Bab 9

Alano menyetir mobil menuju kantor sambil memikirkan cara untuk memecat karyawan yang berani menyebar peraturan yang tidak baik tentang perusahaan milik Nya.

'Kapan Aku membuat peraturan menjijikan seperti itu di Perusahaan Ku, seharusnya Aku bahagia hari ini karena semalam tidur memeluk Kanaya, tunggu saja kalian,' geram Alano dalam hati.

Sampai di kantor Alano segera naik ke ruangannya menggunakan lift rahasia yang lansung terhubung ke ruangannya.

"Halo Arga," panggil Alano.

"Ya, Halo Tuan," Jawab Arga.

"Apa Kamu di kantor?" tanya Alano.

"Ya Tuan Saya di kantor," Jawab Arga.

"Ke Ruangan Ku Sekarang," perintah Alano.

"Baik Tuan," jawab Arga lalu mematikan telpon.

'Aku harus menyelesaikan masalah ini sekarang, Agar Aku bisa fokus menyelesaikan masalah Kanaya,' batin Alano.

Tok tok tok.

Klik.

Arga masuk dan menghampiri Alano yang duduk bersandar di sofa.

"Ada apa Al, apakah ada masalah?" tanya Arga

"Lihatlah video itu Arga, bagaimana menurut Mu," Tanya Alano.

Arga segera mengalihkan pandangannya melihat video di laptop Alano.

"Arga terlihat sangat marah melihat video itu," Brengsek, Kapan perusahaan ini membuat peraturan menjijikan seperti itu."

"Kita harus segera membereskan masalah ini Arga Sebelum merembet kemana-mana," ujar Alano.

"Ya Kau benar," sahut Arga dengan menahan amarahnya.

Sementara di tempat lain, Tepatnya di manson Alano, terlihat seorang gadis sedang menggambar lukisan di taman samping manson di temani beberapa pelayan yang sudah selesai membereskan pekerjaan masing-masing dan juga Bibi Asih.

"Nyonya Kanaya apakah Anda hobi melukis?" tanya Elsa seorang pelayan yang umurnya tidak beda jauh dari Kanaya.

"Iya Ela, Aku sangat suka melukis," jawab Kanaya sambil mengayunkan kuas kecil di papan lukisan itu.

"Wah Aku sangat suka orang yang jago melukis, Nona Aku akan memotret Mu," seru Ela dengan antusias dan mengambil posisi yang bagus untuk mengambil gambar Kanaya yang sedang melukis.

"Ela Kamu jangan mengganggu pekerjaan Nyonya Biarkan Nyonya fokus melukis," tegur pelayan lain.

"Tentu saja Aku tidak akan mengganggu Nyonya," sahut Elsa lalu melihat hasil fotonya.

'Wah cantik sekali, Rupanya Tuan Al tidak salah memilih Aku harus kirim foto ini pada Tuan Al," batin Elsa.

Mereka terus mengobrol dan bercanda, saling mengolok satu sama lain.

Tak terasa, Waktu sudah menunjukan sore hari, Mereka semua bubar menuju tempat masing-masing.

Kanaya melangkah menuju kamar untuk segera mandi, lalu duduk di balkon dan memulai melukis pemandangan taman bunga yang indah dari atas balkon kamar nya.

Kanaya belum menyadari jika Alano berada di belakangnya dan melihat apa yang dia lakukan.

"Cup, Kanaya tersentak kaget saat ada yang tiba-tiba menciumnya dari belakang.

"Tuan," pekik Kanaya sambil mengelus dadanya.

"Hehee, Kamu serius banget sih dari tadi sampai nggak sadar Aku udah pulang," ujar Alano cengengesan.

"Maaf ya, Aku lagi serius melukis tadi," ujar Kanaya merasa bersalah.

"Tidak apa, oh ya rupanya kamu suka melukis?," tanya Alano.

"Iya, Aku suka melukis tapi lebih banyak magernya sih," jawab Kanaya.

"Kanaya bolehkah Aku tanya sesuatu?" tanya Alano hati-hati.

"Ya, silahkan tuan mau tanya apa," jawab Kanaya persilahkan.

"Sebelum Aku bertanya tolong jangan panggil Aku Tuan," pinta Alano.

"Lalu Aku harus panggil apa," tanya Kanaya.

"Panggil Nama saja," jawab Alano.

"Baiklah, Aku akan panggil Al saja," ujar Kanaya.

"Begitu lebih baik," sahut Alano dengan senyum mengembang.

"Baiklah, Kamu mau tanya apa tadi," tanya Kanaya kembali ke topik awal.

"Sebelumnya Aku minta maaf jika pertanyaan Ku ini adalah suatu hal yang sangat sensitif, Aku mohon Kamu jangan tersinggung," ucap Alano hati-hati.

"Kening Kanaya mengerut mendengar ucapan Alano," Mau tanya apa sih Al bikin penasaran aja."

"Alano menghela nafas kasar lalu menatap kanaya," Saat Kamu di culik oleh orang yang ingin menjual Kamu, Apakah Kamu di perkosa?"

"Kanaya tersentak kaget mendengar pertanyaan Alano, tapi Kanaya menggeleng kepala," Aku tidak tau Al, Aku juga tidak merasakan apa-apa."

"Saat Kamu kabur apakah Kamu merekasakan sakit di bagian inti Kamu? Karena Aku pernah mendengar dari teman-teman Ku yang sudah beristri katanya perempuan akan merasakan sakit jika selesai melakukan berhubungan badan untuk pertama kali," tanya Alano hati-hati juga merasa malu dengan pertanyaan sendiri.

"Tapi Aku tidak merasakan apa pun Al," jawab Kanaya yakin.

"Syukurlah jika begitu," ujar Alano lega.

"Memangnya kenapa Kamu bertanya seperti itu," tanya Kanaya.

"Apa Kamu ingin mendengar cerita Ku?" tanya Alano tanpa menjawab pertanyaan Kanaya.

"Kanaya menganggukan kepala," iya Al."

"Tadi Anak buah Ku yang memantau kegiatan bos dari orang yang pernah menculik Mu mengatakan jika ada banyak gadis yang mereka jual kepada para bos besar untuk dijadikan budak seks," Jelas Alano singkat.

"Wajah Kanaya lansung berubah pucat mendengar ucapan Alano, tiba-tiba Kanaya merasa takut dan menatap Alano," Apakah Kamu juga akan melakukan itu Al? Apakah Aku akan di jual?"

"Alano menggeleng kepala dan membawa Kanaya ke dalam pelukannya," Tidak Kanaya, Aku tidak sebejat itu untuk menjual Mu Justru Aku akan melindungi Mu."

Kanaya memeluk erat tubuh Alano, ada rasa nyaman yang Dia rasakan di sana,

"Setelah beberapa saat Kanaya melepaskan pelukan lalu menatap Alano," Al, apa benar Kamu akan melindungi Ku?"

"Alano menganggukan kepala," Tentu saja Aku akan melindungi Mu, Kamu akan aman bersama Ku Kanaya."

"Terima kasih Al," ujar kanaya dengan tulus.

"Baiklah Aku akan ke ruangan kerja Ku sebentar Jika Kamu takut di kamar Kamu bisa ke bawah," ujar Alano.

"Baiklah," jawab Kanaya.

Sampai di ruangan kerjanya ternyata sudah ada para sahabatnya di sana, Arga, Delon, Dani, Fito, erga dan Adrian.

Ruangan itu hening seperti tidak berpenghuni ketika sang ketua datang.

"Ada Apa Al," tanya dokter Dani membuka obrolan.

"Aku ingin meminta tolong pada kalian semua terutama Fito, Erga dan Adrian untuk membuat alat jebakan yang baru, sepertinya setelah tiga tahun kita hidup aman musuh akhir-akhir ini mulai kelihatan," Ujar Alano.

"Apakah karena Kamu sudah memiliki kelemahan?" tanya Delon.

"Setelah berapa tahun ini usaha legal dan ilegal Kita berkembang pesat dengan baik lalu mereka datang satu persatu ingin merebut semuanya dan jika bertanya tentang kelemahan Aku memang memiliki kelemahan dari dulu bukan karena Kanaya saja, semua yang ada di manson ini adalah kelemahan Ku terutama Ibu dan kalian," jelas Alano.

"Alano apakah Gadis itu masih bersama Mu?" tanya Delon.

"Iya, Kenapa?" Tanya Alano.

"Ajarkan dia bela diri dan menggunakan senjata hanya untuk berjaga-jaga, Kamu tidak akan bisa berada di sisinya selamat 24 jam, Kamu mengerti kan maksud Ku?" tanya Dani.

"Alano menganggukan kepala" Iya, Aku mengerti."

"Alano menoleh ke arah Adrian," Adrian, Bagaimana dengan pemesanan senjata, Apakah ada yang pesan untuk dalam waktu dekat ini?" tanya Alano.

"Aman Al, tidak ada yang minta di kirim dalam waktu dekat, tapi tetap saja harus di persiapkan dari sekarang mungkin saja ada pembeli yang tiba-tiba minta di kirim sekarang," jawab Adrian.

"Baiklah berarti semuanya aman ya, jangan lupa pasangkan jebakan pada setiap sudut semua markas cek juga mungkin ada yang perlu di ganti termasuk di manson dan kediaman kalian semua," perintah Alano.

"Siap," Jawab mereka serempak.

"Oh Iya, Fito kabarkan di setiap pemimpin markas cabang Kita untuk melatih kembali kemapuan beladiri semua anak buah Kita mulai sekarang mungkin saja mereka semua sudah pada kaku karena terlalu lama beristirahat termasuk Anak buah yang kalian pimpin," Perintah Alano.

"Siap laksanakan," jawab mereka serempak.

"Al jangan lupa selidiki dulu latar belakang Kanaya, jangan sampai ada lagi kejadian yang sama seperti dulu," ujar Dani lalu keluar dari ruanga itu meninggal kan Alano yang tiba-tiba memikirkan perkataan Dani.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!