Episode 6

Ara menyelimuti tubuh Ibunya agar tidak kedinginan malam itu. Wajah Fatmawati yang begitu cerah, membuat Ara tersenyum sambil terus menatap kecantikan sang Ibu.

"Andai Ayah masih ada, Ayah tidak akan mungkin membiarkan Ibu seperti sekarang ini. "

Ara mengingat wajah Ayahnya yang hanya ia lihat di foto. Terlihat wajah sang Paman yang memang mirip dengan Ayahnya.

"Bagaimana keadaan Paman sekarang, bagaimana dengan kak Dani, dia pasti tumbuh menjadi pria tampan sekarang. "

Rasa rindu kepada keluarga Pamannya memanglah tidak bisa Ara tutupi, walau setelah ia mengingat keluarga jauhnya itu, dia teringat malam saat Ibunya di usir.

Semarah - marahnya Ara, dia tetap memiliki hati lembut untuk tetap merindukan dan mendoakan yang terbaik untuk keluarganya.

Ara berdiri dan melangkah keluar dari kamar Fatmawati. Pelan - pelan Ara menutup pintu kamar dan berjalan menuju ruang tamu.

Ara membuka buku gambar Afka, begitu indah batin Ara.

Sebuah gambaran hati berwarna merah dengan warna hitam di tengahnya, membuat Ara mengerutkan dahi, dan menatap tajam gambar itu.

"Kenapa Afka menggambar hati seperti ini? "

Ara menghela napas, " Entahlah, hanya Afka dan Tuhan yang tahu. "

Ara menutup buku gambar itu dan berdiri melangkah mendekati jendela, ia iseng mengintip keluar, namun pemandangan yang membuatnya terkejut dan segera membelalakkan matanya.

"Itukan temannya Mas Risky, kenapa dia berada di halaman rumah, apa dia punya maksud buruk? " Ara bertanya-tanya sendiri tanpa bisa menjawabnya.

Segera Ara membuka pintu dan memanggil David yang sedang berdiri sambil bermain ponsel.

"Ada perlu apa kau di sini? " seru Ara tanpa basa basi.

David menoleh ke arah Ara.

"Jawab pertanyaanku! " ucap Ara kembali.

"Mencari sinyal, kau pikir apa? " jawab David dengan santai.

Ara menelan salivanya. Ia merasa seperti salah sangka, namun dia tidak mau mengakuinya.

"Bukankah di rumah Mas Risky sinyal lebih bagus, jangan - jangan kau...? "

"Memata- matai dirimu? " tukas David dengan cepat. " Sepertinya ide itu bagus juga. " David melipat kedua tangannya dan mengelus dagunya.

"Ma_maksudku... "

"Tidak perlu di jelaskan, apa aku boleh duduk, aku lelah sekali. " Tanpa berniat mendengar jawaban dari Ara, David berjalan menuju sebuah kursi di teras yang tadi di tempati Afka.

Ara merasa kesal, dia mengepalkan kedua tangannya dan melangkah mendekati David.

"Entah kenapa aku kesal kalau bertemu denganmu. " Ara berdiri dan melipat kedua tangannya.

"Begitukah? " David tersenyum. "Masih tiga kali ini kita bertemu, besok aku akan menemuimu lagi. "

"Apa? " seru Ara.

David hanya menanggapi Ara dengan sebuah senyuman yang menurutnya sangat indah dan manis. Namun bagi Ara itu sangat menyebalkan.

"Apa di sini begitu sepi pemuda? aku melihat hanya ada kau dan Risky? " tanya David.

"Ada banyak, tapi mereka bekerja, sekarang sudah jam sembilan malam, ayo pulanglah, aku tidak mau tetangga berbicara aneh -aneh tentang kita! "

"Tentang kita? seru juga. " David tertawa kecil.

"Kau masuk saja, aku masih ingin di sini! "

"Baiklah kalau begitu. " Ara hendak melangkah ke dalam rumah.

"Tiga hari lagi aku berada di sini, jangan merindukanku. " Ucap David dengan begitu tiba - tiba, membuat Ara berhenti.

"Kalau begitu, aku ucapkan selamat tinggal dan hati - hati. " Ara tidak menunggu jawaban David lagi. Ia masuk dan mengunci pintu rumahnya.

David kembali tersenyum tipis.

"Gadis yang begitu tegar dan kuat. " gumam David.

David kembali sibuk dengan ponselnya, namun pikirannya tertuju kepada Ara dan Afka yang tadi duduk di tempat yang saat ini ia duduki.

Sejak habis isya, David memang sengaja jalan - jalan di sekitar rumah Risky, walau dalam hati yang paling dalam, dia mencari rumah Ara. Sejak bertemu gadis itu, ada kekaguman tersendiri yang terselip di hati kecilnya, membuat keinginan bertemu semakin memuncak.

Tanpa sengaja, David melihat Ara dan seorang pria sedang duduk di kursi teras. Pria yang semula David anggap kekasih Ara, namun ia patahkan setelah mendengar percakapan mereka.

Lama David menjadi seorang pengintip yang duduk santai di teras rumah seseorang. Andai pemilik rumah ada, mungkin acara mengintipnya gagal karena ia pasti diusir oleh pemilik rumah.Namun keberuntungan berpihak kepadanya.

"Cinta bertepuk sebelah tangan. " David menaikkan salah satu sudut bibirnya.

David menatap pintu rumah Ara yang sudah tertutup rapat.

"Selamat tidur gadis manis. " gumam David.

####

Keesokan paginya, Ratna sedang sibuk mengurus kedua anaknya yang hendak sekolah.

"Attar, Dafin ayo sarapan sayang! " Ratna mengajak kedua anaknya yang masih duduk di bangku SD itu duduk di kursi meja makan.

Ratna mengambilkan dua piring kosong dan mengisi masing - masing piring dengan nasi dan lauk.

Attar, anak laki-laki Ahwan dan Ratna yang masih duduk di kelas enam SD, sedang Dafin masih kelas dua SD.

Mereka berdua bersekolah di sekolahan yang sama, setiap pagi , Ahwan mengantar kedua anaknya ke sekolah. Begitupun pagi ini, setelah Ahwan mengantar Afka belanja di pasar, Ahwan mengantar kedua anaknya yang sudah berseragam merah putih menuju ke sekolah dengan naik mobil pribadinya.

Ratna terlihat membuka pintu tokonya di bantu oleh Afka. Ratna memiliki sebuah toko kebutuhan pokok sebagai kesibukannya sehari - hari selain berperan sebagai Ibu rumah tangga. Afka yang setiap hari membantunya, sedang Afwan bekerja freelance di sebuah perusahaan.

"Afka istirahat saja, biar kakak yang menata barang - barang ini! "

"Iya kakak ipar. "

Afka meninggalkan Ratna yang sibuk dengan barang - barang toko. Karena perutnya lapar, Afka menuju dapur dan mengambil makanan yang sudah dimasakkan oleh Ratna.

#####

Ara masih di sibukkan oleh beberapa pembeli yang mengantri di depan ruko milik Abah. Hari ini Abah tidak membantu Ara karena Abah sedang sibuk di Ruko istrinya. Jadi Ara melayani beberapa pembeli sendirian saja.

"Bisa abang bantu neng? " sebuah suara yang sudah tidak asing bagi Ara. Yaa, suara David yang orangnya tiba-tiba saja berada di Ruko milik Abah.

"Eh, Mas David, kenapa di sini? " tanya Ara terkejut.

"Silahkan Ibu mau beli apa, saya akan membantu mengambilkan. " Ucap David kepada salah seorang ibu - ibu pembeli.

Ibu itu memberikan secarik kertas kepada David. Satu persatu tulisan itu di baca oleh David. Kesulitan, David kesulitan membaca tulisan ibu itu, membuat ia harus terus bertanya kepada Ara.

Dengan ramah Ara menjawab pertanyaan dari David, ia meninggalkan egonya, karena Ara tahu, David berniat menolong dirinya, tanpa tenaga David, mungkin Ara dimarahi pelanggan karena lama dalam melayani mereka.

Setelah semua selesai dan pelanggan sudah pergi semua, Ara mengucapkan terima kasih kepada David.

"Terima kasih saja kah? " kata David.

"Lalu apalagi? "

"Ajak aku berkeliling kota ini! Risky sedang kerja hari ini, aku tidak mau di sini tanpa mendapat sebuah pengalaman. "

"Aku bukan orang jahat, aku pencari pengalaman, kau akan aman bersamaku, aku akan menyewa taksi online untuk kita keliling kota ini! " imbuh David.

"Apa aku boleh mengajak temanku? " tanya Ara.

"Apa pria yang tadi malam bersamamu? " tebak David, membuat Ara terkejut.

"Apa kau sengaja mengintaiku semalam? "

"Sedikit sengaja. " David tertawa kecil.

"Hmmmm... aku tidak bisa, aku tidak bisa meninggalkan Ibuku sendirian. "

David terdiam sejenak. Tidak mungkin juga ia memaksa Ara meninggalkan Ibunya yang sedang sakit.

Terpopuler

Comments

KITTY☠ᵏᵋᶜᶟ🏅ᶝᶡఛᏚིᥰ⃝֟.𝄠༅ᵛⁿᵇ

KITTY☠ᵏᵋᶜᶟ🏅ᶝᶡఛᏚིᥰ⃝֟.𝄠༅ᵛⁿᵇ

wanita idaman

2020-10-22

1

Yulianti Yanti

Yulianti Yanti

lanjuttttt....ceritanya bagus, penasaran dgn endingx

2020-09-18

0

Wirdah K 🌹

Wirdah K 🌹

Like it

2020-09-17

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Musim pertama usai
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Musim pertama usai
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!