Part 4

Setelah serangkaian pekerjaan yang sangat melelahkan,Jonatan berniat untuk pulang berhubung hari juga sudah larut malam dia takut nanti istri nya terlalu lama menunggu di rumah seorang diri, kasihan karna mereka sampai sekarang belum juga mendapatkan keturunan.

Tidak berapa lama Jonatan pun sampai di rumah.Mendengar suara deru motor suaminya segera Meta membukakan pintu untuk suami nya.

"Baru pulang mas,capek aku sudah siapkan air panas untuk mas mandi, setelahnya kita makan ya!" Ujar sang istri dengan lembut.

Jonatan merasa sangat beruntung mempunyai istri seperti Meta yang selalu setia menunggu sang suami pulang dan menyiapkan semua kebutuhan yang dia perlukan dan jangan lupakan istrinya juga selalu membuat dia puas saat diatas ranjang.

Tapi mereka juga terkadang merasa sangat kesepian, karna sampai kini belum juga mendapat keturunan, tapi Jonatan tidak mau terlalu memaksa istrinya untuk cepat hamil, karna Jonatan sangat mencintai istrinya.

Di luar Jonatan memandang kelihatan dingin dan cuek, tapi di rumah dia sangat hangat dan lembut pada istrinya.

Setelah sampai di kamar Jonatan segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri yang terasa lengket karna kerjaan hati ini sangat melelahkan.

Setelah menyiapkan pakaian ganti untuk sang suami Meta keluar kamar, lalu dia pergi ke dapur untuk memanaskan lauk pauk untuk mereka makan malam.

Tidak lama Jonatan sudah terlihat segar dengan pakaian rumahan, tapi tidak memudarkan ketampanannya.

"Ayo sini mas, kita makan dulu!" Ujar Meta menarik kursi untuk suaminya lalu di menuangkan nasi serta menambah lauk yang di sukai suaminya.

Selama makan mereka tidak banyak bicara, hanya terdengar suara sendok yang beradu dengan piring.Selesai makan Jonatan balik ke kamar Karna dia memang merasa sangat lelah dan rasanya ingin segera merebahkan tubuh.

Meta membereskan meja dan mencuci piring bekas mereka makan, setelah itu dia menyusul suaminya kekamar dan tidak lupa dia membuatkan teh hangat, memang kalau malam begini Meta jarang membuat kopi untuk suaminya, hanya segelas teh hangat agar suami ya lebih segar setelah seharian kerja.

"Mas ini aku buatkan teh hangat untukmu!" Ujarnya pada sang suami.

"Ya,sayang letakan diatas meja nanti mas minum, mas mau istirahat dulu, badan mas rasanya pegal semua!" Ujar Jonatan berusaha memejamkan matanya.

Melihat sang suami yang begitu merasa sangat kecapean dengan segera Meta naik keatas tempat tidur lalu memijit sang suami dengan kedua tangannya yang lembut.

Semakin di pijit semakin terasa enak dan nyaman membuat Jonatan tidak lama kemudian sudah tertidur dengan lelap dan terdengar dengkuran halus dari sang suami.

Setelah yakin suaminya tidur Meta menghentikan pijitannya dan dia pun berbaring di sebelah sang suami, menarik selimut lalu dia memeluknya dari samping, setelah mendapatkan posisi yang nyaman akhirnya Meta ikut kedalam dunia mimpi bersama sang suami tercinta.

Malam itu di lewati oleh suami istri itu dengan tidur saling berpelukan, semakin erat Meta memeluknya semakin nyenyak Jonatan tidur.

Keheningan malam semakin terasa ketika malam semakin beranjak ke peraduan.sepasang suami istri yang saling mencintai sudah terbuai dalam mimpi.

Mereka tidur dengan nyenyak merangkai mimpi indah setelah seharian lemah bekerja, Meta walau hanya seorang ibu rumah tangga dia juga lemah bekerja, karna memang dia tidak mau adanya asisten rumah tangga, semua dia kerjakan sendiri.Walau terkadang Jonatan marah karna dia tidak ingin istrinya terlalu capek, dia masih mampu untuk mengaji asisten rumah tangga.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***