Michael de Nostradamus

Sudah tersisa 3 bulan lagi sebelum hari pelaksanaan Gladiator Serikat berlangsung.

Acara ini begitu dinantikan oleh masyarakat dari seluruh kalangan. Bagaimana tidak? Acara ini menjadi sumber cuan dari segala pihak.

Mulai dari masyarakat yang bisa berjualan disekitar Arena, Pihak Kerajaan yang mengadakan dapat memperoleh pemasukan melalui tiket masuk, serta pihak Serikat dapat keuntungan yang besar serta meningkatkan popularitasnya.

Acara ini merupakan win-win solution bagi segala pihak.

Ada yang berbeda dari peraturan Gladiator Serikat tahun ini.

Biasanya perwakilan serikat hanya 2 orang namun sekarang harus beranggotakan 4 orang. Ditambah boleh memasukkan salah 1 petinggi Serikat.

Jadi total 5 perwakilan Serikat untuk tahun ini.

Masih belum diketahui apa penyebab berubahnya aturan tersebut, namun pastinya acara tahun ini menjadi lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

[Ruang Rapat] [Serikat Gehena]

Para Petinggi yaitu ; Apollo, Althea, Thanatos, dan Deimos mengadakan rapat pribadi terkait siapa yang akan mewakili Serikat Gehena.

"Baiklah mari kita mulai rapat hari ini."

"Apakah kalian punya saran terkait siapa saja yang akan mewakili Gehena tahun ini? Kita mulai dari anggota dahulu, untuk para petinggi belakangan saja."

Apollo memulai rapat dengan sejumlah pertanyaan dan permintaan saran.

"Asmodeus sudah pasti bukan? Berarti harus mencari 3 lagi." ujar Thanatos.

"Apollo.. Apa tidak ada kriteria spesifik terkait siapa saja yang boleh ikut beserta? Maksudnya seperti kemampuan apa yang boleh atau yang tidak boleh?" tanya Althea.

"Dari yang aku tahu, pihak kerajaan hanya memberi informasi yang tidak spesifik, perwakilan serikat adalah 5 dan 1 diantaranya boleh petinggi serikat. Itu saja."

balas Apollo menjelaskan.

"Aku punya saran, dia adalah didikanku langsung."

ucap Deimos.

"wah, boleh.. Siapa itu?"

Michael de Nostradamus.

"Dia anak Surtur yang kita temukan dahulu itu bukan?

tanya Thanatos.

"Benar, seharusnya ia sudah mencapai ranah dewata namun sekarang gerbang masuk surga telah dijaga ketat oleh Heimdall sehingga progressnya terhambat."

Balas Deimos.

"kau benar ya, sekarang semua makhluk tidak akan pernah mencapai ranah dewata lagi karena gerbangnya dijaga ketat oleh si Heimdall."

Lanjut Thanatos.

"Baiklah berarti sudah terpilih 2 kandidat yaitu Nostradamus dan Asmodeus. Tersisa 2 lagi."

Ucap Apollo.

"Kita harus mengambil Shimo Monata."

Althea memberi saran.

"Ras Elf penembak jitu yang kita selamatkan dulu ya? kita harus berjaga jika bentuk acaranya adalah adu menembak jarak jauh sih. Baiklah sepertinya layak untuk diambil."

Balas Apollo.

"Tersisa 1 orang lagi.."

"Sudahlah, masukkan saja Antares."

ujar Thanatos.

"Aku setuju, lagipula status Antares saat ini bukanlah petinggi Gehena jadi seharusnya boleh diikut sertakan." lanjut Deimos.

"heii... Serikat kita berarti akan mengutus 2 dewa loh ini.. Aku sedikit kasihan pada serikat yang lainnya. Hahaha!"

Balas Thanatos

"Sudah diputuskan. Perwakilan anggota Gehena adalah Antares, Shimo Monata, Michael de Nostradamus, Asmodeus."

"Sekarang siapa diantara kita para petinggi yang akan pergi mewakili Gehena?"

Tanya Apollo.

"yang terpenting sih jangan aku.."

ucap Althea.

"Kau sajalah, Apollo." lanjut Thanatos.

"Itu benar, apollo majulah wakilkan kami."

Deimos lanjut membalas.

"Semangat Apollo.." ucap Althea.

"baiklah jika begitu, aku akan bersungguh-sungguh.. Terimakasih banyak atas kepercayaannya."

"Dengan begitu rapat petinggi Gehena ditutup."

#####

[Beberapa Hari Kemudian][Serikat Gehena]

[Ruang Pertemuan]

Apollo mengumpulkan ke 4 perwakilan yang sudah ditentukan diruang pertemuan.

"pak ketua! Kenapa aku harus satu tim dengan dia!"

Asmodeus menunjuk Antares.

"ada apa nak? apa kau takut denganku?"

tanya Antares.

"Tcih!"

"Sudah sudah. Ini adalah keputusan para petinggi, Asmodeus tolonglah berkooperatif untuk kali ini.."

Ucap Apollo.

"baiklah, jangan salah paham antares, aku akan bekerjasama hanya karena ini perintah petinggi!"

"Alasan itu sudah cukup Asmodeus."

balas antares.

"Hari ini pihak kerajaan telah memberikan susunan acaranya.

Ajang 1 vs 1

Sama seperti tahun lalu, mereka yang bisa menjatuhkan musuhnya terlebih dahulu maka dia yang menang. Berlokasi di Arena Gladiator.

Ajang 2 vs 2

Setiap tim diberi 1 kristal raksasa yang tertancap ditanah. Mereka harus menjaga agar kristal itu tidak dihancurkan oleh musuh. Waktu bertanding adalah 10 menit. Jika dalam 10 menit tidak ada kristal yang hancur, maka yang menang adalah mereka dengan kristal yang memiliki tingkat kerusakan paling sedikit.

Selanjutnya ada ajang yang sedikit kontroversial namun sepertinya banyak masyarakat yang menyukai ini ;

The Death Round.

Ajang 1 vs 1

Hampir sama dengan dengan yang awal, namun ini adalah pertarungan jarak jauh alias pertarungan antara penembak jauh. Indikasi pemenang adalah mereka yang berhasil membunuh lawannya.

Ajang 1 vs 1

Peraturan pada ajang ini adalah pertarungan jarak dekat , indikasi pemenang sama yaitu membunuh lawannya.

Jadi aku ingin menanyakan pada kalian, apa kalian semua siap jika membunuh atau bahkan terbunuh didalam acara gladiator ini? Aku tidak memaksa, jika kalian ingin mundur aku akan membiarkannya."

"Aku sudah membunuh banyak sekali ras suatu bangsa apollo,..

δεν φοβάμαι κανέναν

( i fear no man )" ucap Antares.

"Teruskan saja hayalanmu itu Antares, anak penuh imajinasi sepertimu bahkan tidak akan berani mengacungkan pedang pada orang lain."

Ucap Asmodeus.

"Apollo bertanya apa kau siap mati Asmodeus. Bukan mengomentari perkataanku."

balas Antares.

"Tentu saja! Aku sudah siap mati sejak awal bergabung. Jangan meremehkanku!"

"bagaimana dengan kalian berdua? Shimo, nostra?"

Tanya Apollo.

"Aku sudah terikat dengan tempat ini, hidup dan matiku haruslah karena memperjuangkan Gehena.. Aku tidak akan mempermalukan tuan deimos." balas Nostradamus.

"bagus!! Shimo?"

"Sejak kecil, aku tidak memiliki siapapun.. Namun kalianlah yang menyelamatkanku dari dunia yang kelam.. Aku kembali memiliki keluarga disini, Gehena adalah segalanya bagiku dan aku siap mati untuknya."

Balas Shimo.

"Bagus kalian semua! kalau begitu siapa yang bersedia menjadi perwakilan untung ajang pertandingan pada death round?"

tanya Apollo.

"Percayakan saja padaku pak."

balas Nostradamus.

*tap ( asmodeus menyentuh pundak Nostra )

"hei! biar aku saja, kau kan tidak menggunakan senjata apapun jelas sangat sulit!"

lanjut Asmodeus.

*WHOOSSHHH

Aura kegelapan keluar dari tubuh Nostradamus

שתוק לעזאזל, אסמודאוס.

(Shut the hell up, Asmodeus.)