Bab.10

Rasa dingin sampai menusuk kedalam tulang, Sari hanya berdua dengan Mbah Bedu dalam hutan belakang rumah. Sari tidak menggunakan baju walau sehelai benang pun, Hati wanita ini sudah berdegup karena takut kalau dukun ini ternyata cabul dan malah menggauli diri nya.

"Duduklah di atas batu itu." Perintah Mbah Bedu.

Sari menurut duduk di atas batu putih, Ada gambar kalajengking di sana. Mbah Bedu merapalkan mantra dan duduk bersila di hadapan nya Sari, Sedangkan Sari mulai gelisah karena bagian bawah nya seperti ada benda yang menyusup masuk.

Terasa sangat perih dan panas, Keringat mengalir deras walau saat ini cuaca sangat dingin. Mbah Bedu memukul punggung Sari dengan pelepah pisang, Hingga bagian akhir ini pun usai.

"Susuk kalajengking sudah masuk kedalam tubuh mu, Siapa pun yang bersetubuh dengan mu. Maka dia akan ketagihan." Ujar Mbah Bedu.

"Terima kasih, Mbah. Saya tidak akan melupakan hutang budi ini." Sari sangat senang.

"Jangan sampai lalai dengan tugas mu di malam jumat, Pangeran kalajengking akan datang dan meminta jatah dari mu." Beritahu Mbah Bedu.

"Baik, Mbak." Angguk Sari.

"Sebisa mungkin kau jangan sampai mengecewakan dia, Atau nyawa mu sendiri taruhan nya." Peringat Mbah Bedu.

Sari berulang kali mengangguk paham dengan pesan orang tua ini, Mereka pun kembali kedalam rumah dan menemui ketiga wanita yang sedang menunggu. Kini giliran Sari yang menunggu ketiga nya, Mereka juga buka aura dan memperbarui susuk serta minta pelaris.

"Jadi gimana susuk mu, Sar?" Shanti bertanya penasaran saat mereka sudah dalam perjalanan pulang.

"Udah masuk! Aku juga tidak perlu memperbarui nya setiap bulan." Jawab Sari.

"Terus kamu mau kerja itu di mana? Kamu menghabiskan banyak uang untuk mahar susuk itu, Emang cukup mau satu orang saja." Tanya Laura.

"Jadi gimana ya? Aku udah sakit hati dengan cowok yang itu." Sari mulai bingung.

"Ikut kita saja, Nanti Mami akan melihat kamu dulu." Usul Shinta.

Sari menerima ajakan ketiga wanita ini, Ternyata mereka kerja di club. Wanita desa ini agak gugup karena baru pertama kali datang kesini, Hingar bingar musik malam membuat telinga terasa penuh.

Mereka pun mengajak Sari kedalam sebuah ruangan yang sangat mewah, Tampak seorang wanita gemuk dengan make up yang sangat menor itu tengah menikmati pergumulan yang sangat vulgar.

"Mami.."

"Oh kalian sudah datang, Siapa dia?" Mami langsung menatap Sari.

"Barang baru! Mami mau enggak memperkerjakan dia?" Tanya Laura.

"Really? Kamu mau kerja dengan saya." Mami langsung berdiri mengamati wajah Sari yang sangat cantik.

"Iya, Saya ingin kerja dengan Mami." Angguk Sari agak takut.

Mami menjelaskan cara kerja nya di sini, empat puluh persen akan menjadi bagian nya. Enam puluh persen milik Sari, Namun wanita ini akan menanggung semua kebutuhan nya dari makan sampai yang lain lain.

"Jadi saya harus tinggal di sini?" Tanya Sari.

"Kalau kamu mau tinggal di sini, Nanti akan Mami sediakan kamar nya." Jawab Mami.

"Saya pulang saja." Putus Sari.

Sari masih ragu mau ikut kerja atau tidak, Karena dia keberatan bila harus memberikan bagian untuk Mami sebanyak itu. Dengan keputusan bulat, Sari pun menolak nya. Dia memilih untuk buka di rumah saja, Seratus persen akan menjadi milik nya.

Mami kecewa karena Sari menolak nya, Laura juga tidak bisa memaksa dan membiarkan Sari pulang. Wanita ini sedikit menggerutu karena dia gagal mendapatkan bonus dari Mami, Andai saja Sari mau, Maka Laura akan mendapatkan bonus karena mengajak orang baru.

...****************...

Bu Mima mulai putus asa karena keberadaan putri nya tak kunjung bisa di temukan, Dia berbeda dengan Purnama. Bu Mima hanya sibuk koar koar kesana kemari, Sedangkan Purnama mencari dengan tindakan.

Seperti sekarang yang dia sampai rela menginap di kota, Malam ini pun dia datang lagi mengunjungi rumah nya Arya. Tapi rumah itu masih saja tertutup dan lampu nya tidak hidup juga.

"Jangan jangan ini rumah kosong, Sayang." Cetus Zidan.

"Mana mungkin, Bau Arya saja ada di sini." Kekeh Purnama.

"Tapi kok sampai malam juga tidak ada yang datang, Dan rumah nya sangat gelap." Lirih Zidan.

"Kemana sih anak ini." Purnama sangat cemas dengan adik nya.

Penyesalan bertumpuk dalam hati karena saat itu ia sangat kasar saat melarang hubungan Arya dan Sari, Andai saja dia bisa bicara lembut dan menjelaskan secara detail. Mungkin kejadian nya tidak akan seperti ini.

"Tidak usah menyesali yang sudah terjadi, Bukan salah kamu sepenuh nya juga." Zidan menenangkan istri nya.

"Ibu pasti kecewa sama aku, Mas." Purnama mengusap air mata yang tiba tiba jatuh.

"Ndak! Ibu pasti juga mengerti dengan posisi mu." Hibur Zidan.

Ketika mereka sedang bicara, Sebuah taxi berhenti di depan rumah. Wanita yang sangat cantik keluar dari taxi tersebut, Purnama langsung mengenali bahwa itu adik ipar nya.

Sari agak kaget melihat Purnama bisa menemukan keberadaan nya, Namun dia tidak mau mengakui kesalahan nya. Merasa bahwa tak pantas untuk segan apa lagi takut kepada Purnama.

"Kelihatan nya kau sangat berniat untuk memisahkan aku dan Arya!" Sari berkata sinis sambil melipat tangan di dada.

"Astagfirullah, Sari." Zidan mengucap kaget.

Purnama masih tidak berkedip melihat Sari, Kini dia sudah bisa melihat dengan jelas apa yang ada dalam tubuh wanita ini. Energi nya juga sangat besar, Bahkan mungkin dia merasa kalah bila harus adu kekuatan.

"Apa yang sudah kau lakukan, Sari? Untuk apa kau memakai nya." Gemetar suara Purnama.

"Kau bertanya? Maka akan ku jawab dengan jelas, Aku akan mencari banyak pria dengan kecantikan ku ini." Sari berkata pongah.

"Tinggalkan adik ku! Wanita binal seperti mu tidak pantas bersama dengan Arya." Bentak Purnama.

"Ooh aku tidak keberatan cerai dengan Arya, Tapi adik mu itu yang tidak akan sanggup hidup tanpa aku." Sari tertawa mengejek di depan wajah Purnama.

Zidan juga terpana melihat Sari yang sangat jauh berubah, Wanita yang di desa terlihat sangat kalem. Namun kini baru beberapa bulan di kota saja, Sudah menjadi liar tidak terkendali.

"Silahkan kau bicara pada adik mu yang sangat baik itu, Coba bilang suruh dia meninggalkan aku." Tantang Sari.

"Kau pikir aku tidak bisa?!"

Hilang kesabaran Purnama dengan tingkah Sari, Dalam satu kali gerakan. Leher Sari berada dalam cengkeraman nya, Sari berusaha meronta untuk melepaskan diri.

Jin yang ada dalam tubuh Sari tidak bisa menolong, Karena itu bukan tugas nya untuk melindungi inang. Mereka hanya untuk mempercantik diri saja.

Terpopuler

Comments

V3

V3

gilaaa nich si Sari ,, jd sombong nya gak ketulungan 😱🤦

2025-02-27

0

Ray

Ray

Sari menjadi lebih Sombong, dan merasa Arya yang sangat membutuhkan dia, dan melawan Purnama😱😥

2024-08-17

1

Zuhril Witanto

Zuhril Witanto

dari jadi sombong

2024-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pasangan baru
2 Kerja bangunan.
3 Bab.3
4 Bab.4
5 Bab.5
6 Bab.6
7 Bab.7
8 Bab.8
9 Bab.9
10 Bab.10
11 Bab.11
12 Bab.12
13 Bab.13
14 Bab.14
15 Bab.15
16 Bab.16
17 Bab.17
18 Bab.18
19 Bab.19
20 Bab.20
21 Bab.21
22 Bab.22
23 Bab.23
24 Bab.24
25 Bab.25
26 Bab.26
27 Bab.27
28 Bab.28
29 Bab.29
30 Bab.30
31 Bab.31
32 Bab.32
33 Bab.33
34 Bab.34
35 Bab.35
36 Bab 36
37 Bab.37
38 Bab.38
39 Bab.39
40 Ban.40
41 Bab.41
42 Bab.42
43 Bab.43
44 Bab.44
45 Bab.45
46 Bab.46
47 Bab.47
48 Bab.48
49 Bab.49
50 Bab.50
51 Bab.51
52 Bab.52
53 Bab.53
54 Bab.54
55 Bab.55
56 Bab.56
57 Bab.57
58 Bab.58
59 Bab.59
60 Bab.60
61 Perasaan yang timbul
62 Bab.Sari sembuh
63 Bab.Hantu penuh dendam
64 Bab.Masakan Fatma
65 Bab.65
66 Bab.66
67 Bab.67
68 Bab.68
69 Bab.69
70 Bab.70
71 Bab.71
72 Bab.72
73 Bab.73
74 Bab.74
75 Bab.75
76 Bab.76
77 Bab.77
78 Bab.78
79 Bab.79
80 Bab.80
81 Bab.81
82 Bab.82
83 Bab.83
84 Bab.84
85 Bab.85
86 Bab.86
87 Bab.87
88 Bab.88
89 Bab.89
90 Bab.90
91 Bab.91
92 Bab.92
93 Bab.93
94 Bab.94
95 Bab.95
96 Bab.96
97 Bab.97
98 Bab.98
99 Bab.99
100 Bab.100
101 Bab.101
102 Bab.102
103 Bab.103
104 Bab.104
105 Bab.105
106 Bab.106
107 Bab.107
108 Bab.108
109 Bab.109
110 Bab.110
111 Bab.111
112 Bab.112
113 Bab.113
114 Bab.114
115 Bab.115
116 Bab.116
117 Bab.117
118 Bab.118
119 Bab.119
120 Bab.120
121 Bab.121
122 Bab.122
123 Bab.123
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Pasangan baru
2
Kerja bangunan.
3
Bab.3
4
Bab.4
5
Bab.5
6
Bab.6
7
Bab.7
8
Bab.8
9
Bab.9
10
Bab.10
11
Bab.11
12
Bab.12
13
Bab.13
14
Bab.14
15
Bab.15
16
Bab.16
17
Bab.17
18
Bab.18
19
Bab.19
20
Bab.20
21
Bab.21
22
Bab.22
23
Bab.23
24
Bab.24
25
Bab.25
26
Bab.26
27
Bab.27
28
Bab.28
29
Bab.29
30
Bab.30
31
Bab.31
32
Bab.32
33
Bab.33
34
Bab.34
35
Bab.35
36
Bab 36
37
Bab.37
38
Bab.38
39
Bab.39
40
Ban.40
41
Bab.41
42
Bab.42
43
Bab.43
44
Bab.44
45
Bab.45
46
Bab.46
47
Bab.47
48
Bab.48
49
Bab.49
50
Bab.50
51
Bab.51
52
Bab.52
53
Bab.53
54
Bab.54
55
Bab.55
56
Bab.56
57
Bab.57
58
Bab.58
59
Bab.59
60
Bab.60
61
Perasaan yang timbul
62
Bab.Sari sembuh
63
Bab.Hantu penuh dendam
64
Bab.Masakan Fatma
65
Bab.65
66
Bab.66
67
Bab.67
68
Bab.68
69
Bab.69
70
Bab.70
71
Bab.71
72
Bab.72
73
Bab.73
74
Bab.74
75
Bab.75
76
Bab.76
77
Bab.77
78
Bab.78
79
Bab.79
80
Bab.80
81
Bab.81
82
Bab.82
83
Bab.83
84
Bab.84
85
Bab.85
86
Bab.86
87
Bab.87
88
Bab.88
89
Bab.89
90
Bab.90
91
Bab.91
92
Bab.92
93
Bab.93
94
Bab.94
95
Bab.95
96
Bab.96
97
Bab.97
98
Bab.98
99
Bab.99
100
Bab.100
101
Bab.101
102
Bab.102
103
Bab.103
104
Bab.104
105
Bab.105
106
Bab.106
107
Bab.107
108
Bab.108
109
Bab.109
110
Bab.110
111
Bab.111
112
Bab.112
113
Bab.113
114
Bab.114
115
Bab.115
116
Bab.116
117
Bab.117
118
Bab.118
119
Bab.119
120
Bab.120
121
Bab.121
122
Bab.122
123
Bab.123

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!