Chapter 5

Keesokan harinya, pagi pagi sekali, Rudi sudah memacu motornya bersama Rina untuk pergi ke sekolah Rina. Sesampainya di sana, Rudi dan Rina langsung menuju ke kantor administrasi dan bertemu dengan ibu pengurus di sana.

“Pagi bu,” sapa Rudi.

“Eh..pagi, wah baru hari ini ada yang datang kesini pagi pagi, ada apa ya ?” tanya sang ibu.

Rina maju ke depan, sang ibu melihat Rina yang memakai seragam sekolahnya sedikit kaget dan langsung berdiri, dia berjalan menuju ke pintu dan meminta keduanya masuk ke dalam. Di dalam, Rudi langsung menjelaskan maksud kedatangannya dan menanyakan dia harus membayar berapa untuk melunasi spp Rina. Sang ibu mengambil catatannya di meja dan kembali duduk menemani Rudi dan Rina. Dia membuka catatannya dan memperlihatkan kepada Rudi. Jumlahnya ternyata malah lebih sedikit di banding yang di sebutkan Rina kemarin karena mendapat bantuan dari yayasan.

Tanpa banyak bicara, Rudi membuka dompetnya dan langsung mengambil amplop yang di paksakan masuk ke dalam dompetnya. Dia mengambil uang dari dalam amplop yang sesuai dengan jumlah yang tertera di catatang sang ibu. Tentu saja sang ibu menerimanya, tapi dia harus mengkonfirmasikan kepada pihak yayasan kalau Rina sudah melunasi tagihannya dan berniat meneruskan sekolahnya. Dia minta Rina pulang dulu dan masuk kembali keesokan harinya. Tapi ketika Rudi dan Rina berdiri, tiba tiba pintu ruang administrasi di buka, seorang pria berkacamata dengan rambut yang sudah memutih masuk ke dalam.

“Bu Hani, biarkan saja Rina masuk hari ini, aku tidak sengaja mendengar semua dari luar tadi, aku kesini sebenarnya ada kepentingan lain, tapi karena ibu ada tamu aku menunggu di luar,” ujar pria itu.

“Oh begitu ya pak Baskoro, baiklah pak. (menoleh melihat Rina) Rina, kamu sekarang boleh masuk lagi, langsung saja masuk ke kelas,” balas bu Hani.

“Benar bu, makasih ya bu, (menoleh melihat Rudi) kak, aku masuk dulu ya,” ujar Rina.

“Iya, belajar yang bener,” balas Rudi.

“Siap kak hehe, makasih ya kak,” balas Rina.

Setelah pamit dengan bu Hani dan pak Baskoro, Rina keluar ruangan dan langsung ke kelasnya, Rudi yang masih di dalam berpamitan dengan bu Hani dan pak Baskoro, namun ketika sedang bersalaman dengan pak Baskoro,

“Maaf, tapi boleh saya tahu anda siapa ?” tanya Baskoro.

“Oh maaf pak, nama saya Rudi, saya kakak dari Rina, tujuan saya kesini mau melunasi tagihan spp Rina, mohon maaf kalau saya masuk ke dalam,” jawab Rudi.

“Oh tidak apa apa, saya baru tahu saja kalau Rina punya kakak, sebab setahu saya Rina yatim piatu,” balas Baskoro.

“Kalau bapak guru di sini ?” tanya Rudi.

“Beliau kepala yayasan nak Rudi,” jawab bu Hani.

“Oh maaf pak, saya tidak tahu, saya pikir anda guru di sekolah ini,” balas Rudi.

“Tidak apa apa, santai saja, dulu juga waktu muda saya mengajar sebagai guru, kamu umur berapa nak Rudi ?” tanya Baskoro.

“19 tahun pak,” jawab Rudi.

“Oh masih muda sekali ya, kuliah dimana ?” tanya Baskoro.

Hati Rudi langsung menciut mendengar pertanyaan Baskoro, tapi dia harus menjawab seadanya pikirnya,

“Di univ informatika dekat sini pak,” jawab Rudi.

“Oh ya, saya juga lulusan sana, semester berapa ?” tanya Baskoro.

“Sekarang semester 4 pak,” jawab Rudi.

“Baiklah, saya senang ada junior jauh saya memiliki adik bersekolah di sini,” balas Baskoro basa basi.

“Kalau begitu, saya permisi dulu pak, bu,” ujar Rudi.

Setelah pamit, Rudi berjalan keluar di iringi tatap mata Hani dan Baskoro, kemudian Baskoro menutup kembali pintunya. Rudi berjalan melintasi koridor sekolah, suasana mulai ramai karena sudah banyak murid yang datang. Karena ingin tahu kondisi adiknya, Rudi iseng naik ke lantai dua tempat kelas Rina berada, dia berjalan melintasi koridor dan mengundang lumayan banyak perhatian dari para murid yang sudah datang. Ketika sampai di kelas Rina, dia melihat Rina sedang bicara dengan beberapa teman sekelasnya yang sudah datang lebih dulu dari yang lain. Rina menoleh melihat Rudi ada di depan pintu melambaikan tangan padanya.

Dia langsung berdiri dan berjalan ke arah pintu meninggalkan teman temannya, dia berdiri di depan Rudi.

“Dah ya Rin, kakak pamit dulu,” ujar Rudi.

“Iya kak, hati hati di jalan ya, nanti aku pulang sendiri aja naik angkot,” ujar Rina.

“Ada uangnya kan ?” tanya Rudi.

“Ada, tenang aja kak,” jawab Rina.

“Ok kakak pergi ya, belajar yang bener ya hehe,” ujar Rudi sambil berbalik.

“Iya iya kakak bawel hehe,” balas Rina.

Setelah Rudi pergi meninggalkan kelas, Rina berbalik tapi dia langsung di hadang oleh dua orang teman wanitanya,

“Rin, siapa tadi ? cowo lo ya ?” tanya seorang gadis yang rambutnya di ikat di belakang.

“Enak aja, itu abang gue, nape Sar ? lo naksir ama abang gue, gue tau abang gue emang ganteng hehe,” ujar Rina meledek temannya.

“Yeeee....dasar lo, tapi emang abang lo belum punya pacar ?” tanya Sari.

“Nah kan doyan, baru putus,” jawab Rina.

“Waduh beneran lo Rin ? kenalin gue dong,” ujar teman Rina di sebelah Sari.

“Iya nanti Mel, tapi berat Mel, mantan pacarnya cakep abis,” ujar Rina.

“Ama lo cakepan mana ?” tanya Meli.

“Ya gue lah,” balas Rina.

“Lah jadi maksud lo gue lebih jelek dari lo gitu, awas lo ya,” balas Meli.

“Tapi kok ga mirip ama lo sih ?” tanya Sari.

“Siapa bilang, mirip kok, dari lima tahun bareng terus ya mirip lah,” ujar Rina.

“Hmm dari lima taun lo bilang ? ga dari kecil ?” tanya Meli.

“Udah ah, ga usah di bahas,” ujar Rina.

Tiba tiba seseorang masuk ke dalam kelas, “pagi,” sapanya, Rina, Sari dan Meli menoleh melihat seorang siswa pria yang bergaya seperti orang tampan sedunia dan pesolek masuk ke dalam.

“Jah die,” ujar Rina berbisik sambil menoleh ke papan.

“Dia kan naksir lo Rin,” ujar Meli berbisik.

“Tapi gayanya nyebelin, gue sih sebel liatnya,” balas Sari.

“Sama gue juga sebel,” balas Rina.

“Loh Rin ? lo masuk ?” tanya siswa pria itu.

Langsung saja dia menaruh tasnya di meja dan berjalan menghampiri Rina yang sedang bersama dengan Meli dan Sari di meja Sari.

“Iye, kenapa emangnya ?” tanya Rina.

“Lah lo bukannya udah di keluarin dari sekolah ?” tanya siswa itu.

“Oi Anto, lo kalo ngomong yang bener ya, kemarin kan bu Sulis bilang Rina pulang cepet karena ada urusan,” Sari langsung menegur Anto.

“Lah gue dengar dari om gue, kata die Rina di keluarin, makanya gue sekarang datang pagi rencananya mau ngomong ke yayasan bantuin Rina,” ujar Anto.

“Jah lo jangan mentang mentang keponakan kepala sekolah sok iye mau bantu Rina,” ujar Meli.

“Tidak perlu, abang gue udah dateng tadi,” ujar Rina.

“Hah emang lo punya abang ?” tanya Anto kaget.

“Punyalah, abangnya ganteng dan kelihatan dewasa, beda ama lo yang masih bocah,” balas Sari sambil mendorong pundak Anto yang dekat dekat dengan Rina.

“Serius Rin ? kok gue baru denger ?” tanya Anto.

“Iye...nih abang gue kalo lo ga percaya,” Rina memperlihatkan foto background layar smartphonenya ketika dia sedang berfoto berdua bersama Rudi kepada Anto.

“Gimana, ganteng kan, jauh ama lo,” ujar Meli meledek Anto.

“Iya deh iya, ya udahlah gue duduk lagi, baru aja gue mau bantuin lo Rin,” balas Anto.

“Iye iye makasih,” balas Rina.

Anto berjalan kembali duduk di mejanya, Meli dan Sari yang melihatnya sedikit sebal tapi juga sedikit kasihan.

“Oi Rin, foto barusan kalo di lihat beneran kayak orang pacaran tau, lo kaga mirip ama abang lo,” ujar Meli.

“Bodo ah, gue bilang kan ga usah di bahas,” ujar Rina.

Akhirnya Meli dan Sari tidak membahas lagi karena melihat wajah Rina yang sudah jelas tidak mau membahasnya. Anto melihat Rina yang ceria dengan wajah sedikit kesal,

“Kok gini ya, padahal kan om gue udah sengaja nahan uang yayasan buat si Rina, gagal deh rencana gue buat bayarin dia dan bikin dia kepincut ama gue," gerutu Anto dalam hati.

Terpopuler

Comments

Vinnie Alder

Vinnie Alder

Najis

2024-05-31

1

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

makin curiga gw

2024-04-01

1

miyamura kun~

miyamura kun~

hmmmm muslihat yang buruk

2024-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 rehat beberapa hari
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Rehat
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 Chapter 106
109 Chapter 107
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
rehat beberapa hari
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Rehat
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
Chapter 106
109
Chapter 107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!