Chapter 17

Di polsek, Rudi yang sedang berada di dalam sel, duduk bersila di atas tikar, dia membuka layar statusnya,

************************************************

Job level               : 1 (Exp : 9.000 / 10.000)

Quest done         : 6

Total reward        : 18.500.000 IDR.

************************************************

“Sekali tugas lagi, naik level,” gumam Rudi.

[Benar, di level dua kamu akan mendapat skin baru yang memiliki kemampuan baru.]

“Hoo begitu, boleh boleh, ngomong ngomong, kapan nih gue keluar dari sini, udah mau empat hari nih gue di sini,” ujar Rudi.

[Sebentar lagi akan ada yang datang menemui kamu, tunggu saja.]

“Ya udahlah, tungguin aja,” ujar Rudi.

[Baik, aku harus pergi, sampai jumpa.]

“Ya ya, salam buat Nara,” ujar Rudi.

Dia kembali berbaring di sel karena bosan tidak bisa berbuat apa apa, tak lama kemudian pintu menuju ruang sel di buka, seorang polisi masuk ke dalam.

“Saudara Rudi,” polisi itu memanggil Rudi.

Langsung saja Rudi melompat berdiri dan berjalan ke jeruji untuk melihat polisi yang berkumis sedikit tebal itu,

“Iya pak, ada apa pak ?” tanya Rudi sopan.

“Mari ikut, saya akan buka selnya, ada yang ingin bertemu saudara,” jawab polisi.

Dia langsung memasukkan kunci ke dalam lubang kunci di jeruji dan membuka pintunya, kemudian dia membawa Rudi keluar dari ruang sel. Sang polisi membawa Rudi masuk ke dalam ruang pertemuan yang berada di depan. Ketika masuk ada seorang pria berpakaian jas yang rapi, berambut klimis juga berkacamata, dia langsung berdiri ketika Rudi masuk ke dalam ruangan.

“Saudara Rudi, kenalkan saya Albert Manurung, saya pengacara keluarga korban, silahkan duduk,” ujar Albert.

Rudi langsung duduk di depan Albert, sementara polisi yang mengantar Rudi berdiri di depan pintu untuk berjaga jaga. Albert langsung mengatakan kalau keluarga korban memohon maaf sebesar besarnya kepada Rudi karena sudah menuduh Rudi yang menyebabkan kecelakaan maut yang merenggut nyawa mereka. Alasan pencabutan itu karena pengemudi ojek online yang mengantar korban dan juga menjadi korban, datang kepada orang tua korban untuk memberi kesaksian.

Selain itu, orang tua korban juga di perlihatkan oleh sang pengemudi sebuah video yang di ambil dari dalam mobil dan sedang viral di internet karena banyak orang yang men sharenya di berbagai platform sosial media. Albert memperlihatkan video nya kepada Rudi menggunakan smartphonenya. Rudi yang menonton videonya tidak kaget melihatnya karena dia tahu kalau video itu pasti ulah Neos. Albert juga mengatakan kalau keluarga korban berharap Rudi memaafkan mereka dan tidak menuntut mereka, tapi mereka bersedia memberikan ganti rugi berupa uang sebesar 5 juta rupiah.

Albert menyodorkan sebuah amplop sebesar 5 juta rupiah kepada Rudi, tapi Rudi tersenyum dan mendorong kembali amplopnya.

“Bilang pada mereka, tidak usah memberikan ganti rugi kepada saya, saya tidak akan menuntut mereka,” ujar Rudi yang tahu kalau uang itu sebenarnya untuk menyuap dirinya agar tidak menuntut mereka.

“Baik kalau begitu, ucapan anda saya pegang,” ujar Albert yang kembali memasukkan amplop ke sakunya.

“Jadi sekarang saya sudah boleh pulang ?” tanya Rudi.

“Anda sudah bebas, seharusnya sudah tidak ada masalah, mungkin menunggu proses birokrasi saja,” jawab Albert.

“Kalau begitu baiklah, sudah selesai kan ?” tanya Rudi.

“Sudah selesai, terima kasih saudara Rudi,” ujar Albert sambil berdiri dan menjulurkan tangannya dengan wajah tersenyum.

Rudi berdiri dan menjabat tangan Albert, kemudian polisi membawa Rudi kembali ke sel untuk menunggu proses selesai dan setelah itu dia boleh pulang. Jam 7 malam, polisi membuka sel dan memperbolehkan Rudi keluar untuk pulang ke kos kosannya. Tapi sebelum pergi, Rudi sempat bertanya kepada polisi,

“Maaf pak, berarti pengemudinya di jadikan tersangka sekarang ?” tanya Rudi.

“Benar saudara Rudi, ada kekeliruan di pihak kami, kapolsek yang baru memeriksa adanya ketidak sesuaian laporan dan membuka penyelidikan kembali, akhirnya setelah pengemudi yang menjadi saksi kunci siuman di rumah sakit, kami dari kepolisian kembali menemuinya dan bertanya langsung kronologisnya, selebihnya seperti yang katakan oleh pengacara tadi,” jawab polisi berkumis itu.

“Baik pak, terima kasih, saya pergi dulu,” ujar Rudi.

“Baik, hati hati di jalan,” balas polisi.

Rudi melangkah, dia menarik nafas panjang dan menghembuskannya, tepat ketika dia keluar dari gerbang polsek, sebuah motor berhenti di depannya, seorang gadis berseragam sma yang memboncengnya membuka helm full face yang di pakainya, pengemudi motor juga membuka helem nya,

“Loh kak ? kamu bebas ?” tanya Rina.

“Loh kok kamu kesini....kok kamu bareng Arya ?” tanya Rudi.

“Tadi dia mau ke sini ya gue anter pake motor kak,” jawab Arya.

“Iye gue tahu, tapi kok bisa bareng lo ?” tanya Rudi.

“Hehe panjang ceritanya kak....hup,”

Rina melompat dari motor dan langsung memeluk Rudi dengan erat. Karena kaget, Rudi menangkap Rina yang sedang mendekapnya.

“Oi Rin...apa apaan sih,” ujar Rudi.

“Kamu bebas kak....kamu bebas, baru aja aku ke sini ama Arya mau memperlihatkan pada polisi video yang sudah tersebar supaya kamu di bebaskan, eh kamu malah udah keluar,” ujar Rina.

“Hahaha dasar, iya aku sudah bebas, bersyukur ya Rin,” ujar Rudi.

“Kakak....jangan sekali lagi ya...bener janji loh kak...hik...bener ya kak...hik...hik,” ujar Rina sambil menangis.

“Iya janji, ga akan sekali lagi kayak gini,” ujar Rudi.

“Dah ya kak, Rin, gue jalan dulu,” ujar Arya sambil tersenyum.

“Oh iya thanks Rya,” ujar Rudi mengangkat tangannya.

“Makasih ya Rya...lo udah bantuin gue banyak banget hari ini, ntar kapan kapan gue traktir deh hehe,” ujar Rina.

“Ya ya...janji lo ya, dah ya gue cabut,” ujar Arya.

Arya tersenyum kemudian memakai helmnya, dia menyalakan motornya dan langsung melesat meninggalkan Rudi dan Rina. Keduanya berbalik dan berjalan kaki menuju ke pangkalan angkot,

“Dia bantuin kamu apa memangnya ?” tanya Rudi.

Rina menceritakan kalau Arya datang kesekolahnya karena di minta oleh Farah untuk menjaga dirinya, Meli dan Sari. Arya membantu mengusir Anto ketika di sekolah, setelah itu, sepanjang jalan dia menjaga Rina dan Sari ketika menuju ke rumah Meli. Begitu sampai juga dia langsung minta maaf kepada Meli dan menjelaskan semuanya pada Meli. Selagi di rumah Meli, mereka punya ide untuk membawa video itu ke polsek supaya Rudi di bebaskan,

“Trus dia ngajak aku ke rumahnya dulu buat ngambil motor dan kita kesini deh,” ujar Rina.

“Sibuk juga ya kamu, seharian gitu,” ujar Rudi.

“Kak, boleh nanya ga ?” tanya Rina.

“Apa ?” tanya Rudi.

“Soal kak Farah, kakak mau balik lagi sama dia ?” tanya Rina.

“Soal itu ya, entahlah, aku belum bisa jawab soal itu sekarang, aku masih bingung,” jawab Rudi.

“Sebenernya sih aku ga boleh cerita ini, tapi bodo lah, aku ga mau bohongin kakak, kemarin malam kak Farah dateng ke kos, dia cerita apa yang terjadi waktu kita pulang rame rame dari sini,” ujar Rina.

“Memang apa yang terjadi ?” tanya Rudi.

“Kalau aku bilang dia ga hamil dan perawan lagi, kamu percaya ga kak ?” tanya Rina.

“Oh soal itu, percaya aja,” jawab Rudi santai.

“Kok kamu ga kaget ?” tanya Rina.

“Kenapa harus kaget, (waduh gue lupa, itu kan kerjaannya si Neos, salah jawab gue, harusnya berlagak kaget),” jawab Rudi.

Rudi langsung menoleh melihat Rina yang sedang menatap dan mengamati dirinya dengan alis tertekuk, dahi mengerut dan wajah sedikit cemberut dengan penuh rasa curiga.

“Ng...kenapa Rin ?” tanya Rudi pura pura.

“Janjinya mau cerita kan ? soal duit, sekarang tambah soal kak Farah dan video aneh yang viral,” jawab Rina.

“Oi Neos bantuin,” ujar Rudi di kepalanya.

[Cerita saja apa adanya, tidak apa apa, aku harus pergi, berjuanglah. Oh satu lagi, kalau Farah tanya soal apapun jawabnya iya iya aja.]

“Apa maksud lo Farah, dia kan kaga ada disini....oi....Jeee jangan kabur, bantuin, oi...oi...alaaah,” ujar Rudi di kepalanya.

Langsung saja Rudi berhenti dan berbalik, dia memegang kedua pundak Rina dan menarik nafas panjang,

“Ntar ya di kosan aku cerita,” ujar Rudi.

“Ok awas kalau sampe ga,” balas Rina.

Terpopuler

Comments

Riski Opet

Riski Opet

apalah🤨

2024-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 rehat beberapa hari
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Rehat
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 Chapter 106
109 Chapter 107
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
rehat beberapa hari
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Rehat
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
Chapter 106
109
Chapter 107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!