4. Pernikahan Terviral

Aqis seperti patung bernapas sekarang. Satu mobil dengan putra Rindra Addhitama yang tak lain adalah sahabat karib dari suami kakak sepupunya, Restu Ranendra. Sosok lelaki yang pernah disukai oleh kakak sepupunya juga, yakni Ghea Adzalena Wiguna.

Hanya keheningan yang tercipta di sana. Rio fokus pada jalanan dan Aqis tengah bergelut dengan pikirannya sendiri tentang sosok yang ada di sampingnya. Lelaki tampan yang sudah tiga tahun berstatus duda.

Aqis tidak tahu permasalahannya apa sampai lelaki tampan dan gagah itu menjadi duda. Keluarga Rio seakan menutup rapat.

Sesekali Aqis melirik ke arah Rio yang fokus pada kemudi. Siluet lelaki sempurna dapat Aqis lihat. Pantas saja Ghea pernah menjadi cegilnya seorang Rio Putra Addhitama.

Suasana hening akhirnya terbayarkan dengan suara radio di mobil. Rio sengaja menghidupkannya karena suasana di dalam mobil begitu sepi. Dua menit berselang, sebuah lagu diputar dan membuat dua orang itu membisu.

Mati-matian ku membelamu

Di depan mereka

Walau sakit tetap ku percaya

Kau beda dari lainnya

Habis-habisan ku dibohongi

Sayang ini tetap sama

Tuhan ini cinta atau--

Channel radio langsung Rio ganti. Sontak Aqis menatap ke arah Rio yang terlihat berbeda. Padahal Aqis ingin mendengarkan lagu itu lebih lama lagi karena itu bukan lagu biasa. Melainkan kisahnya.

Di tengah perjalanan, Aqis ingin buang air kecil. Dia mencoba untuk menahan, tapi tak bisa. Pada akhirnya, dia pun membuka suara.

"Kak Iyo, Aqis mau pipis."

Bak anak kecil yang takut berbicara kepada kakaknya yang garang. Tatapan tajam Rio berikan dan mampu membuat Aqis menunduk dalam. Aqis harus bisa menahan air kencingnya sampai tiba di Bandung. Namun, dia dikejutkan ketika mobil berhenti di rest area. Dia menoleh ke arah Rio.

"Katanya kebelet," ucap Rio dingin.

Aqis pun segera turun. Kalimat yang keluar dari mulut Rio begitu menakutkan. Dia segera membuka pintu mobil dan segera menuju toilet. Lima menit kemudian, Aqis kembali ke mobil. Rio tengah menerima telepon dengan raut begitu serius.

Suara Rio terdengar begitu merdu di telinga. Dari suaranya saja Aqis bisa menilai jika Rio memiliki kepribadian yang tegas.

Mobil kembali melaju dan keheningan kembali tercipta. Tak ada pembicaraan sama sekali. Aqis sedikit terkejut ketika Rio memberikannya es kopi dari kedai kopi ternama negeri Paman Sam. Aqis tak lantas menerima. Dia malah menatap Rio dengan raut bingung.

"Ambil!" titah Rio yang juga menatap Aqis.

Tangan Aqis pun menerima kopi tersebut, tapi matanya masih memandang wajah Rio yang begitu membuatnya terpesona. Seketika bayang wajah Agam tersingkir begitu saja.

Tibanya di Bandung, Rio menghentikan mobil tepat di depan sebuah kosan sederhana. Rio menyerahkan kunci kepada Aqis.

"Baba udah siapin kosan buat lu biar gak jauh dari kafe," ujar Rio tanpa ekspresi.

Aqis hanya mengangguk saja. Melihat raut wajah Rio membuat nyalinya menciut. Rio tak jauh beda dengan Restu yang memiliki aura menyeramkan.

"Besok pagi lu langsung kerja." Rio mengingatkan.

Masuk ke kamar kosan yang sudah sang baba siapkan. Kamar itu begitu sederhana. Namun, membuat Aqis merasa nyaman. Dia harus beristirahat karena esok dia sudah mulai bekerja di kafe sang paman.

.

Hari pertama bekerja, Aqis mendengarkan apa yang diarahkan oleh seniornya dengan serius. Baru awal pastinya banyak melakukan kesalahan. Dibentak, dimarahi, Aqis terima. Sampai pada tiba waktunya istirahat. Aqis duduk di lantai ruang khusus istirahat.

Dia sandarkan kepalanya di dinding. Bukannya lelah dengan pekerjaan, tapi dia lelah dengan perbincangan para karyawan di sana yang selalu membahas pernikahan Karina Larasati dengan Agam Samudera. Di mana pernikahan mereka masih menjadi trending topik di media online.

Aqis memejamkan mata. Mendengar nama pasangan itu disebut membuat rasa sakit kembali hadir.

"Maklumi aja, namanya juga senior."

Mata Aqis pun terbuka ketika mendengar suara tersebut. Seorang perempuan tersenyum begitu manis kepadanya.

"Aku juga anak baru di sini. Awalnya juga aku seperti itu."

Aqis menatap perempuan itu dengan begitu serius. Wajah perempuan itu begitu tulus. Beda halnya dengan sahabatnya yang lain. Perempuan itu mengira jika Aqis memikirkan sikap seniornya. Padahal bukan itu.

"Alya."

Perempuan itu mengulurkan tangannya sambil menyebut nama. Aqis pun menyambutnya dengan senyum bahagia.

"Aqis."

.

Sedari tadi seorang pria masih betah menatap cctv dengan wajah yang begitu serius tanpa ekspresi apapun. Terlihat, dia sedang melihat karyawan yang bekerja di sana. Terutama karyawan baru yang selalu dia cari keberadaannya di cctv.

Tengah serius dengan tontonan di depan mata, suara ketukan pintu terdengar.

"Ada sebuah acara televisi swasta ingin shooting di Barad kafe untuk review makanan yang ada di sini."

Lelaki yang tak lain adalah asisten si pria itu memberikan sebuah berkas. Dibacanya dengan seksama dan dahinya mengkerut ketika membaca stasiun televisi swasta cukup besar yang ingin mereview makanan di Barad kafe.

"Atur jadwal ketemu."

Banyak food blogger dan vlogger ingin membuat konten di kafe tersebut. Namun, manager kafe dengan tegas menolak. Beda halnya dengan sekarang. Ada yang tengah manager itu pertimbangkan.

"Baik."

.

Aqis menghela napas kasar ketika layar televisi di kafe yang tengah menayangkan resepsi nan megah putri pemilik stasiun televisi. Senyum yang mengembang begitu lebar di bibir pengantin pria membuat hatinya kembali berdarah.

"Mirip drama Korea, ya. Karyawan nikah sama anak bos," ujar salah satu karyawan.

"Wajar sih anak bos tv suka sama karyawan bapaknya. Ganteng banget anjiirr," balas yang lain.

Aqis memilih pergi dari pembahasan itu. Hatinya kembali sakit.

"Semua orang membicarakannya. Sedangkan aku tengah merasakan kesakitan darinya," ucap lirih Aqis di dalam hati.

Tak henti berita itu terus ditayangkan. Bahkan para pengunjung kafe pun terus membahas pernikahan terviral.

Jam sepuluh malam, semua karyawan sudah mulai membereskan semuanya. Aqis pun dapat menghela napas begitu lega.

"Coba pengantin baru itu datang ke kafe ini, ya. Gua akan jadi orang pertama buat minta foto."

Ternyata masih saja membahas itu. Aqis memilih untuk segera pulang setelah tugasnya selesai. Baru saja keluar dari sana, dia bertemu dengan seorang pria yang nampak tergesa berhenti di depan Barad kafe.

"Maaf, Kak. Apa tadi lihat pacar saya di dalam?"

"Maaf, Mas. Saya tidak tahu. Soalnya banyak yang datang malam ini."

Wajah pria itu nampak sedih. Dia menghela napas begitu kasar.

"Saya sudah punya janji dengan dia. Tapi, pekerjaan dadakan mengharuskan saya lembur."

Aqis tersenyum perih. Cerita dari pria itu seperti kisahnya dengan Agam. Di mana dia harus sabar menunggu Agam berjam-jam hingga kafe tutup. Sedangkan, orang yang dia tunggu tak jua datang.

"Dia pasti marah," lanjut pria itu.

Aqis ikut mematung. Kenangan tentang Agam kembali muncul. Matanya kembali berair.

Sebuah mobil berhenti tak jauh dari kafe. Seseorang menatap Aqis dari dalam mobil. Dia melihat Aqis menyeka ujung mata.

"Dia nangis."

...***To Be Continue***...

Boleh minta komennya?

Terpopuler

Comments

Rahmawati Abdillah

Rahmawati Abdillah

yang sabar ya aqis,pasti bahagia sedang di persiapkan untukmu

2024-04-17

0

Salim S

Salim S

apakah Aqis jodohnya Rio....thor apa Reksa ama Ghea udah punya anak.penasaran ama pasutri satu itu yang udah tamat tanpa tahu udah punya momongan apa belum....

2024-04-15

0

Morina Boekit

Morina Boekit

sllu hadirr di setiapp kisahh novelnya...
semngatt truss buat kishh slnjtnya 💪😊

2024-04-15

0

lihat semua
Episodes
1 1. Selamat!
2 2. Berengsek
3 3. Move On
4 4. Pernikahan Terviral
5 5. Manager Kafe
6 6. Reviewer Makanan
7 7. Tuntut
8 8. Foto Profil
9 9. Overthinking
10 10. Cemburu Berteknik
11 11. Spesial Di Keluarga
12 12. Keluarga Hangat
13 13. Tinggal Serumah
14 14. Buaya Bunglon
15 15. Rasa Yang Berubah
16 16. Tak Ada Perlawanan
17 17. Taring Singa Betina
18 18. Realistis, tapi Ugal-ugalan
19 19. Tidak Suka
20 20. Mulai Terbiasa
21 21. Gentle dan Tak Main-Main
22 22. Luka Cakar
23 23. Licik
24 24. Effort
25 25. Kepanasan
26 26. Kegamangan
27 27. Tergores dan Menganga
28 28. Genius
29 29. Kecurigaan
30 30. Celaka
31 31. Dalang dan Kuda Hitam
32 32. Rencana Misteri
33 33. Tak Bisa Disembunyikan
34 34. Penawar Lelah
35 35. Cara Yang Berbeda
36 36. Membeku
37 37. Belum Bisa Menerima
38 38. Drama Konyol
39 39. Pantau dan Habisi
40 40. Tak Bisa Ditunda
41 41. Lamaran Penuh Ancaman
42 42. Kecanduan Kokopan
43 43. Takut Akan Ancaman
44 44. Agak Laen
45 45. Senjata Yang Sudah Siap Dipakai
46 Say Thank You
47 46. Pengantin Baru
48 47. Usil
49 48. Kesederhanaan
50 49. Hadiah
51 50. Tangis Bahagia
52 51. Sushi
53 52. Keanehan
54 53. Antara Percaya Dan Tidak
55 54. Ibu Hamil
56 55. Genting
57 56. Singa Garang Yang Ketakutan
58 57. Momen Langka
59 58. Tangisan Bahagia
60 59. Ucapan Yang Dijabah
61 60. Honeymoon Yang Tertunda
62 Special Bonus
63 Special Chapter
64 New Story
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Selamat!
2
2. Berengsek
3
3. Move On
4
4. Pernikahan Terviral
5
5. Manager Kafe
6
6. Reviewer Makanan
7
7. Tuntut
8
8. Foto Profil
9
9. Overthinking
10
10. Cemburu Berteknik
11
11. Spesial Di Keluarga
12
12. Keluarga Hangat
13
13. Tinggal Serumah
14
14. Buaya Bunglon
15
15. Rasa Yang Berubah
16
16. Tak Ada Perlawanan
17
17. Taring Singa Betina
18
18. Realistis, tapi Ugal-ugalan
19
19. Tidak Suka
20
20. Mulai Terbiasa
21
21. Gentle dan Tak Main-Main
22
22. Luka Cakar
23
23. Licik
24
24. Effort
25
25. Kepanasan
26
26. Kegamangan
27
27. Tergores dan Menganga
28
28. Genius
29
29. Kecurigaan
30
30. Celaka
31
31. Dalang dan Kuda Hitam
32
32. Rencana Misteri
33
33. Tak Bisa Disembunyikan
34
34. Penawar Lelah
35
35. Cara Yang Berbeda
36
36. Membeku
37
37. Belum Bisa Menerima
38
38. Drama Konyol
39
39. Pantau dan Habisi
40
40. Tak Bisa Ditunda
41
41. Lamaran Penuh Ancaman
42
42. Kecanduan Kokopan
43
43. Takut Akan Ancaman
44
44. Agak Laen
45
45. Senjata Yang Sudah Siap Dipakai
46
Say Thank You
47
46. Pengantin Baru
48
47. Usil
49
48. Kesederhanaan
50
49. Hadiah
51
50. Tangis Bahagia
52
51. Sushi
53
52. Keanehan
54
53. Antara Percaya Dan Tidak
55
54. Ibu Hamil
56
55. Genting
57
56. Singa Garang Yang Ketakutan
58
57. Momen Langka
59
58. Tangisan Bahagia
60
59. Ucapan Yang Dijabah
61
60. Honeymoon Yang Tertunda
62
Special Bonus
63
Special Chapter
64
New Story

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!