Bab.15

Setelah mendapatkan resep dari dokter kulit, Sari menebus obat nya di apotik. Walau pun bentuk nya sangat kecil seperti koin, Namun terasa sangat panas dan gatal, Dokter bilang bahwa itu herpes.

Dengan wajah lesu karena hari ini ia pasti tidak bisa jualan dan tak akan mendapatkan uang, Padahal uang nya kurang sedikit lagi untuk membeli rumah impian nya. Sari ingin secepat nya pindah dari sana, Agar Purnama tidak bisa lagi menemukan keberadaan mereka.

Dulu Sari amat kagum dengan Purnama yang cantik dan juga sangat giat, Sekarang dia sangat benci karena merasa Purnama adalah ancaman bagi nya. Apa lagi sekarang Sari bisa berkomunikasi dengan iblis yang ada di dalam tubuh nya, Pangeran kalajengking bagaikan suami kedua bagi nya.

"Gila bro tu cewek cantik banget!" Cetus seorang pria bermobil mewah ketika melihat Sari sedang menunggu taxi.

"Godain lah, Siapa tau bisa pakai." Sahut teman nya.

Kedua pemuda yang jelas anak nya orang kaya ini pun turun dari mobil untuk mendekati Sari, Body Sari yang menawan membuat mereka tak tahan bila membiarkan nya lepas begitu saja.

"Hai cantik, Mau kemana nih?" Tegur Pras sambil tersenyum.

"Mau pulang." Jawab Sari sambil tersenyum.

Mata Pras seolah tersihir dengan senyum nya Sari, Bahkan Bobi teman nya saja sampai lupa menutup mulut. Suara wanita ini begitu merdu masuk kedalam telinga mereka, Sari tahu bahwa kedua pemuda ini pasti ingin mendekati nya.

"Mau enggak main sama kami?" Tawar Bobi langsung.

"Sanggup berapa?" Tanya Sari the point.

"Wuuuuh, Kamu pasang tarif nya berapa?" Pras bersorak senang.

"Tergantung." Jawab Sari cuek.

"Kalau kamu mau menemani kami kebatam untuk dua malam, Kami akan memberikan mobil ini kepada mu." Ucap Pras.

"Dan kalau permainan kamu bagus, Akan ada bonus juga dariku." Bisik Bobi sudah mepet pada tubuh Sari.

"Boleh." Angguk Sari setuju dan langsung masuk kedalam mobil.

Memang Pras dan Bobi sedang akan keluar kota untuk melakukan pekerjaan, Kebetulan ada mawar elok di tengah jalan. Mereka pun memetik nya dan membawa keluar kota, Sari membuka bungkus obat nya dan segera menelan.

"Kamu lagi sakit?" Pras bertanya sambil menatap Sari dan tentu satu tangan nya sudah menelusup masuk kedalam baju.

"Aku ada alergi makanan, Enggak sengaja kemarin termakan." Dusta Sari karena malu mau mengaku punya kurap.

Pras semakin liar menyentuh Sari karena tangan nya mendapatkan semangka yang sangat kenyal, Tidak seperti penjual lain yang sudah kendor. Sungguh barang yang di dapat ini masih bagus, Bobi yang merutuk karena dia harus membawa mobil.

"Kamu masih perawan kah?" Tanya Pras menciumi leher Sari.

"Tidak, Aku sudah punya suami malahan." Jawab Sari tak menutupi nya.

"Benarkah? Kenapa ini masih milik perawan." Kaget Pras.

Sari tersenyum penuh arti dan malah ganti dia yang memanjakan Pras, Menyentuh dari leher hingga turun kebagian bawah. Pras menekan tombol di mobil nya dan muncul lah tirai agar Bobi tidak bisa melihat mereka berdua.

"Aagghh, Ssshh oooh." Pras mendes4h kenikmatan merasa oral dari Sari.

Permainan yang sama sekali tidak menyentuh gigi, Pras tak tahan lagi dan langsung menaikan dress yang Sari pakai. Di dalam mobil mereka melakukan perzinahan yang sangat di laknat tuhan, Sari bergerak naik turun dan suara Pras yang sangat membuat Bobi penasaran dengan rasa nikmat itu.

"Kurang ajar Pras! Masa aku harus jadi nyamuk begini." Rutuk Bobi dan menghidupkan musik agar sedikit tersamar.

Padahal Bobi junior nya sudah berdiri tegak karena terangsang mendengar permaian dari arah jok belakang, Pras terus menggerang kenikmatan membuat Bobi sangat dongkol.

Tak sampai lima belas menit permainan berakhir dengan lolongan Pras yang sangat puas, Sari tersenyum dan segera turun dari pangkuan pria ini.

"Ooh kau sangat nikmat Baby!" Pras mengelus apem yang basah.

"Gantian sana sama teman kamu, Kasihan dia." Suruh Sari.

Pras tertawa mengingat Bobi yang pasti sedang sangat marah, Mobil juga sudah berhenti pertanda Bobi ingin segera mencicip apem Sari.

"Santai dong, Jangan manyun begitu." Gurau Pras ketika akan berpindah.

"Bangsat kau, Malah curi star." Rutuk Bobi.

Mendengar rutukan teman nya, Pras hanya tergelak dan segera mengemudikan mobil nya sambil mengingat jepitan apem yang sangat luar biasa.

"Kok bisa seenak itu ya, Uugh aku jadi pengen lagi." Batin Pras.

Sedangkan Bobi yang memang sangat tegang, Dia menolak pemanasan dan ingin langsung menusuk apem saja. Semula dia ingin gaya anj!ng, Namun Sari menolak nya dan ingin menunjukan goyangan maut nya.

"Oohh, Ohhh enak nya." Bobi sampai merem melek sangking enak nya.

"Di pegang dong ini nya." Sari meletakan tangan Bobi di semangka nya.

"Eeeemm oh kenyal sekali, ssshh aakhh enak sekali." Bobi mendusal semangka tersebut.

Mobil terus berjalan sambil membawa dua insan yang sedang bersatu, Baru kali ini perjalanan dinas mereka terasa sangat nikmat.

...****************...

Arya mengangkat semen di pundak nya untuk di buka, Tidak peduli panas nya matahari yang sangat panas menyinari bumi. Para pekerja bangunan terus saja memasang batu dan dan juga yang sedang mengaduk semen menggunakan cangkul.

Tiba waktu nya untuk istirahat dan mereka semua berkumpul untuk makan siang, Arya memakan nasi hanya dengan lauk telur dadar karena memang ini yang paling murah.

"Enggak bosan kau setiap hari makan telur dadar? Tidak akan kaya juga kau Arya walau setiap hari makan sama telur." Sinis Yanto yang baru hari ini pindah kesini.

"Meski tidak kaya tapi kan bisa sedikit lebih irit." Jawab Arya.

"Cih dasar orang miskin, Bilang saja kau tidak punya uang untuk makan enak." Hina Yanto yang memang sangat benci kepada Arya.

Sebenar nya Arya juga tidak tau kenapa Yanto sangat benci kepada nya, Bahkan dia tidak merasa punya salah kepada pria ini. Dia juga tak pernah berkata kasar kepada Yanto.

"Kau itu kok sangat kurang ajar kalau bicara, Yan! Tidak sadar kalau kau juga orang miskin." Yusuf yang menyela.

"Biar pun miskin tapi aku masih makan enak! Untuk apa kerja kalau makan nya masih kayak gitu." Yanto masih saja menghina.

"Ya kan cuma kau saja yang makan enak, Lihat Emak mu yang sakit tak pernah kau bawa berobat! Malah kalau punya uang, Kau pergi mencari gadis malam." Yusuf memang tau keluarga nya Yanto.

Terdiam Yanto karena tidak bisa mengelak ucapan teman nya ini, Dia memang sering memakai jasa gadis malam untuk memuaskan hasrat nya. Emak nya sakit sakitan di kampung, Sebulan sekali baru di kirimi uang.

Terpopuler

Comments

V3

V3

seeeeeeeerrr

2025-02-27

0

Ray

Ray

Ada yang benci dirinya. Ada yg suka menikmati dirinya, kupu2x pagi, siang, dan malam gelar untuk Sari😱😣
Sementara suaminya Arya banting tulang😣😭 Kejam sekali😥😣

2024-08-17

1

Syahrudin Denilo

Syahrudin Denilo

merem melek deh

2024-05-29

0

lihat semua
Episodes
1 Pasangan baru
2 Kerja bangunan.
3 Bab.3
4 Bab.4
5 Bab.5
6 Bab.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab.10
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab 36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Ban.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab.46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Perasaan yang timbul
62 Bab.Sari sembuh
63 Bab.Hantu penuh dendam
64 Bab.Masakan Fatma
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab.86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105
106 Bab.106
107 Bab.107
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab.110
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.113
114 Bab.114
115 Bab.115
116 Bab.116
117 Bab.117
118 Bab.118
119 Bab.119
120 Bab.120
121 Bab.121
122 Bab.122
123 Bab.123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Pasangan baru
2
Kerja bangunan.
3
Bab.3
4
Bab.4
5
Bab.5
6
Bab.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab.10
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab 36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Ban.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab.46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Perasaan yang timbul
62
Bab.Sari sembuh
63
Bab.Hantu penuh dendam
64
Bab.Masakan Fatma
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab.86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105
106
Bab.106
107
Bab.107
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab.110
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.113
114
Bab.114
115
Bab.115
116
Bab.116
117
Bab.117
118
Bab.118
119
Bab.119
120
Bab.120
121
Bab.121
122
Bab.122
123
Bab.123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!