Talak

"I-iya pak RT, terima kasih atas informasinya. S-saya akan pulang kesana secepatnya"

Ucap Rinjani dengan nada bergetar.

Wanita itu tampak gelisah setelah menerima telepon dari Pak RT di lingkungan rumahnya di Jakarta. Pak RT menelpon Rinjani untuk memberi tahukan jika suaminya tertangkap basah sedang berbuat asusila dengan seorang wanita di rumahnya sendiri.

"Mas Ryan, aku benar-benar gak nyangka kamu berani berbuat mesum di rumah kita saat aku tidak ada di sana!"

Rutuk Rinjani dengan netra yang berkaca-kaca.

Rinjani memang sudah merencanakan begitu banyak cara untuk mengungkap perselingkuhan Ryan dan Laura. Tapi ternyata, tanpa Rinjani harus melakukan apapun keinginannya itu sudah terpenuhi.

Ryan dan Laura tertangkap basah sedang berbuat mesum oleh warga sekitar.

Namun bukan rasa puas yang kini Rinjani rasakan, rasa sesak malah semakin terasa seakan ingin membunuh jiwanya.

"Hiks...hiks..jahat kamu mas!"

Tangis Rinjani akhirnya pecah juga.

"Kenapa Rin?"

Tanya Maya ketika melihat sahabatnya menangis sesenggukan di tengah malam seperti ini. Maya terbangun karna mendengar suara isakan Rinjani.

Tangisan Rinjani memang cukup keras. Hingga membuat pak Sarif dan bu Dewi yang tidur di kamar sebelah juga ikut terbangun.

"Kenapa nak? jangan nangis begitu! Nanti Alena terbangun"

Ucap bu Dewi pada Rinjani sembari mengusap tubuh mungil Alena yang mulai gelisah dalam tidurnya. Tidur bayi kecil itu terganggu karna mendengar suara tangisan Rinjani yang cukup keras.

"M-mas Ryan bu!"

Ucap Rinjani terbata-bata, diiringi suara tangis pilunya.

"Ryan? Dia kenapa memangnya?" Tanya bu Dewi penasaran.

Pak Sarif yang sedari tadi berdiri di ambang pintu kamar Rinjani pun, kini berjalan mendekati Rinjani karena merasa penasaran juga akan penyebab putrinya menangis.

"Mas Ryan di grebeg warga bu, dia tertangkap basah sedang berbuat mesum dengan seorang wanita"

Rinjani menjelaskan sebisanya.

"Astagfirullah, di grebek warga?! Ko bisa?"

Tanya bu Dewi, seakan tak percaya.

***

***

Rinjani menatap kosong kearah luar jendela mobil yang sedang di kemudikan pak Sarif.

Sejauh mata memandang hanya kegelapan yang terlihat, penerangan di jalan kecil menuju kampungnya memang masih seadanya.

"Sabar nak. Ini ujian untuk kamu."

Kata pak Sarif mencoba menguatkan Rinjani yang terlihat rapuh, sembari terus fokus mengemudikan mobilnya.

Malam itu juga, Rinjani di antar oleh pak Sarif memutuskan untuk segera pulang ke Rumahnya di Jakarta.

Sedangkan bu Dewi di temani Maya, tetap tinggal dirumah mereka, untuk menjaga Alena.

Karna tak mungkin jika harus membawa seorang bayi yang belum genap berusia 1 bulan itu, ikut serta dalam perjalanan yang dilakukan ditengah malam buta seperti ini.

***

Sekitar 1 jam lamanya, akhirnya Rinjani dan pak Sarif tiba di rumah Ryan dan Rinjani.

Di rumah bergaya minimalis modern itu sudah ramai dengan kehadiran tetangga sekitar.

"EH itu mbak Rinjani sudah datang"

Teriak salah seorang warga setelah melihat kedatangan Rinjani.

"Yang sabar ya mbak Rinjani"

Kata warga lainnya ketika Rinjani dan pak Sarif berjalan melewati mereka.

Rinjani dan Pak Sarif langsung saja masuk ke dalam rumah, tanpa peduli dengan sapaan warga yang menyambut kehadiran mereka.

Bug!!!

Sebuah pukulan dari tangan renta pak Sarif mendarat sempurna di rahang sang menantu.

"Dasar brengsek! Kurang ajar! Berani kau menyakiti anakku!"

Pak Sarif yang aslinya orang yang ramah dan tak suka keributan, kini kehilangan kesabarannya begitu melihat sang menantu dan wanita selingkuhannya itu duduk berdampingan.

Ryan dan Laura duduk di sofa ruang tamu, keduanya hanya menundukkan pandangan ke lantai karna malu, tak berani menatap ke arah Rinjani ataupun pak Sarif.

"Sabar pak, sebaiknya kita jangan main hakim sendiri"

Peringati pak RT pada ayah kandung Rinjani itu.

Para warga juga tampak asik berada di rumah Rinjani. Sedikitpun mereka tak merasakan kantuk walaupun malam sudah semakin larut.

Ada hal yang lebih menarik bagi mereka daripada sekedar tidur, mungkin seperti itulah pikiran para warga disana.

"Jadi ini wanita selingkuhan kamu mas?"

Umpat Rinjani sembari menatap kearah Laura dengan tatapan tajamnya.

Rinjani akui wanita itu memang terlihat sangat cantik. Walaupun penampilan gadis itu sedikit berantakan karna pakaian yang melekat di tubuhnya memang dipakai secara tergesa-gesa.

"Pantas saja kamu sampai tergoda mas, ternyata wanita selingkuhan kamu memang secantik ini!"

Ucap Rinjani lagi penuh penekanan karna menahan emosi.

Sedangkan Laura masih tertunduk malu, tak berani menatap Rinjani yang sedang berbicara kepadanya.

Apalagi untuk menjawab perkataan Rinjani, Laura tak memiliki nyali sebesar itu.

Rinjani tersenyum getir ketika melihat tanda merah di leher putih nan jenjang wanita itu. Tanda merah itu menjadi bukti betapa panasnya pergumulan Ryan dan Laura semalam.

"Aku tidak melarang jika kamu ingin memiliki hubungan dengan wanita lain mas. Tapi! Selesaikan dulu hubungan kamu denganku!"

Tegas Rinjani dengan tatapan tajamnya.

"M-maafkan aku Rin.."

Akhirnya Ryan bangkit dari tempat duduknya, dan bersimpuh di kaki sang istri sembari meminta maaf. Namun Rinjani segera menepis tangan Ryan yang hendak menyentuh kakinya.

Rinjani tidak sudi jika tubuhnya di sentuh oleh tangan kotor lelaki itu.

"Jadi bagaimana ini mbak Rinjani? Kasus ini mau di proses secara hukum atau kita bawa mereka ke balai desa saja"

Tanya pak RT kepada Rinjani.

"Bawa ke balai desa saja pak RT"

Jawab Rinjani, Walaupun dalam hatinya begitu ingin menghukum perbuatan Ryan dan Laura seberat-beratnya, namun ia tidak mau jika Alena harus memiliki ayah seorang narapidana nantinya.

***

***

Hasil sidang di balai Desa memutuskan, Ryan harus membayar denda sekitar 50jt. Karna tertangkap basah sedang berzina dengan seorang wanita, padahal dia masih memiliki istri.

"Sekarang juga saya minta kamu ceraikan Rinjani anak saya!!"

Sentak pak Sarif, yang sudah hilang rasa sungkannya pada sosok menantu yang selama ini ia banggakan itu.

"Tolong beri saya kesempatan pak, saya masih mencintai Rinjani, saya tidak mau menceraikan dia"

Kata Ryan sembari berlutut di depan ayah mertuanya itu, sudut matanya bahkan mulai meneteskan cairan bening.

"Aku sudah tidak sudi jadi istri kamu lagi mas, aku ingin kita berpisah sekarang juga!"

Ucapan Rinjani lantang.

Bagai tersambar petir di siang bolong, Ryan tidak pernah menduga jika hidupnya akan berubah hanya dalam satu malam saja.

"Ini semua gara-gara kamu Laura!"

Umpat Ryan dalam hatinya sembari menatap tajam ke arah wanita yang biasa menjadi partnernya diatas ranjang selama beberapa bulan terakhir ini.

Sedangkan Laura hanya diam, wanita itu tak banyak bicara. Hanya suara tangisnya saja yang sesekali terdengar dari bibir sensualnya.

"Tolong beri mas kesempatan Rin, mas berjanji tidak akan mengulanginya lagi"

Ryan mencoba meraih tangan Rinjani, namun lagi-lagi Rinjani menepisnya dengan kasar.

"Aku sudah memberi kamu banyak kesempatan mas. Sebenarnya aku sudah tau hubungan kalian sejak lama. Aku pikir setelah Alena lahir kamu akan berubah, tapi ternyata kamu malah semakin gila!!"

Ungkap Rinjani dengan nada penuh amarah dan kekecewaan.

Ryan hanya bisa terdiam, menyesali tindakan bodohnya. Selama ini Ryan mengira telah sukses mengelabui istrinya itu. Tapi ternyata Rinjani sudah tahu segalanya.

"Cepat ceraikan anak saya sekarang juga! atau saya bawa kamu ke jalur hukum!!"

Ancam pak Sarif. Akhirnya Ryan terpaksa menyetujui permintaan sang mertua karna memang ia sudah tak mempunyai pilihan lain.

Dengan berat hati Ryan menjatuhkan talak cerai pada Rinjani.

"Saya Adryan Pratama dengan ini menjatuhkan talak pada istri saya Rinjani Aulya"

Suara pria itu bergetar diiringi dengan tangis pilunya, tangis itu begitu menyayat hati orang yang mengucapkan talak dan juga bagi yang mendengarnya.

Dalam satu kalimat saja, kini terputuslah hubungan suami istri yang telah mereka jalin selama kurang lebih 1 tahun lamanya.

Ryan dan Rinjani sudah resmi berpisah, Walaupun baru secara agama. Karna membutuhkan proses, waktu dan biaya untuk memutuskan ikatan pernikahan itu di mata hukum.

***

"Rasain kamu Ryan, siapa suruh main-main dengan Laura!"

Laura tersenyum penuh kemenangan.

Meskipun harus menanggung malu atas kejadian penggrebekan tadi malam, tapi ia berhasil membuat Ryan dan Rinjani berpisah.

***

Selamat membaca 🥰 Jangan lupa kasih like and komentnya ya 🙏

Terpopuler

Comments

itin

itin

menjadi pelakor ga perlu hanya modal cantik cukup buka kaki lebar² ajjah 🤪

2024-11-29

1

Naraa 🌻

Naraa 🌻

Kasih karma buat mereka dong

2024-06-01

2

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

puas kan kamu ryan.

2024-04-23

2

lihat semua
Episodes
1 Ujian Saat Hamil
2 Tujuh Bulanan
3 Ketahuan
4 Mendadak Baik
5 Melahirkan Tanpa Suami
6 pengertian
7 Susah Lepas
8 Dicampakan
9 Tetangga Kepo
10 Talak
11 Perempuan Gila
12 Pamit
13 Bertemu Sang Mantan
14 Menolak Lamaran
15 Arjuna Untuk Rinjani
16 Cinderella
17 Cincin Pernikahan
18 Aku Mencintaimu
19 Pesan Terakhir
20 Malam Pengantin
21 Salah Paham
22 Mobil Baru
23 Berpisah
24 Ryan After Divorce
25 Terlambat Datang Bulan
26 Hamil
27 Mengenalkan Dengan Seseorang
28 Tidak Pernah Jera
29 Air Susu Dibalas Air Tuba
30 Mual
31 Perhatian
32 Tak Tega
33 Laura Yang Jahat
34 Terbongkarnya Kejahatan
35 Memaafkan
36 Kado Ulang Tahun
37 Hunting Foto
38 Oleh-oleh
39 Cemburu
40 Takut Sendirian
41 Hari Pertama Berkerja
42 Rumit
43 Cemburuan
44 Oppa mengamuk
45 Mogok
46 Marah-marah tanpa sebab
47 Cemburuan
48 Canggung
49 Mengungkapkan Cinta
50 Jangan dekat-dekat!
51 Samar-samar
52 Nafkah 20 Juta Sehari
53 Peri kecil
54 Terasa manis
55 Tamu tak di undang
56 Kejutan
57 Mainan baru
58 Harus sedih atau bahagia?
59 Salah Paham
60 Kabar baik
61 Marah dan Kecewa
62 Berkembang pesat
63 Tumbuh Dengan Baik
64 Om maukan jadi papa aku?
65 Jangan egois
66 Trauma
67 Dewasa
68 Punya 2 ibu
69 Jaga Alena baik-baik
70 Menahan Rindu
71 Hanya anak-anak
72 Aku kembali
73 Alena berhak memilih
74 Pulang
75 pria kurang ajar
76 Ingin menghilang
77 Akhirnya Aku Menemukanmu
78 Apa dia anakku?
79 Istriku
80 Mulai Dari Awal
81 Rasa bersalah
82 Hari bahagia
83 Bukan sakit biasa
84 Dimana semua orang?
85 Sudah memaafkan
86 Keputusan terbaik
87 Sekolah baru Albian
88 Gadis nakal
89 Berbaikan
90 Khanza Yang Malang
91 Empat mata
92 Semua orang patut untuk dicurigai
93 Menyudahi semua kecurigaan
94 Kenyataan pahit
95 Orang ketiga
96 Khawatirkan dirimu sendiri
97 Tolong jaga Wily
98 Malam panjang
99 Harus sabar
100 Halusinasi
101 Melakukan segala cara
102 Membatin
103 Bungkusan putih
104 Ingin berpisah
105 Pulang kemana?
106 Rencana Angela
107 Sudah takdir
108 Gara-gara kamu
109 Last episode
110 Gadis Barbar Mengejar Cinta
111 Promo Karya Baru
112 Pengantin Berdarah
113 promo karya baru
114 Promo Karya Baru
115 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Ujian Saat Hamil
2
Tujuh Bulanan
3
Ketahuan
4
Mendadak Baik
5
Melahirkan Tanpa Suami
6
pengertian
7
Susah Lepas
8
Dicampakan
9
Tetangga Kepo
10
Talak
11
Perempuan Gila
12
Pamit
13
Bertemu Sang Mantan
14
Menolak Lamaran
15
Arjuna Untuk Rinjani
16
Cinderella
17
Cincin Pernikahan
18
Aku Mencintaimu
19
Pesan Terakhir
20
Malam Pengantin
21
Salah Paham
22
Mobil Baru
23
Berpisah
24
Ryan After Divorce
25
Terlambat Datang Bulan
26
Hamil
27
Mengenalkan Dengan Seseorang
28
Tidak Pernah Jera
29
Air Susu Dibalas Air Tuba
30
Mual
31
Perhatian
32
Tak Tega
33
Laura Yang Jahat
34
Terbongkarnya Kejahatan
35
Memaafkan
36
Kado Ulang Tahun
37
Hunting Foto
38
Oleh-oleh
39
Cemburu
40
Takut Sendirian
41
Hari Pertama Berkerja
42
Rumit
43
Cemburuan
44
Oppa mengamuk
45
Mogok
46
Marah-marah tanpa sebab
47
Cemburuan
48
Canggung
49
Mengungkapkan Cinta
50
Jangan dekat-dekat!
51
Samar-samar
52
Nafkah 20 Juta Sehari
53
Peri kecil
54
Terasa manis
55
Tamu tak di undang
56
Kejutan
57
Mainan baru
58
Harus sedih atau bahagia?
59
Salah Paham
60
Kabar baik
61
Marah dan Kecewa
62
Berkembang pesat
63
Tumbuh Dengan Baik
64
Om maukan jadi papa aku?
65
Jangan egois
66
Trauma
67
Dewasa
68
Punya 2 ibu
69
Jaga Alena baik-baik
70
Menahan Rindu
71
Hanya anak-anak
72
Aku kembali
73
Alena berhak memilih
74
Pulang
75
pria kurang ajar
76
Ingin menghilang
77
Akhirnya Aku Menemukanmu
78
Apa dia anakku?
79
Istriku
80
Mulai Dari Awal
81
Rasa bersalah
82
Hari bahagia
83
Bukan sakit biasa
84
Dimana semua orang?
85
Sudah memaafkan
86
Keputusan terbaik
87
Sekolah baru Albian
88
Gadis nakal
89
Berbaikan
90
Khanza Yang Malang
91
Empat mata
92
Semua orang patut untuk dicurigai
93
Menyudahi semua kecurigaan
94
Kenyataan pahit
95
Orang ketiga
96
Khawatirkan dirimu sendiri
97
Tolong jaga Wily
98
Malam panjang
99
Harus sabar
100
Halusinasi
101
Melakukan segala cara
102
Membatin
103
Bungkusan putih
104
Ingin berpisah
105
Pulang kemana?
106
Rencana Angela
107
Sudah takdir
108
Gara-gara kamu
109
Last episode
110
Gadis Barbar Mengejar Cinta
111
Promo Karya Baru
112
Pengantin Berdarah
113
promo karya baru
114
Promo Karya Baru
115
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!