Part 5

"Sayang, baju mas yang satunya dimana?" Tanya Jonatan saat dia selesai mandi tidak menemukan baju yang seharusnya dia pakai untuk ke kantor hari ini.

"Uda aku letakan di tempat tidur mas!" Ujar Meta yang masih berada di dlm kamar mandi.

"Maksud mas itu yang satunya lagi sayang, bukan yang ini!" Ujar Jonatan lagi.Tidak lama kemudian sang istri keluar dari kamar mandi dengan hanya mengunakan handuk saja. Melihat itu yang semalam dia begitu sangat capek, hingga ketika sampai di rumah dia tertidur dengan lelap.

Melihat tubuh istrinya yang hanya di baluti handuk sebatas paha membuat libidonya bangkit, sambil tersenyum dia mendekati istrinya.

Tanpa aba - aba dia menarik istrinya ke pelukannya, dia menekan tengkuk istrinya dan mencium bibir itu dengan rakus, di serang tiba-tiba tiba membuat Meta sedikit terkejut, sedetik kemudian dia membalas ciuman sang suami lidah mereka saling membelit dan tanpa sadar handuk yang di pakai Meta sudah terlepas entah kemana.

"

Ahkkk sayang, suara desahan itu keluar di kala tangan Jonatan sudah bermain di tempat - tempat sensitif sang di tubuh sang istri.Jonatan membawa istrinya kearah ranjang dia membaringkannya pelan lalu menggukung tubuh putih mulus sang istri, Meta yang sudah di selimuti gairah begitu menikmati permainan sang suami tercinta, dengan kedua tangannya dia memeluk Jonatan yang sudah berada diatasnya.

Selama satu jam mereka mengarungi percintaan yang semalam mereka lupakan karna terlanjur ketiduran.

Jonatan tersenyum, lalu dia mencium kening istrinya yang berada dalam pelukannya,

"Sayang kenapa kau itu selalu nikmat, aku bahkan selalu ingin lagi dan lagi!" Ujar Jonatan.

"Sayang kau itu harus kerja,nanti terlambat ini Uda jam berapa!" Ujar Meta mengingatkan.Jonatan hanya tersenyum, kalau sudah berada dekat sang istri rasanya dia tidak ingin berada jauh dari sisinya, andai bisa di kantongi pasti sudah dia bawa kemana- mana.

Jonatan yang tegas dan dingin itu akan, lembut dan manis bila di depan istrinya, bila di luar dia sangat datar dan dingin banyak wanita yang menggilai nya, tapi sedikitpun tak tersentuh, sampai dia di pertemukan dengan tidak sengaja pada Meta yang hampir tertabrak mobilnya. Entah mengapa saat dia melihat gadis itu jantung berdetak dengan cepat. Dengan perkenalan yang singkat itu akhirnya mereka menikah,pernikahan mereka di gelar sederhana karna sang istri tidak mau kalo pernikahan mereka di rayakan.

Meta juga yang memang setelah beberapa kali pertemuan juga menyukai Jonatan.lelaki tampan tegas dan dia memperlakukan meta dengan sangat lembut.

"Sayang," Ujar Meta menghentikan lamunan Jonatan tentang awal pertemuan mereka.

"Ah ya, aku harus ke kantor,karna masih harus mengurus kasus yang kemarin mas tangani, kamu baik - baik di rumah ya!" Ujarnya bangkit dari tempat tidur sambil mencium bibir istrinya sekilas.

Jonatan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dari bekas percintaan mereka, Meta yang merasa tubuhnya remuk redam karna guncangan sang suami, masih terguling di tempat tidur dia menunggu suaminya keluar dari kamar mandi.

Tidak lama kemudian Jonatan keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sudah kembali segar, melihat roti sobek terpampang di depan mata membuat meta selalu terpukau dengan tubuh atletis sang suami.

"Sayang mas berangkat ya!" Ujar Jonatan sambil merengkuh sang istri ke pelukannya, tubuh Meta yang masih polos tersingkap karna Jonatan menariknya, Meta yang kaget karna tiba - tiba suaminya sudah ada di depannya.

"Kenapa,apa kau begitu mengangumi suamimu ini ha!" Ujar Jonatan mengelus pipi sang istri yang bersemu merah karna ketahuan sedang memperhatikan tubuh indah sang suami.

Jonatan meninggalkan istrinya yang masih kelelahan akibat perbuatanya yang menggempur sang istri tanpa henti.Dia berangkat kekantor tanpa diantar sang istri ke depan,Jonatan harus ke kantor karna pekerjaan yang tidak bisa dia tinggalkan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***