Bab 44. Langit Tak Pernah Seindah Ini

"Manisnya, kamu sudah berusaha dengan baik. Kakak bangga pada mu sayang, kamu luar biasa." Puji Yuki tersenyum seolah membenarkan pikiran Neli.

"Hiks, hiks, Kak Yuki jahat!" Neli memeluk Yuki dengan berurai air mata, Yuki hanya terkekeh dan mengusap rambut Neli.

"Astagfirullah, Gus Arya! Masih haram...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!