Matahari pagi mulai naik menyinari seisi kamar Lucas da Jingga masih tertidur pulas saling memeluk entah siapa yang mememulai pelukan, setelah perlukan pertama waktu itu pagi yang cerah denga udara cukup dingin pelukan itu semakin membuat hangat dan nyaman saat tidur.
Lucas terbangun dilihatnya gadis didepannya sedang tertidur pulas sambil memeluknya, membuatnya tersenyum dia sadar tangannya juga sedang memeluk gadis didepannya.
Pagi istriku
Diambilnya cicin dari sakunya yang sudah dia siapkan tadi malam entah karena dia cukup lelah hingga dia lupa memberikan pada gadis yang sedang tidur disampingnya mengenakan cicin dijari manis gadis itu sebagai tanda gadis itu miliknya dan tak lupa dia mengenakkan cincin yang sama mendekatkan tangan mereka berdua sambil tersenyum.
Lucas beranjak dari tidurnya dengan pelan.dia tidak ingin membangunkan Jingga berjalan menuju kamar mandi.
cukup lama Jingga tertidur dia mulai bangun meregangkan tubuhnya dirasakannya ada yang aneh dengan jarinya dilihatnya sebuah cincin bermata berlian yang sangat indah.
*Cincin ? kenapa ini cincin bisa ada ditangan*ku ?.
Melihat dengan teliti terlihat bahwa cincin itu bukan cincin murahan bermata berlian kecil terlihat sederhana tapi cantik.
"Kalau ini cincin aku jual berapa duit ya ? " ucap nya tersenyum.
"Tapi gak, kalau ini cincin aku jual bisa habis aku,"ucap Jingga mengurungkan niat karena dia tau cincin itu pemberian lucas dia tidak ingin membuat masalah dengan pria itu, cukup 3 bulan dan dia harus berusaha tidak membuat masalah yang semakin menyulitkannya.
Jingga beranjak dari tidurnya menuju kamar mandi membersihkan diri keluar mencoba mencari sosok pria yang berstatus menjadi suaminya.Lucas .
pria terlihat sudah berpakaian rapi duduk dimeja makan sambil membaca koran terlihat sangat tampan, sejenak jingga terpesona.
Kalau saja kamu gak nyebelin mungkin aku udah jatuh cinta sama kamu.
Jingga mencoba menyadarkan diri sendiri menepuk pipinya.dia tidak ingin terlena dengan pesona lucas.
berjalan menghampiri dan duduk mulai menyantap roti yang sudah disiapkan dimeja.Jingga melirik lucas terlihat jari manis lucas terdapat cincin yang sama dengan dirinya.
"kamu habis kalau berani melepas apalagi ngebuang cincin itu," ancam Lucas tanpa melihat Jingga masih fokus dengan koran didepannya seakan dia sadar dari tadi Jingga diam diam meliriknya
"Kalau aku jual ?" goda Jingga
mendengar ucapan Jingga.Lucas melipat koran yang dari tadi di pengangnya menaruh dengan pelan mulai melihat Jingga dengan tatapan dingin seakan ingin membunuh.
"Coba aja kalau kamu berani ?" tanya Lucas dingin.
melihat tatapan dingin Lucas seakan ingin membunuhnya.
Membuat Jingga ketakutan dia tidak menjawab hanya menggelengkan kepalanya pertanda dia tidak ingin mencobanya.
Selesai sarapan mereka berdua pulang kerumah.Lucas hanya mengantarkan Jingga ke rumah dia harus balik kekantor karena masih banyak kerjaan yang dia harus selesaikan, apalagi setelah di membatalkan bertemu dengan claien penting kemarin membuatnya ekstra sibuk.
Sesampainya didepan rumah saat Jingga akan turun dari mobil tangan lucas menghentikannya.
"Di rumah dan jangan kemana mana ," ucap Lucas sambil mengacak ngacak rambut gadis itu dengan lembut.
Melihat Lucas sedang mengacak ngacak rambutnya membuat Jingga cemberut karena kesal.
"Iya tuan," ucap Jingga cuek.
"kamu bilang apa ? tanya lucas Dingin
"Iya iya."
"Iya apa ?" tanya lucas
"Iya sayang," jawab Jingga asal, sadar dengan apa yang dia ucapkan gadis itu langsung menutup mulutnya karena malu dan lngsung turun dari mobil dan berlari masuk kedalam rumah.
Mendengar ucapan jingga membuat lucas tersenyum karena senang.
dan dikursi kemudi Jimmy yang dari tadi menjadi saksi ke uwu an mereka berdua hanya tersenyum geli.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
Putri Lanjar
kasih visual thor...
2022-01-22
0
Nana Alvionita
🤣🤣🤣😍😍😍 eeehhh jingga keceplosan 🤣🤣🤣🤣👍 lnjut..
2022-01-16
0
arra
Jimmy Sabi lah sama aku
2022-01-15
0