Bab 2.

Setelah air hangat penuh setengah bathtub, Jane mematikan kran air.

Gadis itu pun dengan tanpa ragu, membuka pakaian lelaki itu untuk melihat luka pada tubuhnya.

Dengan hati-hati jemarinya membuka, satu persatu kancing kemeja pria itu, lalu membuka kemeja yang sudah robek tersebut.

Tangan Jane berhenti membuka kemeja pria tersebut, matanya tertegun menatap tubuh pria itu.

Ternyata di balik kemeja itu, terdapat tubuh kekar penuh dengan tato, dari bagian bisep lengannya, lalu ke bagian dada sampai perutnya.

"Apakah dia seorang gangster?" gumam Jane menatap tubuh pria itu tidak berkedip.

Jane menduga pria itu pasti di keroyok, sesama gangster lainnya, sampai pria itu mengalami beberapa luka di tubuhnya.

Mata Jane nanar melihat luka, yang ada pada dada, perut dan lengan pria itu.

Dan luka yang paling parah, ada di bagian perut, terlihat lebih panjang dan dalam.

Sewaktu kuliah Jane pernah mengambil praktek Keperawatan, walau itu bukan jurusan yang ia ambil.

Itu di karenakan ia ingin mengetahui caranya untuk melakukan pertolongan pertama, dalam menangani pasien yang mengalami kecelakaan.

Pengalaman yang ia alami, saat Ibunya tertabrak mobil saat ia remaja, membuat ia bertekad, untuk tidak takut melihat seseorang mengalami luka parah.

Dengan begitu ia bisa melakukan pertolongan pada siapa saja, yang mengalami kecelakaan, sebelum di bawa ke rumah sakit.

Perlahan Jane membuka kemeja pria itu, dan menyingkirkannya dari tubuh lelaki itu.

Jane memeriksa luka yang ada di perut, apakah perlu di jahit atau tidak.

"Sepertinya perlu di jahit!" gumam Jane setelah memeriksa luka tersebut.

Ia harus membersihkan tubuh pria itu terlebih dahulu, karena sudah terasa begitu dingin sekali.

Jane hanya memikirkan untuk menolong pria itu, seperti seorang perawat merawat pasien lumpuh.

Ia membuka pakaian terakhir lelaki itu, tanpa ada perasaan canggung atau malu.

Dengan susah payah, Jane menarik tubuh pria itu ke dalam bathtub, setelah ia melepaskan celana pria itu.

Setelah terkena air hangat, tubuh lelaki itu terasa hangat, tidak seperti tadi lagi begitu dingin sekali.

Jane membersihkan luka-luka, yang ada pada tubuh bertato itu, dengan perlahan dan hati-hati.

Setelah ia membersihkan luka pria itu, Jane sudah waktunya untuk menarik pria itu lagi, untuk keluar dari dalam bathtub.

Jane memakaikan bath robe nya kepada pria itu, dan dengan susah payah ia membawa ke atas tempat tidur nya.

Lalu menanggalkan pakaian dalam pria itu, setelah memakai bath robe.

Jane tersenyum melihat bath robe itu, terlihat kecil di pakai pria itu, hanya sebatas di atas lutut saja.

Jane menarik selimut untuk menutupi bagian kaki sampai pinggang, agar ia bisa untuk mengobati luka pada tubuh pria itu.

Dengan pelan dan hati-hati, Jane mengolesi luka pada lengan, dada perut pria itu.

Mata Jane nanar menatap luka di bagian perut, itu perlu di jahit karena terlalu lebar.

Tiba-tiba Jane mendengar suara berisik di luar kamar apartemen nya, yang sontak membuat ia bergegas, untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.

Jane mengintip lewat kamera cctv di daun pintu apartemen nya, ia melihat ada beberapa lelaki di koridor apartemen nya, mondar-mandir seperti mencari sesuatu.

Tiba-tiba Jane tersadar, mungkin lelaki di luar sana, mencari pria yang dia tolong.

Jane dengan cepat mematikan lampu ruang tengah apartemen nya, lalu bergegas kembali masuk ke dalam kamar.

Ia dengan cepat dan hati-hati kembali mengoles obat pada luka pria itu, lalu menutup lukanya dengan kain kasa.

Setelah semua luka pada tubuh bertato pria itu ia oles obat, dan membungkus nya dengan kain kasa, Jane membenarkan lagi bath robe yang di pakai pria itu.

Mematikan lampu kamar, setelah ia membuka lampu tidur.

Jane waspada akan keadaan di luar pintu apartemennya, yang sepertinya para pria itu masih mencari pria terluka yang ia tolong.

Setelah menyelimuti tubuh pria itu dengan benar, Jane keluar dari kamarnya, untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai mandi, dan berpakaian, Jane membaringkan tubuhnya di sofa kamarnya.

Menarik selimut menutupi tubuhnya, dan ia pun memejamkan matanya untuk segera tidur, karena malam sudah semakin larut.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

Nayla Nazafarin

Nayla Nazafarin

gak ada darah yg tercecer??krn te2s air hujan?

2024-05-13

0

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝒉𝒂𝒅𝒊𝒓 𝒍𝒈 𝒕𝒉𝒐𝒓 𝒃𝒖𝒂𝒕 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒌𝒂𝒓𝒚𝒂𝒎𝒖 𝒔𝒆𝒎𝒐𝒈𝒂 𝒑𝒂𝒓𝒕" 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖 𝒚𝒂 👍👍😊😊

2024-04-04

0

Alif 33

Alif 33

aku tunggu kelanjutannya Thor... masih penasaran nihh 😁

2024-04-03

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!