Antares masih berada di Hutan itu, bermeditasi dan berlatih.
Tempat itu nyaman, jauh dari keramaian sehingga Antares tidak takut ada yang mengetahuinya.
"baiklah ini sudah 1 minggu aku berkultivasi, sekarang aku telah mencapai Kultivasi Bumi bagian pikiran surgawi tingkat 3.. Aku butuh setidaknya memasuki ranah Immortal World agar tubuhku siap menerima kekuatan dewa matahariku kembali."
*ting!
*BLASSTTTT!!! Sett!!!
Antares merasakan serangan panah sihir dari kejauhan dan berhasil menghindarinya.
*BOOOMMMM!!!!!!
Daya hancur dari serangan itu membuat tanah, batuan besar dan banyak pohon disitu hilang tak bersisa.
"tcih, siapa lagi ini.. Aku kira tempat ini aman."
*tap.. tap..
Seorang laki-laki yang tampak seumuran dengannya berjalan dari kejauhan berusaha mendekati Antares.
"Antares!"
"A.. Apollo ?"
(Apa aku salah lihat ya?)
"ya! ini aku Apollo, teman lamamu datang untuk membantu! HAHAHA!"
"apaan.. Ngapain kamu disini? Bagaimana dengan para dewa yang lain?"
tanya Antares penasaran.
"singkatnya sih 1000 tahun yang lalu tepat setelah kematianmu, aku langsung membelot dan pergi dari dunia surgawi itu untuk mencari mu. Karena aku yakin kamu pasti akan terlahir kembali..
Selama 1000 tahun aku menunggu kedatanganmu Antares..
Beruntungnya aku merasakan Ki milikmu berada di Desa Foren pada suatu malam jadi aku terus melacaknya hingga disini.. "
"kenapa kau sampai sejauh itu mau menolongku apollo? Bukannya semua dewa sepakat untuk membunuhku?"
"apaan! Masih banyak sebenarnya dewa yang tidak setuju untuk membunuhmu namun semuanya itu dicuci pikirannya dan dipaksa untuk menyetujui putusan itu oleh Morfeus."
"Morfeus ya.. Dia memang ahli memanipulasi realitas, jadi dia dalang dibalik semua ini."
"benar antares, termasuk penghapusan keberadaanmu didunia manusia itu semua hasil manipulasi realitas dari Morfeus."
*Swingg
*hup!
Apollo melemparkan sesuatu dan Antares menangkapnya.
"ini..."
"ya.. Itu adalah pedang cahaya milikmu, Phalosa Sword. Aku mengambilnya saat jatuh ke bumi."
"Terimakasih banyak Apollo! Namun kekuatanku yang sekarang bahkan tidak mampu untuk mengaktifkan senjata ini.."
"aku paham.. Sekarang sampai dimana kultivasimu?"
"masih tahap kultivasi bumi bagian pikiran surgawi tingkat 3."
"aku akan membantumu menerobos hingga Earth Immortal oke? Tahan rasa sakitnya."
"tidak perlu menahan diri Apollo, lakukanlah."
*tap
Apollo memegang kepala Antares dengan kedua tangannya.
*sseesstt
Aliran Ki mengalir dari tangan Apollo masuk menuju kepala Antares.
*BRRZZTTTT ZZSSTT!!
"Arrkkhhh!!"
Kepala Antares serasa distrum oleh listrik bertegangan 2 juta volt.
*WOOSSHHHH!!
"Baiklah sudah selesai Antares."
Antares merasakan perubahan yang signifikan dari dalam tubuhnya. Sekarang penyimpanan Ki miliknya menjadi sangat besar dan kesadarannya mampu mencapai Alam Keabadian (Immortal World).
Sekarang Tubuh Fisik Antares sudah hampir menyamai dirinya saat menjadi Dewa Matahari dahulu.
"luar biasa apollo, berkatmu aku langsung menembus tahap kultivasi Immortal World bagian Earth Immortal tingkat 5.
Sekarang dengan fisik milikku yang hampir sama seperti dahulu, aku mampu mengakses kekuatan matahari meskipun tidak banyak."
"itu bukan masalah besar, tapi aku sangat kaget sang Supreme God malah mengirim jiwamu masuk kedalam tubuh pangeran Antares.. sungguh kebetulan atau kesengajaan.. "
"Supreme God ya? Maksudnya sang Dewa Penguasa Tunggal Alam Surgawi? Dia beneran ada ternyata?"
"jelas ada! Dia tidak terikat oleh ruang dan waktu, tidak dapat dipengaruhi oleh sihir jenis apapun termasuk manipulasi realitas milik Morfeus.. Dialah yang mengatur jiwa para dewa-dewi yang telah gugur akan dipindahkan kemana.. Kematian atau kelahiran kembali.. Belum ada yang pernah melihatnya secara langsung hingga saat ini."
"Jika dia begitu hebat kenapa perang surgawi kala itu bisa sampai terjadi? Kenapa tidak dia saja yang mencegah perang itu?"
Tanya Antares.
"Dia tidak mau mengatur masalah kehidupan internal dunia surgawi, dia hanya mengatur kehidupan setelah para dewa-dewi mati."
"cukup masuk akal, tapi tetap saja aku sudah bertekad untuk membantai seluruh dewa-dewi yang ada di Ranah Dewata itu!"
"Kami akan membantu mu Antares, lagipula kami juga benci dengan si Morfeus itu."
"kami? Siapa saja maksudmu?"
"penasaran kan? Mereka bertiga menunggu mu loh ayo ikut aku!"
"tunggu tunggu! Ini mau kemana?!"
Serikat Gehena ucap Apollo sambil tersenyum.
[Gedung Serikat Gehena] [Kota Fukuma]
"Luar biasa.. Ini bahkan lebih besar daripada Gedung Serikat Night Crow."
"oowwh, kau juga diajak Serikat lain ya?"
"yaa itu hanya kebetulan saja sih.."
"yoo Apollo kau sudah kembali rupanya.. Siapa orang disebelahmu itu?"
"Ayolah Althea.. Apa kau benar-benar melupakan teman kita ini?" tanya Apollo pada Althea.
"yo Althea! Kita bertemu kembali."
Sejenak Althea terdiam dan menatap wajah Antares.
*hug!!
Althea sang Dewi Penyembuhan berlari dan memeluk Antares.
"Antares!! Syukurlah kita bisa bertemu kembali! Aku sangat sedih mendengar berita kematianmu 1000 tahun yang lalu.."
"yayaya, aku senang bisa melihatmu kembali Althea" ucap Antares sambil tersenyum.
"ribut-ribut apa ini?"
"Thanatos.. Lihatlah siapa yang kembali"
ucap Apollo.
Thanatos melihat ke arah Antares.
"Antares? Syukurlah kau kembali lagi.. Kami sudah menunggumu dengan sangat lama!"
"maafkan aku Thanatos, terimakasih sudah mau menungguku dengan sabar."
"Oh iya Thanatos dimana Deimos?" tanya Apollo
"entahlah, dia mungkin sibuk melatih para petualang, kandidat peserta Gladiator Serikat mewakili Gehena." balas Thanatos.
"kenapa tidak kalian saja yang mewakili Gehena?"
tanya Antares .
"Dahulu sekali ketika serikat baru awal-awal berdiri dan pertama kali diadakan gladiator Serikat.. Kami sendirilah yang bertarung mewakili Gehena..
Saat itu kami tidak memiliki anggota sama sekali jadi kami sendirilah yang bertarung.. Namun perbedaan kemampuan kami dengan manusia terlalu jauh..
Setelah kemenangan Gehena yang pertama itu kami ber empat dilarang mengikutsertakan diri sendiri melainkan harus anggota serikat lah yang bertarung. Sisi baiknya adalah Gehena menjadi terkenal sejak saat itu dan anggotanya semakin banyak. "
"Itu benar Antares, para petualang anggota Gehena juga diberi pencerahan akan sistem tingkatan kultivasi yang benar, Morfeus menghilangkan ingatan tentang Kultivasi tingkat Dunia Ilahi sehingga tidak ada manusia yang bisa mencapai Dunia para Dewa-dewi.
Bisa dibilang Gehena adalah tempat dimuka bumi ini yang paling aman dari sihir Morfeus sebab sihir realitasnya tidak akan menembus barier yang sudah kami buat."
"Apollo.. Tahun ini bisakah kau mempercayakan perwakilan Gehena padaku seorang diri?"
tanya Antares.
"apa?! Jangan gegabah Antares, kami tahu kamu dulu sangat kuat tapi sekarang kekuatanmu bahkan belum pulih sepenuhnya!" balas Apollo
"Antares.. Jaman sekarang itu manusianya jauh semakin kuat dibandingkan 600 tahun yang lalu saat awal serikat berdiri.. Aku bahkan meragukan diriku jika harus bertarung sendirian melawan perwakilan serikat lainnya pada zaman ini."
lanjut Thanatos
"Itu benar Antares.. Saat ini banyak manusia yang telah mencapai Kultivasi tahap Immortal world bagian Golden Immortal dengan mudah.. Sebaiknya jangan membahayakan dirimu sendiri.." ucap Althea
"heh~.. Baru masuk sudah berlagak sok kuat ya? Aku tidak peduli siapa dirimu dimasa lalu, namun anak sok kuat sepertimu harus diperlihatkan bagaimana pahitnya dunia itu."
"Asmodeus! Jaga ucapanmu."
ucap Apollo dengan tegas.
"Asmodeus ya.. Kau masih sangat muda nak, jangan berbicara soal pahitnya hidup dan dunia denganku.. kita hidup dizaman yang berbeda nak."
*Swingg!!
Slashh!!
*BZZZSSSTTT
Asmodeus dengan kecepatan supernya menarik dan menebaskan pedangnya ke arah Antares.
Namun Antares dengan kemampuan penglihatan ilahinya mampu membaca gerakan Asmodeus dengan mudah lalu mengaktifkan perisai energi matahari miliknya.
Tekanan angin yang dahsyat tercipta dari benturan kekuatan mereka.
apa kau tau julukanku di Surga bocah?..
Akulah Helios, Dewa matahari dan penglihatan.
Diantara seluruh sudut bumi ini tidak ada yang bisa lolos dari penglihatanku.
Camkan itu baik-baik dikepalamu bocah.
"tcih!"
Asmodeus memasukkan pedangnya dan pergi dengan amarah di wajahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Melina
Menyala abangkuh 🔥
2024-04-12
1
Melina
Aduh so sweet sekali nyahaha
2024-04-12
1