jingga harus terbiasa

Jingga dan Lucas sedang sarapan.Seperti biasa mereka diam tanpa suara.Lucas yang dingin dan Jingga yang tidak ingin berurusan dengan Lucas memilih diam.Membuat hubungan mereka semakin jauh.

"Hari ini kamu ada kuliah ? tanya Lucas memecah keheningan

"Gak."

"Ikut gaku."

"Kemana ?"

"Kantor ."

"Ngapain ?"

"Udah ikut aja jangan banyak tanya."

"Nggak mau ngapain aku di sana ?"

"Ini perintah,"jawab Lucas dingin sambil beranjak dari kursinya menuju ruang kerjanya.

Jingga yang masih kesal hanya cemberut, hari ini dia ingin di rumah aja gak mau kemana kemana dia ingin bermalas- malasan.Dia sudah cukup senang bisa di rumah tanpa ada lucas.tapi sepertinya semua itu mimpi Lucas tidak membiarkan dia jauh dari pandangannya kerja pun Jingga harus ikut.

Mobil melaju menuju kantor Lucas .Jingga masih kesal memasang wajah cemberut memalingkan wajahnya melihat keluar jendela.dan Lucas melirik gadis yang ada disampingnya lalu tersenyum tipis.Dia cukup senang gadis itu mau ikut dia walau harus sedikit memaksa.Dia ingin selalu jingga ada didekatnya.

Mobil berhenti didepan kantor lucas mereka turun dan langsung menjadi pusat perhatian semua mata.semua memandang kearah Jingga.mereka menerka nerka siapa gadis yang berjalan dibelakang pemilik perusahaan.jingga yang merasa risih hanya menundukkan kepala berjalan cepat mengikuti langkah lucas.Jimmy yang dari tadi menyadari ketidaknyamanan gadis itu hanya bisa melihat sambil tersenyum licik.

Ini baru awal kau harus terbiasa kedepannya masih banyak pasang mata yang akan membencimu karena kamu wanita lucas. batin Jimmy

Lucas masuk keruang kerjanya diikuti Jingga dan Jimmy ini bukan kali pertama dia masuk keruang kerja Lucas.tanpa disuruh dia duduk di sofa.

Lucas hanya melihat jingga dan tersenyum.

"Apa jadwal hari ini?"tanya Lucas pada Jimmy

"Hari ada meeting dan meeting bersama claien jam 2 siang tuan."

"Batalkan meeting bersama claien."

"Tapi tuan , kita sudah buat janji dan mereka salah satu cleian yang sulit ." Jimmy mencoba menjelaskan

"Ini perintah ," ucap Lucas dingin

Jimmy masih tidak mengerti dengan jalan pikiran Lucas.dia sudah berusaha menghubungi clien penting ini tapi dia membatalkan begitu saja.Jimmy menghela nafas berat diliriknya Jingga dia hanya menggelengkan kepala tidak mengerti.

Lucas meninggalkan Jingga di ruangan sendiri untuk rapat.

"Antar makanan keruangan saya ." suruh lucas pada Jimmy.

"Baik tuan."

Lucas sebenarnya tidak tega meninggalkan gadis itu sendirian diruangannya.tapi dia lebih tidak ingin Jingga tidak nyaman jika ikut keruang metting.Pasti banyak mata memandang dengan tatapan sinis.Lucas sudah menyadari sejak pertama membawa Jingga kekantor nya semua orang memandang gadis itu.

cukup lama Lucas meninggalkan jingga dirunganya, dilihatnya Jingga sedang tertidur lelap disofa.Lucas mencoba mendekat melihat gadis itu sambil membelai rambutnya.