Tetangga Kepo

Hiks..hiks..

Laura menangis sesenggukan di sudut kamarnya.

Ruangan yang semula tertata dengan rapih, kini telah berubah tak beraturan seperti kapal pecah.

Wanita itu melampiaskan semua kekesalannya pada barang-barang yang ada di kamar kost sederhananya.

Hatinya benar-benar hancur karna Ryan selalu mengabaikan dirinya akhir-akhir ini.

Tok..tok..tok!

Laura menghapus air matanya dengan kasar ketika mendengar suara ketukan pintu dari luar.

Dengan langkah gontai, Laura berjalan ke arah pintu untuk melihat siapa yang datang.

Ceklek

Laura menghembuskan napas kasar ketika melihat Riska ada di balik pintu itu.

"Kamu kenapa, Ra?"

Tanya Riska penasaran, netranya melirik ke dalam kamar Laura yang terlihat sangat berantakan.

Kegaduhan yang Laura timbulkan, rupanya mengundang rasa penasaran dari penghuni sebelah kamar kostnya yang tak lain adalah Riska.

"Gak papa kok Ris"

Jawab Laura disela isak tangisnya.

Melihat itu semua tentu Riska tidak percaya begitu saja dengan yang dikatakan Laura.

"Kalau kamu ada masalah dan butuh teman cerita. Aku siap dengerin cerita kamu kok. Siapa tau setelah cerita nanti kamu akan merasa lebih baik"

Ucap Riska sembari mengusap bahu Laura, Ia bermaksud menenangkan Laura lewat sentuhan tangannya.

"Tapi kamu janji ya jangan menghakimi aku setelah aku cerita nanti. Soalnya aku cuma butuh teman cerita bukan nasehat"

Ucap Laura yang menyadari akan kisah cintanya yang rumit. Dan belum tentu orang lain akan mengerti.

Laura adalah orang ketiga dalam rumah tangga Ryan dan Rinjani. Tapi wanita itu merasa yang paling menderita, seakan dia adalah korbannya.

"Hem. Aku janji"

Jawab Riska sembari menganggukan kepalanya.

Akhirnya Laura menceritakan semua yang terjadi padanya, mulai dari hal terkecil sampai yang besar tak ada yang ia tutupi dari Riska.

Riska sesekali mengangguk paham, dan mencoba menenangkan Laura yang semakin menangis sesenggukan.

"Mungkin, Pria itu ingin mengakhiri hubungannya dengan kamu. Dan kembali pada istrinya"

Tebak Riska menerka-nerka.

Ucapan Riska malah membuat tangisan Laura semakin menjadi saja.

"Gak mungkin! Itu tidak boleh terjadi!"

Ucap Laura di iringi suara tangisnya.

Riska tak bisa berbuat apa-apa lagi selain memeluk Laura agar tangis wanita itu mereda.

walaupun jauh dari dalam lubuk hatinya, Riska mengutuk perbuatan Laura yang telah menjalin hubungan dengan lelaki yang telah beristri.

"Seperti tidak ada lelaki lain saja"

Umpat Riska dalam hati.

***

***

Malam pun tiba..

Laura terlihat sangat cantik dengan make up tipis yang membalut wajah mulusnya. Tak lupa Laura juga memakai pakaian terbaik dan parfum aroma vanila kesukaannya.

Parfum itu juga merupakan parfum favorit Ryan. Bahkan Ryan sendiri yang membelikannya dengan harga fantastis untuk Laura.

Sedangkan Rinjani saja tak pernah sekalipun dibelikan hadiah semahal itu oleh Ryan.

Saat ini Laura sudah berada di depan rumah Ryan dan Rinjani.

Huhf..

Laura menarik napas panjang, sebelum akhirnya dia berani mengetuk pintu rumah itu.

Tok...tok...tok!

Tak lama menunggu akhirnya pintu rumah itu pun terbuka.

Ceklek

Ryan muncul dari balik pintu itu dengan wajah gusarnya.

"Laura...?!" Pekik Ryan sembari membelalakan matanya.

Pria itu seakan tak percaya jika saat ini Laura sedang berdiri di hadapannya.

"Laura, kamu tau dari mana kalau aku tinggal di rumah ini?"

Tanya Ryan yang masih shock akan kedatangan Laura ke rumahnya.

Namun Ryan tak mau ambil pusing, toh memang pria itu juga bermaksud untuk menemui Laura secepatnya.

Ryan ingin segera mengakhiri hubungan gelapnya dengan Laura. Dan ingin mengatakan hal itu langsung kepada wanita itu.

"Ayo masuk!"

Ryan membuka pintu agak lebar dan membiarkan Laura masuk.

"Terima kasih sayang"

Kata Laura disertai senyum sumringahnya.

Laura tak menyangka Ryan akan mempersilahkannya masuk ke dalam rumah. Padahal, sebelumnya Laura sudah menyiapkan mental jika nanti mendapat penolakan dari pria itu lagi.

"Laura, sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu"

Ryan memulai pembicaraan setelah mereka duduk di sofa ruang tamu.

"Ia sayang, tapi sebelumnya boleh aku minta minum dulu? aku haus sayang.."

Pinta Laura dengan nada manjanya.

"Tentu saja, tunggu sebentar"

Jawab Ryan seraya beranjak dari tempat duduknya dan berjalan ke arah dapur.

Ryan membuat secangkir teh hangat untuk Laura. Wanita itu memakai pakaian cukup terbuka malam ini, Ryan khawatir Laura akan masuk angin. Jadi dia menyajikan minuman hangat untuk wanita itu.

Disaat yang sama.

Dengan hati-hati Laura menutup pintu rumah Ryan yang awalnya terbuka lebar, setelah mengunci pintu itu Laura membuang kuncinya kesembarang tempat.

Wanita itu juga segera mengganti pakaiannya dengan lingerie merah maroon, yang biasa dia pakai kala bercinta dengan Ryan.

Arrghhh!

Desah Ryan kala merasakan area sensitifnya diremas oleh seseorang.

"Laura? Apa yang kamu lakukan?"

Kata Ryan ketika Laura memeluknya dari belakang.

Bahkan tangannya yang nakal tak hanya diam,  wanita itu terus menggerayangi tubuh Ryan untuk memancing hasrat pria itu.

"Lepaskan Laura, tolong jangan seperti ini?"

Ryan masih mencoba menahan rangsangan yang di berikan oleh wanita itu.

Tapi Laura tak peduli sama sekali dengan perkataan Ryan. Wanita itu terus melancarkan aksinya, menyentuh dan mencumbu bagian tubuh yang menjadi kelemahan Ryan. Laura hapal betul bagaimana cara membuat lelaki itu terlena oleh sentuhannya.

"Aku kangen kamu sayang. Apa kamu tidak merindukanku."

Desah Laura sembari mendaratkan ciuman panasnya di bibir pria itu.

Ryan adalah lelaki normal, di tamah memiliki iman yang lemah. Walaupun awalnya Ia menolak Laura, namun karna terus di rangsang akhirnya lelaki itu terbuai juga dalam kenikmatan yang diberikan oleh Laura.

Ryan tak kuasa menahan hasrat kelakiannya lagi. Sudah lama juga pria itu tidak mendapat sentuhan yang memanjakan tubuh bagian bawahnya itu.

Tanpa melepaskan tautan bibir diantara mereka, Ryan dan Laura berjalan perlahan menuju sofa ruang tamu.

Pria itu tidak sampai hati membawa Laura kedalam kamarnya. Karna di kamar itulah tempat Ryan dan Rinjani biasa memadu cinta.

Arggghhh..emhhh..asshhh!!!

Desah Laura penuh kenikmatan saat Rudal milik Ryan memasuki inti tubuhnya.

BRAK!

"Astagfirullah! Apa yang kalian lakukan?"

Belum juga mencapai klimaks, kedua insan manusia yang sudah di tutupi kabut hawa nafsu itu dikejutkan dengan suara dobrakan pintu.

***

***

#Flashback#

"Siapa wanita itu? Kenapa dia bertamu kerumah Ryan dan Rinjani malam-malam begini"

"Apa tidak bisa, bertamu besok pagi saja?"

Kata Ika sembari menatap jam ditangannya yang sudah menunjukan pukul 23.00 malam.

Kebiasaannya bergadang hingga larut malam membuat Ika masih terjaga malam itu. Ika memperhatikan keadaan di sekitar rumahnya, seperti seorang petugas keamanan saja.

"Kenapa wanita itu lama sekali di dalam rumah Ryan di saat Rinjani tidak ada di rumah? Apa yang sedang mereka lakukan?"

Cukup lama Laura masuk kedalam rumah Ryan dan belum keluar juga sampai sekarang.

Hingga membuat rasa penasaran Ika sebagai tetangga muncul begitu saja.

Karna penasaran Ika melangkahkan kakinya menuju rumah Ryan untuk memastikan apa yang sedang terjadi dirumah itu.

Dan demi menghilangkan rasa penasarannya, Ika memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah tetangganya itu.

Namun belum juga Ika mengetuk pintu berwarna coklat tersebut, terdengar suara aneh yang bersumber dari dalam rumah Ryan.

Suara khas seperti orang yang sedang bercinta.

Ika mengurungkan niatnya untuk mengetuk pintu dan lebih memilih mengintip dibalik celah jendela yang gordennya sedikit terbuka.

"Astaga!"

Wanita berbadan tambun itu melonjak karna kaget saat melihat pemandangan panas yang sedang terjadi di dalam rumah Ryan.

"Ini tidak boleh dibiarkan!"

Tanpa pikir panjang Ika langsung berlari menuju rumah pak RT.

"Assalamualaikum pak RT?"

Ika memanggil pak RT dengan keras sembari mengetuk pintu rumahnya.

"Pak RT..buka pintunya pak!"

Ika tak patah semangat, ia semakin mengeraskan teriakannya.

"Waalaikumsalam, Eh mbak Ika ada apa bertamu malam-malam begini?"

Tanya pak RT dengan suara paraunya. Rupanya tadi pak RT sudah tertidur dan teriakan Ika berhasil membangunkannya.

Bukan hanya pak RT yang terbangun, namun beberapa tetangga juga ikut keluar rumah karna mendengar kegaduhan yang Ika timbulkan.

"A-anu pak, I-itu...ada yang berzina di komplek kita!"

Ucap Ika terbata.

"Yang bener mbak Ika?"

Tanya pak RT tak percaya.

"Dimana-dimana?"

Sahut warga yang lain pula.

"Di rumah Ryan dan Rinjani. Ayo kita kesana sekarang"

Jawab Ika dengam lantang.

"Iya ayo"

Timpal warga yang lainnya.

Jarak rumah pak RT dan Ryan cukup dekat hanya butuh waktu beberapa menit saja, mereka sudah sampai di tujuan.

"Edo, coba periksa apa benar yang dikatakan mbak Ika?!"

Titah pak RT pada salah satu warganya.

"Baik pak RT"

Jawab Edo patuh.

Dengan hati-hati Edo mengintip kedalam rumah, melalu lubang pentilasi udara. Edo memberi kode dengan menganggukan kepalanya. Yang dikatakan Ika memanglah benar adanya.

"Kita dobrak saja pintunya"

Usul pak RT.

"Setuju pak RT"

Jawab para warga serentak.

Brakkk!!

Dengan sekali hentakan saja pintu Rumah Ryan pun kini sudah terbuka lebar.

"Astagfirullah! Apa yang kalian lakukan"

Hardik pak RT.

Ryan dan Laura dibuat kelabakan, mereka tak menyangka gairah panas mereka akan menjadi tontonan banyak orang seperti ini.

Laura sibuk menutupi bagian tubuhnya yang setengah telanjang. Sedangkan Ryan diam tak berkutik, karna mereka sudah tertangkap basah sedang melakukan perbuatan asusila di rumahnya sendiri.

"Padahal istrinya baru saja melahirkan beberapa hari yang lalu, kok tega ya dia berbuat seperti itu? apa gak kasian sama istrinya?"

Kata salah seorang warga.

"Iya gak nyangka ya!"

Tetangga yang lain menimpali.

"Telepon saja istrinya sekarang pak RT!!"

Usul warga yang lainnya lagi.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

mampus kau Ryan. akhirnya di kasih tahu juga sm thor kan

2024-12-26

0

Naraa 🌻

Naraa 🌻

Ryan di kebiri aja

2024-06-01

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

mampus...malu enggak...laki2 biadap

2024-04-23

3

lihat semua
Episodes
1 Ujian Saat Hamil
2 Tujuh Bulanan
3 Ketahuan
4 Mendadak Baik
5 Melahirkan Tanpa Suami
6 pengertian
7 Susah Lepas
8 Dicampakan
9 Tetangga Kepo
10 Talak
11 Perempuan Gila
12 Pamit
13 Bertemu Sang Mantan
14 Menolak Lamaran
15 Arjuna Untuk Rinjani
16 Cinderella
17 Cincin Pernikahan
18 Aku Mencintaimu
19 Pesan Terakhir
20 Malam Pengantin
21 Salah Paham
22 Mobil Baru
23 Berpisah
24 Ryan After Divorce
25 Terlambat Datang Bulan
26 Hamil
27 Mengenalkan Dengan Seseorang
28 Tidak Pernah Jera
29 Air Susu Dibalas Air Tuba
30 Mual
31 Perhatian
32 Tak Tega
33 Laura Yang Jahat
34 Terbongkarnya Kejahatan
35 Memaafkan
36 Kado Ulang Tahun
37 Hunting Foto
38 Oleh-oleh
39 Cemburu
40 Takut Sendirian
41 Hari Pertama Berkerja
42 Rumit
43 Cemburuan
44 Oppa mengamuk
45 Mogok
46 Marah-marah tanpa sebab
47 Cemburuan
48 Canggung
49 Mengungkapkan Cinta
50 Jangan dekat-dekat!
51 Samar-samar
52 Nafkah 20 Juta Sehari
53 Peri kecil
54 Terasa manis
55 Tamu tak di undang
56 Kejutan
57 Mainan baru
58 Harus sedih atau bahagia?
59 Salah Paham
60 Kabar baik
61 Marah dan Kecewa
62 Berkembang pesat
63 Tumbuh Dengan Baik
64 Om maukan jadi papa aku?
65 Jangan egois
66 Trauma
67 Dewasa
68 Punya 2 ibu
69 Jaga Alena baik-baik
70 Menahan Rindu
71 Hanya anak-anak
72 Aku kembali
73 Alena berhak memilih
74 Pulang
75 pria kurang ajar
76 Ingin menghilang
77 Akhirnya Aku Menemukanmu
78 Apa dia anakku?
79 Istriku
80 Mulai Dari Awal
81 Rasa bersalah
82 Hari bahagia
83 Bukan sakit biasa
84 Dimana semua orang?
85 Sudah memaafkan
86 Keputusan terbaik
87 Sekolah baru Albian
88 Gadis nakal
89 Berbaikan
90 Khanza Yang Malang
91 Empat mata
92 Semua orang patut untuk dicurigai
93 Menyudahi semua kecurigaan
94 Kenyataan pahit
95 Orang ketiga
96 Khawatirkan dirimu sendiri
97 Tolong jaga Wily
98 Malam panjang
99 Harus sabar
100 Halusinasi
101 Melakukan segala cara
102 Membatin
103 Bungkusan putih
104 Ingin berpisah
105 Pulang kemana?
106 Rencana Angela
107 Sudah takdir
108 Gara-gara kamu
109 Last episode
110 Gadis Barbar Mengejar Cinta
111 Promo Karya Baru
112 Pengantin Berdarah
113 promo karya baru
114 Promo Karya Baru
115 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Ujian Saat Hamil
2
Tujuh Bulanan
3
Ketahuan
4
Mendadak Baik
5
Melahirkan Tanpa Suami
6
pengertian
7
Susah Lepas
8
Dicampakan
9
Tetangga Kepo
10
Talak
11
Perempuan Gila
12
Pamit
13
Bertemu Sang Mantan
14
Menolak Lamaran
15
Arjuna Untuk Rinjani
16
Cinderella
17
Cincin Pernikahan
18
Aku Mencintaimu
19
Pesan Terakhir
20
Malam Pengantin
21
Salah Paham
22
Mobil Baru
23
Berpisah
24
Ryan After Divorce
25
Terlambat Datang Bulan
26
Hamil
27
Mengenalkan Dengan Seseorang
28
Tidak Pernah Jera
29
Air Susu Dibalas Air Tuba
30
Mual
31
Perhatian
32
Tak Tega
33
Laura Yang Jahat
34
Terbongkarnya Kejahatan
35
Memaafkan
36
Kado Ulang Tahun
37
Hunting Foto
38
Oleh-oleh
39
Cemburu
40
Takut Sendirian
41
Hari Pertama Berkerja
42
Rumit
43
Cemburuan
44
Oppa mengamuk
45
Mogok
46
Marah-marah tanpa sebab
47
Cemburuan
48
Canggung
49
Mengungkapkan Cinta
50
Jangan dekat-dekat!
51
Samar-samar
52
Nafkah 20 Juta Sehari
53
Peri kecil
54
Terasa manis
55
Tamu tak di undang
56
Kejutan
57
Mainan baru
58
Harus sedih atau bahagia?
59
Salah Paham
60
Kabar baik
61
Marah dan Kecewa
62
Berkembang pesat
63
Tumbuh Dengan Baik
64
Om maukan jadi papa aku?
65
Jangan egois
66
Trauma
67
Dewasa
68
Punya 2 ibu
69
Jaga Alena baik-baik
70
Menahan Rindu
71
Hanya anak-anak
72
Aku kembali
73
Alena berhak memilih
74
Pulang
75
pria kurang ajar
76
Ingin menghilang
77
Akhirnya Aku Menemukanmu
78
Apa dia anakku?
79
Istriku
80
Mulai Dari Awal
81
Rasa bersalah
82
Hari bahagia
83
Bukan sakit biasa
84
Dimana semua orang?
85
Sudah memaafkan
86
Keputusan terbaik
87
Sekolah baru Albian
88
Gadis nakal
89
Berbaikan
90
Khanza Yang Malang
91
Empat mata
92
Semua orang patut untuk dicurigai
93
Menyudahi semua kecurigaan
94
Kenyataan pahit
95
Orang ketiga
96
Khawatirkan dirimu sendiri
97
Tolong jaga Wily
98
Malam panjang
99
Harus sabar
100
Halusinasi
101
Melakukan segala cara
102
Membatin
103
Bungkusan putih
104
Ingin berpisah
105
Pulang kemana?
106
Rencana Angela
107
Sudah takdir
108
Gara-gara kamu
109
Last episode
110
Gadis Barbar Mengejar Cinta
111
Promo Karya Baru
112
Pengantin Berdarah
113
promo karya baru
114
Promo Karya Baru
115
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!