AZZEA - 05

  Malam ini Zea dan keluarga nya sedang bersantai di ruang keluarga.

"dek kenapa tadi saat mendengar nama Rasyky kau seperti terkejut?" tanya Abi.

"kenapa dek?" _Diska.

"gak papa bang,cuma adek gak nyangka aja ternyata bang Rasyky itu teman bang Abi" _Zea.

"kenapa emang nya kalo Rasyky teman abang?" tanya Abi heran.

"karna dia teman balap adek" jawab Zea santai.

"tunggu,jangan bilang kalo adek itu Queen nya.." _Abi.

"emang iya"

"hah...." kaget Abi dan Diska bersamaan, sedangkan Devan hanya menjadi pendengar saja.

"apaan sih bang,biasa aja kali bang" _Zea.

"abang gak nyangka ternyata adek Queen balap motor" _Diska sambil geleng2 kepala, dan Zea hanya terkekeh saja.

"ternyata kamu gak ada beda nya dengan bundamu dulu" _Devan yang tau kelakuan putri nya sama seperti mendiang istri nya.

"bunda dulu juga pembalap yah?" tanya Diska.

"iya,bahkan ayah kalah waktu tanding sama bunda" _Devan.

"wah,ternyata ayah juga pembalap" _Abi.

"huft..ayah mau ngomong serius"

"mau ngomong apa yah?" tanya Zea.

"apa kalian setuju jika ayah nikah lagi?"

"jika orang itu baik dan menerima kita apa ada nya juga membuat ayah bahagia kita setuju aja,ya gak?" _Diska, dan Abi hanya mengangguk membenarkan yang di ucapkan abang nya. Sedangkan Zea hanya diam.

"Ze,apakah kau tidak setuju?" _Devan yang melihat Zea diam sedari tadi.

"Ze,setuju kok yah,kalo ayah nikah lagi kan ayah juga butuh pendamping setelah kita berkeluarga,tapi Ze mohon jangan paksa Ze untuk memanggil nya bunda" _Zea,Devan pun menghampiri putri bungsu nya dan memeluk nya.

"iya nak,ayah tau,jika kau telah menerima nya tolong jangan hilangkan nama bundamu di hatimu"

"iya ayah,terima kasih sudah mengerti perasaan Ze"

"Ze anak ayah,jadi ayah harus mengerti perasaan anak2 ayah" kemudian Diska dan Abi ikut memeluk ayah dan Zea.

...****************...

Keesokan hari nya, Zea telah selesai bersiap dengan baju berwarna merah maroon dan rok selutut yang senada dengan baju nya, serta jepit rambut yang menghiasi rambut nya yang di gerai.

Setelah siap ia pun turun untuk sarapan bersama,"pagi yah,abang" sapa Zea.

"pagi dek,putri ayah" jawab Devan,Diska,Abi bersamaan,kemudian mereka sarapan bersama tanpa ada yang berbicara.

Selesai makan, seperti biasa Zea akan mencuci piring kotor sebelum berangkat, Zea selalu mencuci dan memasak dan tak memperbolehkan para maid mengerjakan pekerjaan nya tersebut. Kecuali, jika ia ada pekerjaan mendesak selain yang ia kerjakan.

"udah selesai dek?,kalo udah,ayo berangkat" _Abi.

"udah bang,sebentar adek ambil tas dulu di kamar"

"ya udah,abang tunggu di depan ya" dan Zea hanya menganggukkan kepala nya sebagai jawaban. Kemudian ia pergi ke kamar nya untuk mengambil tas nya.

"ayo bang,berangkat" _Zea.

"hm ayo,yah,bang,bang Abi sama adek berangkat ke kampus dulu ya" pamit Abi sambil mencium tangan kedua nya dan di ikuti oleh Zea.

"iya hati2,di jaga adek nya" _Devan.

Setelah kedua anak nya tak terlihat lagi, Devan dan Diska pun berangkat ke kantor,mereka adalah ceo perusahaan DL company.Zea dan Abi telah sampai di kampus milik bunda mereka bernama LK university,Abi mengantarkan Zea ke kelas nya.

"masuk gih,abang mau ke kelas,nanti kalo ada apa apa bilang abang ya,kelas abang ada di sebelah" _Abi setelah sampai di depan kelas adek nya.

"iya,makasih bang" _Zea sambil mencium tangan Abi.

"oh ya,nanti mau bareng ke kantin nya?"

"gak usah bang,adek sama Viska dan Vania aja"

"baiklah,kalo begitu abang ke kelas dulu ya"

"iya" kemudian Zea masuk dan duduk di bagian belakang dekat jendela, dan Abi setelah memastikan Zea masuk dengan aman ia pun pergi ke kelas nya.

Viska dan Vania yang baru masuk kelas langsung mencari keberadaan Zea yang ternyata duduk di pojok belakang dekat jendela,mereka pun menghampiri Zea yang sedang fokus membaca buku di bangku nya.

"Zea!!" teriak Viska dan Vania bersamaan.

"apa?" _Zea santai.

"ish,kok gak kaget sih" _Vania.

"ya,karna gue udah tau kebiasaan kalian" _Zea.

"Zea gak seru ihh" _Viska.

"kalian kan tau sendiri,kalo gue gak kagetan"

"iya juga sih,gue lupa kalo lo gak kagetan" _Vania.

Kemudian mereka duduk di bangku mereka masing2 dan mengobrol dan bercanda seperti biasa hingga dosen yang mengajar mereka masuk,mereka pun berhenti dan mendengarkan penjelasan dosen mereka.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***