Erlita

tok..tok..tok...

Pintu kamar naina di ketuk dari luar.

"Boleh aku masuk?"..

"oh...masuk kak.."jawab naina sambil berdiri dari kursi rias ketika melihat erlita masuk.

"Apa kau sedang sibuk?"tanya erlita.

"Tidak kak...aku baru saja merapikan kosmetik-kosmetik ini".. jawab nya.

Merasa canggung dengan keadaan itu,erlita mencoba mengobrol seperlunya untuk mengatasi kecanggungan yang terjadi.

'Dia sangat manis..dan sopan,tapi kenapa dimatanya tersirat banyak sekali kesedihan' batin erlita.

Entah sihir apa yang di gunakan naina,hingga membuat erlita sama sekali tak menaruh rasa benci padanya..gadis yang jelas-jelas telat merebut suaminya entah dengan alasan apapun itu.Rasa iba malah lebih mendominasi hatinya.

"Kau jangan merasa canggung dengan ku,....ketika memutuskan untuk mengijinkan Aryo menikahi mu aku sungguh sudah menerima nya...baik dirimu atau keadaan ku"..jelas erlita panjang.

"kakak tidak usah kawatir....tak akan ada yang berubah di antara kakak dan mas aryo....aku janji..aku hanya disini demi keluarga Hardiansyah...bukan untuk ada di antara kakak.....aku janji!"...ucap naina sambil menggenggam tangan erlita dengan lembut.

erlita membalas genggaman tangan naina sambil tersenyum..." kau punya hak atas Aryo juga".

#####

"Selamat ar,...maaf waktu kau menikah aku tak bisa datang"... ucap dr.daniel sambil menyalami sahabat sekaligus sepupunya itu.

"aku tau itu ide mu kan?" bales aryo.

"aku melakukannya demi kamu dan erlita,kau tau tante ratna bukan orang yang mudah menyerah..."

"kebetulan aku menemukan gadis itu"lanjutnya.

"kau pikir ini akan mudah daniel?"

"aku merasa sedang melakukan kejahatan terhadap gadis itu"...aryo sambil menerawang melihat langit2 kantornya.

Daniel hanya diam....dia tidak tau apa yang dipikirkan oleh aryo,dia juga tak pernah memikirkan akibat dari perbuatannya kedepan...yang dia tau hanya membantu tante tersayang nya...wanita yang telah ikut membesarkan nya sepeninggal mamanya...dr.daniel tak ingin tante nya bersedih dan terlalu banyak berpikir hiingga akhir2 ini begitu berpengaruh pada kesehatan nya.

#####

Di negara S

"Bagaimana keadaan anak saya dok?"

"good.....kita akan berusaha lebih keras...aku rasa ini belum terlambat untuk ditangani"..kata dokter.

" terimakasih dok..."kata mama irma.

Sepeninggal dokter,mama irma masuk ke kamar inap Richo,terlihat richo lebih segar dan sedang duduk di atas ranjangnya.

" kenapa kau terbangun sayang?..."

"aku bosen harus berbaring terus ma...." jawab richo.

"maaa.....aku rindu kak nai"lanjutnya.

" kalo kau banyak istirahat dan cepet sembuh maka kita akan segera berjumpa dengan kakakmu....jadi bersabarlah"..

" apa kita tak bisa menelpon nya?.."

"tidak sayang...biaya tlpn ke negara kita mahal...kita harus berhemat"...

ucap mama irma menjelaskan,... sebenarnya dia bisa saja menelpon naina...tapi dia tak ingin menganggunya saat berada keluarga Hardiansyah,selain itu ada sedikit rasa bersalah pada anak perempuan nya itu....dia berasa sedang menjual anak gadisnya dengan kesembuhan anak lelakinya...dan dia tak ingin richo tau dari mana mamanya mendapatkan uang untuk biaya pengobatan dirinya.

#####

"kau belum tidur?"....aryo masuk kedalam kamar naina.

naina terkejut...tiba2 saja aryo masuk kamarnya.

ya setelah 2 minggu menikah mereka tak pernah sama sekali satu kamar,setiap malam naina hanya tidur sendiri dan bertemu dengan aryo hanya saat sarapan dan makan malam.

"mas baru pulang?" tanya naina.

"ya...besok libur jadi aku menyelesaikan pekerjaan ku hari ini juga.." aryo.

"ehmmmm....apa mas aryo..mau mandi?ehmmm biar aku siapkan airnya..."..tanya naina dengan ragu.

"boleh....siapkan piyama juga...aku tidur disini malam ini"....kata aryo sambil duduk di sofa dan menyandarkan punggungnya.

Naina sedikit terkejut..' apa malam ini dia akan melakukan nya?' batin naina.

naina merasa was-was...dia merasa sangat canggung...terus terang dia tak pernah dekat dengan lelaki, lelaki satu-satunya yang dekat dengan dia hanya ayahnya.

makanya dia merasa canggung dan sedikit salah tingkah setika aryo bilang akan tidur disini...pasalnya ini baru pertama kali dia tidur dengan seorang lelaki walaupun itu adalah suaminya sendiri.

"kau tak apa2?"..tanya aryo yang tiba-tiba sudah ada dibelakang nya sambil memeluk nya dari belakang.

tubuh kecil naina terjingkat mendapat perlakuan demikian dari aryo.seakan tau akan kecanggungan istrinya aryo melanjutkan ucapanya lagi.

"jangan takut atau risih,aku suami mu...aku akan membuatmu merasa nyaman...maaf baru bisa menemani mu sekarang"

Aryo membalikkan tubuh mungil istrinya dan langsung menangkatnya dan ditidukan secara lembut di atas ranjang...

sejurus kemudian dia ******* lembut bibir mungil itu...naina yang tak biasa mendapatkan perlakuan itu dan tentu saja ini adalah ciuman pertama nya merasa kaget.

aryo semakin lihai memainkan perannya sebagai suami dan memenuhi kewajiban nya memberikan nafkah batin pada istrinya.

"aahh sakit mas...." pekik naina pelan saat aryo sudah bener2 masuk ke dalam istrinya.

" Hemmm mas tau...tahan sebentar.." ucap aryo sambil mencium bibir istrinya menenangkan.

Akhirnya malam pertama yang lama tertunda mereka lalui dengan tanpa hambatan,aryo memandang wajah istrinya yang sedang terlelap disampingnya....entah apa yang dipikirkan oleh aryo..... ekspresi nya sangat sulit untuk di jabarkan.