Skill Caca

Caca yg sedari tadi diganggu Evan tak menyadari adanya sepasang mata yg tengah memperhatikan.

Caca emang cukup menarik, gayanya yg cuek dan ceria bisa menarik perhatian cowo-cowo. Apalagi kalo udah terlibat percakapan, wah bisa makin penasaran. Sikapnya yg supel dan asyik ga ngebosenin, mukanya juga sebenernya sih cantik, cuma tertutupi penampilannya yg tomboy.

Tapi sebenernya sih emang ganggu banget kelakuan 2 mahluk ini sampai Siska pun jengah melihatnya. Anehnya… hanya Caca yg ditegur. Ehem, maklum deh.. visual Evan jg ga kalah keren dengan Barra cees, bedanya kalo Evan masih tampak kinyis-kinyis. Yaa.. namanya juga baru lulus SMA, jd masih lucu imut gtuh…hihihi

Setelah selesai pemanasan, kali ini semua istirahat dipinggir lapang.

“Ok untuk latihan kali ini kita nyoba buat main langsung yaa.. karena jumlah yg hadir lumayan banyak, jd yg mau aja deh yuk maju ke depan 10 orang laki-laki dulu yaa ntar kita bagi jd 2 tim” kembali Farhan memberi arahan.

Evan dan Dustin tentulah maju ke depan. Dustin mau liatin jagonya dia maen basket ke Elzi.. sedang Evan kayanya sih caper sama Caca. Selain emang banyak juga cewe-cewe anggota baru yg neriakin namanya buat ngasih support.

Di pinggir lapang Dodo, Caca dan Elzi yg duduk berdekatan juga memberi mereka semangat. Pertandingan berlangsung sangat seru, diakhiri dengan kemenangan timnya Evan dan Dustin.

“Kali ini bagian cewe-cewe, yuk maju yuk… 10 orang,” ajak Farhan. Caca diam tak berkutik, sengaja bersembunyi di belakang Dodo agar dirinya tak terpilih. Namun Siska yg sedari tadi merasa terganggu dengan sikapnya akhirnya menghampiri Caca.

“Eh lu maju deh lawan gw, daritadi kan becanda mulu. Lu kira ini eskul main-main!” tantang Siska. Caca yg udah males cari perkara, tak menggubris tantangan Siska. Namun Dodo yg juga doyan ngejek Caca malah ikut meneriaki agar Caca maju ke depan ikut bertanding.

“Caca… Caca..!” teriak Dodo yg diikuti oleh anggota lain. Suasana berubah menjadi riuh. Semua pandangan ke arah Caca, seketika dia menjadi pusat perhatian. Kalo sudah begini menolak pun sulit.

Akhirnya dengan muka cemberut Caca pun maju ke depan. Dia masuk tim yg diketuai Irma melawan Siska. Selama pertandingan tak henti-hentinya Siska mencari masalah dengan Caca. Dari mulai menubruknya keras, merebut bola dengan kasar, juga kata-kata sindiran. Tp semua itu hanya ditanggapi Caca dengan senyuman, membuat Siska semakin kesal.

Sampai akhirnya saat Siska berhadapan dengan Irma dia berteriak mengeluarkan sindirannya untuk Caca.

“Kok lu tumben kalah Ir… kebanyakan ketawa-tawa sih lu.. klo cuma masuk sini mau becandaan doang mah mening keluar aja deh. Lu pikir ini exkul lelucon!” teriak Siska sambil memberi kode ke Irma agar nanti bolanya dia lempar ke Caca.

Hoops!

Bola pun kini ditangkap Caca.

“Ok deh gw ladenin…!” batin Caca.

Dia yg kini berdiri di luar garis penalti lantas melempar bola langsung menuju ke arah ring.

Siska yg melihat Caca melempar asal-asalan kembali berteriak sambil menyepelekannya. ”So’ so’ an banget sih lu!” katanya diiringi tawa yg bgtu keras.

Namun seketika tawa itu terhenti. Tak lama riuh sorak orang-orang yg menonton pertandingan itu. Ya! Caca berhasil mencetak 3 poin yg membuat timnya unggul 2poin dari tim Siska.

Dodo yg melihatnya pun melongo tak percaya. Evan, Dustin dan Elzi bersorak bangga karena ternyata Caca jago juga mainnya. Sepasang mata yg sedari tadi trus memperhatikan Caca tanpa ekspresi pun kini menyunggingkan senyumnya.

**

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

kira kira siapa ya Thor sepasang mata itu yang terusan merhatiin Caca 🤔🤔

2024-05-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!