Gilang

Setelah perjuangan panjang akhirnya Jingga bisa kuliah, walaupun dia harus dijaga ketat oleh pengawal Lucas.sepertinya Lucas tidak mau mengambil resiko jika gadis itu mencoba kabur lagi, dia ingin Jingga berada dibawah kendalinya.Lucas mulai mengatur kehidupan gadis itu dan semua itu tanpa sadar malah membuat Jingga ingin lari darinya.

Sesampainya di kampus Jingga turun dari mobil dengan cepat sambil berusaha menutupi wajahnya dengan buku ditangannya.dia tidak mau menjadi bahan pembicaraan mahasiswa lain.setelah kejadian dia diantar mobil mewah semua mata mulai memandangnya dengan tatapan sinis, dia berjalan cepat tanpa memandang sekitar.

"Jingga ." teriak seseorang dibelakang Jingga.

Mendengar suara itu sontak berhenti tanpa melihat kebelakang karena dia tau siapa yang memanggilnya.Gilang mantan pacarnya.

Gilang berlari menghampiri Jingga berdiri tepat didepan Jingga dengan nafas tidak beraturan karena mengejar gadis itu.

"Ada yang mau Aku jelasin ," ucap Gilang, sambil mengatur nafasnya.

Jingga tidak menjawab dia diam, melihat pria yang berada didepannya membuatnya marah, dia ingat kejadian waktu memergoki pria didepannya berselingkuh dengan sahabatnya raut wajahnya terlihat sangat marah.

melihat Jingga marah Gilang mencoba memegang tangan gadis itu dengan cepat Jingga menepis dengan cukup keras.

"Jangan menyentuhku, Aku jijik sama kamu, mending kamu pergi,"ucap Jingga dingin

"Tidak. Aku mau jelasin ,kamu salah paham gak terjadi apa apa antara aku dan della,"ucap Gilang memohon.

"Aku nggak buta, aku lihat dengan mata kepalaku sendiri kalian berdua benar benar menjijikan."ucap Jingga setengah berteriak.karena dia sudah tidak dapat menahan amarahnya lagi.

"Aku dijebak, percayalah ."

"Kamu kira, Aku bodoh bakal percaya sama kamu, kamu bilang dijebak."

"Kamu dijebak dan kamu mau," ucap Jingga sinis

"Kalau kamu tulus sama aku, kamu gak bakal mau ketika kamu tau kamu dijebak. Aku tau Della emang ganjen tapi gue kecewa ternyata lo itu cowok brengsek."

Della sahabat Jingga mereka kenal saat masih sma.Jingga sangat paham dengan sifat gadis itu.Della gadis yang cantik.badannya yang tinggi dan putih semakin menambah kesempurnaannya, walaupun della mempunyai sifat yang ganjen tapi Jingga tetap bersahabat .karena cuma Della yang mau berteman dengan jingga saat SMA banyak yang membulinya.dan dia percaya sahabatnya itu tidak akan merusak hubungannya dengan Gilang.tapi kenyataannya malah sebaliknya.

"Terserah kamu bakal percaya apa gak.Tapi yang harus kamu tau selama ini aku tulus suka sama kamu,saat kamu bener bener jatuh aku ada buat kamu."

"Sorry gilang aku udah nggak bisa dan terima kasih buat semua perhitunganmu, aku kira kamu tulus ternyata tidak." ucap Jingga menegaskan tanpa sadar air matanya jatuh membasahi pipinya.

Kamu bilang kamu tulus ? Kamu bilang kayak gini telah membuktikan Kalau kamu itu gak tulus !

kalau kwmu tulus kamu gak bakal bilang kayak gini.

Jingga berlari menuju parkiran dia sudah tidak ada mood untuk kuliah hari ini sesampainya diparkiran gadis itu masuk mobil tanpa menunggu pengawal membukakan pintu dan gadis itu menutup pintu mobil dengan cukup keras.sontak membuat pengawal itu bingung dilihatnya Jingga sedang menangis pengawal itu masuk kedalam mobil.