pertemuan pertama

Flasback on

Hujan deras di kota S .Sesosok anak laki laki duduk dipinggir jembatan.Pandangannya kosong udara dingin dan hujan deras mampu menyembunyikan air matanya. Ya dia Lucas hari ini dia sedang berduka dia sudah putus asa tidak tau harus berbuat apa. kehilangan sosok kakak yang dikagumi dan selalu dibanggakanya.Hito kakak kesayangannya meninggal karena kecelakaan pesawat.Langit terasa runtuh saat dia mendengar kakaknya meninggal dia tidak bisa membayangkan bagaimana dia hidup tanpa kakaknya.Dari kecil hanya kakaknya yang peduli dan perhatian padanya.Orang tuanya terlalu sibuk dengan bisnis mereka dan tidak memperdulikannya orang tuanya beranggapan cukup dengan uang dan fasilitas serba mewah cukup untuk anaknya.

Sejujurnya Lucas tidak membutuhkan itu semua.dia lebih memilih orang tuanya selalu disampingnya dan merawatnya seperti keluarga lainnya.

Keluarga yang bahagia sepertinya itu hanya mimpi Lucas karena kenyataannya keluarga seperti neraka baginya hanya kakak nya yang selalu ada untuknya walaupun Hiro sibuk dengan urusan kantor tapi selalu memprioritaskan adiknya.

Hari ini Lucas ingin sekali mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sungai yang mempunyai aliran cukup deras.Dia duduk cukup lama tetap diam tanpa memperdulikan mobil lalu lalang didepannya.

tiba tiba dia merasa hujan tidak membasahi tubuhnya.dilihatnya ke atas seorang gadis kecil memayungi dirinya.

Gadis itu tersenyum dan terus mengarahkan payungnya ke tubuh lucas.

gadis itu duduk didepan lucas.

" Apa kakak lagi sedih?" tanya gadis itu dengan polos

Lucas tidak menjawab dia diam tanpa suara.hanya memandang gadis didepannya dengan heran.

"Kenapa kakak hujan hujan ? kakak bisa sakit , kalau kakak mau aku bisa meminjamkan payungku."

Lagi lagi Lucas cm diam.Tanpa sadar air matanya turun membasahi pipinya, sadar pria didepannya sedang menangis gadis itu ngambil sapu tangan dan mencoba menghapus air matanya.

Siapa gadis ini apa gadis ini peduli padaku apa masih ada orang yang peduli padaku.

Gadis tersebut menepuk pundak lucas.

"Kakak semangat ya ," ucap gadis itu dengan senyuman yang manis

Sejenak lucas terpesona dengan senyuman gadis kecil itu.dilihatnya baju yang dipakai gadis itu baju sekolah SMP terkenal di kota S .

Lucas kembali sadar kembali larut dalam kesedihannya tidak peduli dengan semua ucapan gadis itu dia berdiri memegang besi pembatas jembatan dilihatnya kebawah sungai beraliran deras siap menelannya jika dia melompat.

Lucas memejamkan mata siap untuk melompat.Tapi tiba tiba tangannya ditarik dengan kuat hingga dia terjatuh kebelakang.

"Kakak mau ngapain ?" teriak gadis tersebut sambil memegang tangan lucas dengan kuat.

Lucas mencoba memberontak hingga membuat gadis didepannya jatuh tanpa sengaja jam tangan yang dipakainya melukai gadis tersebut membuat tangan gadis itu terluka dan berdarah.

Sontak Lucas menghampiri dan mencoba melihat tangan gadis itu.Melihat luka tersebut lucas mulai panik.gadis tersebut diam tanpa bicara terus melihat tangannya sudah berlumuran darah pandanganya kabur kepalanya terasa berat melihat banyak darah ditangannya,ya gadis takut dengan darah.

"Brukk ."

Gadis itu jatuh pingsan.

Dengan sigap lucas menggendongnya dia berlari menuju rumah sakit berlari ditengah hujan sekuat tenaga dia berlari sesampainya di rumah sakit berteriak mencari dokter.

"Dokter tolong selamat dia." Lucas terus berteriak sambil mengendong gadis tersebut.

mendengar teriakan tersebut seorang dokter berlari menghampiri.sepertinya dokter tersebut mengenali lucas

"Kamu lucas kan Lucas arkana putra," tanya dokter itu memperjelas.

Lucas tidak menjawab dia terus memandang gadis yang sedang digendongnya.

Dan dokter tersebut semakin yakin anak laki laki didepannya Lucas putra pemilik rumah sakit ini.

"Suster cepat kemari dia Lucas anak pemilik rumah sakit ini."

Sontak semua mata tertuju pada sumber suara.

mereka tidak percaya anak laki laki yang sedang mengendong seorang gadis dengan baju basah kuyup adalah Lucas anak pemilik rumah sakit yang sangat misterius.

Sontak para perawat lari mencoba membatu Lucas mengendong dan meletakkan gadis itu di kasur.

dokter memeriksa dan mengambil tindakan untuk mengobati luka gadis itu.

Sementara Lucas duduk dengan cemas sambil meremas tanganya.Dia begitu takut dan kawatir takut terjadi sesuatu pada gadis itu.Dilihatnya tas gadis itu yang ada disebelahnya matanya tertuju pada gantungan dengan hiasan bintang berwarna warni.