KECELAKAAN

Cahaya gadis cantik yang selalu ceria dan sangat ramah kepada siapa saja.

Hampir setiap hari Cahaya datang membantu ayahnya menjaga toko, bersama sahabat baiknya yaitu Bayu. Sahabat yang terjalin sejak mereka SD.

Hari ini Cahaya menggantikan ayahnya menjaga toko bunga miliknya. meskipun toko bunga milik ayahnya tidak besar tapi peminatnya yang datang terbilang lumayan banyak.

Mungkin dari rangkaian bunganya yang indah atau bisa juga dari anak penjual bunganya yang memiliki paras cantik dan juga ramah sehingga banyak pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan toko bunga tersebut.

Hari ini ayah Cahaya pamit untuk pergi keluar sebentar. Darmawan berniat ingin memberi hadiah kejutan untuk Cahaya tepat hari ini adalah hari ulang tahun Putri tercintanya.

" Ca, kamu bisakan jaga toko? ayah ingin pergi sebentar ada yang ingin ayah beli." ucap Darmawan.

" Bisa dong yah, ayah tenang aja lagi pula Cahaya enggak sendirian yah di toko ada Bayu yang menemani. Bukan begitu Bay?" tanya Cahaya kepada Bayu yang tengah asik merangkai bunga.

Bayu menoleh " Iya, om tenang aja ada Bayu disini yang akan menemani dan membantu Cahaya menjaga toko" sahut Bayu.

" Terima kasih ya Nak Bayu" ucap Darmawan.

" Yaudah ayah pergi dulu ya Ca!" pamit Darmawan.

Darmawan pergi dari toko bunga dengan mengendarai sepeda motor metiknya menuju toko kue ulang tahun. Setibanya di toko kue Darmawan langsung memilih kue tart untuk putri tercintanya.

Usai membeli kue tart Darmawan keluar dari toko kue tersebut dan saat sedang berjalan menuju motor metiknya ia malah menubruk seseorang.

Brukkk

" Ma .. maaf saya tidak sengaja" ucap Darmawan merasa bersalah.

" Darma ?" tanya seseorang yang bertubrukan dengan Darmawan.

" Bram?" tanya Darmawan balik

" Iya, ya ampun Bram kamu menghilang kemana, kenapa tidak memberi kabar?" Darmawan menepuk bahu Bramantyo sahabat baiknya yang sudah sekian lama pergi meninggalkannya tanpa kabar.

" Aku pindah ke kota Darma" sahut Bramantyo

" Sudah sukses ya kamu di kota?" tanya Darmawan melihat Bram yang menggunakan jas mewah.

" Alhamdulillah, Oia ngomong-ngomong bagaimana kabar kamu dan juga anak serta istri kamu Darma?" tanya Bramantyo.

" Kabar aku dan anakku baik Bram, saat ini adalah hari ulang tahunnya, aku sengaja pergi meninggalkannya di toko bunga karena ingin memberinya kejutan.

" Kalau kamu ingin bertanya tentang Sekar, jawabanku adalah aku tidak tahu Bram. Ketika putriku Cahaya baru beranjak 1 tahun Sekar pergi meninggalkan kami" terang Darmawan.

" Ja... jadi Sekar pergi meninggalkanmu dengan meninggalkan seorang putri yang masih balita?" Bram benar-benar tidak menyangka seorang Sekar tega menelantarkan anaknya.

" Aku juga tidak menyangka Bram. Harta sudah membuatnya menutup mata hatinya;" ucap Darmawan.

*

*

*

Setelah lama berbincang-bincang Darmawan mengajak Bramantyo untuk mampir kerumahnya.

" Alangkah senangnya jika kamu singgah dulu ke rumahku Bram, Cahaya pasti merasa senang bertemu denganmu Bram. datanglah hari ini putriku cahaya berulang tahun, aku ingin memberikan kejutan untuknya". kata darmawan menunjukkan kue yang berada ditangannya

Bramantyo dengan senang hati memenuhi ajakan sahabatnya itu dan dia pun meminta darmawan untuk menunggunya sebentar. Bramantyo berencana ingin membelikan sebuah hadiah untuk cahaya.

"Darmawan.. tunggu sebentar, aku ingin membelikan sesuatu untuk putrimu". kata Bramantyo menunjuk sebuah toko diseberang jalan.

Bramantyo pergi ke seberang toko membeli sebuah hadiah untuk Cahaya. Setelah selesai ia membeli sebuah boneka panda yang sangat lucu dan menggemaskan Bramantyo kembali menghampiri Darmawan. ketika Bramantyo sedang berjalan tiba - tiba ia dikejutkan dengan sebuah truk yang melaju tidak terkendali mengarah padanya.

Melihat truk yang melaju kencang tidak terkendali mengarah ke Bramantyo sahabat baiknya, tanpa pikir panjang Darmawan dengan cepat berlari kearah Bramantyo dan mendorongnya.

BRUUUKKKKK....

Belum sempat menghindar akhirnya tragedi pun terjadi.

Tubuh Bramantyo bersimbah darah dengan gemetar tangannya mengguncang tubuh sahabatnya darmawan yang sudah tidak sadarkan diri. disela isak tangisnya Bramantyo terus memanggil nama sahabatnya itu. ia tidak menyangka demi menyelamatkan dirinya kini sahabat lamanya terkapar dihadapannya.

kue ulang tahun yang digenggaman tangan darmawan sebagai hadiah kejutan putri tercintanya hancur tak berbentuk disamping tubuhnya yang bersimbah darah.

Bramantyo merasa sangat terpukul ia tidak menyangka pertemuannya dengan sahabat lamanya, yang sudah bertahun tahun tidak bertemu harus berakhir tragis.

" Dar...darmawan... kamu harus bertahan dar!" kata Bramantyo lirih sambil menggenggam tangan sahabatnya disertai isak tangis.

Sesampainya di Rumah Sakit darmawan langsung dilarikan ke ruang IGD.

Dengan wajah panik Bramantyo mondar mandir didepan ruang IGD menunggu dokter yang menangani Darmawan keluar.

Bramantyo ingat bahwa dirinya belum mengabari putri Darmawan. ia lalu mengambil ponsel milik Darmawan yang tadi diberikan suster padanya mencari nama cahaya.

*******

Tuuuttttt... tuutttt....tuuutttt....

" Ca... hp mu bunyi tuh." kata Bayu yang sedang membantu cahaya menutup toko bunga

melihat hp miliknya berdering cahaya melihat tertera nama AYAH memanggil, Cahaya dengan segera mengankat telponnya.

" Iya Ayah ada apa?" tanya Cahaya namun tidak ada jawaban dari Bramantyo.

" Tenang aja yah, Cahaya sudah membereskan semuanya kok, Cahaya juga sudah menutup toko dan sekarang Cahaya dan Bayu akan segera pulang yah." kata Cahaya dengan semangat memberi kabar tugasnya hari ini sudah diselesaikan dengan baik.

seketika Cahaya merasa cemas karena diseberang telpon ayahnya tak menjawab apa apa.

"Ayah... ayah baik-baik ajakan yah?" tanya Cahaya khawatir.

" Ayah... jawab yah....ayah!" wajah cahaya diliputi kecemasan

Mendengar suara cahaya yang panik Bramantyo tak kuasa menahan tangisnya. dengan sedikit gugup dan bibir gemetar Bramantyo akhirnya menjawab telpon.

" Nak ca...cahaya..." ucap Bramantyo gemetar.

" Ini siapa, dimana ayahku?" tanya Cahaya dengan perasaan yang mulai tak tenang.

" Ay..ayah..mu saat ini berada di Rumah sakit Harapan.. ayahmu kecelakaan". kata Bramantyo mengabari

" KECELAKAAN.."? mendengar kabar itu hp yang dipegang Cahaya pun terlepas dari genggamannya dengan tubuh lunglai Cahaya hampir terjatuh jika bukan karena Bayu yang sigap segera meraih tubuhnya yang hampir pingsan.

"Ca.. ada apa?" tanya Bayu dengan khawatir melihat Cahaya yang shock.

Bayu lalu mengambil ponsel Cahaya yang terjatuh. ia melihat ponselnya masih terhubung lalu Bayu menjawab telpon itu. Bramantyo pun memberi tahu Rumah sakit tempat Darmawan dirawat.

Bayu menemani cahaya ke rumah sakit. Cahaya sangat terguncang. setibanya di rumah sakit cahaya menuju ruang operasi karena kondisi ayahnya yang semakin memburuk.

" Nak Cahaya..." sapa Bramantyo pelan.

" anda siapa?" tanya Cahaya. " Ada yang terjadi dengan ayah saya,kenapa sampai terjadi kecelakaan?" tanya cahaya dengan penuh kepanikan dimatanya.

" Ca.. sabar Ca, " kata Bayu mencoba menenangkan hati cahaya.

" Bayu... ayah.." kata cahaya dengan isak tangisnya.

Episodes
1 KEDIAMAN BRAMANTYO
2 KECELAKAAN
3 Di Rumah Sakit
4 SEDIH
5 KEMBALI KE KOTA
6 KEPERGIAN CLARA
7 KELUARGA
8 REIHAN 21+
9 AMARAH
10 MERASA BERSALAH
11 REIHAN
12 DI KAMAR
13 CAHAYA
14 DARAH
15 PANIK
16 gadis bodoh
17 MENIKAH
18 MENIKAH 2
19 ISI HATI
20 Malu
21 Kembali ke Rumah
22 GAUN
23 Makan Malam
24 kejujuran Reihan
25 mulai dari awal
26 Hari Pernikahan
27 Dengan lembut 21+
28 Mengunjungi Makam ayah
29 Rumah ayah
30 Kenangan
31 Rumah Makan
32 Toko bunga
33 Bertemu sahabat
34 CEMBURU
35 Di dalam mobil
36 melanjutkan yang tertunda 21+
37 malu
38 Dasar mesum
39 cafe
40 Cemburu buta
41 PREMAN
42 LEBAM
43 BAU
44 KEMARAHAN CITRA
45 Minta Peluk
46 Bayu dan citra
47 Sekar
48 Memenuhi janji
49 Onta Manyun
50 KEDATANGAN CLARA
51 KEJUTAN UNTUK REIHAN
52 TANPA PENJELASAN
53 AIR MATA CAHAYA
54 SARAPAN
55 AIRMATA CAHAYA
56 PERTEMUAN DENGAN BAYU
57 MENANGIS
58 TAMPARAN
59 KECEMASAN BAYU
60 DI Dalam kamar
61 Munculnya seorang Pria tampan
62 Keterlaluan
63 Berusaha Kuat
64 Makan Malam
65 Terlalu Naif
66 Mulai Bekerja
67 Bertemu klien
68 Pisah Saja
69 Apartemen
70 Menggoda
71 Jangan Bertanya Lagi
72 Mengemasi Barang
73 Meninggalkan Rumah
74 Kedatangan Intan
75 PERCAKAPAN INTAN DAN CAHAYA
76 Bingung
77 Sangat Mengenalmu
78 Sadar
79 Penjelasan Reno
80 KECEMASAN
81 Jangan Pergi
82 Ruang CEO
83 Mamah
84 Supir Taksi
85 Kedua kali
86 Kemarahan Reno
87 Sepasang kekasih
88 Tidak Mau Makan
89 Pingsan
90 Hamil
91 Harus Kuat
92 Kakak Ipar
93 Menggoda Mas
94 PINGSAN
95 Permohonan Reihan
96 Bogeman Mentah
97 Bukan Anakku
98 Jangan panggil pak
99 Bercerita
100 Clara
101 Jauhi Reihan
102 Kemarahan Reihan
103 Cahaya pergi
104 Kehadiran Sekar
105 Cahaya menangis
106 Rindu
107 Kemunculan Reihan
108 Melahirkan
109 Melahirkan 2
110 Dunia Begitu sempit
111 Pintu Doraemon
112 Reno dan Intan
113 Sekar Kesal
114 Menjahili Reno
115 Makan Malam
116 Serangan Dadakan
117 Intan
118 Goda mario
119 Bodoh
120 Mengundang Makan Malam
121 Kedatangan Intan
122 Makan malam bersama.
123 Calon?
124 Reno Memasak
125 Bertemu Mertua
126 Bertemu dengan Widia
127 Saling Memaafkan
128 Membuka lembaran baru
129 Sarapan
130 Menuju Rumah Sakit
131 Memilih Menjadi temanku
132 Teman Hidupku
133 Membuat gemas
134 Menyelesaikan pekerjaan
135 Masalah
136 Amira
137 Muram
138 menjijikan
139 Kepergian Intan
140 Calon Suami
141 Aaaaaa.....
142 Kecelakaan Reno
143 Kepanikan
144 Memaafkan
145 Kekecewaan Intan
146 Beruang Kutub
147 Banjir...
148 Menua bersama
149 Menikah sekarang
150 Meminta Restu
151 Hari pernikahan
152 Malam pertama
153 Di kantor
154 Makan siang bersama
155 Sundel
156 Di Rumah Mamah
157 Makan Bersama
158 Telpon dari Amira
159 Ke Club
160 Tom And Jerry
161 Keterkejutan Cahaya
162 WANITA ITU MUNCUL LAGI
163 Terlihat biasa
164 Baik - Baik Saja
165 Di tepi kolam
166 Baikan
167 Playboy cap Ubur-ubur
168 Makian Intan
169 Hamil
170 Rasa Takut Intan
171 Kemarahan Intan
172 Tidak seperti biasanya
173 Makan Bakso
174 Amira dan Clara
175 Sebelas dua belas
176 Syukuran rumah baru
177 Meminta Izin
178 Kemana Intan
179 Kemarahan Reno
180 Terungkap
181 Kepanikan Reno
182 kembali bekerja
183 Tante cantik
184 Di culik
185 Di culik. 2
186 Clara keritis
187 Koma
188 Perubahan
189 Pernikahan
190 Lahirnya Baby Ceryna
191 Cahaya ingin Hamil lagi
192 Cahaya Hamil lagi
193 Suami Protektif
194 Melahirkan
195 Akhir Cerita
196 RDP S2 Part 1
Episodes

Updated 196 Episodes

1
KEDIAMAN BRAMANTYO
2
KECELAKAAN
3
Di Rumah Sakit
4
SEDIH
5
KEMBALI KE KOTA
6
KEPERGIAN CLARA
7
KELUARGA
8
REIHAN 21+
9
AMARAH
10
MERASA BERSALAH
11
REIHAN
12
DI KAMAR
13
CAHAYA
14
DARAH
15
PANIK
16
gadis bodoh
17
MENIKAH
18
MENIKAH 2
19
ISI HATI
20
Malu
21
Kembali ke Rumah
22
GAUN
23
Makan Malam
24
kejujuran Reihan
25
mulai dari awal
26
Hari Pernikahan
27
Dengan lembut 21+
28
Mengunjungi Makam ayah
29
Rumah ayah
30
Kenangan
31
Rumah Makan
32
Toko bunga
33
Bertemu sahabat
34
CEMBURU
35
Di dalam mobil
36
melanjutkan yang tertunda 21+
37
malu
38
Dasar mesum
39
cafe
40
Cemburu buta
41
PREMAN
42
LEBAM
43
BAU
44
KEMARAHAN CITRA
45
Minta Peluk
46
Bayu dan citra
47
Sekar
48
Memenuhi janji
49
Onta Manyun
50
KEDATANGAN CLARA
51
KEJUTAN UNTUK REIHAN
52
TANPA PENJELASAN
53
AIR MATA CAHAYA
54
SARAPAN
55
AIRMATA CAHAYA
56
PERTEMUAN DENGAN BAYU
57
MENANGIS
58
TAMPARAN
59
KECEMASAN BAYU
60
DI Dalam kamar
61
Munculnya seorang Pria tampan
62
Keterlaluan
63
Berusaha Kuat
64
Makan Malam
65
Terlalu Naif
66
Mulai Bekerja
67
Bertemu klien
68
Pisah Saja
69
Apartemen
70
Menggoda
71
Jangan Bertanya Lagi
72
Mengemasi Barang
73
Meninggalkan Rumah
74
Kedatangan Intan
75
PERCAKAPAN INTAN DAN CAHAYA
76
Bingung
77
Sangat Mengenalmu
78
Sadar
79
Penjelasan Reno
80
KECEMASAN
81
Jangan Pergi
82
Ruang CEO
83
Mamah
84
Supir Taksi
85
Kedua kali
86
Kemarahan Reno
87
Sepasang kekasih
88
Tidak Mau Makan
89
Pingsan
90
Hamil
91
Harus Kuat
92
Kakak Ipar
93
Menggoda Mas
94
PINGSAN
95
Permohonan Reihan
96
Bogeman Mentah
97
Bukan Anakku
98
Jangan panggil pak
99
Bercerita
100
Clara
101
Jauhi Reihan
102
Kemarahan Reihan
103
Cahaya pergi
104
Kehadiran Sekar
105
Cahaya menangis
106
Rindu
107
Kemunculan Reihan
108
Melahirkan
109
Melahirkan 2
110
Dunia Begitu sempit
111
Pintu Doraemon
112
Reno dan Intan
113
Sekar Kesal
114
Menjahili Reno
115
Makan Malam
116
Serangan Dadakan
117
Intan
118
Goda mario
119
Bodoh
120
Mengundang Makan Malam
121
Kedatangan Intan
122
Makan malam bersama.
123
Calon?
124
Reno Memasak
125
Bertemu Mertua
126
Bertemu dengan Widia
127
Saling Memaafkan
128
Membuka lembaran baru
129
Sarapan
130
Menuju Rumah Sakit
131
Memilih Menjadi temanku
132
Teman Hidupku
133
Membuat gemas
134
Menyelesaikan pekerjaan
135
Masalah
136
Amira
137
Muram
138
menjijikan
139
Kepergian Intan
140
Calon Suami
141
Aaaaaa.....
142
Kecelakaan Reno
143
Kepanikan
144
Memaafkan
145
Kekecewaan Intan
146
Beruang Kutub
147
Banjir...
148
Menua bersama
149
Menikah sekarang
150
Meminta Restu
151
Hari pernikahan
152
Malam pertama
153
Di kantor
154
Makan siang bersama
155
Sundel
156
Di Rumah Mamah
157
Makan Bersama
158
Telpon dari Amira
159
Ke Club
160
Tom And Jerry
161
Keterkejutan Cahaya
162
WANITA ITU MUNCUL LAGI
163
Terlihat biasa
164
Baik - Baik Saja
165
Di tepi kolam
166
Baikan
167
Playboy cap Ubur-ubur
168
Makian Intan
169
Hamil
170
Rasa Takut Intan
171
Kemarahan Intan
172
Tidak seperti biasanya
173
Makan Bakso
174
Amira dan Clara
175
Sebelas dua belas
176
Syukuran rumah baru
177
Meminta Izin
178
Kemana Intan
179
Kemarahan Reno
180
Terungkap
181
Kepanikan Reno
182
kembali bekerja
183
Tante cantik
184
Di culik
185
Di culik. 2
186
Clara keritis
187
Koma
188
Perubahan
189
Pernikahan
190
Lahirnya Baby Ceryna
191
Cahaya ingin Hamil lagi
192
Cahaya Hamil lagi
193
Suami Protektif
194
Melahirkan
195
Akhir Cerita
196
RDP S2 Part 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!