Episode⁵

Pria itu memutar tubuhnya dan tetap memasang wajah datar. “Ayo, pergi!” Instruksinya pada kedua pengawalnya. Kemudian berjalan melintasi ruangan menuju pintu keluar.

Kedua pengawal itu mengekor di belakangnya.

“Cukup tahu diri juga,” cerocos Huan Wenzhao mulai membual. “Tahu aku tak bisa diganggu, mereka langsung pergi!" Hatinya sedikit kecewa karena tidak menemukan petunjuk apa pun mengenai pria itu.

A Nuo dan Yue'er masih membeku di tempatnya dalam sikap kuda-kuda. Mata mereka mengerling ke arah Huan Wenzhao menunggu instruksi.

Huan Wenzhao mengibaskan tangannya sekilas mengisyaratkan mereka untuk berhenti.

Seorang gadis tiba-tiba menyeruak dari tengah kerumunan dengan tergopoh-gopoh sembari memanggil-manggil, “Yang Mulia!” Pekiknya sambil mengulurkan sebelah tangannya ke arah rombongan yang sedang keluar itu. Bahunya menyenggol tangan Huan Wenzhao dari arah belakang.

BUG!

Huan Wenzhao terperanjat dan menyentakkan kepalanya ke samping. Sebelah alisnya terangkat tinggi, merasa sedikit jengkel. Serta-merta ia mengetatkan rahangnya dan menggertakkan gigi. Kemudian menjegal kaki gadis itu.

Gadis itu tersandung dan jatuh tersungkur di lantai. “KYAAAAAAAAAAAAAAAA…!”

Seisi aula meledak oleh gelak tawa semua orang.

Gadis itu menarik bangkit tubuhnya dengan susah payah sembari meringis, “Yang Muliaaaa…!” Rengeknya hampir menangis.

Yang Mulia? Huan Wenzhou mengerutkan keningnya.

Pria di pintu keluar itu mengerling sekilas melalui bahunya. Tapi tidak menunjukkan tanda-tanda simpati pada gadis itu. Tetap berjalan dan memasang wajah tidak peduli.

“Nona Muda, kau salah memilih orang!” Cemooh Huan Wenzhao sembari mengipasi dirinya.

“Kau—” gadis itu melontarkan tatapan tajam pada Huan Wenzhao. Kemudian menudingkan telunjuknya ke arah pemuda itu. “Orang kampung dari mana berani menggangguku?” Hardiknya sengit. “Tunggu saja!” Gertaknya. “Lain kali akan kuberi pelajaran!

Suara cekikikan di sekeliling membuat gadis itu spontan mengedar pandang dengan wajah mencebik. Lalu berbalik dan bergegas keluar sembari misuh-misuh.

“Yang Mulia!” Salah satu pengawal Yang Mulia tadi bertanya ketika ia membantu pria itu menaiki kereta. “Kenapa Anda menghentikan kami?”

“Kedua gadis tadi adalah kaki tangan penerus Huan,” jawab pria itu tanpa ekspresi.

“Memangnya kenapa kalau penerus Huan?” Gerutu pengawal satunya dari kotak pengemudi. “Orang ini terlalu sombong!”

“Belum tentu begitu,” sahut tuan mereka sambil membungkuk memasuki tempat duduknya. “Tiga generasi adipati agung terkenal sangat berdedikasi. Menurutmu, akankah membesarkan anak tidak berguna?”

Pengawal itu langsung terdiam.

“Hal ini belum pasti!” Pangeran Ketujuh menambahkan. “Lagi pula tujuan kita bukan dia. Tapi prajurit keluarganya.”

Pengawal satunya lagi menaikkan pijakan ke beranda kereta. “Benar juga!” Katanya. “Kalau begitu, dekati saja dulu dia agar tidak direbut Pangeran Kelima,” ia mengusulkan. Kemudian naik ke kotak pengemudi di sisi lainnya.

“Besok dia akan belajar di Sekolah Kekaisaran,” Pangeran Ketujuh memberitahu kedua pengawalnya setelah kereta mereka mulai berjalan. “Aku akan mencoba melakukan pendekatan. Sungguh tidak berguna atau hanya pura-pura… kita akan mengetahuinya!”

.

.

.

Di Gerbang Timur Laut…

“Dia kembali!” Teriak seorang prajurit sambil berlari tergopoh-gopoh di sepanjang koridor. “Jenderal! Tuan Muda sudah kembali!”

Hu Li Na spontan menoleh ke arah prajurit itu. “Kau yakin?”

“Tentu!” Prajurit itu meyakinkannya. “Saya melihatnya menyelinap masuk ke barak dengan mengendap-endap.

“Bagus!” Panglima wanita itu mengepalkan kedua tangannya dan mengetatkan rahang. “Habislah sekarang kau, Bocah Tengik!” Geramnya sambil berbalik dan bergegas menuju barak.

“Jenderal—” seorang perwira mencoba menahannya. Panglima wanita itu tak menggubrisnya. “Jangan terlalu impulsif…” katanya dengan kedua bahu menggantung lemas di sisi tubuhnya.

Seorang perwira lain menepuk pundaknya untuk menenangkannya.

“Bagaimanapun dia tetaplah tuan muda. Satu-satunya pewaris Huan,” gumam perwira itu sambil menggeleng-geleng. Tak habis pikir dengan cara Hu Li Na.

Tak lama berselang, Hu Li Na sudah mencapai barak Huan Wenzhao.

Dua pengawal menyilangkan tombak mereka di gang, mencoba menghalanginya.

“Minggir!” Geram Hu Li Na sembari menggertakkan giginya.

Dan seketika ledakan energi membuncah dari tubuhnya.

DUAAAAARRRR!

Kedua penjaga itu spontan tersapu dan terpelanting dari tempatnya masing-masing.

Hu Li Na menyerobot masuk ke dalam gang dengan langkah-langkah lebar. Kemudian mendobrak pintu kamar Huan Wenzhao.

Pelayan pribadi Huan Wenzhao menghampiri wanita itu dengan tergopoh-gopoh. “Jenderal! Tuan Muda sedang mandi!” Ia memberitahu.

“Hmmm…” Wanita itu menggeram dan memelototinya.

Pelayan itu langsung menciut.

Dari depan pintu, Hu Li Na sudah melihat punggung seseorang sedang berendam di balik dinding transparan yang membatasi tempat tidur dan ruang pemandian. Tapi setelah sekian lama mengenal Huan Wenzhao, ia sudah cukup hafal tipuan yang biasa digunakan pemuda itu untuk mengelabuinya.

Kali ini aku tak akan tertipu! Tekadnya dalam hati.

Jadi ia tetap memaksa masuk semakin dalam untuk membuktikannya.

Lalu suara pemuda itu membuat Hu Li Na berhenti di tengah jalan.

“Kenapa?” Seloroh suara itu. “Tampaknya… Jenderal Hu begitu senggang? Ingin mandi bersama?”

“Cih!” Hu Li Na mendengus sinis. Itu memang dia! Katanya dalam hati. “Kuberi kau waktu sepuluh menit,” katanya. “Kalau dalam sepuluh menit tidak keluar, jangan salahkan aku bertindak kejam!”

Lalu secara tiba-tiba dan tanpa peringatan, pemuda itu berdiri keluar air

Hu Li Na segera berbalik dan bergegas keluar.

Pemuda itu mengerling melewati bahunya.

Hu Li Na sudah benar-benar keluar.

Pemuda itu menjatuhkan dirinya lagi ke dalam air sembari mendesah kasar. “Hampir saja,” bisiknya terengah-engah.

Seekor kupu-kupu dari ras peri melayang mengepak-ngepakkan sayapnya di atas permukaan air. Ukuran sayapnya sebesar sayap merpati, bentuknya seperti gambar transparan berwarna-warni. Menyala berkelap-kelip seperti lampu disko.

Kupu-kupu peri itu adalah alat komunikasi spiritual yang dapat merekam pesan suara.

Setelah yakin Hu Li Na benar-benar sudah meninggalkan barak, pemuda itu merenggut perekam pesan suara itu dan menghancurkannya dalam kepalan tangannya. Kemudian keluar dari air dan mengenakan pakaiannya yang serba hitam. Lalu menutup wajahnya dengan masker ketat yang juga berwarna hitam.

Sejurus kemudian, pemuda itu sudah menghilang dari ruangan.

Percikan cahaya berwarna-warni bertebaran di atas bak mandi yang ditinggalkannya seperti kawanan kunang-kunang. Lalu mengendap turun tenggelam dalam air.

.

.

.

Sementara itu, di asrama Sekolah Kekaisaran…

Seekor kucing hitam melompat keluar dari sudut gelap di atas pagar dinding, kemudian mendarat di atap Paviliun Adipati Agung.

“Kalian pergilah beristirahat!” Kata Huan Wenzhao pada kedua pengawalnya setelah sampai di kamar.

Setelah kedua pengawal wanita itu pergi, seorang pelayan laki-laki menggantikan mereka.

Kedua pengawal wanita itu melirik si pelayan dengan tatapan miris.

Pelayan itu balas menatap mereka melalui sudut matanya.

Huan Wenzhao sedang berdiri di depan jendela ketika pelayan laki-laki itu masuk. Menatap ke luar dengan dahi berkerut-kerut.

“Tuan!” Pelayan itu berlutut di belakangnya. “Pakaian tidur Anda,” katanya dengan sopan. Kedua tangannya terangkat di atas kepalanya, mengulurkan nampan berisi pakaian ganti dengan kepala tertunduk.

Huan Wenzhao berjalan pelan menuju kamar ganti yang hanya dibatasi spanram berlapis kertas transparan di belakang tempat tidurnya.

Pelayan itu mengekor di belakangnya dengan tergopoh-gopoh, kemudian membantunya berganti pakaian.

Sesuatu mengusik Huan Wenzhao. Ia mengerling ke arah jendela dengan mata terpicing, kemudian menyimak dengan waspada.

Aura ini…

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

lanjut

2024-06-14

0

Oe Din

Oe Din

Bisa berubah jadi "KUCING HITAM" ...?

2024-06-11

0

Oe Din

Oe Din

Pangeran ke tujuh ini cukup hati2 dan cerdas !!!

2024-06-11

0

lihat semua
Episodes
1 Episode¹
2 Episode²
3 Episode³
4 Episode⁴
5 Episode⁵
6 Episode⁶
7 Episode⁷
8 Episode⁸
9 Episode⁹
10 Episode¹⁰
11 Episode¹¹
12 Episode¹²
13 Episode¹³
14 Episode¹⁴
15 Episode¹⁵
16 Episode¹⁶
17 Episode¹⁷
18 Episode¹⁸
19 Episode¹⁹
20 Episode²⁰
21 Episode²¹
22 Episode²²
23 Episode²³
24 Episode²⁴
25 Episode²⁵
26 Episode²⁶
27 Episode²⁷
28 Episode²⁸
29 Episode²⁹
30 Episode³⁰
31 Episode³¹
32 Episode³²
33 Episode³³
34 Episode³⁴
35 Episode³⁵
36 Episode³⁶
37 Episode³⁷
38 Episode³⁸
39 Episode³⁹
40 Episode⁴⁰
41 Episode⁴¹
42 Episode⁴²
43 Episode⁴³
44 Episode⁴⁴
45 Episode⁴⁵
46 Episode⁴⁶
47 Episode⁴⁷
48 Episode⁴⁸
49 Episode⁴⁹
50 Episode⁵⁰
51 Episode⁵¹
52 Episode⁵²
53 Episode⁵³
54 Episode⁵⁴
55 Episode⁵⁵
56 Episode⁵⁶
57 Episode⁵⁷
58 Episode⁵⁸
59 Episode⁵⁹
60 Episode⁶⁰
61 Episode⁶¹
62 Episode⁶²
63 Episode⁶³
64 Episode⁶⁴
65 Episode⁶⁵
66 Episode⁶⁶
67 Episode⁶⁷
68 Episode⁶⁸
69 Episode⁶⁹
70 Episode⁷⁰
71 Episode⁷¹
72 Episode⁷²
73 Episode⁷³
74 Episode⁷⁴
75 Episode⁷⁵
76 Episode⁷⁶
77 Episode⁷⁷
78 Episode⁷⁸
79 Episode⁷⁹
80 Episode⁸⁰
81 Episode⁸¹
82 Episode⁸²
83 Episode⁸³
84 Episode⁸⁴
85 Episode⁸⁵
86 Episode⁸⁶
87 Episode⁸⁷
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Episode¹
2
Episode²
3
Episode³
4
Episode⁴
5
Episode⁵
6
Episode⁶
7
Episode⁷
8
Episode⁸
9
Episode⁹
10
Episode¹⁰
11
Episode¹¹
12
Episode¹²
13
Episode¹³
14
Episode¹⁴
15
Episode¹⁵
16
Episode¹⁶
17
Episode¹⁷
18
Episode¹⁸
19
Episode¹⁹
20
Episode²⁰
21
Episode²¹
22
Episode²²
23
Episode²³
24
Episode²⁴
25
Episode²⁵
26
Episode²⁶
27
Episode²⁷
28
Episode²⁸
29
Episode²⁹
30
Episode³⁰
31
Episode³¹
32
Episode³²
33
Episode³³
34
Episode³⁴
35
Episode³⁵
36
Episode³⁶
37
Episode³⁷
38
Episode³⁸
39
Episode³⁹
40
Episode⁴⁰
41
Episode⁴¹
42
Episode⁴²
43
Episode⁴³
44
Episode⁴⁴
45
Episode⁴⁵
46
Episode⁴⁶
47
Episode⁴⁷
48
Episode⁴⁸
49
Episode⁴⁹
50
Episode⁵⁰
51
Episode⁵¹
52
Episode⁵²
53
Episode⁵³
54
Episode⁵⁴
55
Episode⁵⁵
56
Episode⁵⁶
57
Episode⁵⁷
58
Episode⁵⁸
59
Episode⁵⁹
60
Episode⁶⁰
61
Episode⁶¹
62
Episode⁶²
63
Episode⁶³
64
Episode⁶⁴
65
Episode⁶⁵
66
Episode⁶⁶
67
Episode⁶⁷
68
Episode⁶⁸
69
Episode⁶⁹
70
Episode⁷⁰
71
Episode⁷¹
72
Episode⁷²
73
Episode⁷³
74
Episode⁷⁴
75
Episode⁷⁵
76
Episode⁷⁶
77
Episode⁷⁷
78
Episode⁷⁸
79
Episode⁷⁹
80
Episode⁸⁰
81
Episode⁸¹
82
Episode⁸²
83
Episode⁸³
84
Episode⁸⁴
85
Episode⁸⁵
86
Episode⁸⁶
87
Episode⁸⁷

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!