Dicampakan

"Ngapain kamu disini mas?"

Tanya Rinjani pada ayah dari anaknya itu.

"A-aku lagi cari angin aja kok Rin." 

Jawab Ryan tergugup.

"Bapak nyariin kamu tuh, makanya aku cariin kamu kemana-mana. Eh ternyata kamu ada disini mas"

Kata Rinjani berdusta. Tidak mungkin Ia mengatakan yang sebenarnya pada sang suami, jika Ia sengaja mengikuti pria itu hingga ke halaman belakang.

Cukup lama Rinjani membuntuti pria itu, Ia juga sudah mendengar obrolan antara suaminya dengan Laura di telepon tadi.

Tapi Rinjani mencoba bersikap biasa saja.

Rinjani masih menunggu waktu yang tepat untuk membongkar perselingkuhan suaminya dengan wanita bernama Laura-Laura itu. Rinjani tidak ingin acara sukuran atas kelahiran putrinya menjadi berantakan karna egonya sendiri.

"Oh bapak nyariin mas ya Rin? Kalau gitu ayo kita masuk"

Ryan merangkul pinggang Rinjani dan merekapun berjalan beriringan kembali ke rumah utama tempat digelarnya acara sukuran putri mereka.

"Kamu sangat cantik malam ini Rin"

Ucap Ryan sembari menatap lekat wajah cantik sang istri.

Rinjani terlihat sangat cantik malam ini, membuat naluri kelakian Ryan muncul begitu saja. Tapi sayangnya Rinjani masih dalam masa nifas, jadi Ryan tidak bisa menyentuh istrinya itu malam ini.

***

***

"Mas pulang ke rumah kita dulu ya Rin, kamu jaga diri baik-baik selama di sini. Kalau ada apa-apa kabari Mas"

Pesan pria itu seraya mengecup kening sang istri.

"Iya Mas, kamu juga hati-hati di jalannya ya"

Jam masih menunjukan pukul 5 pagi ketika suami Rinjani itu bersiap untuk berangkat ke kantor.

Masa cuti Ryan selama satu minggu sudah berakhir, jadi pria itu akan kembali bekerja seperti biasanya mulai hari ini.

"Kamu yakin gak mau ikut Mas pulang ke rumah sekarang Rin?"

Tanya Ryan, pria itu berharap anak dan istrinya akan ikut pulang ke ibu kota dengannya hari ini.

"Gak mas, aku masih betah di sini. Kamu gak keberatankan?"

Tanya Rinjani dengan wajah yang memelas.

"Gak kok sayang, kamu boleh tinggal di sini selama yang kamu mau"

Cup

Ryan mengecup bibir ranum Rinjani sebagai tanda perpisahan, setelah itu Ia masuk kedalam mobilnya.

Bruuumm

Suara deru mesin mobil ayah satu anak itu memecah keheningan pagi ini. Setelah melambaikan tangannya pada Rinjani, pria berparas tampan itu langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Rinjani menatap lampu mobil sang suami yang semakin menjauh kemudian mengilang di telan kegelapan.

Rinjani tak merasakan sedih sama sekali telah di tinggal oleh suaminya. Mungkin hatinya sudah mati rasa saat ini.

"Dengan cara apa aku bisa membongkar perselingkuhan mas Ryan dan Laura?"

"Apa dengan cara menangkap basah saat mereka sedang berdua di kamar hotel?"

"Atau melabrak mereka sambil merekam video, dan videonya di upload di sosmed supaya viral?"

Rinjani sedang duduk manis sembari menopang dagu di teras depan rumahnya, pikirannya sibuk mencari cara agar bisa mengungkap perselingkuhan suaminya dengan Laura.

"Hayooo, pagi-pagi udah ngelamun aja."

Suara Maya membuyarkan lamunan Rinjani.

"Mayaaaa!"

Jantung Rinjani terasa seperti mau copot saja saking terkejutnya.

"Kenapa kamu gak ikut pulang dengan Mila dan Bagus tadi malam?"

Tanya Rinjani penasaran. Tadi malam Maya memang menginap dirumah Bu Dewi, Ia tidak ikut pulang ke ibu kota dengan Mila dan Suaminya.

"Gak papa Rin, sekali-kali aku juga pengen liburan. Aku udah ambil cuti kerja kok selama beberapa hari dari kantor, di desa ini pemandangannya sangat bagus. Cocok buat healing"

Ujar Maya dengan wajah sumringahnya.

"Yakin..Cuma mau healing? Bukan mau deketin mas Yanto anaknya pak kades itukan???"

Goda Rinjani pada sahabat karibnya itu.

"Huhf! kamu ini, memangnya aku cewek apaan? Tapi kalau jodoh aku gak bisa nolak sih"

Jawab Maya terkekeh.

"Aamiin, semoga aja kalian jodoh"

Balas Rinjani sembari mengaminkan ucapan Maya.

"Sepertinya ini saat yang tepat untuk membicarakan tentang perselingkuhan Ryan pada Rinjani" Batin Maya.

Wanita dengan rambut sebahu itupun akhirnya memberanikan diri untuk mulai bicara pada Rinjani.

"Rin, sebenernya udah lama aku pengen ngomong ini sama kamu, tapi aku gak enak ngomonginnya karna saat itu kamu sedang hamil"

Kata Maya, akhirnya Ia bicara setelah cukup lama bungkam.

"Ngomong aja May. Biasanya juga kamu bicara blak-blakan, emang mau ngomong tentang apa sih?"

Tanya Rinjani yang kini sedang menatap lekat ke arah Maya.

"Rin, aku dan Mila pernah lihat suami kamu lagi boncengan motor sama cewek malem-malem. Kelihatannya mereka cukup dekat, karna cewek itu meluk suami kamu erat banget"

Ucap Maya bergetar. Namun Rinjani merespon ucapan Maya dengan ekspresi datarnya.

"Oh, pasti wanita itu si Laura"

Lirih Rinjani seraya menghembuskan napas berat.

"Jadi kamu udah tau, Rin?!"

Tanya Maya dengan dahinya yang mengerut, bola matanya yang besar juga seakan mau keluar saja.

Maya tidak menyangka, ternyata Rinjani sudah mengetahui semuanya, tapi kenapa Rinjani bersikap seakan tidak tau apa-apa?

"Udah lama aku tau kalau mas Ryan punya hubungan dengan cewek bernama Laura-Laura itu" Jawab Rinjani lirih.

"Trus kenapa kamu diem aja Rin? Padahal kamu udah tau semuanya?!"

Tanya Maya yang tak mengerti dengan jalan pemikiran sahabatnya itu.

"Aku belum punya cukup bukti untuk membongkar perselingkuhan mas Ryan dan Laura"

Jawab Rinjani dengan wajah lesunya.

Oa...oaaa..oa..

Tangisan Alena terdengar, membuat Maya dan Rinjani menghentikan pembicaraan mereka tentang perselingkuhan Ryan.

***

***

Lelah bekerja sepanjang hari, Ryan memutuskan untuk tidak pulang ke rumah mertuanya malam ini.

Jarak tempuh yang cukup jauh menjadi alasan utama ayah dari satu anak itu untuk tetap tinggal di rumahnya saja. Walaupun dalam hatinya sangat merindukan anak dan istrinya.

Bayang-bayang wajah cantik Rinjani serta wajah menggemaskan Alena, terus saja berputar-putar di kepalanya.

"Sedang apa kalian berdua sekarang?"

Gumam Ryan seraya memandangi foto Rinjani yang sedang menggendong Alena. Foto yang sama pula sudah Ryan jadikan wallpaper di ponselnya.

Pria itu sempat berpikir untuk memperbaiki keutuhan rumah tangganya dengan Rinjani dan mengakhiri hubungannya dengan Laura.

Namun sepertinya itu tidak akan mudah, karna sedari tadi Laura terus saja menghubunginya, Wanita itu tidak menyerah meskipun Ryan selalu mengabaikan panggilan darinya.

***

***

Karna Ryan terus saja mengabaikan panggilan darinya, akhirnya Laura nekat mendatangi Ryan di kantor tempat pria itu bekerja.

Penantian selama 2 jam lamanya saat menunggu Ryan pulang kerja akhirnya terbayar saat Laura melihat Ryan keluar dari gedung kantor kemudian memasuki mobilnya.

"Ikuti mobil di depan itu ya pak"

Titah Laura pada seorang driver ojek online yang di sewanya.

"Siap Neng"

Jawab abang ojol itu penuh semangat.

Diam-diam Laura mengikuti Ryan hingga sampai ke tempat tinggal pria itu bersama istrinya.

"Akhirnya aku tahu tempat tinggal kamu sekarang. Lihat saja apa yang akan aku lakukan nanti terhadap kamu dan keluargamu!"

Umpat Laura dengan tatapan penuh amarah.

"Tidak ada seorangpun yang berani mencampakan aku selama ini, dan sebaiknya kamu juga jangan Ryan. Kalau tidak aku pastikan kamu akan menyesalinya"

Umpat wanita itu lagi.

***

***

"Kenapa kamu menghindariku seperti ini sayang? Apa kamu ingin meninggalkan aku dan kembali pada istrimu?"

Lirih Laura sembari menatap langit-langit kamarnya dengan nanar.

Padahal selama ini pria itu lebih mengutamakan dirinya dibanding istrinya sendiri.

"Aku di anggap apa oleh kamu selama ini Ryan? Apa aku di anggap seperti barang yang setelah bosan kamu pakai lalu dibuang begitu saja?!"

Batin Laura, cairan bening lolos begitu saja dari sudut matanya.

Hatinya begitu terluka karna selama ini Lauralah yang akan mencampakan pria yang telah bosan ia kencani. Bukan malah sebaliknya.

Tak ingin menyerah begitu saja, Laura kembali menghubungi ponsel pria itu. Namun lagi-lagi telepon darinya tidak diangkat oleh Ryan.

"Shit!!!" Laura melempar ponselnya kesembarang arah, karna lagi-lagi pria itu mengabaikan panggilan telepon darinya.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

terlambat. seharusnya waktu hamil istrimu perlu kau perhatian dan di manja

2024-12-26

0

Naraa 🌻

Naraa 🌻

Laura cihhh playing victim bgt

2024-06-01

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

siap2 jadi duda...kamu ryan..biar trus sm laura

2024-04-23

2

lihat semua
Episodes
1 Ujian Saat Hamil
2 Tujuh Bulanan
3 Ketahuan
4 Mendadak Baik
5 Melahirkan Tanpa Suami
6 pengertian
7 Susah Lepas
8 Dicampakan
9 Tetangga Kepo
10 Talak
11 Perempuan Gila
12 Pamit
13 Bertemu Sang Mantan
14 Menolak Lamaran
15 Arjuna Untuk Rinjani
16 Cinderella
17 Cincin Pernikahan
18 Aku Mencintaimu
19 Pesan Terakhir
20 Malam Pengantin
21 Salah Paham
22 Mobil Baru
23 Berpisah
24 Ryan After Divorce
25 Terlambat Datang Bulan
26 Hamil
27 Mengenalkan Dengan Seseorang
28 Tidak Pernah Jera
29 Air Susu Dibalas Air Tuba
30 Mual
31 Perhatian
32 Tak Tega
33 Laura Yang Jahat
34 Terbongkarnya Kejahatan
35 Memaafkan
36 Kado Ulang Tahun
37 Hunting Foto
38 Oleh-oleh
39 Cemburu
40 Takut Sendirian
41 Hari Pertama Berkerja
42 Rumit
43 Cemburuan
44 Oppa mengamuk
45 Mogok
46 Marah-marah tanpa sebab
47 Cemburuan
48 Canggung
49 Mengungkapkan Cinta
50 Jangan dekat-dekat!
51 Samar-samar
52 Nafkah 20 Juta Sehari
53 Peri kecil
54 Terasa manis
55 Tamu tak di undang
56 Kejutan
57 Mainan baru
58 Harus sedih atau bahagia?
59 Salah Paham
60 Kabar baik
61 Marah dan Kecewa
62 Berkembang pesat
63 Tumbuh Dengan Baik
64 Om maukan jadi papa aku?
65 Jangan egois
66 Trauma
67 Dewasa
68 Punya 2 ibu
69 Jaga Alena baik-baik
70 Menahan Rindu
71 Hanya anak-anak
72 Aku kembali
73 Alena berhak memilih
74 Pulang
75 pria kurang ajar
76 Ingin menghilang
77 Akhirnya Aku Menemukanmu
78 Apa dia anakku?
79 Istriku
80 Mulai Dari Awal
81 Rasa bersalah
82 Hari bahagia
83 Bukan sakit biasa
84 Dimana semua orang?
85 Sudah memaafkan
86 Keputusan terbaik
87 Sekolah baru Albian
88 Gadis nakal
89 Berbaikan
90 Khanza Yang Malang
91 Empat mata
92 Semua orang patut untuk dicurigai
93 Menyudahi semua kecurigaan
94 Kenyataan pahit
95 Orang ketiga
96 Khawatirkan dirimu sendiri
97 Tolong jaga Wily
98 Malam panjang
99 Harus sabar
100 Halusinasi
101 Melakukan segala cara
102 Membatin
103 Bungkusan putih
104 Ingin berpisah
105 Pulang kemana?
106 Rencana Angela
107 Sudah takdir
108 Gara-gara kamu
109 Last episode
110 Gadis Barbar Mengejar Cinta
111 Promo Karya Baru
112 Pengantin Berdarah
113 promo karya baru
114 Promo Karya Baru
115 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Ujian Saat Hamil
2
Tujuh Bulanan
3
Ketahuan
4
Mendadak Baik
5
Melahirkan Tanpa Suami
6
pengertian
7
Susah Lepas
8
Dicampakan
9
Tetangga Kepo
10
Talak
11
Perempuan Gila
12
Pamit
13
Bertemu Sang Mantan
14
Menolak Lamaran
15
Arjuna Untuk Rinjani
16
Cinderella
17
Cincin Pernikahan
18
Aku Mencintaimu
19
Pesan Terakhir
20
Malam Pengantin
21
Salah Paham
22
Mobil Baru
23
Berpisah
24
Ryan After Divorce
25
Terlambat Datang Bulan
26
Hamil
27
Mengenalkan Dengan Seseorang
28
Tidak Pernah Jera
29
Air Susu Dibalas Air Tuba
30
Mual
31
Perhatian
32
Tak Tega
33
Laura Yang Jahat
34
Terbongkarnya Kejahatan
35
Memaafkan
36
Kado Ulang Tahun
37
Hunting Foto
38
Oleh-oleh
39
Cemburu
40
Takut Sendirian
41
Hari Pertama Berkerja
42
Rumit
43
Cemburuan
44
Oppa mengamuk
45
Mogok
46
Marah-marah tanpa sebab
47
Cemburuan
48
Canggung
49
Mengungkapkan Cinta
50
Jangan dekat-dekat!
51
Samar-samar
52
Nafkah 20 Juta Sehari
53
Peri kecil
54
Terasa manis
55
Tamu tak di undang
56
Kejutan
57
Mainan baru
58
Harus sedih atau bahagia?
59
Salah Paham
60
Kabar baik
61
Marah dan Kecewa
62
Berkembang pesat
63
Tumbuh Dengan Baik
64
Om maukan jadi papa aku?
65
Jangan egois
66
Trauma
67
Dewasa
68
Punya 2 ibu
69
Jaga Alena baik-baik
70
Menahan Rindu
71
Hanya anak-anak
72
Aku kembali
73
Alena berhak memilih
74
Pulang
75
pria kurang ajar
76
Ingin menghilang
77
Akhirnya Aku Menemukanmu
78
Apa dia anakku?
79
Istriku
80
Mulai Dari Awal
81
Rasa bersalah
82
Hari bahagia
83
Bukan sakit biasa
84
Dimana semua orang?
85
Sudah memaafkan
86
Keputusan terbaik
87
Sekolah baru Albian
88
Gadis nakal
89
Berbaikan
90
Khanza Yang Malang
91
Empat mata
92
Semua orang patut untuk dicurigai
93
Menyudahi semua kecurigaan
94
Kenyataan pahit
95
Orang ketiga
96
Khawatirkan dirimu sendiri
97
Tolong jaga Wily
98
Malam panjang
99
Harus sabar
100
Halusinasi
101
Melakukan segala cara
102
Membatin
103
Bungkusan putih
104
Ingin berpisah
105
Pulang kemana?
106
Rencana Angela
107
Sudah takdir
108
Gara-gara kamu
109
Last episode
110
Gadis Barbar Mengejar Cinta
111
Promo Karya Baru
112
Pengantin Berdarah
113
promo karya baru
114
Promo Karya Baru
115
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!