

FARA SI GADIS TANGGUH

 

bab 17

"Terima kasih yah " ucap putri

" Dan sekarang kamu juga cucu Oma dan opa ok " ucap Oma dengan memeluk Fara dan opa mengusap kepala Fara

" Terima kasih Oma opa terima kasih banyak . " Ucap Fara dengan tulus .

"Oma Kapan ibu dan ayah menikah ? " Tanya erza tiba tiba

Eh .....! Tasya terkejut

" Tanya ayah tu " jawab Oma

Tanpa menjawab Erwin mendekati Tasya dengan kursi roda nya ... membuat Tasya gugup dan salah tingkah

" Tasya maaf jika terlihat gila karena baru bertemu langsung melamat tapi aku tidak suka menunda hal baik .... Aku melamarmu saat ini juga apa kamu mau menikah dengan ku bolehkah aku menjadi ayah untuk Fara dan kamu menjadi ibu erza dan mendampingiku sampai ajal menjemput ..." Ucap Erwin membuat semua orang terpana ...

Sedangan ibu Tasya masih terdiam melihat itu Fara pun mendekati ibunya dan mengelus lengan ibunya ...

" ibu ....! Aa ibu baik baik saja ... Ayah sedang bertanya pada ibu " ucap Fara

Tasya pun tersadar ..

." Maaf tuan Erwin kita ini baru bertemu anda belum tau siapa saya ... Saya hanya wanita yatim-piatu dan tidak punya apa apa harta saya yang berharga hanya Fara ... Dan saya tidak mau menikah hanya Karena balas Budi ..." Ucap ibu Tasya bergetar ..

"Tidak jangan salah paham aku tidak menikahi mu Karena balas Budi tapi aku menyukai mu saat pandangan pertama aku tidak mau ku pergi jauh dariku di tambah lagi dengan cerita hidupmu kalian berdua adalah wanita yang hebat aku tidak ingin kehilangan kalian berdua ... Aku tidak main main aku serius ingin menikah dengan mu karena cinta " ucap Erwin dengan wajah memerah malu ...

" Aku Berjanji akan membahagiakan kaluan semua kamu dan putra putri kita Fara terima ayah jadi ayah mu sesungguhnya ya nak ..."

"Atau kamu malu punya suami cacat seperti ku. " Tanya erwin lesu

" Tidak tidak aku tidak pernah memandang fisik seseorang .... Itu takdir Allah aku yakin tuan akan sembuh ...aku hanya merasa tidak pantas untuk tuan "

"Tidak Tasya kamu adalah wanita yang kupilih jadi terimalah pinangan ku ...." Ucap Erwin

"Ibu terima lah ayah erza biar kita tetap sama sama ya Bu ...." Ucap erza

"Iya Tasya mama dan papa setuju terimalah kami tau kamu ragu apa lagi ini pertemuan pertama tapi yakinlah insyaallah kalian akan bahagia...." Ucap mama Erwin

Ibu Tasya melihat putrinya ....

" Ibu semua keputusan ada pada ibu pilihan ada di ibu tasya hanya akan selalu mendukung ibu dan mendoakan yang terbaik untuk ibu .... Tapi ingat Bu mungkin ini sudah takdir yang Allah berikan pada ibu mungkin ini lah hasil dari perjuangan dan kesabaran ibu di pertemukan denga erza untuk menyatukan ibu dan ayah Erwin ... "

"Jika ibu masih belum yakin ibu sholat istikharah dulu baru beri jawaban ke ayah ... Biar tenang " saran Fara lagi .

" Ayah apa boleh ibu minta waktu 3 hari untuk istikharah agar ibu bisa lebih yakin lagi ..." Ucap Fara

"Baiklah Tasya aku beri kamu waktu untuk memikirkan nya aku sangat mengerti kegelisahan kamu ..." Ucap Erwin tulus

"Terima kasih mas "

Jawab ibu Tasya dan panggil itu membuat hati Erwin berbunga bunga ....

" iya sama sama . Seharusnya saya yang berterima kasih padamu " ucap Erwin dengan senyum tulusnya

Melihat itu ibu Tasya jadi salah tingkah malu . Sedangkan Fara tersenyum melihat tingkah ibunya .

Setelah itu mereka pun makan siang bersama setelah selesai mereka kembali lagi keruang tamu ...

Oma pun memulai pembicaraan itu

" Erza malam ini akan tinggal disini kan? " tanya Oma

" Maaf Oma erza gak bisa jika jauh dari ibu dan kakak kasian mereka adalah dua wania dan tidak ada pria yang menjaganya jadi erza harus ikut ibu dan kak Fara sebagai anak laki satu satunya dalam keluarga harus menjaga mereka ." Ucap erza menolak dengan sopan dan alasan kuat

" Tapi erza masih kecil " tanya opa yang ingin tau apa yang di pikirkan cucu nya ini

" Tidak ada perbedaan mau kecil atau besar sebagai pria erza harus bisa melindungi ibu dan kak Fara "

Ucap erza

Mendengar itu semua orang terharu kasih sayang mereka berti sangat kuat

" Pintar sekali cucu Oma siapa yang mengajari " tanya Oma

" Dari ibu guru , Kak Fara dan ibu .

Apa lagi besok pagi erza harus sekolah pagi dan ikut lomba " ucap erza

" Baiklah erza boleh tinggal di rumah ibu dan kak Fara tapi Oma boleh datang kan " ucap Oma

" Tentu saja Oma silahkan datang kapan saja Om Pram tau alamatnya " ucap Fara dengan sopan

" Baik terima kasih " ucap Oma

" Oma sebenarnya Fara harus pulang sekarang karena ada client yang mau datang Tanti jam 3 untuk pesanan gaun pengantin . Apa boleh kami izin pulang dulu " ucap Fara hati hati . Fara merasa tidak enak

" Wah ..... kamu membuat gaun pengantin juga ternyata " ucap Oma

" Benar Oma sebenarnya juga itu dadakan Hehe sebenarnya Fara hanya buat gaun pesta biasa tapi ada temen yang maksa buat gaun pengantin jadi berlanjut tapi masih belajar Oma " ucap Fara merendah

" Bolehkah Oma ikut kalian pulang sekarang " tanya Oma antusias

" Boleh saja Oma jika Oma mau ikut " ucap Fara senang

" Baiklah kita pergi kesana semua sekarang ayah juga mau lihat bagaimana putri ayah bekerja "

ucap Erwin dengan tulus

" Baiklah ayo opa juga ingin lihat mungkin akan ada yang cocok buat Oma hahaha " ucap opa

" Ayo Pram berangkat bawa mobil yang besar saja jadi kita bisa langsung sama sama " ucap opa

" Baik om " Pram pun pergi menyiapkan mobil sedangkan Oma dan opa bersiap. Tinggalah erwin Erza Fara dan ibu tasya

" Mas gak siap siap " tanya ibu Tasya

" Gak lah begini saja sudah ganteng " jawab Erwin dengan pd nya

" Hehehe iya ayah memang tampan tapi tapi lebih tampan erza benar kan kak " ucap erza tidak mau kalah

" Iya erza tampan tapi ayah juga tampan kok apa lagi jika udah bisa gendong ibu lebih terlihat cool hehe " ucap Fara mema nasih Erwin Agar mau trapi

" Tenang saja sayang saat menikah nanti ayah akan gendong ibu kalian hehe" jawab Erwin