Tania adalah gadis manis anak di sebelah warung nya Sari, Bocah yang baru lulus sekolah SMP, Sari yakin bahwa dia masih perawan. Hari ini dia sengaja bertandang untuk berbasa basi, Sebenar nya tidak sampai kerumah, Hanya di pinggir jalan depan rumah nya Tania saja.
"Masuk, Kak." Ajak Tania ramah.
"Enggak usah, Kakak cuma mau lihat ikan kamu." Jawab Sari yang melihat kolam kecil di depan rumah.
"Mau buat kolam gini juga ya, Kak." Tania mencati topik obrolan.
"Kayak nya Kakak enggak bakat buat ngurus ikan, Cuma senang lihat nya saja." Ucap Sari tersenyum manis.
Tania terpesona melihat senyum nya Sari yang sangat menawan, Dia sangat kagum dengan kecantikan Sari yang tampak natural, Tidak seperti orang kota yang sering melakukan permak.
"Nih ada apel buat kamu, Kakak satu ini." Sari mengeluarkan apel berwarna merah.
"Kayak nya manis banget, Ini yang mahal itu kan ya." Tania mengambil apel pemberian Sari.
Sari hanya tersenyum tidak menjawab ucapan Tania, Sambil melihat ikan mereka pun memakan apel segar yang terasa sangat manis di dalam mulut, Sampai akhir nya Sari pulang ketika Arya memanggil nya.
Tania melambaikan tangan dan segera masuk kedalam rumah, Apel nya tinggal separuh dan ia letakan di atas meja. Tujuan nya adalah membersihkan rumah, Nanti bila Ibu nya pulang maka rumah nya sudah bersih.
"Hah! Siapa tadi itu?" Tania kaget melihat ada bayangan hitam melintas di belakang nya.
Saat Tania menoleh, Tidak ada siapa siapa di belakang nya. Karena di rumah ini memang dia hanya sendirian, Kedua orang tua nya berjualan kepasar.
"Aduh!"
Kepala Tania terasa goyang dan pandangan nya semakin jelas melihat sosok yang berdiri di sudut rumah, Tania berpegangan pada tembok karena takut dia akan ambruk. Meski semua nya terasa bergoyang, Namun gadis ini masih bisa melihat wajah orang itu.
"Siapa kau?" Tania bertanya lirih saat pria itu mendekat.
"Aku adalah suami mu, Mulai sekarang kau harus ikut dengan ku." Jawab Pangeran.
"Tidak mungkin! Aku belum menikah dengan pria mana pun." Sergah Tania.
Namun sosok Pangeran itu tidak peduli dengan ucapan nya Tania, Dia merangsak maju dan memeluk erat tubuh gadis ini, Rok Tania perlahan tersingkap dan Pangeran mulai melancarkan aksi nya.
Tania terus berusaha untuk berontak melepaskan diri, Tapi kekuatan nya sangat besar dan Tania seolah tidak punya tenaga untuk melawan. Padahal masa depan nya sedang terancam sekarang, Hingga harapan Tania pun pupus seketika.
Pangeran Kalajengking sudah berhasil menerobos masuk kedalam gang nya, Darah perawan membasahi tongkat nya Pangeran. Secara ajaib, Ekor kalajengking yang semula remuk itu pun berhasil utuh kembali.
Otot otot pada tubuh nya juga berubah kencang seketika, Tania tergeletak dengan mata mendelik keatas. Energi nya sudah di serap oleh iblis ini, Dia mati dengan tubuh yang pucat pasi, Pangeran segera pergi meninggalan rumah ini dan berubah menjadi asap.
Sari bisa melihat bahwa suami ghaib nya sudah berhasil menemukan obat, Darah dari apem nya juga berhenti. Secara otomatis Sari juga akan terluka bila Pangeran terluka, Karena mereka sudah menjadi satu.
"Sialan kau, Purnama! Memang nya dia dapat dari mana ilmu itu, Kenapa dia jadi sangat kuat." Batin Sari sangat kesal.
"Siluman! Dia dan suami mu itu adalah jelmaan ular yang sudah seutuh nya menjadi manusia." Jin susuk dari Bu Kiki yang bernama gandar wengi itu menjawab.
"Benarkah?! Bagai mana itu bisa terjadi." Kaget Sari.
"Saat nanti kau akan tidur, Taruh lah garam dan jarum di bawah bantal, Maka kau akan bisa melihat wujud suami mu sebelum menjadi manusia." Suruh Gandar wengi.
"Apa Arya juga punya kekuatan seperti Purnama?" Tanya Sari agak cemas.
"Tidak! Karena suami mu itu berhasil ketika bertapa di alas roban, Sedangkan Purnama gagal karena dia harus melindungi Arya dari segala macam bahaya." Jelas Gandar wengi.
"Ternyata dia sangat menjaga adik nya, Hmmmm, Aku baru tahu kalau mereka bukan manusia sungguhan." Sari manggut manggut sambil mengingat wajah Purnama.
"Sebaik nya kau tidak gegabah bila menghadapi nya, Aku tidak berani bila harus berhadapan langsung dengan nya." Peringat Gandar wengi.
"Untuk apa aku takut pada ular sialan itu, Aku punya Kakang yang siap melindungi ku." Sombong Sari yang percaya dengan kekuatan nya Pangeran.
"Dia juga tidak akan sanggup melawan Purnama, Wanita itu juga sudah bersatu dengan arwah Kakak nya." Gandar wengi tahu banyak tentang Purnama.
Sari berdecak kesal karena seperti nya akan susah untuk mengalahkan Purnama, Karena wanita itu sangat tangguh dan asal usul nya juga bukan dari manusia normal.
...****************...
Isak tangi mewarnai keluarga nya Tania, Ketika kedua orang tua nya pulang berjualan. Mereka menemukan Tania tergeletak tak bernyawa, Dugaan bahwa gadis itu di perkosa sampai mati, Karena apem nya rusak dan terkoyak sampai kebagian belakang.
"Ya Allah anak ku...Kenapa kau tinggal kan Ibu secepat ini?" Pekik Ibu Tania dengan perasaan yang sangat pilu.
Tania adalah anak bungsu dari lima bersaudara, Para saudara nya sudah berkeluarga dan hanya tinggal dia yang masih gadis, Dan kini gadis itu meninggal dengan keadaan yang memilukan.
Polisi sedang menyelidiki kasus kematian nya Tania, Apel separuh yang di atas meja juga menjadi barang bukti. Tim forensik sedang meneliti nya, Sari juga ada di sana untuk melayat.
Ibu nya Tania banyak bertanya kepada Sari, Dari kamera CCTV, Mereka bisa melihat bahwa Sari sempat ngobrol dengan Tania sebelum kejadian itu berlangsung.
"Apa saat itu kamu ada melihat orang lain, Mbak?" Tanya Ibu Tania.
"Saat itu hanya kami berdua, Bu. Saya bertanya tentang ikan dan kami juga makan apel bersama, Tidak ada tanda tanda ada orang lain yang mendekat." Jawab Sari.
"Huhuhuu.. Andai saja kamu bersama Tania cukup lama, Pasti tidak akan terjadi malapetaka ini." Isak Ibu Tania.
"Ibu jangan bicara seperti itu, Tidak mungkin pula Mbak ini akan bersama Tania terus." Sela Tamara Kakak nya Tania.
"Saya juga menyesal, Andai kam saya lebih lama di sini." Sari menunduk penuh penyesalan.
"Maafkan ucapan Ibu saya ya, Mbak. Ibu sangat terguncang dengan kematian adik bungsu kami." Tamara tampak sungkan kepada Sari.
"Jangan meminta maaf, Wajar saja Ibu kalian begitu." Sari berkata pelan.
Tamara bersyukur karena Sari tidak tersinggung dengan ucapan Ibu mereka, Tak lama Tania pun segera di mandikan karena mereka akan segera menguburkan nya saja. Ibu Tania histeris ketika jasad anak nya di kafani, Tidak ada yang melihat bahwa di bawah tubuh Tania mulai keluar kalajengking ukuran kecil.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
paty
aneh sj org2 tdk curiga dg sari yg hitungan bln sdh bisa hidup senang
2024-12-15
1
V3
Tania , korban tumbal pertama nya Sari
2025-02-27
0
Suharnani
Wahh bibit kolo pati sudah menetas
2024-10-16
1