episode 19 MERACIK OBAT

Andika mulai menaiki sepeda motornya dan pergi meninggalkan rumah Diana menuju kembali pulang ke rumah.

Pertemuan dengan Andika yang sudah berubah penampilannya menjadi sangat tampan meninggalkan kesan tersendiri bagi Diana.

Sampai di rumah Andika langsung pergi ke dapur untuk mulai membuat minyak kembali karena stoknya sudah habis. Andika mulai merebus beberapa bahan obat dan mengolahnya hingga menjadi sebuah minyak .

Hampir satu jam Andika mengerjakan kini dia menghasilkan sebotol kecil minyak. Andika sedikit kecewa karena mencari bahan baku pembuat minyak terbatas sehingga minyak yang dia hasilkan tidak terlalu banyak.

Kemudian Andika mulai membuat sebuah pil penambah stamina yang memiliki banyak manfaat yang pernah gurunya ajarkan. Pil ini memiliki berbagai macam manfaat selain memulihkan stamina tapi bisa mencerahkan wajah dan menyembuhkan luka luar tubuh.

Andika mulai memasak berbagai bahan obat yang dia dapat kemudian menumbuknya menjadi sangat halus dan membentuknya menjadi 5 buah pil obat.

Andika mulai menelan 2 buah pil hingga Andika mulai merasakan energi tenaga dalamnya perlahan mulai terisi kembali dan tubuh Andika terasa segar lebih bertenaga dari sebelumnya.

Andika sangat kagum terhadap gurunya yang berhasil menemukan pil obat seperti ini. Akan tetapi Andika kembali kesal mengingat perlakuan gurunya yang selalu semena-mena terhadap dirinya walaupun Andika tahu tujuan gurunya baik untuk perkembangan kemampuan dirinya.

"Andika aroma apa ini baunya sangat aneh" ujar Yolanda keluar dari kamarnya karena penasaran dengan bau yang di ciumannya.

Andika tampak terkejut dengan kemunculan Yolanda yang secara tiba-tiba ini.

"oh aku hanya sedang membuat obat saja"

"apa kamu bisa membuat obat" Yolanda sedikit terkejut.

"ya guruku yang mengajariku".

Kemudian Andika tiba-tiba saja berjalan mendekat ke arah Yolanda kemudian wajah Andika mendekati wajah Yolanda. Andika mulai menatap Yolanda dengan serius hingga membuat Yolanda salah tingkah dan pipinya tampak memerah.

"Andika apa yang kamu lakukan" Yolanda mulai mundur selangkah.

"tidak aku hanya melihat di pipimu timbul jerawat"

"aku tahu itu" seketika Yolanda menjadi kesal bagi seorang wanita wajah yang mulus adalah impian setiap wanita. Sehingga jika wajahnya sampai timbul jerawat itu adalah masalah yang serius.

"aku akan mengobatinya besok di perusahaan" ujar Yolanda kemudian pergi meninggalkan Andika.

Perusahaan Yolanda adalah perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan. Akhir-akhir ini perusahaannya telah mengembangkan sebuah krim penghalus wajah yang mampu mengatasi setiap masalah wajah.

Krim ini masih dalam proses finishing sehingga Yolanda berniat mencobanya. Karena jika sampai krim ini sukses dan sesuai dengan yang di harapkan tentu saja krim ini akan menjadi terkenal dan menjadi solusi setiap kecantikan wanita. Sehingga akan memberikan keuntungan yang besar bagi perusahaan Yolanda.

Sementara di kediaman Danu Subrata dia sedang tidur istirahat di kamarnya. Pada larut malam hari Danu terbangun dari tidurnya karena merasakan panas yang berasal dari kakinya.

Danu sedikit terkejut setelah kakinya di nyatakan lumpuh dan mati rasa ini pertama kalinya dia bisa merasakan panas di sekujur kakinya.

Danu yang sangat ngantuk memilih untuk kembali tidur dan seolah tidak memperdulikan itu dan lebih memperdulikan kesehatan matanya.

Pagi hari sekali waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi tampak Diana berlari menuju ke kamar ayahnya dengan tergesa-gesa.

Diana terbangun dari tidurnya karena mendengar suara ayahnya yang berteriak. Khawatir telah terjadi sesuatu yang buruk Diana segera bergegas menuju ke kamar ayahnya.

"ayah apa yang terjadi" teriak Diana setelah membuka pintu kamar Danu.

Akan tetapi seketika Diana menjadi terkejut bukan main karena melihat ayahnya yang lumpuh sudah bisa berdiri di samping ranjang.

"Diana kaki ayah sudah bisa bergerak, ayah sudah sembuh" teriak Danu begitu sangat senang.

Danu mulai mencoba berjalan alhasil dia dapat berjalan dengan mudah tanpa merasakan rasa sakit sedikitpun.

Diana langsung berlari memeluk ayahnya karena merasa sangat senang dengan kesembuhan ayahnya.

"ayah syukurlah ayah sudah bisa berjalan kembali" ujar Diana sambil melepaskan pelukannya.

Namun rasa senang Danu mendadak menghilang di gantikan rasa tidak enak kepada Andika karena sempat meremehkannya dan berkata kurang baik terhadapnya.

"ayah tidak menyangka Andika berhasil membuat ayah bisa berjalan kembali" ujar Danu dengan pelan.

Diana tahu ayahnya pasti merasa bersalah kepada Andika dan kini pasti dirinya sedang menyesal.

"ayah bagaimana jika kita pergi ke tempat Andika untuk mengucapkan terimakasih secara langsung" seru Diana.

"tapi kita tidak tahu di mana dia tinggal"

"ayah tenang saja sepupu Citra pasti tahu karena dia mengenalnya".

"apa baguslah kita harus segera menemuinya" Danu tampak bersemangat.

Kemudian Diana mulai menghubungi Citra dan menanyakan alamat dari Andika. Citra sedikit terkejut dengan tujuan Diana yang menanyakan alamatnya. Citra tidak tahu tempat tinggal Andika cuma Citra mengetahui bahwa Andika bekerja sebagai pengawal David Setiawan. Sehingga Citra memberikan alamat rumah David kepada Diana.

Di tempat lain Yolanda sedang duduk di teras rumah sambil memanaskan mobilnya untuk pergi menuju ke perusahannya.

Akan tetapi Yolanda kemudian tampak terkejut melihat sebuah mobil mewah Rolls-Royce masuk ke dalam gerbang pagar rumahnya.

Kemudian keluar dari dalam mobil seorang pria menggunakan jas berwarna hitam dan seorang wanita muda cantik menggunakan gaun pendek. Pria dan wanita itu adalah Danu dan Diana.

Danu dan Diana mulai berjalan mendekati Yolanda yang sedang berada di teras. Begitu mereka sampai di sana Yolanda tampak melihat sosok Diana yang begitu cantik dan anggun mengenakan gaun. Diana sendiri juga kagum melihat Yolanda begitu cantik dan manis menggunakan stelan kemeja kantor.

"nona apakah betul Andika tinggal di sini" tanya Danu kepada Yolanda.

Yolanda tampak terkejut mendengar bahwa mereka datang untuk mencari Andika.

"maaf kalo boleh tahu anda siapa ya" Yolanda tampak penasaran.

"saya Danu Subrata dan ini putri saya Diana Subrata".

Yolanda tampak terkejut bahwa yang di hadapannya ini adalah keluarga Subrata yang terkenal sebagai pebisnis sukses di kota Luton ini. Yolanda kembali penasaran tentang hubungan mereka dan Andika.

"nona apakah benar Andika tinggal di sini" ujar Danu kembali. Sebelumnya Danu mengetahui bahwa Andika bekerja di rumah keluarga Setiawan sebagai pengawal pribadinya.

"iya Andika tinggal di sini" jawab Yolanda.

"kalo begitu minta tolong panggilkan Andika karena ada hal yang ingin saya bicarakan"

Yolanda mulai masuk ke dalam rumah untuk memanggil Andika. Beberapa saat kemudian Andika mulai berjalan ke luar rumah di ikuti oleh Yolanda satu meter berada di belakangnya.

melihat Andika muncul dari dalam rumah Diana tampak bersemangat dan langsung menghampirinya.

"Andika kita bertemu lagi" sapa Diana sambil tersenyum manis. Diana tampak kagum terhadap Andika di mana Andika mampu membantu ayahnya untuk bisa berjalan kembali.

"iya" Andika juga tersenyum kepada Diana.

Yolanda yang berada di belakang Andika tampak kesal melihat itu. Dan penasaran dengan hubungan Andika dan wanita yang bernama Diana ini.

"Andika paman datang untuk mengucapkan terimakasih kepada mu karena berkat bantuan mu paman sudah bisa berjalan kembali" ujar Danu.

"dan paman juga ingin meminta maaf karena sempat meremehkan mu sebelumnya" sambung Danu.

"iya bukan masalah".

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***