Ular Piton

Dari dalam hutan murbei, seekor ular piton setebal ember meliuk keluar dari dedaunan mati dan tanah tempat jatuhnya murbei, ukurannya hampir membuat Aaron mati lemas.

Dia takut dengan hewan berdarah dingin seperti ular sejak dia masih kecil dan dia tidak berani pergi ke rumah reptil bahkan di kebun binatang. Ular piton yang menyemburkan surat ular ini sangat marah, seolah wilayahnya telah dilanggar.

Aaron awalnya ingin melarikan diri namun ia teringat bahwa dia bukan lagi orang biasa dan sebagai seorang druid dia punya setiap kesempatan untuk mengalahkannya. Jika ia melarikan diri, ia akan terjerat oleh phobia itu sendiri untuk selamanya.

Jadi Aaron segera merapalkan mantra transformasinya dan mengubah dirinya menjadi beruang hitam. Ular piton raksasa itu pun tercengang.

Bagaimana manusia kurus tadi tiba-tiba berubah menjadi beruang hitam yang tinggi dan kuat?

Aaron memiliki tinggi 1,81 meter. Saat pertama kali memetik murbei, dia harus menggunakan kakinya untuk meraihnya. Sekarang dia terkejut saat mengetahui bahwa dia dapat dengan mudah menyentuh dahan tersebut dengan cakar beruangnya.

Ini pertama kalinya ia menggunakan skill transformasi dan ia masih belum tidak terbiasa dengannya namun ketika ular piton raksasa itu mundur, Aaron segera menyerang seperti tank dan menggunakan naluri tubuhnya untuk menampar kepalanya dengan cakar beruangnya.

Setelah Aaron berubah menjadi beruang hitam, dia secara alami mempelajari cara berburu beruang hitam. Di dalam hutan, beruang hitam pada dasarnya adalah penguasa yang sebenarnya, bahkan harimau pun tidak berani macam-macam sedangkan untuk meninju buaya dan menendang ular piton raksasa, itu hanyalah operasi rutin.

Kekuatan dari beruang hitam itu sendiri sangat dahsyat, ditambah dengan bonus profesional druid, mampu membuat ular piton raksasa itu pusing seketika. Hanya saja insting yang membungkus ular piton masih ada.

Kepalanya pusing, namun tubuhnya langsung berguling ke tanah, lalu melilit tubuh besar Aaron. Lilitan ular piton bukanlah masalah kecil dan ia tidak berniat mencobanya sendiri.

Kebetulan saya juga memiliki mantra kontrol – tanaman merambat terjerat!

Skill transformasi lv.1 hanya bisa bertahan selama 30 detik, jika skill tersebut sedang cooldown, mau tidak mau ia mungkin harus menyerahkan nyawamu.

Beruang hitam mengetahui sihir dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Tanaman merambat berduri muncul langsung dari tanah, yang pada gilirannya menjerat tubuh ular piton raksasa itu dengan erat.

Aaron memanfaatkan kesempatan itu, melompat dengan seluruh tubuhnya dan memukul kepala ular piton itu dengan dua kepalan tangan.

"Bang! Bang! Bang!"

Seluruh tanah sedikit terguncang oleh dampaknya, dalam situasi kekerasan seperti itu, kepala ular piton raksasa itu jelas tidak bisa bertahan lama dan langsung hancur.

Meski begitu, Aaron tetap tidak tenang dan terus menyerang karena vitalitas binatang ini terlalu kuat.

Tidak ada notifikasi apapun dari sistem yang akan mendapatkan poin exp menunjukkan bahwa ular piton tersebut belum benar-benar mati

Tepat ketika waktu transformasi beruang akan segera berakhir, suara sistem terdengar terlambat.

[Ding, selamat kepada pemain karena telah membunuh python level 4 dan mendapatkan 45 poin exp!]

Beruang hitam yang kuat secara bertahap menyusut menjadi manusia biasa Aaron benar-benar tidak terbiasa dengan perasaan kekuatan yang perlahan memudar.

30 detik terlalu singkat!

Alangkah baiknya jika bisa diperpanjang sedikit lagi. Jika waktu transformasi beruang roh tiba dan ular piton raksasa belum terbunuh, Aaron berencana memanggil tiga manusia pohon untuk menjadi penjaga hutan dan membiarkan mereka menangani ular piton itu secara pribadi.

Jelas sudah mati, namun tubuh ular piton tersebut masih bergerak-gerak seperti melawan. Aaron dengan hati-hati berjalan menuju mayat ular piton dan mengaktifkan skill koleksi. Bangkai ular piton yang panjangnya lebih dari dua meter itu menghilang tanpa jejak.

[Ding, anda mendapatkan kulit piton lengkap x1, daging piton x15, empedu ular x1]

Baru setelah itu Aaron benar-benar lega, pria yang baru saja bertransformasi menjadi beruang hitam ini sebenarnya memiliki kepribadian beruang hitam dan ingin melawan ular piton tersebut secara langsung.

“Saat aku kembali ke teritori nanti, aku bisa mencoba berubah menjadi burung gagak dan anjing laut. Keduanya mungkin tidak memiliki banyak kemampuan bertarung".

Aaron melihat ke lokasi asli bayi ulat sutera tetapi tidak menemukan jejak sama sekali. Awalnya, hewan peliharaan yang memiliki kontrak psikis harus bertarung berdampingan dengan pemiliknya.

Alhasil, kini bayangan bayi ulat sutera itu hilang!

Tidak peduli bagaimana Aaron melihat sekeliling, dia tidak dapat menemukannya.

"Apakah bayi ulat sutera itu benar-benar hewan peliharaan hias?”

Aaron mengandalkan induksi jiwa dari kontrak psikis untuk menemukan pohon murbei yang tinggi beberapa meter jauhnya memiliki cabang yang subur dan daun sebesar mahkota tetapi seluruh batangnya tergeletak di tanah dengan bekas arang di tubuhnya yang tersambar petir. Meski begitu, tetap subur dan penuh buah-buahan.

[Wolong Mulberry: Pohon murbei bermutasi tingkat pertama, murbei dapat memulihkan kesehatan dan nilai sihir]

Bangkit dari kehancuran, terlahir kembali dari kehancuran!

Setelah pohon ini tersambar petir, berubah dari pohon murbei biasa menjadi murbei Wolong. Tak heran jika ulat sutera bersembunyi disini dan diam-diam memakan daun murbei. Mungkin pohon murbei ini lebih cocok dibandingkan dengan daun Hanlingguo yang ada di wilayah tersebut.

“Hei… jelas sekali ada di sini, kenapa aku tidak bisa melihatnya?”

Penginderaan jiwa tidak mungkin salah. Aaron dengan jelas merasakan bahwa bayi ulat sutera ada di belakang daun murbei ini, tetapi dia tidak dapat melihatnya, "Mungkinkah dia tidak terlihat?"

Dia mengulurkan tangan dan menyentuh daun murbei, lalu berhasil menangkap si kecil yang menggigil. Bayi ulat sutera ternyata mengubah tubuhnya menjadi transparan dan menyatu sempurna dengan daun murbei, sehingga tidak terlihat dengan mata telanjang!

Sebelumnya, Aaron sangat khawatir tentang bagaimana ulat sutra kristal dapat bertahan hidup di alam liar. Dengan kemampuan tembus pandang tersebut, mereka pasti bisa hidup sangat sejahtera.

Bayi ulat sutera ketakutan dengan pertarungan antara beruang hitam dan ular piton raksasa. Ia bahkan tidak berani memakan daun murbei kesukaannya, ia bersembunyi di balik dedaunan karena takut ketahuan sebelum ditemukan kembali oleh tuannya, melihat Aaron ia segera melompat ke pelukan tuannya.

Aaron dengan lembut menekankan jari-jarinya pada tubuhnya yang dipenuhi peluru dan berkata dengan lega: "Tidak apa-apa, ular piton raksasa itu telah aku bunuh".

Semula ia berencana membudidayakan bayi ulat sutera, namun ternyata si kecil ini sama penakutnya dengan tikus, sehingga ia mungkin hanya bisa bersorak dari samping. Mau bagaimana lagi, yang paling bisa kamu lakukan adalah memerasnya untuk menghasilkan lebih banyak sutra.

Bayi ulat sutera yang menggigil itu begitu menyedihkan sehingga Aaron berhenti menyiksanya dan segera memetik buah murbei dari Wolong Mulberry.

Buah-buahan yang dapat memulihkan kesehatan dan poin sihir pasti sangat langka. Jarang sekali ada salah satunya, apalagi dua dalam satu.

Mungkin karena tingkat lanjutnya, buah murbei Wolong Sang sangat langka, hanya terdapat beberapa ratus buah murbei termasuk buah yang masih mentah. Saat ini total sudah dikumpulkan 85 buah murbei matang, dan sisanya masih belum menghasilkan, jadi kami hanya bisa datang ke sini untuk patroli setiap hari.

Aaron ingin memindahkannya ke wilayahnya sendiri, tetapi dia takut murbei wolong akan rusak selama transplantasi dan buahnya tidak akan matang sepenuhnya, yang akan menghasilkan keuntungan yang sangat berharga.

Pokoknya hutan murbei ini jaraknya hanya beberapa kilometer dari wilayahnya, datang saja dan lihatlah sesekali, tidak akan ada kata terlambat untuk memindahkannya setelah selesai berbuah dan wilayahnya sudah meluas.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***