penyesalan jingga

Didalam kamar kos Jingga merasa kesal dia terus memukuli bantal yang ada di kasur untuk sekedar melepas kekesalannya dan kebodohannya.Dia terus berpikir kenapa dia bisa begitu bodoh mabuk dan membuat masalah dengan pria gila itu.

" Aaaaaaaaa," teriak jingga kesal dia ingin sekali teriak sekencang kencangnya melampiaskan semuanya.

" Aku saja tidak namanya bagaimana aku bisa menikah dengannya kenapa aku harus sesial ini tuhan."

Jingga meras sedih dia sudah tidak tau harus berbuat apa andai saja orang tuanya tidak meninggalnya dengan hutang yang begitu banyak.

Jingga dulu anak orang kaya orang tuanya pengusaha yang cukup sukses hingga suatu kejadian orang tuanya ditipu hingga membuatnya bangkrut dan meninggalkan Jingga sendiri orang tuanya pergi entah kemana.Jingga merasa frustasi dengan keadaannya bagaimana bisa orang tuanya meninggalkannya sendiri dia berusaha keras menerima keadaanya yang sudah berubah dia harus berusaha keras mencari uang untuk kuliah,kos hingga membayar hutang orang tuanya.Dan kini dia merasa lebih sedih seakan tidak punya harga diri lagi karena dia harus rela menikah untuk membayar hutang .

" Sadar Jingga lo harus kuat cm 3 bulan setelah itu lo akan bebas lo harus bisa," Jingga mencoba menyemangati diri sendiri tanpa sadar air matanya menetes.

"Mama papa kalian dimana Jingga kangen," ucapnya lirih sambil menangis.

Di Kantor lucas

"Jimmy siapkan berkas berkasnya,semkin cepat semakin baik," ucap Lucas dingin

"baik tuan."

"Maaf tuan kalau saya boleh tau kenapa tuan ingin menikah dengan gadis itu." tanya Jimmy penasaran

"Karena dia menarik" jawab Lucas

mendengar jawaban Lucas Jimmy semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran tuannya.Diluar sana banyak gadis mengantri ingin menikah dengannya dengan latar belakang yang sama luar biasanya dengan tuannya tapi dia malah memilih gadis biasa.

"Oh ya cari tahu keberadaan orang tuanya.semakin cepat semakin baik,"ucap Lucas

"Baik tuan."

"Oh ya apa kamu sudah mendapat nomer telfonnya?"

"Sudah tuan ini, " Jimmy menyerahkan note kecil bertuliskan nomer telfon Jingga.

"baiklah kamu boleh keluar."

Lucas memulai menelfon tapi tidak ada jawaban.

" Berani sekali dia tidak menjawab telfon ku,"ucap Lucas kesal

Dia mencoba sekali lagi dan sepertinya sekarang seseorang yang di telfon mengangkatnya.

"Hallo ini siapa ? "

"Calon suamimu."ucap Lucas kesal

Ya benar Lucas menelfon Jingga dan Jingga masih tidak percaya pria gila yang mengajak dia menikah menelfonnya.

"Dari mana kamu dapat nomer telfonku ?"

"Jangankan nomer telfonmu alamat kosmu aku tau." ucap lucas menegaskan.

"Satu jam lagi kita ketemu dikafe S telat satu detik saja tamat riwayatmu."

Tanpa mendengar jawaban dari Jingga Lucas langsung mematikan telfonnya.

Jingga merasa kesal.

"dasar pria gila" teriak jingga kesal sambil membating handphonenya kekasur

Di kafe s

Jingga duduk dikafe s dengan kesal sambil memainkan hpnya.

Dia kaget ada suara orang menarik kursi dan duduk didepannya

Ya Lucas dia mengenakan jas hitam yang membuatnya semakin tampan.Jingga sejenak terpesona dengan sosok pria yang duduk didepannya.tak lupa Jimmy yang setia kepada tuannya berdiri dibelakng lucas dan merasa lucu dengan sikap Jingga.