SATU BULAN KEMUDIAN
sore ini Bella pulang dari tempat bekerja, Bella bekerja sebagai cleaning servis disebuah super market.
sebelum dia pulang ke kost nya, Bella mampir dulu di depan supermarket untuk membeli nasi goreng . Dia tidak sengaja di tabrak seseorang wanita paruh baya, akibatnya nasi goreng yang dia beli tadi tumpah.
" maafkan ibu nak,,, ibu tidak sengaja" kata wanita itu
" akh.... tidak apa-apa buk.." kata Bella
" tidak nak,,, ibu ganti aja nasi goreng nya, ini uangnya terimalah" kata wanita itu sambil memberikan uang ke tangan Bella
Bella hanya terdiam memegang tangan wanita itu. kemudian terlintas di bayangan Bella, bahwa seorang pria remaja naik motor balap, lalu bayangan berikutnya dia melihat orang sangatlah ramai disebuah rumah wanita itu.
Dan wanita tersebut sedang menangis, sepertinya keadaan itu keadaan berduka.
" nak.... kamu tidak apa-apa??" kata wanita itu
" maafkan saya buk....." kata Bella berhenti berbicara, Karena seseorang datang
" ibu..... cepatlah,,, Riko bisa telat nih,,," kata laki-laki itu
" tunggu.... kalau bisa kamu jangan keluar malam ini" kata Bella
" siapa kamu berani melarang ku seperti itu" kata lelaki itu
" maaf tapi saya dapat firasat buruk tentang kamu, saya melihat kamu sedang bawa motor, sepertinya itu balapan " kata Bella
" balapan????" kata wanita paruh baya itu
" siapa yang balapan?? " kata lelaki itu
" Riko,,,, kamu jujur deh sama ibu, kamu mau kemana sebenarnya??" kata wanita itu
" Riko mau belajar kelompok loh ibu. lagi pula siapa sih wanita gila ini?? kamu sengaja iya mau adu domba aku pada ibuku" kata lelaki itu
" tidak... kamu bohong,, mending akui saja ini demi kebaikan mu" kata Bella
" kamu mau berpura-pura dukun iya,,, lalu minta uang dari ibuku?? aku tau apa maksudmu " kata Riko
" sudah.... sudah.... cukup... dan kamu,,, jangan pernah ikut campur urusan keluarga ku. aku lebih percaya kepada anak ku daripada kamu. memang nya kamu siapa??? kamu pikir kamu Tuhan??? bisa mengatakan segalanya?? dasar wanita kurang waras" kata wanita itu
" ibu... percaya padaku" kata Bella
" kamu diam ngk?? atau tidak.... aku akan laporkan kamu ke polisi atas sikap mu yang menggangu kami" kata wanita itu
kemudian mereka pergi meninggalkan Bella.
" Tinkerbell..... kenapa kamu berkata seperti itu kepada mereka?? memang nya kamu kenal mereka??" kata Alex
" tidak.... pada saat ibu itu memegang tangan ku tadi, aku dapat pirasat buruk" kata Bella
" hahahaha.... kamu ingin jadi peramal????" kata Alex
" aku serius Alex.... aku tidak bercanda" kata Bella
" sayang... masih muda tapi gila" kata seseorang berbicara kepada temannya yang kebetulan lewat
" siapa yang dikatakan mereka gila??" kata Alex
" siapa lagi kalau bukan aku, lagi pula aku sudah biasa dapat hinaan seperti itu" kata Bella
Alex pergi menemui kedua wanita itu, dengan sangat konsentrasi untuk mengumpulkan tenaganya, kemudian Alex mendorong kedua wanita itu dan terjatuh.
iya begitulah kadang para hantu yang gentayangan di dunia ini. sebagian dari mereka ada yang jahat dan sebagian nya lagi baik.
ada yang menyeramkan dan ada yang tidak menakutkan, mayoritasnya mereka tidak bisa menyentuh kita, tapi kadang-kadang waktu tak tertentu mereka bisa juga menyentuh kita.
dan mereka juga kadang kadang-kadang dengan tidak sengaja mereka bisa menampakkan wujud mereka kepada manusia yang normal.
tetapi jika kepada manusia yang seperti Bella, itu berbeda, hubungan mereka dengan orang yang mempunyai kelebihan adalah seperti kehidupan kita sehari-hari.
Mereka bisa saling bersentuhan, saling memukul, saling melihat dan saling berbicara sama seperti manusia pada saat mereka masih hidup.
Dan tidak semua manusia di dunia ini percaya bahwa ada hantu di dunia ini, sebahagia dari mereka ada yang percaya dan ada yang tidak percaya.
Tapi bagi mereka yang sudah pernah melihat mungkin mereka percaya bahwa hantu itu ada, dan sebagian yang belum pernah melihat mereka tidak percaya. itu tergantung kita masing-masing.
sebenarnya hantu itu ada, mereka juga hidup sama seperti kita pada umumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments