Chapter 4

“Whoaaaaaah,”

Rudi terbangun dengan berteriak dan langsung duduk di atas tikar, Rina yang masih menangis juga sedang berada di depannya karena berusaha membangunkannya tertegun kaget.

“Huuu...huuu...kakak....kakak....”

Rina langsung memeluk Rudi yang baru terbangun dan masih terbengong, “kresek,” terdengar suara kantung plastik dari tangan Rudi karena tangannya turun menopang tubuhnya yang di terjang Rina. Rudi menoleh, dia melihat sebuah kantung plastik hitam di bawah tangannya,

“Bentar Rin,”

Mendengar ucapa Rudi, Rina kembali duduk di depan Rudi, matanya mengarah ke kantung plastik yang entah muncul darimana di tangan Rudi, langsung saja Rudi mengambil kantungnya dan membukanya, wajahnya terlihat kaget serasa tidak percaya karena melihat sepuluh gepok uang berwarna merah bergambar presiden dan wakil pertama yang tersenyum pada dirinya. Dia mengeluarkan semuanya dan menghitungnya, jumlahnya persis 10.000.000 IDR, Rudi mencubit pipinya dan terasa sakit, namun dia masih belum yakin.

“Rin, coba gampar gue,”

“Pluaak,” tanpa ragu dan menunda lama, Rina langsung menampar pipi Rudi dengan kencang, sepertinya Rina sedikit kesal karena Rudi membuat dirinya khawatir.

“Buseet, kamu benar benar niat nih ya ?” tanya Rudi yang kesakitan sambil memegang pipinya.

“Kan di suruh gampar,” jawab Rina cemberut.

“Maaf, kalau aku membuat kamu khawatir Rin,” ujar Rudi.

“Ya udah, trus, itu duit darimana ?” tanya Rina sambil menunjuk kantung plastik berisi uang.

“Darimana ya...ga tau juga hahaha,” jawab Rudi.

“Lah gimana sih kak, itu duit siapa ? ntar di sangkain kita maling lagi,” balas Rina.

“Sebentar, kayaknya ada kertas di dalem,”

Rudi merogoh lagi ke dalam kantung, dia menarik keluar sebuah rekap kuitansi yang bertuliskan reward registrasi dan di tanda tangani oleh dirinya yang dia sendiri tidak tahu kapan menandatanganinya. Rudi memberikan rekap itu kepada Rina supaya Rina membaca tulisannya,

“Loh berarti itu uang kamu dong kak, dapat dari mana ? memang waktu aku mandi kamu ngapain sih kak ?” tanya Rina.

“Aku cuman beresin dus dus di sono gara gara aku mungut koin yang kayaknya koin timezone jadul trus jatuh ke belakang dus, pas aku menunduk mau ngambil kepalaku tiba tiba pusing dan aku pingsan, kayaknya sih kecapean kali ya,” jawab Rudi.

“Coba mana,”

Rina berjalan ke dus dus yang berantakan karena Rudi jatuh di sana, dia mengangkat satu persatu dus yang tidak berat itu kemudian menumpuknya, dia mencoba mencari koin yang di katakan Rudi, tapi yang dia lihat hanyalah debu, kotoran dan beberapa potongan kayu sudah lapuk. Rina menoleh ke arah Rudi,

“Ga ada tuh kak, kamu mimpi kali,” teriak Rina.

“Mimpi...aku memang merasa aku mimpi...tapi aku lupa...coba mana,” Rudi berdiri menghampiri Rina.

Dia mulai mencari cari koin yang jatuh sampai ke bawah rak yang ada di paling ujung, tapi koin yang dia temukan itu sama sekali tidak di temukan dan membuatnya bingung. Dia menoleh melihat Rina yang melipat tangan di dada menunggu penjelasan Rudi.

“Kok ga ada ya ?” tanya Rudi.

“Duh itu artinya kamu kecapean kak, sampe halu,” jawab Rina.

“Enak aja halu, aku pegang kok koinnya, bentuknya aja aku masih ingat,” balas Rudi.

“Ya udah, aku percaya, tapi jangan sekali lagi ya, aku takut tau, kalau sampai kakak kenapa napa, aku harus berbuat apa coba,” balas Rina.

“Iya iya maaf, nah sekarang ada duit 10 juta, kita lunasin kos kosan dulu aja kali ya, ibu kos itu baik masih mau kasih kita tinggal di sini kan, kalau kita nunggak memang salah kita juga,” ujar Rudi.

“Iya sih, tapi katanya penuh kan, masa di gudang ini terus ?” tanya Rina.

“Coba lunasin dulu deh, kita ke bawah dulu ya,” jawab Rudi.

“Bentar kak, mandi dulu, kamu bau,” balas Rina.

“Eh masa iya ?” tanya Rudi sambil mengendus dirinya sendiri.

Akhirnya karena Rina memaksa, Rudi mengambil handuk dan ke kamar mandi untuk mandi. Di dalam kamar mandi, dia mulai berpikir, karena merasa bermimpi dia berusaha mengingat mimpinya tapi tidak bisa. Setelah keluar dari kamar mandi dan berganti pakaian, Rudi dan Rina turun ke bawah, mereka berpura pura keluar dulu sebentar kemudian masuk lagi dan langsung menemui ibu kos. Rudi membayar sewa yang belum di bayar kemarin dan meminta kamar lagi yang dia bayar di muka selama 3 bulan.

Ternyata ibu kos masih ada kamar kosong yang harganya sama seperti kamar Rudi dan Rina sebelumnya, akhirnya keduanya menjadi tenang dan masuk kembali ke kamar baru di kos kosan yang sama. Setelah selesai memasukkan barang barang mereka ke kamar, Rudi dan Rina duduk di lantai menghitung sisa uang mereka.

“Rin, uang ini kan masih ada empat setengah juta, uang sekolah kamu yang tertunggak berapa ?” tanya Rudi.

“2,8 juta kak, mau bayar sekolahku dulu ? kuliahmu bagaimana kak ?” tanya Rina.

“Ga apa apa, bayar uang sekolah kamu dulu dan bayar sekalian untuk bulan depan, sisanya untuk kita hidup, trus sekarang aku coba cari penghasilan, jadi driver online juga ga apa apa, ada motor ini,” jawab Rudi.

“Tapi kak, kalau begini aku yang tidak enak sama kakak,” balas Rina.

Tangan Rudi langsung naik ke kepala Rina dan mengacak ngacak rambut Rina sampai Rina menata kembali rambutnya.

“Kamu ini, kamu mau sekolah kan, dengan begini anggap saja kamu hanya absen satu hari karena ada urusan, tidak perlu lagi bilang kamu di keluarkan gara gara ga bayar spp, besok aku ikut kamu ke sekolah ngadep ya,” ujar Rudi tersenyum.

Rina mengangguk, matanya mulai berkaca kaca dan air matanya menetes, Rudi kembali memegang kepala adiknya walau kali ini tidak mengacak ngacak rambutnya. Setelah itu, Rudi berdiri dan menarik tangan Rina, dia membawa Rina keluar dari kamar,

“Mau kemana kak ?” tanya Rina.

“Makan, kita makan yang enak sedikit buat penglaris hehe,” jawab Rudi.

“Jangan boros kak, mi instan aja beli di al** mart,” balas Rina.

“Kamu nih ya, ku bilangin, aku bukan boros tapi bersyukur, kita makan enak hari ini berharap besok kita makan lebih enak lagi, karena hari ini kita bersyukur menerima pemberian dari Yang Maha Kuasa, paham kamu,” balas Rudi.

“Ya udah, terserah kakak aja dah,” balas Rina pasrah.

Keduanya berjalan keluar kos kosan, mereka berjalan di sekitar kos kosan mencari makanan yang di inginkan karena banyak sekali penjual makanan baik restoran, warung tenda atau gerobak. Rudi membiarkan Rina memilih makanan apa yang dia mau makan, akhirnya mereka masuk ke warung sate kambing dan makan sampai mereka kenyang.

Terpopuler

Comments

anggita

anggita

ikut ng👍like aja, smoga sukses novelnya Thor...

2024-05-01

4

Dance Seaweed

Dance Seaweed

awas di kita uang pesugihan, lagian muncul tiba-tiba

2024-03-21

0

👑Queen of tears👑

👑Queen of tears👑

seorang abg mah mang gini,,mikirin dan selalu manjain adiknya 🥺🥺

2024-03-20

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 rehat beberapa hari
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Rehat
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 Chapter 106
109 Chapter 107
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
rehat beberapa hari
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Rehat
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
Chapter 106
109
Chapter 107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!