BAB 17

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bagaimana nih Jum'atnya? oh ya. Berhubung ini hari Jum'at, jangan lupa Al-Kahfi yaaa...

Dari cerita yang aku padukan ini sepenuhnya atas dasar ingin sama-sama belajar. Di sini juga kita bisa memetik hikmah dari setiap kata yang sudah terangkai indah.

Untuk yang setia membaca aku ucapkan Jazakallahu Khairan.

Semoga selalu suka ya.

****

Cinta yang tak terbalas memang nyata rasa sakitnya. Namun, jika cinta yang sudah jelas tak mungkin di dapatkan, tetapi hati tak bisa beralih, pasti akan sangat menyiksa.

Tidak ada cinta yang salah. Mencintai bukanlah perkara yang dilarang dalam islam. Cinta menurut Islam adalah fitrah. Setiap orang pasti memiliki rasa cinta di dalam hatinya. Dan ya, itu adalah hal wajar. Namun cinta juga tidak boleh diumbar dengan sembarangan. Khususnya kepada lawan jenis yang bukan muhrim.

Merasakan cinta memang bukan yang pertama kali bagi seorang Kenzo, tetapi kali ini rasanya sangat berbeda. Setelah memutuskan untuk menjadi seorang muslim, ia tak lagi merasakan cinta. Namun seketika semua berubah kala dimana ia melihat seorang wanita dengan khimar dan gamis panjangnya yang tengah sempoyongan dan berakhir pingsan. Dari situ pula Ken kembali merasakan cinta, cinta yang tumbuh dalam dada.

Ken merasa damai setiap menyebut sosok wanita yang ia cinta di dalam doanya. Namun, saat ia tahu jika wanita itu sudah memiliki kekasih halalnya, kenapa Ken masih terus mengharapkannya? Ini bukan ambisi, ia juga bukan hanya terobsesi belaka. Ken sungguh mencintai wanita itu. Wanita yang bahkan namanya saja tak Ken ketahui

Bagai lelucon yang tak pernah Ken bayangkan sebelumnya. Ken bahkan mencintai wanita asing dalam sekejap.

"Ya Allah, hamba tahu rasa ini salah. Tapi, ini adalah cinta yang hamba rasa benar-benar cinta. Namun, kenapa harus dengan ia yang sudah jelas menjadi istri lelaki lain?" Ken menggelengkan kepalanya pelan dengan tangan yang menenggelamkan wajahnya. "Astaghfirullah...."

Tak pernah Ken bayangkan jika cintanya akan serumit ini. Konsep cinta dan jodoh yang Ken mau bukan begini. Ken ingin mencintai, menikah, dan sakinah mawaddah warahmah dengan keluarganya.

Dahulu sebelum mengenal Islam, Ken akan dengan mudahnya mendapatkan wanita mana pun dalam waktu singkat. Namun, bukan wanita seperti itu yang Ken inginkan saat ini. Ken sudah merubah dirinya menjadi yang lebih baik dari sebelumnya atas izin Allah dan karena Allah pula. Ken mencintai wanita itu, dan Ken hanya bisa mengagumi cinta dalam doa.

"Assalamu'alaikum, Ken."

Ken yang tadi sempat merunduk pun kini kembali menegakkan kepalanya, mendongak dan mendapati Daiyan berdiri di ambang pintu. "Wa'alaikum salam. Ada apa, Bang?"

Daiyan tersenyum dan duduk di hadapan Ken. "Hm, ramuan kemaren sudah ada lagi?" tanya Daiyan.

"Masih untuk orang yang sama?" bukannya menjawab, Ken malah melontarkan pertanyaannya kembali.

"Yes, of course."

"Boleh aku tahu nama dia, Bang?"

"Untuk?"

"Untukku doakan dalam setiap doaku." jawab Ken dengan membatin. Namun, tak mungkin Ken menjawab seperti itu. Lantas ia pun hanya menjawab, "untuk sebatas tahu nama saja lagipula dia termasuk pasienku."

Daiyan menganggukkan kepalanya beberapa kali. "Fatimah. Namanya, Fatimah."

"Masya Allah...." mendengar nama wanita yang ia cinta, Ken tak menyangka jika jantungnya menjadi berdebar sangat hebat. Pikiran Ken terlintas pada anak Nabi Muhammad yang bernama Fatimah Az-Zahra.

Tawa kecil Daiyan pun terdengar kala Ken senyum-senyum tak jelas. "Istighfar, Ken. He already belongs to someone else."

Ken memejamkan kedua netranya seiring beristighfar. Mengusap kasar wajahnya. Setan seolah mendorongnya untuk mendapatkan Fatimah yang sudah sah menjadi milik orang lain di hadapan Allah dengan ikatan pernikahan.

"Jangan mengikuti nafsu setan, Ken. Allah menciptakan kelopak bunga mawar itu cukup banyak, namun seseorang tak bisa memiliki satu kelopak saja. Ia pasti ingin dan harus mendapatkan satu mawar yang utuh."

Sorot Ken menatap bingung pada Daiyan. Ken tak cukup paham arah kemana ucapan sepupunya itu. "You mean?"

"Ibaratkan Fatimah adalah sosok mawar indah dan kelopak mawar itu bagaikan cinta yang ia miliki." Daiyan menyunggingkan bibirnya. "Kelopak mawar itu memang dapat dimiliki siapapun, tetapi tak mungkin suaminya biarkan. Sebab ia tahu betapa berharganya setiap satu kelopak yang ada., Dan Mawar itu pun kini seutuhnya sudah milik suaminya, kekasih halalnya dan imam di setiap salatnya."

"Ingatlah Ken, Allah telah menggariskan jodoh untukmu. Alangkah baiknya jika kamu tetap istiqamah untuk mengejar cinta Allah."

Hati Ken kini seolah kembali damai dan tak terfokus pada cinta dunia. "You are right. I shouldn't focus on love. Because Allah also has outlined the best mate for me."

"Good boy!"

Ken tertawa. "Saya bukan anak-anak lagi."

"Kamu memang bukan anak-anak lagi Ken. Namun sejak kalimat syahadat terucap dari bibirmu, maka keadaanmu sama suci seperti bayi yang baru lahir di dunia."

Di dalam surah Al-Anfaal ayat 38, Allah Subhana Wata'ala, berfirman.

قُلْ لِلَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ يَنْتَهُوا يُغْفَرْ لَهُمْ مَا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْأَوَّلِينَ

Artinya. “Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu, “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi, sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (ketetapan Allah) terhadap orang-orang dahulu.”

Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda dalam satu hadits yang berbunyi, “Islam itu 'menghapus yang lalu' Oleh karena itu, ketika orang kafir masuk Islam maka dia tidak wajib mengganti (qadha’) semua ibadahnya. Dia termaafkan. Saat dia masuk Islam, dia laiknya seorang bayi yang baru dilahirkan ibunya."

Betapa sangat bahagianya mereka yang Allah hapuskan dosa-dosanya bagaikan terlahir kembali. Hal tersebut lebih praktis agar mereka dapat menerima Islam. Andai mereka yakin tidak akan pernah diampuni mungkim saja mereka tidak akan pernah bertobat dan masuk Islam. Hingga terdapat satu buah cerita dalam kitab shahih Muslimin, disebutkan bahwa ada seorang laki-laki yang telah membunuh 99 orang. Lalu, dia datang kepada seorang ahli ibadah dan bertanya, apakah ada peluang bertobat? Si ahli ibadah mengatakan padanya bahwa tidak ada tobat baginya. Maka, lelaki tadi membunuh si ahli ibadah hingga yang dibunuh genap 100. Lihatlah, gegara perkataan si ahli ibadah tadi, lelaki itu malah membunuhnya. Mempersulit bisa menimbulkan mafsadah, sedangkan mempermudah dapat membawa maslahat.

"So happy you, Ken. Sebab kamu bukanlah bagian dari orang-orang yang merugi."

Ken tersenyum kecil. Ken memang belum lama memeluk islam, tetapi hatinya sudah merasa sangat damai. Ken tak pernah merasakan damai di hidupnya sebelum ini. Dan Ken pun benar-benar merasa bersyukur ketika memiliki saudara yang sudah memeluk Islam sejak lahir. Ken awalnya sangat iri pada Daiyan. Namun nyatanya Allah mempunyai rencana lain. Allah menunjukkan jalan untuk Ken.

"Aku sangat ingin jika Mommy ikut memeluk Islam. Aku tak ingin melihat Mommy masih melakukan hal yang sangat Allah benci." Lirih Ken membayangkan wanita yang telah melahirkan, merawat dan membesarkannya seorang diri tak ingin ikut menganut Islam.

"Tante Henci memiliki jalannya sendiri. Dan tetaplah berdoa pada Allah, Ken. Memintalah pada-Nya. Sesungguhnya Allah dapat dengan mudah mengubah hati dan pemikiran seseorang."

Ken menghela napas pelan mendengar perkataan Daiyan. Apa yang Daiyan katakan benar adanya.

Mommy Ken beranggapan jika Islam mempunyai banyak peraturan. Padahal, peraturan itu ada atas dasar untuk ketentraman hidup setiap hambanya. Namun, banyak mereka beranggapan jika peraturan yang Allah buat dalam setiap dalilnya hanya angin. Masih banyak yang mengabaikan. Masih banyak pula dari mereka yang melakukan hal-hal terlarang.

Ken pun begitu. Ken bukanlah manusia suci tanpa dosa. Ken bahkan bergelimang dosa, hidupnya penuh resah. Namun, setelah ia dapat mengenal Allah lewat setiap surah di dalam Al-Qur'an, Ken merasa hidupnya jungkir balik. Resah dan gundah seolah mendapatkan satu persatu jawabannya. Allah pun memberikan jalannya.

****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***