Bab 20.

Jane menghampiri Hendrik, yang masih berdiri menatap pintu, yang baru saja tertutup membawa pergi wanita, yang menurut Hendrik tidak tahu malu itu.

Jane menyentuh tangan Hendrik, yang masih terkepal erat, menunjukkan kalau ia begitu emosi.

Sentuhan tangan Jane, membuat Hendrik tersadar dari pandangan nya yang menggelap, akibat emosi yang meluap terhadap anak buahnya.

Ia rasa, perlu untuk mengganti bawahannya, karena tidak kompeten dalam bekerja.

Mengatasi seorang wanita saja, mereka tidak bisa kerjakan. Sampai bisa mengganggu privasinya.

Ia paling benci jika ada seseorang, yang mengganggu masalah pribadinya, dan bahkan sampai berteriak mencampuri privasinya.

Jane menarik tangan Hendrik untuk kembali duduk, karena jam istirahat masih tersisa lima menit lagi.

Jane merasakan amarah Hendrik, yang belum sepenuhnya reda, terlihat dari tubuhnya yang tegang dan kening yang berkerut.

Ia berdiri di depan Hendrik, lalu perlahan jemarinya memijat pelipis Hendrik, untuk meredakan amarahnya yang masih ada.

Hendrik tidak bergerak di tempatnya, karena tindakan Jane yang tidak terduga.

Hendrik tidak menyangka, Jane tahu caranya, untuk meredakan emosinya, dan pijatan jemari Jane pada pelipisnya terasa manjur.

Hendrik merasa rileks kembali, dan menghela nafas dengan panjang, membuat ia kembali tenang.

"Bagaimana perasaanmu, apakah sudah merasa baikkan?" tanya Jane lembut.

Setelah mereka sedari tadi saling bicara, dan sudah saling menggenggam tangan, Jane merasa, kalau ia tidak merasa canggung lagi pada suaminya itu.

"Iya, kepalaku sudah merasa rileks!" jawab Hendrik menganggukkan kepalanya.

"Bukankah wanita tadi, yang datang ke acara Pemberkatan pernikahan kita? teriakannya tadi....?"

"Dia wanita tidak waras, wanita yang tidak setia! aku tidak pernah menanggapi nya, dan bahkan melirik wanita sudah menikah, walau sekarang ia sudah menjanda!" kata Hendrik pelan, akhirnya nada suaranya kembali normal.

Jane memajukan tubuhnya, lalu menangkup wajah Hendrik dengan kedua belah tangannya.

Memeluk wajah suaminya, itu dalam telapak tangannya yang kecil, lalu dengan cepat mengecup bibir Hendrik.

Mungkin karena suaminya itu, tidak sempat mengecup bibirnya, makanya tadi ia jadi kesal dan emosi.

"Sudah!" bisik Jane tepat di depan wajah Hendrik, sembari tersenyum manis.

Hendrik membeku di tempatnya, ia tidak tahu mau bereaksi apa, dengan ciuman Jane yang spontan.

Mereka saling menatap, sementara Jane terus memasang senyuman manisnya.

"Jangan lagi tegang, sebentar lagi sudah mulai bertarung lagi!" ucap Jane, lalu mengelus ke dua alis Hendrik, untuk menenangkan pikirannya.

"Terimakasih!" ucap Hendrik pelan, ia tidak menyangka, Jane bisa menemukan titik, untuk meredakan dirinya yang terkejut.

"Tuan, sudah waktunya kembali ke arena!" sahut Asisten Hendrik, dari pintu yang baru terbuka.

"Ayo!" Jane meraih tangan Hendrik.

Dengan patuh Hendrik bangkit dari duduknya, lalu menggenggam tangan Jane.

Mereka pun kembali ke arena boxing.

Kali ini, Hendrik melawan penantang lainnya lagi. Dua penantang baru, yang dari hasil penyelidikan Asisten nya, masih ada ikatan persaudaraan, dengan David, suami wanita yang tadi masuk ke ruang istirahat Hendrik.

Jane kembali ke tempat duduknya, dan melihat Hendrik kembali naik ke atas ring.

Lawan ketiga Hendrik tidak lama kemudian, keluar dari sebuah pintu terbuka, dan naik ke ring menantang Hendrik.

"Nona!"

Tiba-tiba Jane merasakan seseorang menyentuh bahunya, dan ia menoleh ke arah seseorang tersebut.

"Ada seseorang yang mencari anda!" ujar pria itu kepada Jane.

"Mencariku...?" kening Jane berkerut ia tidak mengenal siapapun di aula boxing tersebut.

"Ia menunggu di dekat toilet!" sahut pria itu lagi, lalu pergi dari sana.

Jane jadi tidak fokus lagi, untuk melihat Hendrik melawan penantangnya.

Jane jadi penasaran, dengan seseorang yang mencarinya, membuat pikirannya bercabang.

Ia pun bangkit dari duduknya, ingin melihat sebentar, siapa sebenarnya yang mencari dirinya.

Jane pun meninggalkan bangkunya, dan pergi mencari lokasi toilet.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Mas Lucky

Mas Lucky

adehhh kok mudah sekali d ajak ketemuan sama org.g tanya dl siapa orgnya??

2024-05-07

0

💗AR Althafunisa💗

💗AR Althafunisa💗

Jane jadi bakal kelemahan Hendrik 😌

2024-05-06

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

gk adakah yg bodyguard yg mnjga jane 🤔

2024-04-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!