Bab.11

Arya kaget ketika mendapat panggilan dari istri nya, Sari menangis mengadukan bahwa Purnama datang dan menghajar nya. Bekas cekikan yang merah juga ia tunjukan kepada Arya, Tentu saja Arya marah karena tidak kuat melihat Sari yang menangis seperti itu.

Kini ia di landa kebingungan harus bagai mana untuk mengambil sikap, Mau mengabaikan saja itu tidak mungkin. Purnama juga tidak bisa bila di diamkan saja, Arya merasa perlu tanggung jawab karena istri nya tersakiti.

Sari mengatakan bahwa Purnama mengamuk dan menyalahkan diri nya, Bahwa Sari yang mengajak Arya kabur. Arya seratus persen percaya dengan cerita yang Sari ceritakan, Tanpa curiga sedikit pun.

"Assalamualaikum, Kak." Arya akhirnya menghubungi Purnama.

"Walaikum salam, Arya! Kamu di mana sekarang?" Purnama masih di kuasai emosi.

"Kenapa Kakak menyakiti istri ku? Dia tidak bersalah, Aku harap Kakak jangan ikut campur lagi dalam masalah rumah tangga ku." Arya berusaha meredam emosi nya.

"Dia mengatakan apa padamu? Katakan saja kamu di mana, Kakak akan datang sekarang." Sergah Purnama tak sabar.

"Mari kita hidup masing masing." Ucap Arya.

Hening, Purnama melongo mendengar suara adik nya dari sambungan ponsel, Arya seperti memutus hubungan di antara mereka berdua.

"Kakak sudah punya suami, Jadi ku mohon biar kan aku hidup dengan istri ku! Jangan Kakak selalu mendatangi dan menyakiti Sari seperti itu, Sebenar nya apa salah Sari padamu, Kak?" Ucap Arya.

Purnama merasa di buang oleh adik nya, Wanita itu sangat pandai bersilat lidah dan memutar balikan fakta. Arya percaya begitu saja dengan ucapan Sari.

"Sari punya susuk dari Bu Kiki, Arya! Dan ada juga jin lain yang bersemayam dalam tubuh nya." Purnama berusaha menjelaskan.

"Sampai kapan Kakak akan hidup seperti itu? Kita memang dari mahluk ghaib Kak, Namun tidak semua orang bisa kau kaitkan dengan jin." Bentak Arya dan memutuskan sambungan telefon.

Terdiam seribu kata Purnama, Adik nya yang biasa penurut dan bila membantah selalu dengan ucapan yang baik. Kini berani membentak diri nya, Begitu besar pengaruh Sari kepada Arya.

"Sudah lah, Nanti Arya akan tahu sendiri kedok istri nya." Zidan merangkul Purnama yang menangis.

"Aku tidak mau adik ku celaka, Mas." Lirih Purnama.

"Semoga Allah melindungi nya, Sari tidak mungkin berani menyakiti Arya." Ujar Zidan pelan.

Terisak isak Purnama menangis dalam pelukan suami nya, Ternyata bentakan sang adik begitu sakit dalam pikiran nya. Tidak pernah sekali pun ada orang berani seperti itu, Dan ini adalah adik nya sendiri.

Arya melamun sendirian karena masih tidak percaya juga dengan apa yang sudah ia lakukan, Ada rasa menyesal mengingat bahwa Kakak nya itu yang selama ini menjaga nya. Dia bisa berubah menjadi manusia normal juga berkata Kakak nya, Bahkan Purnama rela gagal bertapa karena demi menjaga Arya.

"Kenapa kau menangis?" Yusuf tiba tiba duduk di samping nya.

"Eeh, Tidak." Arya cepat mengusap air mata nya.

Memang Yusuf lah yang dekat dengan nya, Teman nya yang lain seperti memusuhi kepada Arya. Entah apa yang membuat mereka iri kepada pemuda ini, Arya juga cuek saja kepada mereka.

"Hubungan ku dengan Kakak mungkin akan semakin renggang." Lirih Arya.

"Biasa lah nama nya juga keluarga, Nanti juga akan baikan lagi." Sahut Yusuf.

"Bila aku baikan dengan nya, Maka istriku yang akan menderita." Ujar Arya.

"Kenapa begitu?" Tanya Yusuf penasaran.

"Kan Kakak ku tidak setuju kalau aku menikahi dia, Entah apa yang membuat nya demikian." Arya bingung dengan sikap Purnama.

Yusuf mendengarkan cerita Arya dengan seksama, Dia juga tidak bisa memberi banyak saran karena dia belum menikah. Lagi pula hubungan Arya memang akan sangat rumit, Karena keras nya dari kedua belah pihak.

"Kalau saran dariku, Lebih baik kalian bertiga bertemu untuk menuntaskan nya." Nasihat Yusuf.

"Kenapa harus bertemu?"

"Agar tidak mendengar dari sebelah pihak saja, Kalau sama sama tatap muka. Tidak akan ada yang bisa di tutupi lagi, Akan lebih bagus begitu." Ujar Yusuf.

Arya tampak memikirkan saran dari teman nya, Mungkin memang lebih baik begitu. Karena mereka tidak mungkin pula selama nya akan bermusuhan seperti ini.

...****************...

Sari terkejut karena malam jumaat pertama akan langsung mendapatkan nya, Padahal dia belum mendapatkan pelanggan. Namun pangeran kalajengking sudah datang menemui nya untuk meminta jatah nya, Kamar yang biasa nya untuk mendesah bersama sang suami atau Rudi.

Tidak bisa lagi Sari berkata kata karena mendapat perlakuan yang sangat luar biasa, Pada dasar nya. Sari bisa di bilang hiper sexs, Namun kali ini dia merasa sangat puas.

"Oohhh,Aaakhhh."

Pasrah menikmati ketika setiap lekuk tubuh nya mendapat sentuhan yang sangat membuat gairah naik, Sari tidak bisa sedikit pun memberi imbangan.

Tepat jam dua belas malam, Pangeran kalajengking menghilang dengan menumpahkan kepuasan nya di tubuh Sari. Wanita itu terkapar lemas tak berdaya, Bahkan ia tertidur sampai jam sebelas siang.

Seluruh tubuh terasa sangat lemas dan tulang nya juga mau rontok, Kasur berserakan tak tentu arah sangking ganas nya permainan mereka. Sari tersenyum malu membayangkan bagai mana tadi malam ia terhentak hentak merasakan puas nya perzinahan ini, Sama sekali tidak memikirkan dosa yang akan ia rasakan nanti.

"Aduuh lelah sekali tubuh ku." Keluh Sari bangun dari ranjang.

Kini ia hanya tinggal memikirkan strategi kedepan nya untuk menjual diri, Bagai mana agar orang orang tahu bahwa dia mau di beli. Sedangkan jual diri tidak seperti jual sayur yang di jajan kan seenak nya.

Satu satu nya jalan adalah membuka warung lagi sebagai kedok nya, Nanti akan ia goda orang orang yang berduit. Kebetulan bakso di kulkas masih ada stok nya, Sari membuka warung dan menyiapkan semua keperluan nya.

"Mbak, Pesan mie ayam nya dua." Pelanggan pertama datang.

"Baik, Tunggu ya." Sari segera menyiapkan pesanan mereka.

Ketika mengantarkan pesanan, Sari sengaja merunduk sampai kebawah agar baju nya melorot dan semangka nya tampak keluar. Kedua pria itu menelan ludah.

"Kalau mau pesan yang lain juga bisa, Mas." Sari mengedipkan mata.

"Benarkah? Berapa tarif nya." Pria itu langsung cepat bertanya.

"Satu jam dua juta." Jawab Sari.

"Yang bener? Udah kayak artis aja, Masa dua juta." Kaget mereka.

"Coba saja, Rasa akan sesuai dengan harga." Sari mengedipkan mata lalu pergi.

Salah satu tampak nya tertarik untuk mencoba, Satu nya menolak karena ia tidak punya uang sebanyak itu. Pria yang memang anak orang kaya ini segera mendekati Sari.

"Main nya di mana?" Tanya Wawan.

"Saya juga menyediakan kamar." Sari berakata pelan sambil mengelus dada Wawan.

Setuju dengan harga yang sudah Sari tetapkan, Wawan pun ikut kebelakang dan segera menancap rawa rawa Sari. Baru kali ini merasakan rawa yang sangat rapat dan legit, Tidak sampai lima menit sudah menyemburkan lahar karena sangking enak nya.

Terpopuler

Comments

V3

V3

hhmm .. gmn cerita nya tuh laki ,, garap sawah belum jg 5 menit dh mencret aja ,, nafsu nya ja gde pdhal keok 🤣🤣🤣

2025-02-27

0

paty

paty

bodoh si arya n purnama biarkan sj si arya

2024-12-15

1

Ray

Ray

Berkubang dengan dosa dan kenikmatan sesaat hanya demi uang, tanpa pikir akibat yang akan terjadi nantinya. Yang penting nikmati dulu yg enak2x😣🙏

2024-08-17

2

lihat semua
Episodes
1 Pasangan baru
2 Kerja bangunan.
3 Bab.3
4 Bab.4
5 Bab.5
6 Bab.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab.10
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab 36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Ban.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab.46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Perasaan yang timbul
62 Bab.Sari sembuh
63 Bab.Hantu penuh dendam
64 Bab.Masakan Fatma
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab.86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105
106 Bab.106
107 Bab.107
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab.110
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.113
114 Bab.114
115 Bab.115
116 Bab.116
117 Bab.117
118 Bab.118
119 Bab.119
120 Bab.120
121 Bab.121
122 Bab.122
123 Bab.123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Pasangan baru
2
Kerja bangunan.
3
Bab.3
4
Bab.4
5
Bab.5
6
Bab.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab.10
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab 36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Ban.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab.46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Perasaan yang timbul
62
Bab.Sari sembuh
63
Bab.Hantu penuh dendam
64
Bab.Masakan Fatma
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab.86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105
106
Bab.106
107
Bab.107
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab.110
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.113
114
Bab.114
115
Bab.115
116
Bab.116
117
Bab.117
118
Bab.118
119
Bab.119
120
Bab.120
121
Bab.121
122
Bab.122
123
Bab.123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!