Bab 18

**REVISI**

Si kembar tidak henti hentinya berceloteh menasehati oma Prita, melihat tingkah menggemaskan ke dua bocah itu menjadi kebahagian tersendiri bagi mereka, apa lagi Rafael yang terus menatap sang anak anaknya, dan menatap penuh cinta kepada sang istri.

Alisa berpura pura tidak tau akan hal itu, karena dia berusaha mengendalikan jantungnya yang terus berdisko saat bersitatap dengan sang suami.

"Oma, pokoknya harus sehat ya, oma harus bertahan, Kami ingin main sama oma buyut, jadi tolong sembuh ya oma, oma jangan takut, bunda sendiri yang akan turun tangan mengoperasi oma, tau kah oma bunda adalah dokter terbaik di rumah sakit Mulyo." tutut Arsya membanggakan sang bunda.

"Bunda akan sembuh untuk kalian, sekarang oma punya semangat lagi." kekeh oma Prita menatap dua anak kembar itu.

Ceklek....

Pintu terbuka dan menampakan Dokter Daniel dan dokter Rita dari sana.

"Bagaimana keadaan mama, maafkan aku ma, aku ada tugas yang tidak bisa di gantikan." sendu dokter Daniel penuh sesal.

"Tidak apa nak, kamu sedang menjalankan tugas, di sana banyak orang yang membutuhkan kalian, jangan khawatirkan mama, di sini banyak dokter yang membantu mama, dan sekarang cucu dan cicit mama juga sudah kembali, mama sudah baik baik saja." ujar oma Prita yang tidak ingin anaknya meresa bersalah, dia sangat tau anak dan menantunya adalah pelayan rakyat, tidak mungkin dia terus bergantung kepada sang anak, karena di luar sana banyak orang yang membutuhkan pertolongan anaknya.

"Sayang, anak papa sudah datang, terimakasih sayang, kamu sudah datang menemui oma, papa dan mama merindukan kalian, maaf ya beberapa waktu ini papa dan mama tidak bisa berkunjung, karena tugas papa sedang padat padatnya." ujar Dokter Daniel dan memeluk sayang Alisa tidak lupa mendaratkan kecupan sayang di dahi anak angkatnya itu, Rafael sungguh di buat melotot dengan tingkah omnya itu, apakah ada yang dia lewatkan, apakah omnya selama ini tau dimana keberadaan anak istrinya, sungguh omnya ini sangat keterlaluan bisa bisanya menyembunyikan istri dan anaknya selama ini, padahal omnya sangat tau baaimana gilanya selama ini mencari keberadaan anak istrinya itu.

"Alisa juga rindu papa sama mama, Alisa tau kok papa lagi sibuk." sahut Alisa ikut memeluk tubuh laki laki paruh baya yang sudah di anggap bapak ke duanya.

"Opa..... Oma..." pekik si kembar dan lansung berhambur kepelukan opa omanya masing masing, Arsyi meloncat ke pangkuan dokter Daniel, sementara Arsya memeluk dokter Rita

"Kami rindu opa." Rengek Arsyi mengecup pipi dokter Daniel bertubi tubi, tentu saja perlakuan Arsyi itu membuat dokter Daniel terbahak karena geli.

"Opa juga kangen kalian tau, tapi apa lah daya, opa harus cari duit yang banyak biar bisa ngajakin cucu cucu opa pergi main dan beli laptop yang kalian minta." kekeh dokter Daniel.

"Apakah sekarang opa sudah punya uangnya? apa kita sudah bisa membelinya sekarang?" pekik Arsya berhambur ke arah dokter Daniel dan menggoyang goyangkan tangan dokter Daniel yang sedang menggendong Arsyi.

"Tanya sama bunda, klau bunda mengizinkannya, opa pasti belikan." ujar Dokter Daniel dia tidak ingin anak kesayangannya itu mengamuk lagi karena pernah membelikan barang mahal untuk ke dua cucunya, malah di omeli habis habisan oleh sang anak, pemborosan ujar Alis

"Astaga, kalian mau laptop apa lagi sih, yang di rumah saja itu masih baru di belikan opa dan oma kalian, belum ada setahun loh itu, kenapa sekarang minta di belikan lagi, papa juga, kenapa selalu menuruti permintaan tidak masuk akal mereka itu, jangan terlalu memanjakan mereka pa, nanti kebiasaan, yang repot papa juga." omel Alisa.

"Bunda, ayo lah bun, laptop itu sudah tidak bagus, dan juga kurang lengkap, kami mau yang model terbaru, boleh ya bun, sekaliiii... Ini aja." rayu Arsya yang memang sangat menginginkan laptop keluaran terbaru itu.

"Astaga kalian ini, bunda nyerah deh, kenapa suka sekali menguras uang opa kalian." keluh Alisa frustasi, opa omanya itu selalu saja menuruti permintaan si kembar.

"Apa pun yang di minta sama cucu papa, pasti akan papa belikan, sayang. Papa tidak perduli kantong papa jebol gara gara mereka, yang penting mereka happy." kekeh dokter Daniel.

"Papa." pekik Alisa melototkan mata tanda tidak suka.

"Astaga, kalian ini klau ketemu kenapa selalu berantam sih, sudah seperti tom and jerry saja." kekeh dokter Tuti.

"Suami mama nih...." Rajuk Alisa dengan wajah di tekuk manja.

"Uluh uluh, manjanya anak mama, sini peluk sayang." kekeh dokter Tuti merentangan tangannya.

Melihat interaksi Alis, Arsyi dan Arsya dengan dokter Daniel dan dokter Rita itu, sepertinya mereka sudah terbiasa dengan hal seperti ini, dan itu tidak luput dari penglihatan orang orang di dalam sana.

"Tunggu tunggu, kenapa kalian bisa seakrab ini, apa kah selama ini kalian sering bertemu? apakah om dan tante tau dimana istri dan anak anakku selama ini?." tanya Rafael penasaran dan juga emosi.

"Tau lah, dia tinggal dimana, kuliah dimana dan kerja dimana tentu saja om dan tante tau, kami sering berkunjung kesana." cuek dokter Daniel.

"Om...! Astaga om, jadi om selama ini tau dimana keberadaan istriku! kenapa om tega sekali sama aku, padahal om tau aku sudah seperti orang gila mencari keberadaan istri dan anak anak Rafael, bisa bisanya om cuek aja selama ini." kesal Rafael.

Dokter Daniel hanya mengangkat bahunya acuh.

"Andai gue juga yang bertemu sama Alisa duluan, pastinya gue juga bakal melakukan hal yang sama." cibir Raffi.

"Akupun sama." ujar Amora.

"Astaga. Dasar keluarga jahat, bisa bisanya tega melihat aku menderita." frustasi Rafael.

"Yang tega bin goblok itu lu, bisa bisanya lu diam aja saat istri lu di usir mak lampir, malah terpesona lagi sama lalat hijau." cibir Raffi.

"Aw.... Aw.... Sakit, pa." keluh dokter Daniel, merasakan kupingnya panas karena ulah sang papa.

"Bisa bisanya kau membohongi papa, kau bilang tidak tau dimana Alisa berada, harus dulu istri papa masuk rumah sakit, baru kamu kasih tau." amuk sang papa.

"Bukan begitu pa, aku hanya menjalankan amanat dari anakku, aku ingin mematuhinya, aku tidak mau saat aku memberi tau papa dan mama, takutnya Alisa akan pergi lagi ketempat yang lebih jauh dan aku ngak mau anakku hilang dari pantauan ku." ujar dokter Daniel yang memang itu adanya.

Opa Sean mengangguk tanda mengerti, bisa saja Alisa akan pergi lagi klau dia dan istrinya nekat menemui Alisa, pasti Alisa akan kembali kabur untuk menghindari Rafael, dan opa Sean bersyukur Alisa masih dalam pantauan Daniel sang anak.

"Jadi ini sebabnya anak buah ku tidak bisa melacak keberadaan istri dan anak anakku,ini semua ulah om." frustasi Rafael.

"Ya.... Begitulah, om minta sama anak buahmu, berpura pura buta lah apa bila bertemu Alisa, anggap saja mereka tidak pernah bertemu dengan Alisa." santai dokter Daniel mendekati sang mama tanpa rasa bersalah kepada Rafael.

"Astaga om, kau kejam sekali, kau tau aku hampir mati saat itu." kesal Rafael.

"Baru hampir, belum mati beneran kan."sahut Dokter Daniel acuh.

" Om, oh... Astaga... Agggkkk... kalian menyebalkan" pekik Rafael frustasi.

Tega teganya omnya itu selama ini menyembunyikan anak anak dan istrinya itu.

" Terima kasih bang, kau sudah menjaga dan melindungi menantu dan cucu cucuku." ujar pak Raka menepuk pundak dokter Daniel.

"Tentu saja aku akan menjaga mereka, mereka itu anak dan cucu cucuku, Alisa itu sudah aku angkat menjadi anak ku sendiri." tutur dokter Daniel.

"Sejak kapan? " tanya Pak Raka.

"Saat dia mengundurkan diru, dan mau pergi dari kota ini, aku yang mengatur semuanya." kekeh dokter Daniel.

Pak Raka mengangguk tanda mengerti, dia tidak bisa marah atau berbuat apa apa, semua yang di lakukan oleh dokter Daniel dia tidak bisa protes semua karena kesalahan anaknya, menantunya pun tidak ingin di temuin oleh keluarganya, karena rasa kecewa yang mendalam, dia menghilang selama ini, menutup akses agar mereka tidak bisa menemuinya.

Bersambung......

Mamak masih revisi ya... 🙏🙏🙏

Haiii..... Jangan lupa like komen dan vote ya....😘😘😘

Terpopuler

Comments

Juliana Pieter

Juliana Pieter

nikahkan aja alisa dgn suaminya krn sdh punya anak n keduanya belum cerai kan n msh cinta.

2025-03-13

1

Des Nita

Des Nita

istri dokter Daniel sbnernya sp Thor,Rika,Rita,apa Tuti banyak x

2025-01-30

0

Frokla Kandoli

Frokla Kandoli

keren dokter Daniel dan istrinya..

2025-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 54
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 63
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 108
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Bab 1
2
Bab
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 54
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 63
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 108
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!