episode 10 KAPTEN POLISI CITRA

Di sepanjang perjalanan menuju ke kantor Andika mulai merasakan ada yang tidak beres di mana di lihat dari kaca spion ada empat buah mobil Jeep yang sembari tadi mengikuti mereka. Insting Andika mengatakan bahwa mobil-mobil tersebut sedang mengincar mereka.

"pak percepat laju kendaraan" ujar Andika kepada sopir.

Mendengar itu David tampak bingung dan bertanya kepada Andika.

"Andika apa yang terjadi".

"tuan Setiawan kita sedang di ikuti" jelas Andika.

Mendengar itu David juga tampak khawatir orang yang ingin membunuhnya kembali telah beraksi. Sopir pun juga mengikuti instruksi dari Andika dan mulai mempercepat laju kendaraannya. Akan tetapi memang benar mobil-mobil Jeep di belakang juga langsung mempercepat kendaraannya mengejar mereka.

Kemudian satu mobil Jeep langsung melesat dan telah berada tepat di samping mereka. Terlihat seseorang mengeluarkan pistol dari dalam mobil Jeep dan sedang membidik David yang berada di kursi belakang.

Sontak menyadari David dalam bahaya, Andika langsung menarik tubuh David untuk menunduk dengan cepat.

"dor" sebuah peluru menembus kaca mobil dan melesat melewati atas tubuh David dan menembus kaca di sebelahnya.

Berkat kesigapan dari Andika, David terselamatkan dari peluru itu. Sopir juga langsung merespon dan menancap gas dengan sangat cepat. Suasana menjadi sangat tegang, Andika juga meminta David untuk terus menunduk sementara Andika memikirkan cara agar bisa menyelamatkan David dari sini.

kecepatan mobil juga telah mencapai di atas seratus km per jam. Mobil-mobil Jeep juga terus mengikuti dan bahkan dari belakang mereka juga mulai menembaki mobil David dan Andika.

"dor dor dor" terdengar banyak suara tembakan.

"tang tang" terdengar suara peluru menghantam bodi mobil dan menembusnya.

Andika berpikir keras jika terus seperti ini, tinggal menunggu waktunya saja mobil ini akan hancur dan David akan tewas. Jika untuk menyelamatkan dirinya sendiri itu hal mudah bagi Andika tapi ini dia harus menjaga keselamatan David pikirnya.

Ketika Andika sedang serius berpikir mobil melaju melewati sebuah rumah bertingkat dua. Tanpa sengaja Andika melihat seorang pria sedang membidik mobil mereka dengan menggunakan sebuah basoka RPG.

Sontak saja seketika Andika meraih setir kemudi dan langsung membelok menukik patah untuk menghindari arah tembakan basoka RPG itu. Benar saja peluru RPG itu melesat cepat dan menyerempet bodi mobil dan menabrak jalanan.

"duar" ledakan besar terjadi sehingga bola api tercipta di ikuti gumpalan asap ke udara.

Mobil yang dalam kecepatan tinggi juga langsung berbelok tajam membuat mobil langsung terbalik berputar. Di tambah daya hentakan ledakan RPG membuat mobil yang kendarai Andika, David dan sopir terpental berguling-guling di jalanan. Jika Andika tidak sigap membelokkan mobil dapat di pastikan mobil itu telak terkena RPG dan hancur berkeping-keping.

dalam kondisi seperti ini Andika menggunakan seluruh kemampuannya menarik tubuh David dan memberanikan diri melompat dari dalam mobil. Andika mendekap David sehingga tubuhnya menghantam jalanan dan berguling guling. Sementara mobil itu menghantam sebuah pohon kemudian langsung meledak dengan keras.

Jika Andika dan David tidak keluar dari sana mungkin sekarang mereka sudah tewas. Andika kemudian mulai bangkit dengan kepala mengeluarkan darah dan bersiap jika orang yang mengejar mereka kembali menyerang. David sendiri tampak memegangi tangannya dan merasakan tulang tangannya telah patah.

Kemudian suara sirine mobil kepolisian juga mulai berdatangan ke tempat itu. Hal itu membuat para penjahat yang mengejar mereka juga pergi meninggalkan tempat itu. Menyadari itu semua Andika tampak menyesal karena tidak bisa menyelamatkan sopir David yang tewas di dalam mobil.

Beberapa mobil polisi langsung berhenti di sekitar tempat itu. Keluar dari mobil polisi belasan orang dan langsung mengepung tempat itu. Kemudian seorang polisi wanita berjalan mendekat ke arah David dan Andika.

"tuan Setiawan apakah anda baik-baik saja" ucap polisi wanita itu sedikit terkejut melihat kekacauan yang telah terjadi akan tetapi terlihat David masih bisa hidup.

Polisi wanita itu masih terlihat sangat muda dan cantik dengan tubuh tinggi sedikit berisi dan rambut pendek sebahu hingga membuatnya tampil menarik.

"kapten Citra aku baik-baik saja" jawab David.

tampak David dan Citra saling mengenal karena sebelumnya David pernah meminta pengawalan dari pihak kepolisian di karenakan David merasa ada sekelompok orang yang ingin membunuhnya. Pada saat itu Citra lah yang di tugaskan untuk mengawal David.

Citra sendiri merupakan kapten di kepolisian yang terkenal dengan kemampuan bela dirinya dan juga kemampuan menembaknya yang luar biasa, sehingga di usianya yang masih begitu muda dia sudah bisa menjadi seorang kapten.

Kemudian David mulai menceritakan apa yang telah terjadi kepada kapten Citra. Citra juga langsung memahami apa yang terjadi. Tapi Citra sedikit terkejut mendengar di mana pria yang bernama Andika ini berhasil menyelamatkan David dengan cara menariknya keluar pada saat mobil sedang berguling-guling, padahal jika memang seperti itu sudah pasti David dan dirinya akan mengalami cidera yang sangat parah tapi ini justru sebaliknya pikir Citra.

"perkenalkan saya kapten Citra dari kepolisian" ujar Citra memperkenalkan diri kepada Andika karena penasaran dengan sosoknya.

"saya Andika" Andika juga langsung menjabat tangan Citra dan merasakan kulitnya begitu halus.

Citra dan Andika juga saling menatap tanpa sadar Citra merasa bahwa Andika tampak lumayan tampan. Citra yang belum pernah berpacaran juga tampak gugup di tatap oleh Andika cukup lama. Kemudian mereka langsung melepaskan jabat tangannya, Citra juga memalingkan tubuhnya.

setelah itu Citra menelpon ambulans untuk membawa mereka ke rumah sakit. Sementara Citra fokus menyelidiki tempat itu guna mencari petunjuk siapa dalang yang menginginkan kematian dari David.

dengan cepat sebuah mobil ambulans telah sampai di sana dan membawa mereka pergi ke rumah sakit.

Di tempat lain di sebuah ruangan rumah terlihat seorang pria sedang duduk sambil menikmati secangkir teh sementara di hadapannya sedang berdiri seorang pria di ikuti oleh beberapa pria lain di belakangnya.

"tuan Darmono saya berjanji tidak akan gagal lagi" ucap pria yang sedang berdiri yang bernama Delon.

Delon dan kelompoknya merupakan pembunuh bayaran yang di bayar oleh Tino Darmono guna membunuh David. Tino ingin menyingkirkan David karena selama ini David telah menjadi pesaing utamanya dalam bisnis konstruksi di kota Luton ini.

"baiklah ingat jangan sampai mengecewakan ku" jawab Tino.

Kemudian Delon dan kelompoknya mulai meninggalkan ruangan itu. Delon tidak menyangka dirinya telah gagal membunuh seseorang setelah pengalamannya selama ini di dunia pembunuh bayaran. Delon tidak menyangka di sisi David Setiawan terdapat seseorang yang memiliki kemampuan untuk melindunginya. Memikirkan itu Delon tampak kesal dan mulai kembali menyusun rencana agar rencana tidak gagal.

Sementara di lorong rumah sakit Yolanda dan Luna tampak tergesa-gesa menuju ke salah satu ruangan di mana tempat ayahnya di rawat. Begitu mendengar bahwa ayahnya di serang dan sedang terluka mereka segera menuju ke rumah sakit karena khawatir dengan keadaannya.

Begitu mereka masuk ke dalam ruangan langsung melihat Andika yang sedang berdiri dengan kepala di perban sementara David terbaring di ranjang dengan tangannya di perban di karenakan tulang tangannya retak.

"ayah bagaimana keadaan mu" ucap Yolanda mendekat ke David dengan cemas.

"ayah tidak apa-apa hanya cidera sedikit saja kalian tidak perlu khawatir" jawab David tidak ingin ke dua anaknya khawatir dengan nya.

Setelah mengetahui ayahnya sedang baik-baik saja tiba-tiba Luna mulai berjalan mendekati Andika.

"Andika bagaimana lukamu" ujar Luna melihat kepala Andika yang di perban dengan perhatian.

"apakah itu sakit" imbuh Luna.

"tidak apa-apa ini hanya luka kecil".

Melihat adiknya yang tampak sangat perhatian kepada Andika membuat Yolanda sedikit risih.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***