Bab.16

Sesuai dengan janji nya Pras dan Bobi, Mobil baru sudah menjadi milik nya Sari. Bukan main senang nya wanita ini karena mendapat kendaraan yang sangat ia mimpikan, Dengan usaha yang tidak perlu mengeluarkan tenaga banyak. Kini Sari sudah punya mobil berwarna merah, Kemana pun ia pergi, Bisa membawa mobil tersebut.

Lagi pula dia sudah bisa menyetir, Hanya belum pernah membawa nya kekota. Hari ini dia mengajak ketiga teman nya untuk menjajal mobil baru, Laura yang memang lebih dekat dengan nya yang membawa mobil.

"Luar biasa banget sih kamu, Sar! Belum lama kerja gini kok sudah bisa dapat mobil." Shinta bersorak kagum.

"Ini tuh bayaran aku untuk dua malam menemani mereka, Dan ternyata mereka memang royal banget." Cerita Sari.

"Mereka? Emang kamu di bocking berapa orang." Tanya Shanti.

"Dua orang." Jawab Sari sambil membenarkan anting berlian nya.

"Oh jadi ini bayaran nya dari dua orang, Kuat juga kamu langsung dua orang." Sahut Laura.

"Gila sih! Baru kali ini aku main langsung dengan dua orang, Awal nya sakit juga. Tapi lama lama rasa nya eeeh, Enak banget." Cerita Sari.

"Apa enggak melar banget lobang punya lo itu jadi nya, Sar?" Kaget Shanti.

"Enggak dong! Percuma aku bayar mahal sama Mbah Bedu, Susuk ini juga bisa merapatkan kembali seperti perawan! Mereka saja awal nya mengira aku masih perawan." Bangga Sari.

Shanti harus menelan rasa iri dengki nya mendengar cerita dari Sari, Berharap dia bisa mendapatkan susuk yang sama pula. Namun sangat susah untuk mendapatkan dukun yang memang asli kemampuan nya, Kebanyakan hanya penipu saja.

"Hari ini aku yang traktir kalian, Bebas mau beli apa saja." Ucap Sari mengeluarkan kartu nya.

"Wiih udah punya kartu segala, Makin berduit saja kamu." Shinta menepuk pundak Sari.

"Jadi boleh nih ambil tas mahal juga?" Gurau Laura.

"Ya jangan mahal banget dong, Satu orang batas nya sepuluh juta saja." Seru Sari.

"Horeeee! Kamu emang yang terbaik." Pekik Laura girang.

Meski Shanti juga mendapat traktiran sepuluh juta, Namun dia masih saja tidak puas karena iri hati nya tersebut. Dia sudah lama kerja di dunia hitam ini, Namun masih tidak punya uang banyak seperti Sari.

"Jadi mau kemana dulu nih kita?" Laura sebagai sopir bertanya.

"Keperumahan xxxx, Aku ada janji di sana." Jawab Sari.

"Lah kamu dapat pesanan? Ngapain ngajak kita." Berang Shanti.

"Bukan pesanan, Aku mau lihat rumah yang akan ku beli." Ralat Sari.

"Gila! Kamu udah mau beli rumah juga?!" Pekik Shinta.

Perumahan yang terlihat sangat mewah mereka datangi, Bahkan mereka juga cukup lama berurusan dengan satpam ketika akan masuk tadi. Harga nya tentu ratusan juta, Mereka bertiga hanya mengikuti Sari saja.

"Hoki banget sih dia, Belum lama kerja gini loh." Bisik Shinta.

"Rezeki nya kali, Aku juga mau cari dukun yang punya susuk kalajengking lah." Sahut Laura.

"Susah cari nya, Bukan mudah cari dukun di kota gini." Rutuk Shanti.

"Lo kenapa sih? Dari tadi kok sewot mulu, Lagi kangen belaian nya Om Burhan ya." Ledek Laura.

Shanti tidak menjawab dan dia memilih untuk duduk di kursi saja, Malas ikut mereka yang sedang menemani Sari berkeliling melihat rumah.

"Chas yang kamu beli, Sar?" Tanya Laura.

"Chas tempo, Bulan depan nya aku bayar yang separuh." Jawab Sari.

"Dia mah banyak pelanggan, Jadi ya bisa saja begitu." Timpal Shinta.

Sari melakukan pembayaran setengah kepada yang mengurus perumahan ini, Kebetulan pula pengurus nya adalah pria. Bisa dengan mudah Sari membujuk nya, Bahkan Laura dan Shinta sampai kagum dengan bakat teman nya ini.

"Kalian tunggu di ruangan lain dulu ya." Bisik Sari mengedipkan mata.

Mereka berdua paham dengan kode itu, Meski sedikit terperangah karena Sari sangat mudah untuk menjaring mangsa nya. Sudah pasti setengah pembayaran di lakukan dengan apem legit.

Ruangan itu di penuhi dengan desahan insan berdua, Mata Pak Novan sampai hilang yang hitam karena terbeliak keatas sangking nikmat goyangan nya Sari.

...****************...

Meski sudah punya rumah baru dan sudah lunas juga, Sari belum pindah kesana karena masih mencari alasan yang tepat untuk suami nya. Malam ini Arya pulang dan dia sudah menyiapan alasan bila suami nya bertanya tentang mobil.

Dan benar saja, Arya pulang dan langsung melihat mobil yang sedang terparkir di depan warung mereka.

"Kejutaaan."

Sari muncul dari sebelah mobil mengejutkan suami nya yang baru pulang menggendong tas kumuh, Arya memang terkejut mendengar suara nya Sari.

"Mobil siapa ini, Sayang?" Tanya Arya memegang mobil sedikit.

"Punya kita!" Jawab Sari tak berhenti tersenyum.

"Bercanda kamu, Ada orang yang nitip ya." Arya tidak percaya dengan ucapan istri nya.

"Aku serius, Mas! Ini memang mobil kita, Aku dapat hadiah undian ini." Sari memegang tangan suami nya.

"Hah? Undian apa." Arya masih setengah tidak percaya.

"Ayo masuk, Biar aku tunjukan sama kamu." Sari menarik tangan suami nya.

Berkas berkas mobil dan juga berkas yang sudah di rekayasa oleh Pras, Sari tunjukan kepada suami nya. Memang dia sempat minta tolong kepada orang yang memberi nya mobil itu, Sehingga dia punya alasan untuk di berikan kepada Arya.

"Serius kamu, Sayang? Itu mobil mahal loh." Arya melongo tidak percaya.

"Ini tuh bukti nya, Bahkan aku sampai minta di perjelas. Supaya kamu percaya dan bila nanti Kak Purnama mengatakan yang tidak tidak tentang ku, Ada bukti ini." Jelas Sari sengaja membawa nama Kakak nya Arya.

"Pasti orang itu kesal ya sama kamu karena repot sekali membuat ini, Maafkan Kak Purnama ya." Sesal Arya merasa bersalah pada istri nya.

"Enggak masalah kok, Mas! Memang mereka awal nya sangat kesal dan kayak mau membatal kan gitu." Dusta Sari.

Semakin pilu hati Arya karena sang istri begitu berusaha untuk membuat dia percaya, Dan takut bila nanti Purnama akan menuduh nya.

"Mandi dulu ya, Tadi aku masak sop daging untuk kamu." Suruh Sari.

"Jualan kamu laris ya? Kulkas kita isi nya bermacam macam buah buahan." Ujar Arya ketika melihat isi kulkas.

"Seperti biasa, Mas. Tuh stok bakso udah enggak ada lagi di kulkas." Ujar Sari sambil memanaskan sop buatan nya.

"Terima kasih sudah berjuang bersama ku, Walau pun keluarga kita sama sama tidak merestui." Arya memeluk istri nya erat.

Sari hanya mengangguk dan balas memeluk tubuh suami nya, Arya pun segera mandi membersihkan diri, Sari meraba tubuh nya yang terdapat kurap. Semakin hari rasa nya semakin sakit dan panas saja, Dia bertekad akan pergi kerumah Mbah Bedu saja.

Terpopuler

Comments

paty

paty

aneh ada org se bodoh arya pdhl dia keturunan iblis ko bisa dibodohi sm sari

2024-12-15

1

V3

V3

Bodoh bin Goblok si Arya 😡🤬

2025-02-27

0

pioo

pioo

titik kumpul wkwk

2024-09-10

1

lihat semua
Episodes
1 Pasangan baru
2 Kerja bangunan.
3 Bab.3
4 Bab.4
5 Bab.5
6 Bab.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab.10
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab 36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Ban.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab.46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Perasaan yang timbul
62 Bab.Sari sembuh
63 Bab.Hantu penuh dendam
64 Bab.Masakan Fatma
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab.86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105
106 Bab.106
107 Bab.107
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab.110
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.113
114 Bab.114
115 Bab.115
116 Bab.116
117 Bab.117
118 Bab.118
119 Bab.119
120 Bab.120
121 Bab.121
122 Bab.122
123 Bab.123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Pasangan baru
2
Kerja bangunan.
3
Bab.3
4
Bab.4
5
Bab.5
6
Bab.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab.10
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab 36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Ban.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab.46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Perasaan yang timbul
62
Bab.Sari sembuh
63
Bab.Hantu penuh dendam
64
Bab.Masakan Fatma
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab.86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105
106
Bab.106
107
Bab.107
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab.110
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.113
114
Bab.114
115
Bab.115
116
Bab.116
117
Bab.117
118
Bab.118
119
Bab.119
120
Bab.120
121
Bab.121
122
Bab.122
123
Bab.123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!