efektif.

Saat ini Antares dengan bermeditasi untuk meningkatkan kultivasinya.

Sejak pertemuannya dengan sang Supreme God, Tubuh Antares menjadi lebih cepat beradaptasi dan menyerap Ki.

Kini Antares telah mencapai Golden Immortal tingkat 3 hanya dalam waktu 2 minggu.

*tap. tap.. ( ada yang berjalan mendekati )

"Antares."

Antares membuka matanya.

"Apollo? Ada apa?"

"Temani aku berlatih, sudah lama aku tidak menggunakan busur ilahi ku."

"bukannya terakhir kali kau menggunakannya untuk menyapaku ya?"

"hehe, iya tapi akurasinya menurun banget kan?"

"sepertinya iya sih. soalnya aku dengan mudah menghindarinya saat itu."

[Pegunungan Qweit] [ Fukuma Utara ]

"lokasi ini sudah pas"

ucap Apollo.

"lalu? Dimana target mu?" tanya Antares.

*menunjuk puncak gunung.

"yang bener aja.."

"aku serius kok, aku menaruh batu besar di atas puncak gunung bersalju itu."

"aku lagi malas mengaktifkan mata ilahiku jadi aku tidak bisa melihat targetnya dari sini.." ucap Antares.

"nah, itulah yang membedakanmu dengan dewa pemanah sepertiku antares.. Dengan mata telanjangku sendiri, aku bisa melihat seluruh objek hingga radius 100.000 kilometer."

"sungguh kemampuan penglihatan yang luar biasa.. Baiklah aku akan mengaktifkan mata ilahiku untuk melihat apakah seranganmu mengenai targetnya."

"siip"

Apollo mengeluarkan Busur Ilahinya.

Βέλη δόξας θα πέσουν βροχή σε όλο τον κόσμο

(panah kemuliaan akan menghujani seluruh dunia)

Η ευτυχία θα εξαπλωθεί καθώς το βέλος μου πετάει

(kebahagiaan akan memancar bersamaan dengan meluncurnya panahku)

"hei.. Kau tidak mungkin langsung menggunakan jurus pamungkasmu kan apollo?"

"diam sebentar Antares."

Έχουν φύγει όσοι διαπράττουν αμαρτίες χωρίς τύψεις

(lenyaplah mereka yang melakukan dosa tanpa penyesalan)

Το βέλος μου θα τον ακολουθεί στα πέρατα του κόσμου

(panahku akan mengikutinya sampai ke ujung dunia)

Terimalah...

παραδεισένια βολή

(tembakan surgawi)

*BOOMMM!!!!!!

"kau menghilangkan puncak gunung itu Apollo.."

"tcih! Masih kurang.."

"apanya yang masih kurang?!?! Itu kamu malah kelebihan powernya woi! makanya aku suruh jangan pake jurus pamungkas buat latihan.."

"baiklah lain kali aku akan ingat saranmu"

ucap Apollo.

"terimakasih sudah mendengarkan saranku tepat setelah kau menghancurkan gunung.."

"hehe.."

"sudahlah biarin aja itu gunungnya, kita balik ke Serikat."

"Ide yang bagus."

Mereka memutuskan untuk kembali menuju serikat.

[Ruangan Apollo]

"pheww~ ternyata sulit juga ya menembak dari jarak segitu.." ucap Apollo.

"tidak sulit jika kamu ngga menggunakan jurus pamungkas hingga memotong puncak gunungnya."

balas Antares.

"aku hanya kelebihan tenaga dikit tadi.."

"menariks sekali ucapanmu itu."

"Aku selalu penasaran Apollo, sebenarnya apa tingkat Kultivasimu? Kamu ini masih tetap menjadi Dewa Tulen kan?"

tanya Antares.

"Tentu saja aku Dewa tulen, saat ini aku masih berada pada tingkat Kultivasi Dunia Ilahi bagian Ancient God. Begitu pula dengan Deimos , Thanatos dan Althea."

jawab Apollo.

"Aku masih jauh dibelakang kalian rupanya.."

"perlahan bangkitlah Antares.. Oh iya sekarang pintu Gerbang Surgawi di jaga oleh Heimdall sehingga tidak ada yang bisa memasuki dunia para Dewa baik itu manusia bahkan aku sendiri sebab membelot."

"Heimdall ya, tunggu waktu saja hingga kita mengumpulkan cukup kekuatan untuk mendobrak pertahanan Heimdall."

"Itu benar, makanya aku terus menyuruh anak Serikat untuk rajin berkultivasi agar segera mencapai tingkat Immortal world bagian Supreme Immortal."

"baguslah kalau begitu, bagaimana dengan Nostradamus? Sebenarnya siapa dia? Kenapa dia bisa berbicara bahasa iblis?"

Tanya Antares penasaran.

"Itu.. Ceritanya panjang sih.. Setelah kami ber empat berkhianat, kami tidak langsung turun ke bumi. Kami menetap beberapa ratus tahun di Dunia Keabadian (Immortal World).

Ketika menjelajahi Tartarus kami berseteru dengan penguasa Tartarus sebelum Dellons yaitu Surtur , Roh Amarah penguasa Api.

Pertarungan kami berlangsung sangat lama, Surtur dan pasukannya terlampau kuat.

Hingga suatu waktu Surtur melakukan pergerakan yang salah, disaat itulah kami bisa menghabisinya.

Dari dalam jasad tubuh Surtur terdengar suara erangan bayi.

Kami tidak setega itu membiarkan seorang bayi sendirian hidup di Tartarus yang sangat keras.

Kami membawanya ke dunia manusia dan membesarkannya bersamaan dengan Serikat Gehena..

Jadi bisa dibilang Gehena adalah rumah pertama Nostradamus dan kami berempat adalah orangtuanya."

"ouhh aku baru tahu hal ini...berarti yang tulen manusia dalam perwakilan Gehena hanyalah Asmodeus dan Shimo ya?"

Tanya Antares.

"Shimo juga ras Elf Di pegunungan salju Dunia Keabadian.. Sepertinya Fisiknya berubah mengikuti Manusia.."

Balas Apollo.

"Diluar nalar.. Pantas saja kalian selalu memenangkan Gladiator Serikat.."

ucap apollo.

"tidak.. Kami memenangkan Gladiator Serikat baru 50 tahun belakangan ini.. kau masih ingat dengan perkataan Thanatos yang bilang Asmodeus adalah ujung tombak gehena bukan?"

"iya aku ingat kenapa?"

"Asmodeus adalah manusia tulen yang kemampuannya benar-benar hampir menyaingi makhluk dunia Immortal.. Dia masuk Serikat ini 20 tahun yang lalu.. Jadi selama 20 tahun itu dia memenangkan pertandingannya setiap tahun.."

"jika Asmodeus masuk 20 tahun yang lalu, maka siapa yang memenangkan 30 tahun berturut-turut sebelumnya?"

tanya Antares kembali.

"ya antara Shimo dan Nostradamus.. Namun nama samaran mereka berganti setiap 20 tahun, karena umur mereka kan panjang jadi kalau ketahuan menggunakan nama yang sama dengan perawakan yang sama pula sejak 20 tahun yang lalu akan ketahuan.."

"oh iya aku penasaran juga akan hal itu.. Bagaimana cara kalian berempat bisa hidup 1000 tahun dibumi tanpa di curigai ?"

"ya seperti yang kubilang di awal, rutin mengganti nama samaran dan berganti pekerjaan. Itu kami terus lakukan hingga era pendirian Serikat muncul kami hanya perlu mengganti nama samaran didepan manusia tanpa ganti pekerjaan.."

"tolong nanti namaku ganti jadi Gilgamesh.."

ucap Antares.

"kenapa gilgamesh?"

tanya apollo.

"ya soalnya aku memperkenalkan diriku kepada Nero ketua Night crow sebagai Gilgamesh.."

balas Antares.

"baiklah, gampang saja ngatur gituan.."

"yasudah, aku kembali berkultivasi ya!"

"terimakasih banyak Antares buat hari ini."

Antares kembali menuju ruangan konvergen untuk berkultivasi.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***