Saat ini berdiri Dellons sang Malaikat Maut dengan para pasukannya berusaha membunuh Antares.
האם אתם סתם פחדנים שבדרך כלל נלחמים
בקבוצות?
(Apakah kalian hanya segerombolan pengecut yang tidak berani satu lawan satu denganku?)
אין דבר כזה קרב מכובד בטרטרוס.
(Tidak ada kata Pertarungan Terhormat di Tartarus.)
יש רק חיים או מוות
(Yang ada hanyalah hidup atau mati.)
Pasukan Dellons mulai melancarkan serangannya pada Antares.
Ada yang mengayunkan pedangnya , ada pula yang berusaha menembaknya dari kejauhan namun semuanya itu bisa dengan mudah Antares hindari berkat penglihatan ilahi miliknya.
(huft.. Menggunakan penglihatan ilahi sangat menguras Ki milikku.. ) gumam Antares dalam hatinya sembari berusaha menghindari serangan para iblis itu.
*SLASHHHH!!!!
Tiba-tiba Dellons melancarkan serangan sabitnya itu ke arah Antares.
*BOOMMM!!!
Serangan Dellons itu bahkan membuat daratan di Tartarus terbelah dan retak. Serangannya yang barusan juga mengenai pasukannya namun Dellons tidak memperdulikan hal tersebut.
"Hei lihatlah, kawanmu kena juga tuh! Jangan sembrono!" ucap Antares.
"aku tidak peduli!!" balas Dellons dengan teriakannya.
*slash slash slash!!
*busss busss busstt
*BOOMMMM!!!
*sett!
Serangan demi serangan terus dilancarkan kepada Antares namun tidak ada 1 serangannya berhasil mengenai tubuh Antares.
Antares terus berlari mengulur waktu terus menerus sebab Antares sendiri tidak bisa mendekati Dellons secara langsung karena para pasukannya yang terus mengganggu.
"HAHAHA! Kau akan mati Antares, kami makhluk Immortal World tidak akan pernah kehabisan Ki sedangkan kau hanyalah manusia dengan Ki yang terbatas."
"tcih! Banyak bacot banget sabit raksasa itu.."
war mode ; Sunrise.
(mode perang ; matahari terbit)
Tubuh Antares memasuki mode perangnya, seharusnya mode ini hanya bisa dipakai saat tubuhnya sudah mencapai Kultivasi Dunia Ilahi/Surgawi.
Saat ini Antares menggunakan penglihatan Ilahi dan mode perang bersamaan.
Tubuhnya memancarkan cahaya aura keemasan yang begitu dahsyat.
Membuat Dellons dan seluruh pasukannya mundur sejenak dan menjauhi Antares.
Tepat setelah Antares menggunakan mode Sunrisenya seluruh api di Tartarus menjadi bertambah besar dan tidak terkendali.
"apa yang sebenarnya terjadi..?"
tanya Dellons penasaran.
"Sunrise adalah mode perang milikku yang pertama, dimana segala jenis api akan tunduk dihadapanku."
(baiklah waktuku hanya 5 menit sebelum tubuh ini tidak kuat menahan kekuatan yang begitu besar.. Aku harus cepat.)
"luar biasa, tapi aku tidak takut pada api mu itu."
"benarkah?"
Dragon bite of Flames..
Antares mengumpulkan api yang banyak dari Tartarus itu dan menjadikannya seperti naga api yang mengejar seluruh pasukan Dellons..
*AAARRGHHH!!!
Satu persatu Pasukan Iblis Dellons itu hancur tertikam oleh Naga Api yang diciptakan oleh Antares.
Naga Api itu kini mengincar Dellons yang sedang sendirian.
*wushh wushh wushhh
Dellons memutar-mutarkan sabitnya hingga sabit itu terlihat menghilang karena kecepatannya yang sangat tinggi.
*BOOMMM!!!
Seketika Naga api itu yang hendak melahap Dellons musnah akibat putaran sabitnya.
"Lihatlah Antares, naga api mu itu bukan masalah besar bagiku."
"huh?"
Antares menghilang dari hadapan Dellons .
The light of Judgement.
*SLASSHHHH!!!
*Crackk!!!
*BRUKK!!
Tubuh Dellons terbelah menjadi 2 bagian dan terjatuh menghantam tanah.
Mode perang Antares menghilang namun ada harga yang harus tetap Antares bayar.. Kini tubuhnya mengalami sekarat.. Jantungnya berdetak tidak stabil, pernafasannya kacau dan penglihatannya menghitam.
(sial, sial! Ki milikku tidak cukup untuk meregenerasi kerusakan dalam tubuh..)
(Sepertinya mode perang hanya bisa digunakan ketika aku sudah mendapatkan tubuh dewa kembali..)
(pandanganku semakin gelap... )
Kesadaran Antares hampir menghilang namun..
*BUGHHH!!!!
Seseorang menghantam jantung Antares dengan sangat keras.
Membuat kesadaran Antares kembali.
"hoho.. Kau tidak boleh mati dulu Antares.."
orang itu mencekik dan mengangkat Antares ke udara.
"aarkhhh!!!" (memuntahkan darah)
Seluruh tubuh Antares sudah dipenuhi luka namun sekarang ia malah dicekik dan dibawa ke udara.
(Siall!!! Apalagi ini! Aku belum sembuh dari luka pertarungan dengan Dellons loh!!!)
Θεϊκό φως ; καύση ψυχής.
(cahaya ilahi; jiwa yang membara. )
*BURNNN!!!!
Tubuh orang itu langsung terbakar dan seketika melepaskan genggamannya terhadap Antares.
*WHOOSSHH!!
Antares terjun bebas dari ketinggian 3500 meter diwilayah Tartarus.
Semakin lama kulitnya mulai terbakar oleh panasnya Api Tartarus ditambah gaya gravitasi menariknya sangat kencang menuju tanah.
*BRUKKKK!!!! BOOMM!!
Tubuh Antares terjatuh ke tanah dengan kecepatan yang tinggi.
"aarkh!!"
Mata, mulut dan telingnya mengeluarkan darah.
Sekarang Antares hanya bisa terbaring dengan kondisi mengerikan, ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya ; tulang rusuknya hancur, organ dalamnya mengalami pendarahan hebat, otaknya mengalami guncangan yang berat.
*SWOOSHHH!!!!
*set!!! (menghindar)
Seseorang itu muncul kembali dan hendak menginjak tubuh Antares.
Dengan memaksakan dirinya Antares menghindari serangan itu.
"HUEKKK... AAKKHH!!!"
Sekali lagi Antares memuntahkan darah dari mulutnya. Matanya kini memerah.
"huh... huh..." pernafasan Antares benar benar kacau.
Antares berusaha berdiri dan melihat siapa orang yang menyerangnya itu.
Ternyata..
"A.. Argus..?"
"Bagus, tebakanmu tepat!"
"wah aku kagum dengan fisikmu yang sekarang Antares, kau mampu bertahan walau dalam keadaan sekarat seperti itu."
"Namun sebentar lagi kau akan menghilang seperti dahulu 1000 tahun yang lalu.. Kau tidak akan pernah menang melawan kami para Dewa.. Kau adalah manusia rendahan, Antares."
"Enyahlah Argus! Ucapan angkuh seperti itu tidak boleh keluar dari mulut anjing penurut milik Morfeus."
"APA KATAMU?!?!!"
*Whooshh BUGGHH!!!!
Argus menendang perut Antares dengan sangat keras hingga membuatnya terpental sangat jauh.
"haha.. Anjing itu marah nampaknya.."
ucap Antares.
"Ketahuilah posisimu Antares. Hidupmu sekarang berada ditanganku. aku bisa membunuhmu kapan saja jika aku mau."
balas Argus.
"Maka bunuhlah aku Argus!! Aku tau kau tidak akan bisa membunuhku bukan?!?!"
"CEPAT BUNUH AKU SEPERTI YANG DIPERINTAHKAN MORFEUS! WAHAI ANJING PENURUT!!"
*SINGG!!
Argus menarik pedangnya.
*Jleb!!!
Argus menusuk tanah tepat disebelah muka Antares.
"ada apa..? Apakah hatimu sudah melunak?!"
"DIAMM!!! DIAMLAH ANTARES!"
"Aku... Aku...!!!"
*SZZTT SZZTT!!!
"AARGHH KEPALAKU SAKIT!!!"
Argus berteriak kesakitan.
"Morfeus sialan.. ini pasti ulah sihirnya." ucap Antares.
"TOLONG AKU ANTARES.. AKU SADAR! AKU SEHARUSNYA TIDAK MENYETUJUI RENCANA MORFEUS!!"
"AARGGH!!!"
....
Argus terdiam.
"Argus..?" tanya Antares.
Σκότωσε τον Αντάρες..
(Bunuh Antares..)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments