Ketahuan

#Flashback#

Malam itu seperti biasanya, Ryan menghabiskan waktunya di sebuah bar.

Dengan meneguk minuman beralkohol, pria itu merasa masalah dalam hidupnya hilang walau hanya sesaat.

Ryan menatap lekat pada seorang wanita cantik yang sedang bernyanyi di bar tersebut, tak hanya cantik wanita itu juga memiliki suara yang merdu.

Sepertinya wanita cantik itu adalah salah satu penyanyi di bar tersebut. Karna setiap Ryan datang bar, wanita itu juga ada di sana.

Tak di sangka, wanita yang Ryan pandangi sedari tadi kini datang menghampirinya.

"Selamat malam..."

Sapa wanita cantik itu dengan manja.

"Malam juga"

Balas Ryan sembari menarik bibirnya dan membentuk sebuah senyuman.

"Sendirian aja nih? Boleh aku temani"

Kata wanita itu lagi.

Karna Ryan terus menatap lekat ke arahnya, membuat wanita cantik itu merasa percaya diri untuk mendekati pria di hadapannya lebih dulu.

"Eh, Iya..silahkan duduk"

Ryan mengangguk sembari menarik kursi untuk wanita itu duduk.

"Namaku Laura, nama kamu siapa?"

Tanya Laura manja sembari mengulurkan tangan putih mulusnya.

"Ryan, Adryan Pratama"

Balas Ryan, sembari menyambut uluran tangan dari wanita cantik di hadapannya itu.

perkenalan singkat itupun terus berlanjut. Mereka saling bertukar no ponsel, kemudian saling berbalas pesan.

Kehadiran Laura membawa warna baru dalam hidup Ryan yang terasa membosankan sejak sang istri mengandung benihnya.

Agar Rinjani tidak curiga, Ryan selalu menghapus history chatnya dengan Laura dan menyimpan no kontak Laura dengan nama laki-laki.

Merasa nyaman satu sama lain, hubungan merekapun terus berlanjut lebih jauh lagi.

Tanpa sepengetahuan Rinjani, Ryan sering menemui Laura, bahkan mereka sudah beberapa kali menghabiskan malam hangat bersama di sebuah hotel.

Penolakan sering pria itu dapatkan dari Rinjani saat ia hendak meminta haknya sebagai suami.

Membuat pria berusia 25 tahunan itu mencari pelarian diluar rumah. Dan ia medapatkan kepuasan itu dari Laura.

Rinjani masih merasa trauma atas perlakuan kasar sang suami tempo hari, karna sikap kasar pria itu Rinjani sampai harus dirawat di rumah sakit karna mengalami pendarahan hebat di awal kehamilannya.

Tak ingin kejadian yang sama menimpanya lagi, membuat Rinjani jadi sering menghindar dari lelaki itu dan tak memberi kesempatan pada Ryan bisa menyentuhnya lagi.

#Flasback off#

"Sayang aku kangen, kamu bisa kesini gak malam ini?"

Ryan membaca pesan chat dari Laura.

"Gak bisa sayang, di rumah lagi ada acara tujuh bulan istriku" Balas Ryan.

Laura sudah tahu kalau Ryan sudah memiliki istri, bahkan Laura juga tahu kalau istri dari kekasihnya itu kini sedang mengandung.

Tapi hal itu tidak menjadi penghalang bagi Laura untuk tetap menjalin hubungan dengan lelaki itu.

"Hem, tapi kalau acaranya sudah selesai, kamu kesini ya..Aku kangen banget nih.."

Goda Laura. Wanita itu juga mengirim Fotonya dengan pakaian Sexy, membuat keimanan Ryan yang lemah semakin goyah saja.

"Ok, aku usahakan sayang"

Balas Ryan di akhiri Emotikon hati berwarna merah.

Setelah acara 7 bulanan istrinya selesai, Ryan izin untuk pergi keluar pada Rinjani karna ada suatu urusan.

Rinjani yang pada dasarnya sudah tidak begitu peduli dengan lelaki itu, membiarkan saja sang suami pergi tanpa rasa curiga sedikitpun.

***

Ryan menjemput Laura di kostannya, kemudian membawa wanita itu menuju hotel langganan mereka, tempat mereka biasa menghabiskan malam hangat bersama.

"Muach...muach...muachhh"

Laura menghujani pria itu dengan ciuman bertubi-tubi sesampainya di kamar hotel.

"Hey. pelan-pelan saja sayang"

Ucap Ryan, namun Ia begitu menikmati setiap sentuhan dari Laura.

Laura menjatuhkan tubuh kekar pria itu diatas ranjang tanpa melepaskan tautan bibir mereka.

Laura membakar lelaki itu dengan gairah yang membara, setiap mereka bersenggama Laura memang selalu mendominasi. Dan Ryan menyukai itu.

Hal itu tidak pernah Ryan rasakan saat bersenggama dengan Rinjani.

Selama berhubungan badan dengan Rinjani, Ryanlah yang lebih banyak memimpin.

Emhh...Sshh... Achh...

Desahan Laura menggema di kamar itu, kala tubuh mereka mulai menyatu.

***

***

Sesampainya di rumah Rinjani. Maya, Mila, Rinjani serta Bu Dewi, sedang menikmati nasi goreng yang tadi di beli oleh Maya dan Mila.

Walau sudah lewat tengah malam, tapi mereka semua masih terjaga.

Namun baik Maya atau pun Mila tidak bisa menikmati makanan yang di santapnya, pikiran mereka terus saja tertuju pada kejadian yang tadi mereka lihat di jalan.

"Aku udah kenyang.."

Ucap Maya sembari menaruh piring berisi nasi goreng yang masih untuh dihadapannya.

"Loh, tadi katanya laper?"

Tanya Bu dewi, keheranan.

"Gak papa bu, udah keburu ilang lapernya, mungkin karna lapernya udah dari tadi"

Jawab Maya sembari menggaruk lehernya yang tak gatal.

"BTW Ryan dimana ya? Nasi gorengnya kasih ke dia aja, belum aku sentuh sama sekali kok"

Kata Maya lagi sembari mengedarkan pandangannya ke seisi rumah untuk mencari keberadaan pria itu.

"Mas Ryan ada dikamar kok, dia sudah tidur"

Dusta Rinjani, Ia tidak ingin dihujani pertanyaan macam-macam jika mengatakan suaminya itu tidak ada di rumah saat ini.

"Tuh kan, Ryan ada dirumah. Berarti tadi kita salah lihat dong" bisik Mila di telinga Maya.

Tapi entah kenapa Maya tidak bisa percaya begitu saja dengan ucapan Rinjani. Apalagi setelah melihat gestur tak biasa yang ditunjukan Rinjani saat membicarakan suaminya.

Sebenarnya mulut Maya sudah gatal ingin menceritakan kejadian yang tadi dia saksikan dengan mata kepalanya sendiri pada Rinjani, namun Maya menahannya. Maya tidak ingin merusak kedamaian di malam itu, dengan mengatakan sesuatu yang belum pasti.

Terlebih Rinjani baru saja selesai menggelar acara tujuh bulanan atas kehamilannya.

"Ibu hamil gak boleh stress!" Pikir Maya, di dalam hati.

***

***

Malam berikutnya..

Drrrd drrrd drrrt

Sebuah pesan Chat muncul di layar ponsel Ryan saat lelaki itu tengah tertidur, Rinjani yang kebetulan masih terjaga tanpa sengaja membaca notifikasi pesan Chat tersebut.

Rinjani mengambil ponsel Ryan yang terletak tak jauh dari tempat pria itu tertidur, sepertinya Ryan sedang memainkan ponselnya sampai ketiduran.

"Tumben pake di kunci segala?"

Rutuk Rinjani saat tidak bisa membuka kunci ponsel suaminya itu.

"Sejak kapan Mas Ryan mengunci Hpnya?"

Rinjani mencoba memasukan beberapa tanggal penting, yang menurutnya akan di gunakan Ryan sebagai kata sandi di ponselnya itu.

"Berhasil" Sorak Rinjani saat berhasil membuka kunci ponsel suaminya itu menggunakan kombinasi tanggal lahir sang suami. Klasik sekali jadi dengan mudah Rinjani bisa menebaknya.

"kamu udah tidur belum sayang?"

Rinjani membuka pesan Chat yang baru masuk itu, tertulis nama Fahri sebagai pengirimnya.

Ryan memang sengaja menyimpan no Laura dengan nama Fahri. Apa lagi tujuannya kalau bukan untuk mengelabui istrinya jika sampai ketahuan seperti ini.

"Masa pesan chat dari cowok, tapi pake sayang-sayangan segala?!"

Umpat Rinjani, Ia bukan wanita bodoh yang tidak mengerti apa-apa.

Selama ini Ryan selalu bermain cantik, namun sepertinya kali ini dia sedang sial, hingga pesan chat dari Laura terbaca oleh Rinjani.

Karna penasaran Rinjani mencoba mencari tahu siapa pemilik no handphone itu lewat sebuah aplikasi.

Laura cantik

Laura sexy

Laura sang biduan

Laura sayang

Begitulah, nama kontak no handphone Fahri tersimpan dikontak orang-orang yang menyimpan no tersebut.

"Laura? siapa Laura"

Lirih Rinjani penuh rasa curiga.

"Kok cuma di baca sih sayang, kenapa gak dibales!"

Fahri atau Laura kembali mengirim pesan chat.

Iseng Rinjani pun membalasnya.

"Maaf, tadi aku udah tidur" Prsan chat terkirim.

"Oh, kirain lagi sama istri kamu yang buncit itu?"

Balas Laura disertai emotikon tertawa.

Membaca pesan tersebut membuat rona wajah Rinjani memerah karan marah.

"Kenal saja tidak, bagaimana orang itu bisa mengatakan aku buncit? Apa dia tahu kalau aku sedang hamil besar?" Rinjani tak habis pikir.

"Sini dong, aku kangen nih. Aku udah beli lingerie baru loh. Kamu pasti suka.."

Rinjani sampai ingin muntah saat membaca isi Chat tersebut.

"Ok, aku kesana"

Balas Rinjani, biarlah si Fahri atau Laura itu menunggu sesuatu yang tak akan pernah datang.

Rinjani menghapus history pesan chat tersebut sebelum mengembalikan ponsel Ryan ke tempat semula.

Sebelumnya Rinjani sudah mengscreen shoot semua pesan chat tersebut dan mengirimkan ke ponselnya.

Terpopuler

Comments

itin

itin

begitulah kebanyakan lakilaki dia yang bikin istrinya hamil malah merasa paling diabaikan ga dipenuhi hasratnya. pelarian cari kehangatan diluar. fu*k

2024-11-29

1

Lala lala

Lala lala

pelakor memggoda.. suami lemah iman kena jeratan.
jika suami setia seribu pelakor dtg aman RT

2024-11-26

0

holipah

holipah

itulah setan berwujud manusia ky Laura

2024-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Ujian Saat Hamil
2 Tujuh Bulanan
3 Ketahuan
4 Mendadak Baik
5 Melahirkan Tanpa Suami
6 pengertian
7 Susah Lepas
8 Dicampakan
9 Tetangga Kepo
10 Talak
11 Perempuan Gila
12 Pamit
13 Bertemu Sang Mantan
14 Menolak Lamaran
15 Arjuna Untuk Rinjani
16 Cinderella
17 Cincin Pernikahan
18 Aku Mencintaimu
19 Pesan Terakhir
20 Malam Pengantin
21 Salah Paham
22 Mobil Baru
23 Berpisah
24 Ryan After Divorce
25 Terlambat Datang Bulan
26 Hamil
27 Mengenalkan Dengan Seseorang
28 Tidak Pernah Jera
29 Air Susu Dibalas Air Tuba
30 Mual
31 Perhatian
32 Tak Tega
33 Laura Yang Jahat
34 Terbongkarnya Kejahatan
35 Memaafkan
36 Kado Ulang Tahun
37 Hunting Foto
38 Oleh-oleh
39 Cemburu
40 Takut Sendirian
41 Hari Pertama Berkerja
42 Rumit
43 Cemburuan
44 Oppa mengamuk
45 Mogok
46 Marah-marah tanpa sebab
47 Cemburuan
48 Canggung
49 Mengungkapkan Cinta
50 Jangan dekat-dekat!
51 Samar-samar
52 Nafkah 20 Juta Sehari
53 Peri kecil
54 Terasa manis
55 Tamu tak di undang
56 Kejutan
57 Mainan baru
58 Harus sedih atau bahagia?
59 Salah Paham
60 Kabar baik
61 Marah dan Kecewa
62 Berkembang pesat
63 Tumbuh Dengan Baik
64 Om maukan jadi papa aku?
65 Jangan egois
66 Trauma
67 Dewasa
68 Punya 2 ibu
69 Jaga Alena baik-baik
70 Menahan Rindu
71 Hanya anak-anak
72 Aku kembali
73 Alena berhak memilih
74 Pulang
75 pria kurang ajar
76 Ingin menghilang
77 Akhirnya Aku Menemukanmu
78 Apa dia anakku?
79 Istriku
80 Mulai Dari Awal
81 Rasa bersalah
82 Hari bahagia
83 Bukan sakit biasa
84 Dimana semua orang?
85 Sudah memaafkan
86 Keputusan terbaik
87 Sekolah baru Albian
88 Gadis nakal
89 Berbaikan
90 Khanza Yang Malang
91 Empat mata
92 Semua orang patut untuk dicurigai
93 Menyudahi semua kecurigaan
94 Kenyataan pahit
95 Orang ketiga
96 Khawatirkan dirimu sendiri
97 Tolong jaga Wily
98 Malam panjang
99 Harus sabar
100 Halusinasi
101 Melakukan segala cara
102 Membatin
103 Bungkusan putih
104 Ingin berpisah
105 Pulang kemana?
106 Rencana Angela
107 Sudah takdir
108 Gara-gara kamu
109 Last episode
110 Gadis Barbar Mengejar Cinta
111 Promo Karya Baru
112 Pengantin Berdarah
113 promo karya baru
114 Promo Karya Baru
115 Promo Karya Baru
Episodes

Updated 115 Episodes

1
Ujian Saat Hamil
2
Tujuh Bulanan
3
Ketahuan
4
Mendadak Baik
5
Melahirkan Tanpa Suami
6
pengertian
7
Susah Lepas
8
Dicampakan
9
Tetangga Kepo
10
Talak
11
Perempuan Gila
12
Pamit
13
Bertemu Sang Mantan
14
Menolak Lamaran
15
Arjuna Untuk Rinjani
16
Cinderella
17
Cincin Pernikahan
18
Aku Mencintaimu
19
Pesan Terakhir
20
Malam Pengantin
21
Salah Paham
22
Mobil Baru
23
Berpisah
24
Ryan After Divorce
25
Terlambat Datang Bulan
26
Hamil
27
Mengenalkan Dengan Seseorang
28
Tidak Pernah Jera
29
Air Susu Dibalas Air Tuba
30
Mual
31
Perhatian
32
Tak Tega
33
Laura Yang Jahat
34
Terbongkarnya Kejahatan
35
Memaafkan
36
Kado Ulang Tahun
37
Hunting Foto
38
Oleh-oleh
39
Cemburu
40
Takut Sendirian
41
Hari Pertama Berkerja
42
Rumit
43
Cemburuan
44
Oppa mengamuk
45
Mogok
46
Marah-marah tanpa sebab
47
Cemburuan
48
Canggung
49
Mengungkapkan Cinta
50
Jangan dekat-dekat!
51
Samar-samar
52
Nafkah 20 Juta Sehari
53
Peri kecil
54
Terasa manis
55
Tamu tak di undang
56
Kejutan
57
Mainan baru
58
Harus sedih atau bahagia?
59
Salah Paham
60
Kabar baik
61
Marah dan Kecewa
62
Berkembang pesat
63
Tumbuh Dengan Baik
64
Om maukan jadi papa aku?
65
Jangan egois
66
Trauma
67
Dewasa
68
Punya 2 ibu
69
Jaga Alena baik-baik
70
Menahan Rindu
71
Hanya anak-anak
72
Aku kembali
73
Alena berhak memilih
74
Pulang
75
pria kurang ajar
76
Ingin menghilang
77
Akhirnya Aku Menemukanmu
78
Apa dia anakku?
79
Istriku
80
Mulai Dari Awal
81
Rasa bersalah
82
Hari bahagia
83
Bukan sakit biasa
84
Dimana semua orang?
85
Sudah memaafkan
86
Keputusan terbaik
87
Sekolah baru Albian
88
Gadis nakal
89
Berbaikan
90
Khanza Yang Malang
91
Empat mata
92
Semua orang patut untuk dicurigai
93
Menyudahi semua kecurigaan
94
Kenyataan pahit
95
Orang ketiga
96
Khawatirkan dirimu sendiri
97
Tolong jaga Wily
98
Malam panjang
99
Harus sabar
100
Halusinasi
101
Melakukan segala cara
102
Membatin
103
Bungkusan putih
104
Ingin berpisah
105
Pulang kemana?
106
Rencana Angela
107
Sudah takdir
108
Gara-gara kamu
109
Last episode
110
Gadis Barbar Mengejar Cinta
111
Promo Karya Baru
112
Pengantin Berdarah
113
promo karya baru
114
Promo Karya Baru
115
Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!